G r a f i k Pe n g o l a h a n Pa s a n g S u r u t K r u i Do o d s o n 1 J a n u a r i - 2 J a n u a r i 2 0 1 8
K e l o mp o k 6 B
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Kesimpulan
1. Nilai amplitudo antara metode admiralty dengan metode least square baik untuk data 29 dan 31 hari menunjukkan nilai
selisih amplitudo masing-masing komponen relatif kecil,
2. Nilai beda fase antara metode admiralty dengan metode least square baik untuk data 29 dan 31 hari menunjukkan nilai
selisih beda fase masing-masing komponen cukup beragam.
3. metode Admiralty menggunakan data 29 hari pengamatan sedangkan metode Least Square menggunakan 31 hari
pengamatan, hasil dari data pengamatan 31 hari menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan hasil dengan
data pengamatan 29 hari.
4. Metode least square lebih efektif digunakan untuk melakukan prediksi pasut jika dibandingkan dengan metode yang lain,
hal ini ditunjukkan dengan nilai RMS error untuk metode least square memiliki nilai RMS error paling kecil pada tiap
rentang waktu prediksi yang dilakukan.
Lampiran