Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS PAMULANG

LOGAM

KARYA TULIS

GINANJAR KARTASASMITA

22101080094

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

TANGERANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepad Allah SWT. Karena berkat-Nya lah saya bisa
menyelesaikan karya tulis tentang logam yang saya buat ini.

Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih untuk semua yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan kayra tulis ini, sehingga karya tulis ini bisa
di selesaikan dan dijadikan sebagai referensi dalam pembelajaran bahan teknik
untuk kita semua.

Meskipun karya tulis ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu saya berharap
untuk bapak dosen untuk memberikan kritik dan saran dalam menyempurnakan
karya tulis tentang pembahasan logam ini.

Sebagai penulis saya berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, atas perhatian dari semua pihak, akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Tangerang, 24 September 2022

Penulis

Ginanjar kartasmita
DAFTAR ISI

Kata pengantar

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang penulisan

B. Tujuan penulisan

C. Metode penulisan

II. PEMBAHASAN

A. Defisi logam

B. Klasifikasi dan jenis logam


1. Logam ringan
2. Logam tahan api
3. Logam berat
4. Logam mulia

C. Unsur- unsur logam.

D. Sifat pada logam.

E. Jenis logam dan fungsinya.

III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Logam adalah bahan atau material teknik yang sangat banyak di gunakan
dalam berbagai bidang. Dalam dunia teknik,logam merupakan maerial yang
paling mendominasi dari bahan-bahan teknik lainya sebagai bahan yang paling
utama dalam pembuatan suatu produk. Di dunia pendidikan kita harus mengerti
unsur-unsur yang terkandung di dalam logam tersebut.

Pada karya tulis ini penulis akan memaparkan hal yang bersifat teknis dan detail
tentang logam, penulis akan memberikan penjelasan tentang karya tulis ini dan
semoga penjeladan tersebut dapat menambah wawasan pembaca.

B Tujuan penulisan

 Menyampaikan definisi logam


 Menyampaikan jenis-jenis logam dan klasifikasinya
 Menyampaikan Unsur- unsur logam
 Menyampaikan sifat-sifat logam
 Menyampaikan kegunaan logam

C. Metode penulisan

Penulis mempergunakan metode kepustakaan. Cara yang digunakan pa;da


penulisan ini adalah studi pustaka. Dalam metode ini penulis membaca jutnal dan
artikel.
BAB II
TEORI PENDUKUNG
A. DEVINISI LOGAM
Dalam kimia, sebuah logam (bahasa Yunani: metallon bahasa Inggris: metal)
adalah material (sebuah unsur, senyawa, atau paduan) yang biasanya keras tak
tembus cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik.
Logam umumnya liat yaitu dapat ditempa atau ditekan permanen hingga berubah
bentuk tanpa patah atau retak dan juga fusibel (bisa dilelehkan) dan ulet (dapat
ditarik hingga membentuk kawat halus).Sekitar 91 dari 118 unsur dalam tabel
periodik adalah logam; sisanya adalah nonlogam atau metaloid. Beberapa unsur
menunjukkan sifat baik logam dan nonlogam sekaligus.

Astrofisikawan menggunakan istilah "metal" untuk menjelaskan secara


kolektif seluruh unsur selain hidrogen dan helium, dua unsur paling sederhana,
dalam suatu bintang. Bintang memfusi atom-atom yang lebih kecil, sebagian besar
terdiri dari hidrogen dan helium, untuk membuat atom yang lebih besar selama
masa hidupnya. Dalam pengertian itu, metalisitas suatu objek adalah proporsi dari
materi yang menyusun seluruh unsur kimia yang lebih berat, tidak hanya logam-
logam tradisional.
B. KLASIFIKASI DAN JENIS LOGAM
Seperti yang diketahui bahwa logam memiliki banyak jenisnya. Oleh sebab
itu, banyak penggolongan sesuai dengan ciri fisik atau bahkan bahan dasarnya.
Dengan begitu dapat dengan mudah untuk menentukan jenis logam apa yang
cocok untuk digunakan. Dalam klasifikasinya ada yang dikelompokkan secara
umum dan sesuai dengan bahan dasarnya.

