Dosen pengampu:
Penulis:
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT , karena atas kehendak-Nya lah saya penulis
bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya .
Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah ini , adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata kuliah ilmu bahan, dan juga untuk menambah wawasan mengenai
karakteristik dari logam.
Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja penulis mengakui bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,baik dari segi isi,teori,dan sistematika
penulisannya. Maka dari itu karena belum luasnya wawasan saya, saya sangat terbantu bila
pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan dapat menyempurnakan
makalah ini dari segi manapun .
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik untuk
hari ini dan untuk masa yang akan datang .
Amin .
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Logam merupakan bahan atau bahan teknis yang banyak digunakan di berbagai industri.
Dalam ranah desain, logam merupakan material yang mendominasi dibandingkan material
khusus lainnya sebagai material utama dalam pembuatan sesuatu barang. Dalam ranah
persekolahan, hendaknya kita memahami komponen-komponen yang terkandung di
dalamnya logam. Dalam tulisan ini penulis akan memahami isu-isu khusus dan seluk beluk
tentang logam, penulis akan memberikan penjelasan mengenai tulisan ini dan semoga
penjelasan ini dapat memperluas pemahaman pembaca. Ilmu logam adalah ilmu yang
mempelajari benda-benda yang mengandung besi dan non-ferrous, logam tidak dibuat dalam
struktur murni, namun sebagai batu mengandung logam besi yang juga merupakan senyawa
antara besi dan oksigen sebagai silikat, mineral besi tercipta dari penambangan.
Adapun logam-logam yang bersifat ferrous dan non-ferrous dapat ditemukan dimana-mana,
misalnya pembangunan gedung-gedung yang saat ini sebagian besar terbuat dari besi,
pembangunan studio atau gudang yang menggunakan kerangka baja dan juga di tempat-
tempat. kapasitas untuk besi bekas, yang nantinya akan digunakan kembali di masa depan.
2. Alasan Menulis
A. DEFINISI LOGAM
Logam merupakan suatu kombinasi yang terdiri dari kombinasi komponen karbon dan besi.
Untuk menciptakan logam pafuan yang mempunyai 2 sifat berbeda dengan besi Selain itu,
karbon kemudian bercampur dengan logam lain. Logam merupakan komponen mineral yang
berbentuk normal. Berapa banyak logam yang diperkirakan merupakan 4% dari mineral
dunia. Logam dalam bidang perancangan adalah besi, biasanya digunakan untuk
pembangunan struktur, pipa, perlengkapan fasilitas industri, dll.
Logam baja umumnya digunakan dalam pembuatan desain atau kerangka bangunan sebagai
baja profil, baja pendukung semen biasa, kawat anyaman, atau akhir-akhir ini juga digunakan
sebagai kawat potong yang disebut "serat" atau serat logam, sebagai pendukung utama.
Dalam ukuran yang lebih terbatas, logam juga banyak dimanfaatkan sebagai penyangga,
misalnya paku, sekrup, pengencang, kawat, pelat, tiang bentang, atau sebagai bahan berbeda
dalam struktur lembaran (misalnya struktur atap, atau dek ekstensi), atau bentuk tambahan
gaya. Keunggulan logam sebagai bahan pengembangan adalah mempunyai sifat yang tidak
tertandingi bagus karena:
• mempunyai kekuatan tarik yang tinggi, dapat ditekuk, dan mudah untuk disambung atau
dilas. Atribut yang berbeda adalah:
• memiliki konduktivitas listrik yang tinggi
• Konduktivitasnya berintensitas tinggi dan dapat digiling sehingga permukaannya berkilau.
Kelemahan sebagian besar logam, khususnya baja, adalah tidak aman terhadap erosi karena
alasan tersebut lengket atau karena pengaruh udara disekitarnya dan perubahan bentuk terjadi
ketika terkena suhu/panas tinggi. Saat digunakan, logam juga memiliki aspek kekuatan untuk
suatu kekuatan tinggi, tahan tegangan atau erosi, di sana-sini juga perlu menahan beban kejut,
suhu rendah, mengubah gaya atau campuran, dan beberapa kondisi berbeda.
