Anda di halaman 1dari 33

Bumi &

Antariksa
STRUKTUR
BUMI
Pokok Bahasan
MEDAN

LITOSFER HIDROSFER ATMOSFER


MAGNET

BUMI
Kulit bumi yang

keras dinamakan

kerak bumi, terbagi

atas lempeng benua

LITOSFER Litosfer terbentuk dari

beberapa mineral

yang disebut silikat

(Continental Crust)

dan lempeng

samudera (Oceanic

(SiO2) yang
Crust)
Litosfer berasal dari Bahasa Yunani
merupakan gabungan

antara oksigen dan

yaitu lithos yang berarti batuan dan


silikon

sphera yang berarti lapisan. Litosfer

diartikan sebagai lapisan kerak

bumi paling luar dan terdiri atas

batuan dengan ketebalan rata-rata

70 km.
Struktur lapisan bumi
a.Litosfer
New York 4.496KM

Sydney 12.073KM
(Lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust)
Manila 11.759KM Lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih

Paris 9.
088KM
kurang 70 km yang tersusun dari batuan

penyusun kulit bumi.


b.Astenosfer
(Lapisan selubung atau mantle)
Lapisan di bawah litosfer dengan ketebalan

sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan

berpijar dengan suhu sekitar 3.000 0C,

merupakan campuran dari berbagai bahan yang

bersifat cair, padat dan gas bersuhu tinggi.


Struktur lapisan bumi
c.Barisfer (Lapisan inti bumi atau core)
New York 4.496KM Lapisan bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife

Sydney 12.073KM
(Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi). Lapisan dibagi

Manila 11.759KM
menjadi dua bagian yaitu:
Paris 9.
088KM 1)Inti luar (Outer Core)
Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan

ini sekitar 2.200 km, tersusun dari materi besi dan nikel yang

bersifat cair, kental dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900 0C.
2)Inti dalam (Inner Core)
Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan

ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel

pada suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.8000 C, akan tetapi

tetap dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10

gram/cm3. Hal itu disebabkan adanya tekanan yang sangat

tinggi dari bagian-bagian bumi lainnya.


Tenaga pembentuk permukaan bumi

1. Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari

dalam bumi, seperti: tektonisme (aktivitas kulit bumi),

vulkanisme (aktivitas gunungapi), dan gempa.

Tenaga eksogen meliputi pengikisan dan pengendapan.

2.
Termasuk kedalam tenaga eksogen ini adalah

pelapukan (weathering) dan erosi, baik yang

diakibatkan oleh angin, air, gletser, iklim dan sebagainya


Lempeng Tektonik
Pergerakan setiap lempeng bisa mencapai 10 - 40 mm/tahun, atau dapat

mencapai 160 mm/tahun

Jenis-Jenis Lempeng
1)Lempeng samudera atau disebut sebagai kerak samudera atau sima, terdiri dari
silikon dan magnesium. Ketebalan kerak samudera 5-10 km. Lempeng samudera
lebih padat dan lebih berat, dikarenakan jumlah silikon yang lebih banyak. Kerak
samudera berada di bawah laut.

