FOTOGRAMETRI I
Disusun Oleh :
Nama : Billa Shintia Syafitri
NIM : 23117022
Kelompok 10 B
1|P a g e
Daftar Isi
BAB I .........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN .....................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................3
1.2 Tujuan Praktikum .............................................................................................................5
1.3 Waktu dan Lokasi Praktikum ......................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
TEORI DASAR .........................................................................................................................6
2.1 Fotogrametri .....................................................................................................................6
2.2 Triagulasi foto udara .........................................................................................................6
2.3 Agisoft Photoscan .............................................................................................................8
BAB III ......................................................................................................................................9
METODE PELAKSANAAN ....................................................................................................9
3.1 Alat dan Bahan .................................................................................................................9
3.2 Cara Kerja .........................................................................................................................9
BAB IV .....................................................................................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................................10
4.1 Hasil ................................................................................................................................12
4.2 Pembahasan ....................................................................................................................13
BAB V .....................................................................................................................................14
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................14
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................................14
5.2 Saran ...............................................................................................................................14
Daftar Pustaka ..........................................................................................................................15
2|P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
3|P a g e
Sebagai bahan dasar dalam pembuatan geo-informasi secara fotogrametris yaitu foto
udara yang saling bertampalan (overlaped foto). Umumnya foto tersebut diperoleh
melalui pemotretan udara pada ketinggian tertentu menggunakan pesawat udara.
Foto Udara adalah citra fotografi hasil perekaman dari sebagian permukaan bumi yang
diliput dari pesawat udara pada ketinggian tertentu menggunakan kamera tertentu. Foto
udara yang dipergunakan dapat berupa foto udara metrik, yaitu foto udara yang diambil
dengan kamera udara metrik (biasanya berukuran 23 x 23 cm). Foto udara jenis ini
sangat tinggi ketelitiannya karena kamera foto dibuat khusus untuk keperluan pemetaan
dengan ketelitian tinggi dan resolusi citra foto yang sangat baik. Pada kamera metrik
dilengkapi dengan titik-titik yang diketahui koordinatnya (disebut sebagai titik Fiducial
Mark) yang akan dipakai sebagai acuan / referensi dalam pengukuran dimensi objek.
Jenis foto lainnya adalah foto non-metrik, yaitu foto yang dihasilkan dari kamera non-
metrik (kamera biasa atau kamera khusus). Biasanya ukuran foto yang dihasilkan lebih
kecil dari foto metrik. Kamera ini biasa dipakai untuk keperluan pengambilan foto
secara umum, dan pemotretan udara dengan menggunakan pesawat kecil atau pesawat
model. Ketelitian yang diperoleh tidak sebaik kamera metrik dan daerah cakupan jauh
lebih kecil.
4|P a g e
1.2 Tujuan Praktikum
Pukul : 13.00-15.00
5|P a g e
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Fotogrametri
fotogrametri adalah suatu seni, ilmu dan teknik untuk memperoleh data-data tentang objek fisik dan
keadaan di permukaan bumi melalui proses perekaman, pengukuran, dan penafsiran citra fotografik.
Citra fotografik adalah foto udara yang diperoleh dari pemotretan dari udara yang menggunakan pesawat
terbang atau wahana terbang lainnya. Hasil dari proses fotogrametri adalah berupa peta foto atau peta
garis. Peta ini umumnya dipergunakan untuk berbagai kegiatan perencanaan dan desain seperti jalan
raya, jalan kereta api, jembatan, jalur pipa, tanggul, jaringan listrik, jaringan telepon, bendungan,
pelabuhan, pembangunan perkotaan, dsb.
Adapun pemetaan secara fotogrametrik adalah pemetaan melalui foto udara (periksa foto simulasi di
atas). Hasil pemetaan secara fotogrametrik berupa peta foto tidak dapat langsung dijadikan dasar atau
lampiran penerbitan Sertipikat Hak atas Tanah. Pemetaan secara fotogrametrik tidak dapat lepas dari
referensi pengukuran secara terestris, mulai dari penetapan ground controls (titik dasar kontrol) hingga
kepada pengukuran batas tanah. Batas-batas tanah yang diidentifikasi pada peta foto harus diukur di
lapangan.