 Pengelompokkan Logam Secara Umum


Untuk pengelompokkan logam secara umum terbagi menjadi 4 kelompok.
Jenis logam yang ada digolongkan berdasarkan berdasarkan jenisnya. Mulai dari
logam berat, ringan, mulia dan tahan api. Berikut pembahasannya :

1. Logam Berat

Pada kelompok logam berat, umumnya berasal dari logam seluruhnya. Sebagai
contohnya ada logam berupa nikel, besi, krom, timah, tembaga, seng, timah hitam
dan putih serta masih banyak lainnya.

2. Logam Ringan

Dalam kelompok logam ringan ini, tersusun dari logam juga hanya saja tidak
sepenuhnya atau dapat dikatakan bahwa logam penyusunnya ringan. Untuk
contohnya ada logam seperti magnesium, aluminium, titanium, kalsium, natrium,
barium dan kalium.

3. Logam Tahan Api

Selanjutnya ada kelompok tahan api. Hal ini dimaksudkan bahwa jenis logam ini
mampu tahan terhadap api dengan kisaran suhu tertentu. Contohnya antara lain
titanium, zirkonium, wolfram dan molibden.

4. Logam Mulia

Dan untuk yang terakhir ada logam mulia. Biasanya sering dipakai dan digunakan
untuk perhiasan dan peralatan lainnya. Tak hanya itu, untuk jenis logam mulia ini
biasanya dibandrol dengan harga yang lumayan mahal. Untuk contohnya ada
emas, platina dan perak.
C. UNSUR-UNSUR LOGAM
Dalam penjelasannya, jenis logam adalah suatu unsur kimia yang keras dan
dapat mencair pada titik didih yang sangat tinggi. Serta dapat digunakan pada
berbagai kerajinan dan peralatan lainnya. Untuk unsur-unsur logam yang banyak
dikenal antara lain logam, non logam dan semi logam.
Seperti yang Anda ketahui bahwa jenis logam sangatlah banyak. Berikut
pembagian logam sesuai dengan jenis-jenisnya, diantaranya :

Berdasarkan Bahan Dasarnya

Apabila pembagiannya dilihat dari bahan dasar penyusunnya, maka terbagi


menjadi dua kelompok. Umumnya, suatu jenis logam tersusun dari besi ataupun
non besi. Berikut pembahasannya :
1. Logam Besi (Ferrous)
Suatu jenis logam paduan yang terdiri dari bahan penyusunnya berupa campuran
unsur karbon dengan besi. Untuk jenis logamnya berupa besi tuang, besi tempa,
baja karbon sedang dan tinggi, baja lunak dan baja karbon campuran.
2. Logam Non Besi (Non Ferrous)
Sedangkan untuk non besi ini, tidak memiliki suatu campuran unsur yang
mengandung Fe. Dalam logam ini antara lain aluminium, tembaga, timbel, dan
timah.

1. Unsur Logam
Pada unsur logam, material bahan ini bersifat sangat mengkilap dan mampu
menjadi penghantar listrik dan panas yang sangat baik. Untuk logam umumnya
berbentuk padat pada tekanan dan suhu yang normal, kecuali raksa. Dasarnya
logam sangat mudah untuk ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi berbagai
bahan.
Untuk jenisnya antara lain aluminium (Al), besi (Fe), emas (Au), barium (Ba),
kalsium (Ca), kalium (K), kromium (Cr), nikel (N), natrium (Na), mangan (Mn)
dan magnesium (Mg).
2. Unsur Non Logam
Dalam unsur non logam ini tidak memiliki sedikitpun sifat logam. Kebanyakan
unsur non logam ini memiliki ciri fisik dan bentuk yang berbeda satu sama
lainnya. Umumnya unsur non logam berbentuk gas seperti layaknya oksigen. Ada
yang berwujud cair seperti bromin. Ataupun ketika unsur non logam berwujud
padat maka teksturnya getas dan keras.
Pada jenis non logam antara lain oksigen (O), iodin (I), silikon (Si), neon (Ne),
nitrogen (N), karbon (C), klorin (Ci), helium (He), hidrogen (H), fosforus (P),
fluorin (F), belerang (S) dan bromin (Br).