2) Lempeng benua atau disebut kerak benua atau sial, terdiri dari silikon dan
aluminium. Ketebalan dari lempeng ini berkisar 30-50 km. Silikon pada kerak benua
lebih sedikit sehingga berat jenisnya lebih rendah. Lempeng benua adalah lempeng
yang menopang daratan
Lempeng Tektonik
Lempeng Tektonik
Lempeng Tektonik
Lempeng-lempeng besar ini antara lain:
1)Lempeng Benua Afrika yang meliputi Afrika
2)Lempeng Benua Antartika yang meliputi Antartika
3)Lempeng Benua Indo-Australia yang meliputi Australia hingga India
4)Lempeng Benua Eurasia yang meliputi Asia dan Eropa
5)Lempeng Benua Amerika Utara yang meliputi Amerika Utara dan Siberia
6)Lempeng Benua Amerika Selatan yang meliputi Amerika Selatan
7)Lempeng Samudera Pasifik yang meliputi Samudera Pasifik.
Lempeng Tektonik
Pergerakan lempeng yang saling bertumbukan membentuk jajaran
pegunungan di dunia dengan pola melingkar.
1) Sirkum Mediterrania dimulai dari Afrika Utara (di daerah Mediterrania)
pegunungan Alpen kemudian ke Balkan, Himalaya, Sumatera hingga ke Jawa,
Nusa Tenggara dan terakhir Maluku.
2) Sirkum Pasifik dimulai dari Amerika Selatan melingkari samudera Pasifik,
kemudian ke Kamsyatku, Jepang, Filipina lalu masuk ke Irian, Australia hingga
ke Selandia Baru.
Kedua sistem pegunungan tersebut relatif baru terbentuk (secara geologis
dianggap masih muda) dan bertemu di Asia Tenggara, khususnya di wilayah
Indonesia.
Lempeng Tektonik
Tektonik Indonesia sangat kompleks. Letak geologis Indonesia merupakan titik
pertemuan dari tiga lempeng dunia, yaitu lempeng Pasifik (atau lempeng dasar
samudera Pasifik), lempeng Australia (atau lempeng Indo-Australia) dan lempeng
Eurasia (dengan bagian kecilnya adalah lempeng benua Asia). Indonesia juga
merupakan pertemuan dari sistem pegunungan dunia sehingga terbentang rantai
gunung api. Sirkum Mediterania dari Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dan
Maluku, serta Sirkum Pasifik dari Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Akibat dari
letak geologisnya wilayah Indonesia menjadi wilayah rawan gempa dan memiliki
banyak gunung api aktif. Tidak kurang dari 400 buah gunung api di Indonesia (30%
dari seluruh gunung api di dunia), dan 128 diantaranya dinyatakan masih aktif
Gejala Tektonisme
Kulit bumi yang bersifat keras dan

Tektonisme atau diatropisme

kaku akibat tekanan dari dalam bumi,


merupakan tenaga dari dalam

pada akhirnya kulit bumi terpecah bumi yang mengakibatkan

perubahan letak (dislokasi)

menjadi lempengan-lempengan
dan bentuk (deformasi) pada

besar yang tidak sama ukurannya


kulit bumi

kemudian disebut lempeng tektonik.

Lempeng-lempeng ini bergerak

secara vertikal maupun horisontal


karena pengaruh cairan astenosfer

yang panas di bawahnya


Gejala Tektonisme
Gerak Epirogenetik Gerak orogenetik
pergeseran lempeng tektonik secara

proses pembentukan pegunungan yang

perlahan dan meliputi wilayah yang luas,

meliputi luas area yang sempit dalam

seperti penenggelaman benua

waktu relatif singkat, seperti pembentukan

Gondwana menjadi Sesar Hindia


rangkaian pegunungan yang ada

Epirogentik Positif, yaitu gerak turunnya daratan sekarang. Gerak orogenetik disebabkan

sehingga tampak permukaan air laut yang naik. adanya tekanan secara vertikal pada

Contoh: turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian lempeng dan pecah, lempeng yang pecah

timur (Kepulauan Maluku dari pulau-pulau barat mengalami pergeseran secara horisontal.

daya sampai ke pulau Banda). Pergeseran ini mengakibatkan terjadinya

Epirogentik Negatif, yaitu gerak naiknya daratan lipatan dan patahan pada lempeng
sehingga tampak permukaan air yang turun.
Contoh: naiknya Pulau Buton dan Pulau Timor
Lipatan (Folded)
Proses Lipatan (Folded Process), kulit bumi berbentuk lipatan (gelombang) yang disebabkan

pergeseran salah satu lempeng secara horisontal menumbuk lempeng lainnya. Contohnya yaitu

Pegunungan Ural, Pegunungan Mediteranian dan Sirkum Pasifik. Contoh lipatan yang ada di

indonesia diantaranya Pegunungan Bukit Barisan, Pegunungan Kendeng, Pegunungan Tengger,

Pegunungan Ijen dll


Patahan (sesar/fault)
Proses patahan ini cepat, sehingga kulit bumi

tidak sempat terlipat hingga muncul retakan

dan patah. Pematahan lapisan batuan

membuat ada permukaan bumi yang merosot

dan membentuk lembah patahan

(graben/slenk), serta terdapat pula yang naik

dan membentuk punggung (horst).


