Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK 8

MAKALAH
LOGAM DAN BAJA

OLEH :

1. NURUL ELIZZAH 202110340311098


2. TITUS ELIAN 202110340311075
3. M. SYAHREZA 202110340311
4. PUTRI MAHARANI 202110340311
5. FATHUR RAYHAN 202110340311
6.

DOSEN PEMBIMBING :
FARIS RIZAL ANDARDI, ST., MT

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan diktat dengan judul " Teknologi
Bahan I". Diktat ini disusun dengan tujuan sebagai bahan acuan mahasiswa untuk mata
kuliah Teknologi Bahan I Jurusan Teknik Sipil. Selama pelaksanaan penulisan diktat ini kami
banyak mendapatkan bantuan dari semua pihak.
Oleh Karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih atas
segala bantuan yang telah diberikan kepada kami. Kami menyadari bahwa hasil tulisan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan diktat ini. Kami berharap semoga diktat ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.

MALANG, 28 SEPTEMBER 2022

Penyusun
PENDAHULUAN
1.2 Rumasan Masalah
1. Jelaskan definisi logam dan baja
2. Apa sifat dan jenis logam dan baja
3. Jelaskan karakterisik logam dan baja
4. Sebutkan kelebihan dan kekurangan logam dan baja
5. Jelaskan proses pembuatan logam dan baja di bidang kontruksi

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi logam dan baja
2. Mengetahui sifat dan jenis logam dan baja
3. Mengetahui karakteristik logam dan baja
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan logam dan baja
5. Mengetahui proses pembuatan logam dan baja di bidang kontruksi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi logam dan baja
Dalam kimia, sebuah logam bahasa Yunani: μέταλλον, metallon : bahasa Inggris:
metal adalah material (sebuah unsur, senyawa, atau paduan) yang biasanya keras tak tembus
cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik. Logam umumnya
liat—yaitu dapat ditempa atau ditekan permanen hingga berubah bentuk tanpa patah atau
retak—dan juga fusibel (bisa dilelehkan) dan ulet (dapat ditarik hingga membentuk kawat
halus). Sekitar 91 dari 118 unsur dalam tabel periodik adalah logam; sisanya adalah
nonlogam atau metaloid. Beberapa unsur menunjukkan sifat baik logam dan nonlogam
sekaligus.
Kata Baja dalam bahasa inggris, yaitu steel berasal dari kata keterangan Proto-
Germanic yaitu stahlija atau stakhlijan (terbuat dari baja), yang terkait dengan stahlaz atau
stahlija (berdiri tegap). Seperti yang sudah diulas, kandungan karbon dalam paduan baja ialah
antara 0.002% sampai 2.14% dari berat paduan besi–karbon. Jumlah ini bisa bervariasi
tergantung dari elemen pemadu yang ada didalam paduan seperti mangan, krom, nikel, besi,
tungsten, karbon, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, baja adalah paduan besi-karbon yang
tidak menjalani reaksi eutektik. Kebalikannya, besi tuang justru mengalami reaksi tersebut.
Apabila kandungan karbon dalam baja terlalu sedikit, maka besi murni dalam paduan akan
menjadi ulet, lembek, dan lemah. Kandungan karbon yang lebih tinggi dari baja normal akan
membuat satu paduan yang sering disebut besi babi.

2.2 Sifat – Sifat dan Jenis – Jenis Logam dan Baja


 Sifat – Sifat Logam
1. Menjadi Konduktor Listrik dan Panas yang Baik
Logam yang terkenal dengan sifat yang menjadi sebuah listrik dan panas yang baik.
Dalam menjadi konduktor listrik yang baik, dapat disebabkan Ketika salah satu bagian logam
dipanaskan maka electron lainnya akan diterima dalam bentuk panas. Energi panas
mengakibatkan gerakan sebuah energi kinetik. Energi kinetik semakin bertambah akan
disalurkan kepada elektron lainnya. Hal tersebut dapat membuat logam menjadi panas pada
satu bagian. Logam dapat menjadi panas pada salah satu bagian.
2. Mudah Ditempa dan Direnggangkan
Produk yang mampu karena dapat dimanfaatkan sifat logam yaitu mudah dibentuk dan
ditempa untuk berbagai kebutuhan. Semakin mudah lapisan ini menggelincir, maka semakin
mudah dalam pembentukan atau menempa sebuah logam sehingga tidak mudah hancur.
3. Kuat Kecuali Raksa
Semua jenis logam umumnya memiliki bentuk yang padat, kecuali untuk jenis logam satu
ini, yaitu raksa. Sifat kuat logam dapat ditingkatkan dengan cara dicampur jenis logam
atau non logam lainnya. Melakukan percampuran, maka akan dihasilkan sebuah ciri atau
sifat baru bagi manusia.
4. Mengkilap Bila Terkena Cahaya
Mengkilap jika terkena sebuah cahaya atau Ketika di gosokkan. Dapat dibuktikan
dengan cara, cahaya matahari mengenai permukaan logam dan mampu memantulkan
cahaya tersebut. Kebanyakkan dimanfaatkan untuk perhiasan.
 Sifat – sifat Baja
1. Sifat Fisik
Sifat Baja secara fisiknya meliputi berat jenis,konduktivitas,termal/suhu,berat,dan
konduktivitas listrik.Namun,karena beban dan panas bisa merubah karakter baja sesuai
energi termal yang diberikan kepada baja tersebut.
2. Sifat Mekanis
Sifat secara mekanis maksudnya kemampuan material tersebut untuk
memberikan resistensi,resistensi disini maksudnya ketahanan baja dalam menahan
beban saat menopang suatu beban.Sifat mekanik terbagi menjadi beberapa jenis:

Kekuatan
Kekuatan Tarik pada baja sangat penting karena saat baja dibebani bisa
berubah bentunya bahkan melengkung karena sifat baja itu sendiri jika terkena panas
dan beban akan mudah berubah bentuknya.Pada saat baja dibebani terjadi Namanya
deformasi.Pada deformasi semuka baja tidak akan mengalami perubahan bentuk
namun jika beban dilepaskan maka baja akan kembali ke bentuk awalnya.