3. Unsur Semi Logam


Tak hanya ada unsur logam dan non logam, ada satu unsur lainnya yakni semi
logam. Umumnya masih memiliki sedikit sifat logam yang dikenal metaloid. Pada
unsur ini, biasanya memiliki sifat semi konduktor yang mana tidak dapat
menghantarkan listrik pada suhu yang rendah. Namun, akan menjadi sangat baik
apabila berada pada suhu yang lebih tinggi.
Dalam jenisnya sendiri antara lain tellurium (Te), polonium (Po), antimon (Sb),
germanium (Ge), arsen (As), silikon (Si) dan boron (B).

D. SIFAT PADA LOGAM


ada sifat logam umumnya terbagi menjadi dua yakni logam dan non logam.
Sifat logam tentunya memiliki berbagai keistimewaan yang telah mendasar
kecuali raksa. Untuk intinya, sifat logam bergantung pada ionisasi. Sesuai dengan
konfigurasi elektron, sifat logam cenderung melepas elektron. Berbeda dengan
sifat non logam lebih cenderung menangkap logam.

Berikut sifat-sifat yang mendasar pada berbagai jenis logam, antara lain :

1. Memiliki Tingkat Kekuatan dan Kekerasan Berbeda


Pada tiap jenis logam umumnya memiliki tingkat kekerasan yang berbeda.
Umumnya, kekerasannya dapat ditingkatkan dengan mencampur logam lainnya.
Perlu diketahui bahwa, logam terkenal sangat kuat. Hanya saja berbeda dengan air
raksa.
2. Dapat Dengan Mudah Untuk Ditempa
Sangat mudah untuk dibentuk dengan cara ditempa dan direnggangkan. Adanya
sebuah elektron valensi membuat logam menjadi mudah bergerak dalam kristal.
Sesuai dengan sifatnya, logam mampu ditempa menjadi lempeng tipis dan bila
ditarik dapat juga untuk dibengkokkan.

3. Menjadi Sebuah Konduktor Listrik yang Baik


Mampu menjadi penghantar daya listrik yang sangat baik. Apabila suatu logam
dialirkan listrik, maka elektronnya akan membawa suatu muatan valensi ke
seluruh bagian logam. Sehingga mampu menimbulkan aliran listrik dalam logam.

4. Mampu Menghantarkan Panas


Elektron valensi yang bergerak bebas dapat menyebabkan logam menjadi
penghantar panas yang baik. Apabila suatu jenis logam, satu sisinya dipanaskan
maka elektron yang ada akan menerima panas. Sehingga mampu menyebabkan
logam menjadi penghantar listrik. Semakin energi kinetisnya bertambah dan
bergerak cepat, maka akan semakin baik.

5. Bersifat Mengkilap
Semua jenis logam tentunya akan mengkilap apabila terkena cahaya dalam
permukaannya. Dalam masa ini, maka sifat logam akan memancarkan kembali
energi cahaya yang didapatnya dari gelombang tertentu.

6. Kerapatan Relatif Tinggi


Terkenal dengan kerapatan yang relatif tinggi, sifat logam dapat menentukan atau
menunjukkan struktur logam. Pada tipe a, menunjukkan struktur kubus sederhana.
Tipe b, menunjukkan struktur berpusat tubuh. Sedangkan tipe c, struktur berpusat
muka
E. Jenis Logam dan Fungsinya
Logam merupakan sebuah unsur yang memiliki jumlah paling banyak di bumi.
Umumnya, setiap jenis logam memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.
Berikut adalah beberapa jenis logam yang sangat sering digunakan, antara lain :

1. Seng
Seng merupakan logam yang memiliki warna putih kebiruan, yang mana berasal
dari sebuah mineral sfalerit. Biasanya digunakan untuk melapisi besi agar tidak
mudah berkarat atau galvanisasi. Atau juga dapat digunakan untuk baterai listrik.

2. Tembaga
Selanjutnya ada tembaga, logam ini memiliki ciri khas dengan warnanya yang
kemerah-merahan. Selain itu, logam ini sangat mudah untuk dibentuk. Umumnya
digunakan untuk membuat kabel listrik, aloi kuningan, perunggu, kupronikel dan
tangki air panas.

3. Solder
Solder merupakan salah satu jenis aloi dari timah dan timbal. Terkenal dengan
titik lebur yang sangat rendah. Biasanya digunakan untuk menyambungkan kabel
dalam suatu barang elektronik.