Secara garis besar logam dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok besar, yaitu :
1. logam besi (logam besi)
2. logam bukan besi (non-ferrous metal).
Logam besi : logam yang komponen penyusun vitalnya adalah besi (fe). Misalnya:
besi proyek, besi jadi, baja.
Logam yang bukan besi: logam yang komponen utamanya bukan besi. Misalnya:
tembaga, alumunium, timah, emas, dan sebagainya
Pada umumnya, logam bernilai bagi manusia, karena pemanfaatannya dalam industri,
hortikultura, dan pengobatan. Misalnya, merkuri digunakan dalam siklus basa yang larut
dalam klor. Elektrolisis digunakan dalam proses klor alkali, yang penting untuk pembuatan
dan pemurnian bahan kimia di industri. Beberapa bahan sintetis yang bisa didapat proses
elektrolisis adalah natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), aluminium (Al),
tembaga, seng, perak, hidrogen, klorin, fluor, natrium hidroksida, kalium dikromat, dan
kalium permanganat. Siklus elektrolisis susunan natrium klorida merupakan interaksi basa
yang larut dalam klor.Elektrolisis susunan NaCl menghasilkan natrium hidroksida pada
katoda (pos positif) dan gas klorin di anoda (pos negatif).
Dalam perdagangan penerbangan dan panggilan klinis, dibutuhkan bahan yang kokoh dan
aman karat, dan tidak menyebabkan iritasi, mirip dengan senyawa titanium. Karena
diperlukan untuk berbagai proses biokimia, beberapa logam merupakan unsur penting. Di
masa lalu, logam Bahan tertentu, seperti tembaga, besi dan timah, digunakan untuk membuat
instrumen dan perangkat keras mesin dan senjata. Biasanya, logam berharga berarti logam
termasuk komposit normal dibuat menjadi perhiasan, termasuk emas, perak, perunggu dan
platinum. Logam ini lunak, tahan terhadap karat, dan memiliki warna yang bagus.
Sebenarnya Pada umumnya komponen logam mempunyai sifat-sifat yang sebenarnya, antara
lain:
1. Logam akan mencerminkan cahaya yang mendekat dengan frekuensi dan pengulangan
setara sehingga logam terlihat lebih berkilau. Misalnya emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan
seng (Zn).
2. Logam dapat menimbulkan panas bila terkena sinar matahari, demikian pula logam
sangat panas (memakan). Energi panas dikomunikasikan oleh elektron karena energi ekstra
dinamis. Hal ini membuat elektron bergerak lebih cepat. Energi panas dipindahkan melintasi
logam dengan sangat diam melalui elektron yang bergerak.
3. Logam juga dapat mengarahkan energi karena elektronnya terdelokalisasi tanpa hambatan
bergerak sepanjang konstruksi nuklir. Dalam produksi kawat konduktor listrik, tembaga (Cu)
sering digunakan.
4. Meability, yaitu kemampuan suatu logam untuk diproduksi atau diubah bentuknya
lembaran. Properti ini dimanfaatkan oleh pandai besi untuk membuat sepatu kuda dari
batangan logam. Pabrik pemindah baja (besi) memanfaatkan sifat ini ketika digulung
batangan baja menjadi lembaran mungil untuk membuat peralatan keluarga. Masalah ini
mengingat kapasitas molekul logam untuk tetap bersatu dalam satu data dengan satu molekul
lagi ke situasi lain tanpa memutus ikatan logam.
5. Kelenturan, khususnya kemampuan logam untuk dengan mudah diubah menjadi kawat
memanjang saat ditarik. Tembaga (Cu) dapat dimanfaatkan sebagai bahan mentah untuk
perakitan kabel.