Keuletan
Mengacu pada saat baja berubah bentuk sebelumnya rusak.Hal ini mengacu
pada besarnya tegangan yang sifatnya permanen sebelum baja terseput
diputus.Metode ini kegunanya mengacu pada uji Tarik untuk melihat kuelatan sifat
baja.

Kekarasan
Sebuah baja memanglah harus kuat maka dari pada itu baja harus bisa
menrima energi harusnya diterima.Semakin besar energi yang bisa diserap baja,maka
volume baja pun akan semakin tebal atau begitu juga sebaliknya.

Faktor Yang Mempengaruhi Sifat Baja:


Tingkatan mutu suatu baja ditentukan oleh jumlah kandungan suatu karbon. Semakin
banyak karbonnya makan baja tersebut akan semakin kuat namun daktilitasnya akan
semakin berkurang. Sifat baja berdasar karbonnya yaitu:

1. Dead Steel, karbon kurang dari 0,1 %.

2. Baja Lunak, karbon antara 0,1% sampai 0,25%.

3. Medium Carbon Steel, karbon antara 0,25% sampai 0,7%.

4. High Carbon Steel, karbon antara 0,7% sampai 1,5%.


Karakteristik Logam

Logam merupakan unsur-unsur yang memiliki densitas besar dari 5 g/cm^, memiliki
nomor atom 22 sampai 92 dan terletak pada periode 3 sampai 7 dalam sistem periodik .
Menurut Palar (1994), karakterisitik logam memiliki respon biokimia spesifik pada
organisme seperti unsur logam Besi (Fe). Apabila unsur ini masuk ke dalam tubuh dalam
jumlah yang beriebih tidak menimbulkan pengaruh yang buruk, karena dibutuhkan untuk
mengikat oksigen. Sedangkan unsur logam berat seperti Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) bila
masuk ke dalam tubuh dalam jumlah beriebihan dapat menimbulkan pengaruh buruk bagi
fisiologi tubuh (Palar, 1994). Urutan daya racun logam berat dari yang tinggi ke rendah
menurut Darmono (2001) adalah sebagai benkut: Hg" > Cd" > Ag" > Ni"^ > Pb'" > As'" >
Cr'" > Cu" > Zn'". Logam Pb dan Cd di dalam perairan mudah terikat dengan bahan organik
lalu mengendap dan bersatu dengan sedimen.

1. Wide Flange ( WF )
WF biasa digunakan untuk: balok, kolom, tiang pancang, batang rangka atas dan
bawah pada rangka, balok atau kolom komposit, kanopi kantilever dan lain-lain.
Istilah lain dari WF dianataranya IWF, WF, H-Beam, UB, UC, H beam, I beam, W.
2. UNP
Penggunaan UNP hampir sama dengan WF, hanya saja kolom tersebut jarang
digunakan karena relatif mudah ditekuk. Istilah lain dari UNP diantaranya kanal U, U-
channer, profil U.
3. Equal Angle (Hot Rolled)
Equal Angle biasanya digunakan untuk: anggota rangka, penguat, balok dan struktur
ringan lainnya. Istilah lain dari Equal Angle diantaranya profil siku, profil L, L-shape.

Kelebihan Dan Kekurangan Baja dan Logam

1. Kelebihan

 Daya tahan yang tinggi


Misalnya, kita bisa memperkecil ukuran dari struktur untuk mengurangi bebannya dan
menggantinya dengan baja. Hal ini bisa diterapkan pada jembatan.
 Elastis
Pada tegangan yang cukup tinggi baja akan elastis. Berapapun bebannya baja akan
kembali ke bentuk awalnya asalkan tidak dipengaruhi oleh titik leleh.
 Mudah dalam Pengerjaanya
Penopang baja dapat dibentuk sesuai kebutuhan. Untuk menyambung baja tinggal
dipasang baut atau dengan pengelasan, hal ini membuat suatu proyek menjadi lebih
efisien.
 Daktilitas Baja Yang Baik
Karena daya tarik yang tinggi, sebelum suatu struktur itu runtuh maka baja tersebut
akan mengalami gaya tarik yang cukup besar.
  2. Kekurangan

 Kualitas Menurun Akibat Suhu Yang Tinggi


Ketika baja terkena suhu yang tinggi seperti kebakaran, kualitas baja tersebut sudah
pasti akan menurun.
 Perawatan Yang Rutin
Untuk menjaga kualitasnya baja harus diberikan perawatan yang khusus karena baja
sering bersentuhan dengan air dan udara karena itu baja harus dicat secara berkala.
 Tidak Terlalu Kuat Menahan Beban Pada Beban Yang Sangat Tipis.

Anda mungkin juga menyukai