MAKALAH
LOGAM DAN BAJA
OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
FARIS RIZAL ANDARDI, ST., MT
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan diktat dengan judul " Teknologi
Bahan I". Diktat ini disusun dengan tujuan sebagai bahan acuan mahasiswa untuk mata
kuliah Teknologi Bahan I Jurusan Teknik Sipil. Selama pelaksanaan penulisan diktat ini kami
banyak mendapatkan bantuan dari semua pihak.
Oleh Karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih atas
segala bantuan yang telah diberikan kepada kami. Kami menyadari bahwa hasil tulisan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan diktat ini. Kami berharap semoga diktat ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.
Penyusun
PENDAHULUAN
1.2 Rumasan Masalah
1. Jelaskan definisi logam dan baja
2. Apa sifat dan jenis logam dan baja
3. Jelaskan karakterisik logam dan baja
4. Sebutkan kelebihan dan kekurangan logam dan baja
5. Jelaskan proses pembuatan logam dan baja di bidang kontruksi
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi logam dan baja
2. Mengetahui sifat dan jenis logam dan baja
3. Mengetahui karakteristik logam dan baja
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan logam dan baja
5. Mengetahui proses pembuatan logam dan baja di bidang kontruksi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi logam dan baja
Dalam kimia, sebuah logam bahasa Yunani: μέταλλον, metallon : bahasa Inggris:
metal adalah material (sebuah unsur, senyawa, atau paduan) yang biasanya keras tak tembus
cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik. Logam umumnya
liat—yaitu dapat ditempa atau ditekan permanen hingga berubah bentuk tanpa patah atau
retak—dan juga fusibel (bisa dilelehkan) dan ulet (dapat ditarik hingga membentuk kawat
halus). Sekitar 91 dari 118 unsur dalam tabel periodik adalah logam; sisanya adalah
nonlogam atau metaloid. Beberapa unsur menunjukkan sifat baik logam dan nonlogam
sekaligus.
Kata Baja dalam bahasa inggris, yaitu steel berasal dari kata keterangan Proto-
Germanic yaitu stahlija atau stakhlijan (terbuat dari baja), yang terkait dengan stahlaz atau
stahlija (berdiri tegap). Seperti yang sudah diulas, kandungan karbon dalam paduan baja ialah
antara 0.002% sampai 2.14% dari berat paduan besi–karbon. Jumlah ini bisa bervariasi
tergantung dari elemen pemadu yang ada didalam paduan seperti mangan, krom, nikel, besi,
tungsten, karbon, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, baja adalah paduan besi-karbon yang
tidak menjalani reaksi eutektik. Kebalikannya, besi tuang justru mengalami reaksi tersebut.
Apabila kandungan karbon dalam baja terlalu sedikit, maka besi murni dalam paduan akan
menjadi ulet, lembek, dan lemah. Kandungan karbon yang lebih tinggi dari baja normal akan
membuat satu paduan yang sering disebut besi babi.
Kekuatan
Kekuatan Tarik pada baja sangat penting karena saat baja dibebani bisa
berubah bentunya bahkan melengkung karena sifat baja itu sendiri jika terkena panas
dan beban akan mudah berubah bentuknya.Pada saat baja dibebani terjadi Namanya
deformasi.Pada deformasi semuka baja tidak akan mengalami perubahan bentuk
namun jika beban dilepaskan maka baja akan kembali ke bentuk awalnya.
Keuletan
Mengacu pada saat baja berubah bentuk sebelumnya rusak.Hal ini mengacu
pada besarnya tegangan yang sifatnya permanen sebelum baja terseput
diputus.Metode ini kegunanya mengacu pada uji Tarik untuk melihat kuelatan sifat
baja.
Kekarasan
Sebuah baja memanglah harus kuat maka dari pada itu baja harus bisa
menrima energi harusnya diterima.Semakin besar energi yang bisa diserap baja,maka
volume baja pun akan semakin tebal atau begitu juga sebaliknya.
Logam merupakan unsur-unsur yang memiliki densitas besar dari 5 g/cm^, memiliki
nomor atom 22 sampai 92 dan terletak pada periode 3 sampai 7 dalam sistem periodik .
Menurut Palar (1994), karakterisitik logam memiliki respon biokimia spesifik pada
organisme seperti unsur logam Besi (Fe). Apabila unsur ini masuk ke dalam tubuh dalam
jumlah yang beriebih tidak menimbulkan pengaruh yang buruk, karena dibutuhkan untuk
mengikat oksigen. Sedangkan unsur logam berat seperti Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) bila
masuk ke dalam tubuh dalam jumlah beriebihan dapat menimbulkan pengaruh buruk bagi
fisiologi tubuh (Palar, 1994). Urutan daya racun logam berat dari yang tinggi ke rendah
menurut Darmono (2001) adalah sebagai benkut: Hg" > Cd" > Ag" > Ni"^ > Pb'" > As'" >
Cr'" > Cu" > Zn'". Logam Pb dan Cd di dalam perairan mudah terikat dengan bahan organik
lalu mengendap dan bersatu dengan sedimen.
1. Wide Flange ( WF )
WF biasa digunakan untuk: balok, kolom, tiang pancang, batang rangka atas dan
bawah pada rangka, balok atau kolom komposit, kanopi kantilever dan lain-lain.
Istilah lain dari WF dianataranya IWF, WF, H-Beam, UB, UC, H beam, I beam, W.
2. UNP
Penggunaan UNP hampir sama dengan WF, hanya saja kolom tersebut jarang
digunakan karena relatif mudah ditekuk. Istilah lain dari UNP diantaranya kanal U, U-
channer, profil U.
3. Equal Angle (Hot Rolled)
Equal Angle biasanya digunakan untuk: anggota rangka, penguat, balok dan struktur
ringan lainnya. Istilah lain dari Equal Angle diantaranya profil siku, profil L, L-shape.
1. Kelebihan