6. Semua logam berbentuk padat pada suhu kamar kecuali merkuri atau Merkuri (Hg)
berbentuk fluida pada suhu kamar.
7. Semua logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan kalium (Ca), yang bersifat halus dan
serbaguna potong dengan pisau.
8. Sebagian besar logam mempunyai ketebalan yang tinggi sehingga terasa berat ketika
dibawa.
9. Logam juga bisa mengeluarkan suara nyaring bila dipukul, jadi bisa digunakan dalam
membuat dering atau tol.
10. Logam dapat ditarik oleh magnet, sehingga logam disebut diamagnetik, misalnya besi
(Fe).
C. SIFAT MEKANIK LOGAM
Sifat baja sebagian besar terdiri dari sifat aktual dan sifat mekanik. Di antara sifat fisiknya
adalah: berat, gravitasi eksplisit, konduktivitas hangat dan konduktivitas listrik. Baja dapat
mengubah sifat-sifatnya karena dampak beban dan intensitas. Sifat mekanik suatu bahan
adalah kapasitas Bahan tersebut memberikan penghalang ketika tumpukan diterapkan pada
bahan tersebut. Atau sebaliknya Dapat dikatakan bahwa sifat mekanik adalah kekuatan suatu
bahan untuk menyampaikan tumpukan tempat asalnya dari sudut pandang eksternal. Sifat
mekanik baja meliputi:
A.Kekuatan.
Sifat penting baja adalah elastisitas. Baja biasanya akan mengalami deformasi atau
perubahan bentuk ketika terkena beban. Perubahan bentuk ini akan mengakibatkan regangan,
atau besarnya deformasi per satuan panjang yang disebabkan oleh regangan
B. Daktilitas (daktilitas)
mengacu pada kemampuan baja untuk berubah bentuk sebelum patah. Kelenturan ini
berhubungan dengan seberapa lama regangan yang terjadi sebelumnya patah baja. Kelenturan
ini juga berhubungan dengan kemampuan mesin baja. Teknik pengujiannya adalah tes elastis.
C. Kekerasan
merupakan perlawanan baja terhadap seberapa besar daya yang dapat masuk ke lapisan luar
baja. Teknik pengujiannya adalah Brinell, Rockwell, kekerasan ultrasonik, dan sebagainya.
D. Kekuatan merupakan hubungan antara seberapa besar energi yang dapat dikonsumsi oleh
baja hingga baja tersebut patah. Semakin sedikit energi yang dikonsumsi oleh baja, semakin
rapuh baja tersebut dan semakin berkurang intensitasnya. Teknik tesnya adalah dengan
memberikan pukulan (pengaruh) yang tidak terduga.
2. Sebagian besar logam umumnya memiliki batas dan kelarutan yang tinggi karena kekuatan
ikatan logamnya. Kekuatan ikatan bervariasi antara satu logam dan logam lainnya bergantung
pada jumlah elektron yang terdelokalisasi di lautan elektron, dan pada pola permainan
partikel. Gagasan tentang titik cair menunjukkan kekerasan logam, titik lunak yang tinggi
berarti logam tersebut keras, sedangkan titik larut yang rendah berarti logam tersebut rapuh.
Semua logam mempunyai fokus pelunakan yang tinggi, selain merkuri (Hg), serium (Ce),
galium (Ga), timah (Sn) dan timbal (Pb).
3. Logam memiliki 1 sampai 3 elektron pada kulit terluar molekulnya.
4. Sebagian besar oksida logam yang terurai dalam air bereaksi membentuk hidroksida
logam. Contohnya:
B. Baja Komposit
Baja komposit rendah berkekuatan tinggi (baja amalgam berkekuatan tinggi)
• C<0,30%
• Struktur mikro: butiran besi-a halus, martensit tahap kedua dan besi-d
• Barang: pelat, balok, dan profil terbuat dari baja dua fasa kombinasi besi-an dan martensit
B. Besi proyek
• Besi proyek terbuat dari besi, 2,11-4,50% karbon dan 3,5% silikon
• Kandungan Si memecah Fe3C menjadi Fe-an dan C (garfit)
Jenis logam padat
• Besi cor berwarna gelap
• Besi cor nodular (mudah ditempa).