4. Raksa
Raksa merupakan logam yang memiliki bentuk cair tetapi juga berat. Memiliki
warna putih keperakan dan tak lupa raksa ini termasuk zat yang beracun.
Umumnya dipakai pada sebuah termometer dan beberapa bahan peledak.

5. Platina
Platina adalah logam yang memiliki warna putih keperakan. Selain itu, logam satu
ini sangat mudah untuk dibentuk-bentuk. Sering dimanfaatkan untuk membuat
sebuah perhiasan, barang-barang elektronik atau juga dapat menjadi katalisator.
6. Plutonium
Selanjutnya ada logam radioaktif, yang mana dihasilkan dari suatu proses uranium
pada sebuah reaktor nuklir. Umumnya plutonium digunakan untuk membuat
sebuah senjata nuklir.

7. Titanium
Termasuk ke dalam jenis logam yang kuat, yang mana memiliki ciri khas berupa
warna putih dan sangat mudah untuk dibentuk. Titanium ini sangat tahan terhadap
korosi. Biasanya digunakan untuk aloi pada pesawat luar angkasa, kerangka
sepeda dan pesawat terbang.

8. Timah
Suatu logam lunak, yang mana sangat mudah untuk dibentuk dan memiliki warna
putih keperakan. Sering dipakai untuk menyepuh sebuah baja dan menghentikan
sebuah korosi pada aloi perunggu.

9. Timbal
Jenis logam berat yang memiliki warna biru keputihan dan mudah untuk dibentuk.
Untuk timbal sendiri termasuk jenis yang beracun. Biasa digunakan untuk baterai,
atap, dan perisai radiasi.

10. Alumunium
Mempunyai ciri fisik berupa warnanya yang putih keperak-perakan, sangat ringan
dan juga tahan terhadap korosi. Logam ini berasal dari sebuah bijih bauksit yang
didapat dari proses elektrolisis. Sering dipakai untuk kabel listrik di udara, kapal,
pesawat terbang, mobil dan botol minuman kaleng.

11. Besi
Jenis logam yang memiliki ciri fisik berupa warnanya abu keputihan. Besi
dihasilkan dari sebuah proses peleburan bijih hematit. Umum dimanfaatkan untuk
bangunan dan aloi baja.
12. Baja
Baja termasuk logam yang sangat banyak digunakan dan berperan penting dalam
industri. Hal tersebut dikarenakan pada penyusunnya terdiri dari aloi besi dan
karbon, yang mana kedua bahan tersebut sering dibutuhkan dalam perindustrian.

13. Emas
Termasuk logam mulia, emas memiliki sifat yang sangat lunak dan memiliki
warna kuning terang. Tentunya Anda sudah tahu bahwa, emas sering
dimanfaatkan untuk suatu perhiasan dan alat elektronik.

14. Kalium
Logam ringan satu ini memiliki ciri fisik berupa warna keperakan dan sangat
reaktif dengan bahan atau unsur lainnya. Umumnya kalium digunakan untuk
campuran pupuk kimia dan dapat digunakan untuk pembuatan kaca.

15. Kalsium
Kalsium mempunyai warna putih keperakan dan termasuk logam yang sangat
mudah untuk dibentuk. Dalam penggunaannya, biasa dipakai untuk membuat
semen atau baja dengan kualitas tinggi.

16. Magnesium
Termasuk logam yang ringan, dengan warna perak keputihan dan bila dibakar
akan menciptakan api putih yang terang. Sering dipakai untuk suar penyelamatan
dan pembuatan kembang api.

17. Kromium
Jenis logam satu ini memiliki warna abu-abu dan sifatnya yang sangat keras.
Selain itu, bila digunakan akan menimbulkan warna yang mengkilap. Sering
dipakai untuk membuat baja yang tahan karat serta dapat melapisi berbagai logam
lainnya.
18. Kupronikel
Kupronikel merupakan salah satu jenis aloi yang terbuat dari tembaga serta nikel.
Umumnya dipakai dan dimanfaatkan untuk membuat uang logam.

19. Perak
Perak adalah logam yang sangat mudah dibentuk dan memiliki warna putih abu-
abu. Selain itu, juga mampu menjadi konduktor panas dan listrik yang baik.
Sering dipakai untuk membuat perhiasan dan peralatan fotografi.

