METALURGI FISIK
“ MEKANISME PENGUATAN LOGAM “
DISUSUN OLEH:
NIM : 20022014022
karena atas rahmat serta izin-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah
Metalurgi Fisik.
dukungan dari berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan
terdapat dalam makalah yang di buat. Oleh karena itu kami meminta saran dari
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………..……………..
……………….….…….…….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………..…..………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………..............................1
A. Latar Belakang..........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Logam........................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..………24
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
konduktor terhadap listrik serta panas yang sangat baik. Pemakaian kogam
diperkirakan pada masa mendatang masih terbuka luas baik sebagai material
dipilih untuk digunakan sebagai salah satu bahan baku utama dikarenakan
memiliki tekstur yang lebih kuat karena mampu menahan beban yang berat
serta memiliki kekerasan diatas bahan material yang lain seperti plastik, karet,
polymer dsb.
memiliki sifat campuran yang lebih baik dari sifat aslinya. Oleh karena itu,
kami membahas bagaimana cara penguatan suatu material berupa logam agar
1
mendapatkan gabungan sifat terbaik dan lebih baik dari sifat asli yang dimiliki
B. Rumusan Masalah
masalah :
1. Bagaimana cara sifat logam diubah menjadi sifat yang lebih baik dari
yang sebelumnya.
suatu logam.
C. Tujuan
diinginkan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Logam
1. Pengertian Logam.
titik lebur tinggi. Benda logam pada awalnya dibuat dari bijih
dll. Sedangkan ada juga bijih logam yang bercampur dengan unsur
3
Fungsi logam adalah digunakan untuk bahan-bahan teknik yang
a) Tahan panas.
3. Macam-macam Logam.
Keras.
Kuat.
Tahan korosi.
unsur besi dan baja. Logam non ferro terdiri dari tiga
macam:
Logam berat.
4
Contoh ; tenbaga (Cu), nikel (Ni), seng (Zn), dll
Logam ringan.
Logam mulia.
a) Kekuatan (strength).
b) Kekerasan (hardness).
c) Kekakuan (stiffness).
5
d) Ketangguhan (toughtness).
e) Kelenturan (alasticity).
wilayah plastis.
f) Plastisitas (plasticity).
g) Mulur (creep).
h) Kelelahan (fatigue).
6
materi yang memungkinkan untuk deformasi. Untuk
itu, kekerasan dan kekuatan (baik hasil dan tarik) secara kritis
7
Sebaliknya apabila pergerakan dislokasi tidak ada yang menahan,
dari butir akan meningkatkan batas butir per unit volume dan
butir berikutnya.
8
Gambar 2.1 Dislokasi butir.
dengan butir yang halus akan lebih keras dan kuat dibanding
permukaan lebih besar pada total area lapisan butir yang akan
9
Gambar 2.2 Grafik perubahan Grain size terhadap yield
Zn.
Petch:
σ y = σ 0 + k y
d......................................................................................(2.1)
Keterangan:
10
d adalah diameter butir dan k adalah suatu konstanta yang
melalui :
b) Deformasi plastis,
11
teknik ini didirikan pada awal bekerja di US Bureau of
fase kedua dalam fase matriks asli dalam proses yang dikenal
12
(Duralumin adalah paduan aluminium kelompok 2XXX)
meningkatnya suhu .
dikembangkan .
asli:
13
c) Pengerasan disebabkan oleh pengendapan konstituen
dasar :
berkurang .
membentuk .
14
Aging adalah langkah ketiga dimana α jenuh , αSS ,
15
Impuritas cenderung menyebar dan memisah di sekitar inti
16
Impuritas substitutional lebih kecil dan lebih besar cenderung
17
dinamakan dislokasi. Dengan pergerakan dislokasi pada
Hasil reaksi ada yang mudah bergerak dan ada yang sulit
18
dalam keliatan yang lebih besar dan pengerasan yang luar
MPa dan dapat ditingkatkan sampai kira – kira 900 MPa oleh
berguna.
ε’ = ln ( l / lo )
ε’ = ln ( 1 + ε )
σ’ = K ε’ n............................................(2.2)
Keterangan:
19
n = eksponen pengerasan regangan (ukuran pengerasan)
1 = koefisien kekuatan
K = konstanta
n = konstanta
ε’ =regangan sebenarnya
ε = regangan teknik
σ’= tegangan
n.
20
Gambar 2.6 Grafik Stress dan Strain terhadap
Hook.
( E = σ / ε)............................................(2.3)
1. Factor yg mempengaruhi
2. Dengan dislokasi
21
3. Dengan perlakuan panas
apa,kekuatannya brp,dll.
22
Gambar 2.7 Grafik percent cold work terhadap Yield strength,
Tensile Strength,dan Ductility pada 1040 Steel,
Brass, dan Copper.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
logam tersebut ada yang didapat dengan cara alami dan juga ada
tegangan).
tersebut.
B. Saran
24
Kami selaku penulis, mengharapkan ilmu metalurgi fisik dibagian
25
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/13433410/
Makalah_Metalurgi_FisikMetode_Penguatan_Logam?auto=download
http://www.slideshare.net/herarosdiana9/makalah-tentang-mekanisme-
penguatan-material
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/129830D%2000933%20%20
Rekayasa % 20proses--Pendahuluan.pdf
http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/3689794/1409270
penguatan logam.pdf.html
pada logam.html
http://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/Anrinal/Metalurgi
20 Penguatan.pdf
26