• Besi cor putih
• Besi cor lentur
Redupkan besi cor
• Terbuat dari tetesan C (grafit) yang disebarkan pada besi-a
• Keras dan lemah
Besi cor nodular (fleksibel).
• C (grafit) berbentuk bulat (nodular) yang tersebar pada besi-a.
• Nodular terbentuk karena sejumlah kecil magnesium dan cesium ditambahkan ke besi
cor redup
• Keras dan dapat ditekuk
Besi cor putih
• Terbuat dari besi-an dan besi karbida (Fe3C)
• Dibentuk dengan pendinginan cepat
• Lemah, tahan pakai, dan sangat keras
Besi tuang yang lentur
• Terbuat dari besi-an dan C (grafit)
• Dibentuk dari besi cor putih yang dikeraskan pada suhu 800-900oC dalam lingkungan
CO dan CO2
BAB III
PENUTUP
Benda-benda logam yang sering kita lihat tidak terlacak di sana, melainkan telah melalui
interaksi pengembangan. Pada mulanya logam-logam ini ditemukan di alam sebagai
mineral logam yang ditambang, kemudian diproses dan diisolasi dari berbagai bahan untuk
memperoleh logam ideal, kemudian dibuat sebagai benda setengah jadi atau jadi. Sebagian
besar artikel selesai yang kami lihat telah melalui beberapa tahap pengerjaan rangka
logam.
1. Siklus Proyeksi
Dalam strategi pembingkaian logam untuk mendapatkan benda kerja yang ideal
Teknik proyeksi diselesaikan dengan mengikuti siklus umum. pengecoran, dimana logam
cair dituangkan ke dalam cetakan. Logam dalam struktur fluida diisi bentuknya melalui
lubang pengisian, kemudian didinginkan. Bila cetakan sudah dingin, dibuka atau
dilenyapkan, benda kerja siap untuk dikerjakan lebih lanjut, yaitu pekerjaan selanjutnya.
Namun sebagian besar benda kerja merupakan hasil penuangan bahan cair seperti logam
atau plastik ke dalam cetakan. Plastik tersebut kemudian dikeluarkan dari cetakan atau
dipecah menjadi beberapa bagian yang dapat digunakan sebagai bagian mesin.
Proyeksi digunakan untuk membuat mesin meninggalkan bentuk yang kompleks. Proyeksi
masih memerlukan pekerjaan lebih lanjut. Proyeksi digunakan untuk membentuk logam
dalam keadaan panas sesuai keadaan formulir yang telah dibuat. Coran dapat berupa bahan
logam cair atau plastik yang dapat mencair (termoplastik), juga bahan yang mudah terurai
dalam air seperti semen atau gipsum, dan bahan berbeda yang bisa menjadi cairan atau lem
saat basah seperti kotoran, selanjutnya ada pula yang bila dikeringkan akan berubah bentuk
menjadi keras, dan dikonsumsi di cerobong asap.
BAB IV
KESIMPULAN
SARAN
Dengan finishing kertas yang diberi nama “Metal”, itulah yang dipercaya oleh
penciptanya Perencanaan laporan eksplorasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca secara
keseluruhan Penulis sangat percaya bahwa para pembaca, setelah membaca makalah ini,
akan benar-benar menginginkannya meningkatkan kemungkinan pembaca dalam
pemanfaatan komponen logam yang baik di dalamnya kehidupan sehari-hari dan di
wilayah modern menjadi lebih sukses dan produktif. Jadi Anda bisa mendapatkan
manfaat paling ekstrim. Mengingat banyaknya komponen yang terdapat di bumi kita.