20. Perunggu
Jenis logam ini berasal dari sebuah aloi tembaga dan timah yang sudah ada dejak
zaman dahulu. Terkenal dengan sifatnya yang tahan terhadap korosi dan sangat
mudah untuk dibentuk. Umumnya dipakai untuk membuat uang logam yang
bernila rendah.

21. Kuningan
Termasuk salah satu jenis aloi, yang mana terbuat dari tembaga dan seng. Dalam
penggunaannya banyak dipakai untuk barang hiasan, alat musik, paku-pakuan dan
sekrup.

22. Wolfram
Wolfram adalah logam yang keras, yang mana memiliki warna abu-abu
keputihan. Sering dipakai untuk filamen lampu, barang elektronik atau bahkan
sebuah alat-alat pemotong yang sangat tajam.

23. Natrium
Logam yang sangat reaktif dan memiliki sifat yang lunak serta warnanya putih
keperakan. Dalam logam tersebut sering dipakai untuk lampu jalanan dan
dimanfaatkan pada sebuah industri kimia.

24. Uranium
Uranium adalah salah satu logam yang memiliki warna putih keperakan dan
termasuk radioaktif. Banyak dipakai untuk sumber tenaga nuklir atau bahkan
senjata nuklir.
25. Vanadium
Termasuk ke dalam jenis logam yang keras dan sangat beracun. Umumnya sering
dipakai untuk meningkatkan tingkat kekerasan pada aloi baja. Selain itu, sering
digunakan sebagai katalisator pembuatan asam sulfat.
Inilah pembahasan lengkap mengenai jenis logam. Mulai dari pengertiannya,
unsurnya, sifat-sifat dasar dan pengelompokannya serta jenis logam yang sering
digunakan. Dengan adanya sebuah unsur logam tentu sangat membantu para
manusia dalam menciptakan sebuah alat. Terkenal dengan sifatnya yang keras dan
sangat mudah untuk dibentuk, tak heran banyak industri yang menggunakan jenis
logam.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Dalam pembuatan makalah tentang ilmu logam ini, penulis menyimpulkan bahwa:

Secara umum dalam dunia pendidikan terutama bagi mereka yang


mengambil jurusan teknik industri. Dalam pemaparannya, ilmu logam sangat
penting untuk mengetahui kandungan-kandungan dan unsur-unsur yang terdapat
dalam suatu besi (Ferro) dan bukan besi (non Ferro).

Dan juga untuk mengetahui sifat-sifat dan kegunaannya diantaranya :

1. Sifat fisis logam adalah mengkilat, konduktor panas dan listrik, merenggang
jika ditarik,
mudah ditempa, berupa padatan dalam suhu kamar, dapat ditarik oleh magnet,
memiliki
kepadatan yang tinggi dan berbunyi nyaring jika dipukul.

2. Sifat kimia logam adalah mudah melepas elektron sehingga membentuk kation,
memiliki
1 sampai 3 elektron valensi, titik leleh dan titik didihnya relatif tinggi, logam
oksida yang
larut dalam air bereaksi untuk membentuk logam hidroksida dan logam oksida
bereaksi
dengan asam membentuk garam dan air.

3. Logam dapat dibentuk sesuai kebutuhan dengan teknik pengecoran dan die
casting.

B. SARAN

Dengan terselesainya karya tulis yang berjudul “Logam” penulis berharap agar
penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnyaPenulis
sangat berharap kepada para pembaca setelah membaca makalah ini, dapat
meningkatkan potensi pembaca dalam penggunaan unsur-unsur logam baik di
dalam kehidupan sehari-hari maupun di bidang industri secara lebih efektif dan
efisien. Sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Mengingat
begitu banyaknya unsur-unsur
yang terkandung di dalam bumi kita ini.

TERIMA KASIH
Daftar pustaka

WIRA.CO.ID/jenis logam
WWW.Windows univers.org/metal.html.
Id.wikipedia.org/wiki/logam
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-perkembangan-pengelompokan-
unsur/coment-page.
http://en.wikipedia.org/wiki/metal
http://saneslogam.worldpress.com
www.mesinusu.blogspot.com
www.chemistri.about.com/libelary/blperoidictable.htm
https:www.academia.edu/3765908/MEMAHAMI_PROSES_DASAR_PEMBEN
TUKAN_LOGAM

Anda mungkin juga menyukai