5. Batang gigi
Sebagai alat transmisi merubah gerak rotasi/putar
menjadi gerak lurus atau sebaliknya
B. Roda gigi dengan poros berpotongan.
1. Roda gigi payung lurus
Paling banyak digunakan karena mudah
pembuatannya, tetapi :
- Sangat berisik
- Perbandingan konta kecil
- Konstruksi tidak mungkin dipasang pada kedua
.........
2. Roda gigi payung spiral
Mempunyai perbandingan kontak yang besar
- Dapat meneruskan putaran tinggi dan daya/
beban yang besar
- Sudut kedua poros 90⁰
C. Roda gigi dengan poros bersiangan
1. Roda gigi miring silang
Untuk putaran dengan reduksi yang besar
2. Roda gigi cacing
Meneruskan putaran dengan reduksi yang
besar. Ada dua macam/ jenis roda gigi cacing
- Roda gigi cacing silindrik
- Roda gigi cacing glogoid (selubung ganda)
3. Roda gigi Hipoid
Mempunyai jalu gigi berbentuk spiral pada
bidang kerucut yang bersumbu/berporos silang
( roda gigi payung hipoid )
Kekuatan Roda Gigi
Dl = Diameter Luar
Dt = Diameter tusuk
Dd = Diameter dalam
Dl Dt
Dd
● Perhitungan roda gigi
Keterangan :
1 Z₁ = Gigi pada roda gigi 1
F Z₂ = Gigi pada roda gigi 2
α Fn = Gaya yang terjadi
Fn
Dt = Diameter tusuk
Dt 2 Dd = Diameter dalam
Dd
α = Sudut yang dibentuk
● Untuk menentukan gaya F dapat diperoleh dengan
persamaan :
Dt 2 Mp
Mp = F F =
2 Dt
Dimana :
F = Gaya yang bekerja pada lingkaran tusuk ( Kg )
Fn = Gaya yang bekerja pada ujung gigi ( Kg )
Mp = Momen puntir ( Kg m )
Dt = diameter tusuk ( Cm )
● Penampang dasar gigi roda gigi
h
l Dimana :
l = Tinggi gigi
M = Modul
t = Tusuk
b = Lebar gigi
H = Tebal gigi
b λ = Faktor pemasangan
Ml = F . l ( Kg Cm )
● Menurut ketetapan roda gigi
t
l = 2,25 M M =
t
= 2,25 π = 3,14
● Menurut normalisasi roda gigi
b = λ M ( mm )
h = 0,55 t ( mm )
● Mengingat bahwa :
Ml = ωl . 𝝈l ωl = ⅙ b h²
F . l = ⅙ b. h² 𝝈l
t
F . 2,25 = ⅙ b ( 0,55 t )² 𝝈l
𝝿.0,552 .𝑡 2 .𝑏 .𝝈𝑙
F =
2,25 .𝑡 .6
0,552 .𝝅.𝝈𝑙
F = t . b .( ) kg
6 . 2,25
0,552 .𝝅.𝝈𝑙
Harga Merupakan harga tetap kecuali 𝝈l,
6 . 2,25
Berarti harganya gaya tergantung
dari harga 𝝈l bahan. Maka harga ini
dinamakan tetapan/ konstanta ( C )
Jadi :
F = t . b . ( )
F = t . b . C t = π . m
b = λ . m
F = π . m . λ . m . C
F = m² . π . λ . C
● Mengingat persamaan :
Dt
= m² . π . λ . C . Dt = z . m
2
= m³ . λ . C . Z
Mp
M³ =
= 1,57 . m³ . λ . C . z 1,57. .C.z
● Momen puntir terhadap tenaga P (Hp ) :
Mp = 71620
Maka :
P
71620 45610.P
n 3
m³ = m = .C.z.n
1,67. .C.z
Dimana :
m = Modul
P = Tenaga penggerak (Hp / tk
λ = Faktor pemasangan ( tabel )
z = Jumlah gigi
C = Tetapan ( tabel )
n = Putaran
Soal :