Contoh patahan di Indonesia
Patahan Semangko mulai dari Aceh

Hingga Semaka, Lampung


Patahan Lembang di Bandung
Patahan Opak di Bantul, Yogyakarta
Patahan Flores di Nusa Tenggara
Gejala Vulkanisme
Ada dua bentuk gerakan magma yang Vulkanisme merupakan

peristiwa yang berhubungan

berhubungan dengan vulkanisme, yaitu: dengan gunung api.

1)Intrusi magma Terjadinya gunung api karena

adanya beberapa mineral

Intrusi magma merupakan terobosan yang bereaksi menimbulkan

magma yang mendorong lapisan litosfer, panas. Panas dalam bumi

tetapi tidak sampai ke permukaan bumi. akirnya membentuk dapur

magma
2)Ekstrusi magma
Ekstrusi magma merupakan proses
keluarnya magma sampai ke permukaan
bumi dengan mengeluarkan material
Gejala Vulkanisme
Material yang keluar saat erupsi:
a)Lava merupakan magma yang keluar dan
mengalir di permukaan bumi.
b)Lahar erupakan material campuran antara
lava yang panas dengan material di permukaan
bumi, seperti; batu besar, pasir, kerikil, debu
dan lain-lain dengan air sehingga membentuk
lumpur.
c)Eflata dan Piroklastika merupakan material
padat, seperti; Bom, Lapili, Kerikil dan debu.
d)Ekhalasi (gas) berupa gas yang dikeluarkan
gunung api saat meletus.
GEMPA BUMI
Gempa bumi (Earthquake) merupakan getaran yang yang

ditimbulkan dari dalam bumi yang merambat dan

menyebabkan pergeseran kulit bumi. Alat pengukur gempa

bumi disebut Seismograf. Pergeseran lempeng yang saling

bergesekan, menekan, dan mendesak bebatuan menyebabkan

getaran yang disebut gempa bumi. Gempa bumi dapat terjadi

di laut maupun di darat. Kekuatan dari gempa bumi, dapat

mempengaruhi tingkat kerusakan yang terjadi pada kerak bumi


GEMPA BUMI
a.Gempa Tektonik (Tectonic Earthquake) diakibatkan oleh

pergeseran lempeng tektonik. Gempa ini sangat berbahaya,

karena meliputi wilayah luas.


b.Gempa Vulkanik (Volcanic Earthquake) diakibatkan letusan

gunung api.
c.Gempa Runtuhan (Fall Earthquake) diakibatkan runtuhnya

batu-batu raksasa di sisi gunung, atau akibat runtuhnya gua-

gua besar. Gempa ini meliputi area sempit karena hanya dapat

dirasakan di sekitar daerah tersebut.


HIDROSFER
ATMOSFER
Garis Lintang & Garis Bujur
Garis Lintang Garis Bujur
Baik garis lintang dan
Garis imajiner horisontal yang garis bujur diukur Garis imajiner vertikal yang
menunjukkan lokasi utara atau dalam derajat.
menunjukkan lokasi timur atau
selatan dari Khatulistiwa.
barat dari Meridian Utama.
Arah Kardinal
Digunakan untuk menjelaskan arah sebuah lokasi
berdasarkan lokasi-lokasi lain di sekitarnya.

U Utara
Dapatkah kamu
temukan sebuah
BL TL frasa untuk
membantu
Barat B T Timur mengingat urutan
arah kardinal?

BD TG
Selatan S
Kompas
Kompas adalah perangkat yang digunakan dalam navigasi.

Lingkaran pembagi
derajat menunjukkan
berapa derajat dari
utara atau selatan.
Jarum kompas selalu Menuju utara berarti
menunjuk ke arah utara. berada di 0°.

Huruf menunjukkan
arah kardinal.
Terima kasih!
Mari diskusikan Skala Peta pada
sesi kita berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai