MAKALAH
PENGGUNAAN BAJA PADA KONTRUKSI BANGUNAN
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena
dengan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Penggunaan Baja Ringan Pada Konstruksi Bangunan Atau Konstruksi
Rumah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu Ir. Sri Wulan Purwaningrum, M.Kes pada mata kuliah Fisika Rekayasa.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Elastisitas
bagi para bembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Sri Wulan Purwaningrum,
M.Kes selaku dosen mata kuliah Fisika Rekayasa yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuaidengan mata kuliah yang
saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepadasemua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….... iii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………….…….… 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………….....................……. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………..................………... 2
1.3 Tujuan………………………………………………..…..................………... 2
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………….................…............ 5
2.1 Baja...........................………………….......…………..…………...........….... 5
2.2 Elastisitas Pada baja ............………….…………..………..…..................….. 5
2.3 macam-macam Baja Pada Konstruksi.................................…....................….. 6
2.4 Penggunaan Baja Pada Konstruksi(gambar).........................................…..….. 7
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….. 8
3.1 Kesimpulan………………………...........…………………………………... 8
3.2 Saran……………………………………...........……………………………. 8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..… 9
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Pembaca dan penulis lebih memahami materi elastisitas
2. Pembaca dan penulis lebih paham pembelajaran fisika
3. Pembaca dan penulis lebih memahami material baja
4. Pembaca dan penulis memahami tentang konstruksi
iv
BAB 2
PEMBAHASAN
2.2. Elastisitas
Elastisitas adalah sifat suatu benda untuk benda kembali ke wujud awal setelah gaya yang
mengenai benda tersebut hilang. Maka benda yang memiliki sifat tersebut, disebut dengan
benda elastis contohnya karet, besi, kayu, baja, dan lain lain.
v
3. Rafter dan Haunch
Rafters dan kolom eksternal biasanya dipilih dari tabulasi perkiraan dimensi karena efek
beban yang dominan adalah disebabkan oleh tekukan daripada beban aksial. Bagian fabrikasi
dapat digunakan untuk bentang panjang atau kondisi pembebanan yang tidak biasa dan
digunakan dalam sejumlah sistem portal eksklusif.
4. Apex Haunch (haunch pada pertemuan antar rafter)
Tujuan dari apex adalah untuk mencapai sambungan yang efisien antara batang rafter.
Biasanya akan dibuat dari pelat dan desain detailnya akan menjadi bagian dari desain
sambungan. Ukuran dan detail biasanya tidak perlu dipertimbangkan pada tahap desain awal.
5. Base Plate dan pondasi
Pada tahap desain konseptual, perlu untuk menentukan kekakuan rotasi dari pangkal kolom.
Kecuali jika ada alasan yang mewadai, seperti kebutuhan untuk membatasi defleksi, biasanya
digunakan tumpuan sendi.
1. Baja konstruksi. Jenis baja konstruksi mengandung karbon kurang dari 0,7% C.
Jenis baja ini digunakan untuk konstruksi bahan bangunan.
2. Baja perkakas. Jenis baja perkakas mengandung karbon lebih dari 0,7% C.
Berfungsi sebagai perkakas, maka baja jenis ini harus memiliki sifat yang
tahan pakai, tajam, mudah diasah, tahan panas, kuat, dan ulet.
vi
2.5.Penggunaan baja pada kontruksi
Konstruksi baja merupakan sebuah sistem konstruksi yang mengandalkan baja
sebagai pondasinya. Konstruksi baja untuk bangunan tinggi dan luas karena terbukti lebih
kokoh dan juga aman. Tak hanya itu, konstruksi baja juga lebih mudah dirangkai dan
mempercepat proses pembangunan sehingga banyak digunakan.Dalam pembangunan
bangunan efisiensi waktu sangat penting, karena mampu membantu menekan biaya
pembangunan.
vii
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
baja lebih menguntungkan daripada beton. Superstruktur beton akan menghasilkan energi
tigak kali lebih banyak dan enam kali lebih boros sumber daya alam dibandingkan baja.
Untuk produksi bangunan beton menggunakan banyak menggunakna zat beracun
dibandingkan baja secara ekuivalen.
Untuk output, ada ketidakseimbangan antara kedua benda tersebut dengan beton lebih parah
daripada baja. Setelah membangun struktur beton, akan menghasilkan limbah padat empat
kali lebih banyak daripada baja. Superstruktur baja menawarkan lebih banyak daur ulang
material, tetapi dapat merusak air tiga kali lipat sebagai superstruktur beton.
3.2 Saran
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada saya. Apabila ada
terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan memakluminya, karena saya adalah
manusia biasa yang tak luput dari salah, khilaf, alfa dan lupa.
viii
DAFTAR PUSTAKA
Stefan.2020. https://pp-presisi.co.id/manfaat-dan-kelebihan-konstruksi-baja-untuk-bangunan
ix