Prinsip kerja triang ulasi udara analog dan peralatan yang dapat
digunakan. Penentuan dan fungsi titik penerus tepi pada pekerjaan triangulasi
analog. Penggunaan instrumen universal untuk triangulasi udara. Keleb ihan dan
keterbatasan berbagai peralatan yang digunakan.
Gambar 82 (a) LETAK titik-titik penerus secana ideal bagi perluasan kontrol
secara analog. (b) Letak titik-titik penerus di dalam model stereo yang
bersebelahan
6|P a g e
2. Triangulasi Udara Semian alitik
3. Triangulasi Analitik
7|P a g e
2.2 Agisoft Photoscan
Agisoft PhotoScan merupakan software yang digunakan untuk mengolah data foto udara dan
menghasilkan data spasial dalam bentuk 3D untuk kemudian dibuat menjadi peta dengan
berbagai macam tema dan dengan kualitas gambar resolusi tinggi. SGTGeomedia telah
beberapa kali mengerjakan pekerjaan foto udara dengan UAV dan diolah menggunakan Agisoft.
Beberapa kemampuan atau yang dimiliki perangkat lunak Agisoft PhotoScan ini adalah
1. Photogrammetric triangulation
2. Dense point cloud : editing and classification
3. Digital elevation model : DSM/DTM export
4. Georeferenced orthomosaic export
5. Measurements : distances, areas, volumes
6. Ground control points: high accuracy surveying
7. Python scripts : customize processing workflow
8. Multispectral imagery processing
8|P a g e
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Alat dan Bahan
Laptop
Software Agisoft
Memasukkan foto udara atau data yang akan diolah. Klik workflow, pilih Add Photo.
Mengubah sistem koordinat yang ada pada foto dengan sistem koordinat tanah.
Pada menu Reference, klik convert, pilih sistem koordinat, klik OK.
Masukkan titik GCP dan ICP, Klik Import, pilih file txt. Titik GCP dan ICP,
Klik Open.
Align foto, dilakukan dengan cara pilih menu workflow, pilih align photos,
pilih accuracy.
setelah itu, masuk ke proses marker, kita memposisikan titik GCP dan ICP yang
ada di foto tepat berada pada titik premark di permukaan bumi.
Cek ketelitian dari marker dengan klik view error pada windows reference. Ceklis
seluruh titik GCP dan unceklis titik ICP.
Lakukan general report pada hasil yang telah didapatkan. Klik file > klik
Generate report > input judul file > klik Ok
9|P a g e
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
• Align Medium
10 | P a g e
• Align Low
11 | P a g e
12 | P a g e
4.2 Pembahasan
Dari hasil yang didapatkan pada praktikum triangulasi foto udara ini,maka dapat
diketahui bahwa citra foto yang dilakukan align dengan kualitas medium memiliki
ketelitian yang lebih baik dibandingkan pada citra foto yang dilakukan kualitas low,
sehingga citra foto yang dilakukan align medium memiliki lebih sedikit kesalahan
dibandingkan pada citra foto low, namun pada saat melaukan proses align dengan kualitas
medium memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan pada saat dilakukan proses
align dengan kualitas low, hal ini sebanding dengan hasil yang dilakukan. Sehingga dapat
dianalisis bahwa semakin bagus kualitas align pada foto maka hasil yang didapatkan akan
semakin baik dan nillai error yang dihasilkan akan semakin kecil.
13 | P a g e
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Mahasiswa harus mengerti langkah-langkah yang telah ada di modul dan yang telah
di jelaskan oleh asprak pada saat praktikum
2. Mahasiswa yang sudah berada di dalam labolatorium diharapkan tenang agar
praktikum dapat berjalan dengan lancar
3. Mahasiswa diharapkan membahawa laptop yang tentunya sudah diinstal aplikasi
agisoft
14 | P a g e
Daftar Pustaka
http://www.sgtgeomedia.com/po-content/uploads/modul/Panduan_Agisoft_PT._SGT.pdf
http://blog.ub.ac.id/mastertommy/files/2013/11/TRIANGULASI-FOTOGRAMETRI.docx
15 | P a g e
16 | P a g e