Anda di halaman 1dari 23

RODA GIGI

Karminto, ST, M Eng


Roda Gigi
Komponen/bagian mesin yang berfungsi untuk
menstranmisikan putaran/daya ( alat trnsmisi ).
Bermacam-macam bentuknya :
1. Roda gigi lurus 4. Roda gigi cacing
2. Roda gigi miring 5. Batang gigi
3. Roda gigi payung
Berdasarkan bentuk poros roda gigi diklasifikasikan
sebagai berikut :
A. Roda gigi dengan poros sejajar
B. Roda gigi dengan poros bepotongan
C. Roda gigi dengan poros bersilangan.
A. Roda gigi dengan poros sejajar
Roda gigi berjajar pada dua bidang silinder dan
bersinggungan pada yang lain dengan sumbu
tetap sejajar.
1. Roda gigi lurus
Merupakan roda gigi paling dasar dengan
alur gigi sejajar dengan poros.
2. Roda gigi miring
Jumlah gigi yang saling kontak lebih banyak sehingga
lebih halus, sangat baik untuk menstranmisikan
putaran tinggi.
3. Roda gigi miring ganda
Roda gigi ini mempunyai alur berbentuk V, sehingga
akan saling meniadakan (meredam) tetapi
pembuatannya sulit.
4. Roda gigi dalam
Sebagai alat transmisi dengan ukuran kecil,
perbandingan reduksi besar.

5. Batang gigi
Sebagai alat transmisi merubah gerak rotasi/putar
menjadi gerak lurus atau sebaliknya
B. Roda gigi dengan poros berpotongan.
1. Roda gigi payung lurus
Paling banyak digunakan karena mudah
pembuatannya, tetapi :
- Sangat berisik
- Perbandingan konta kecil
- Konstruksi tidak mungkin dipasang pada kedua
.........
2. Roda gigi payung spiral
Mempunyai perbandingan kontak yang besar
- Dapat meneruskan putaran tinggi dan daya/
beban yang besar
- Sudut kedua poros 90⁰
C. Roda gigi dengan poros bersiangan
1. Roda gigi miring silang
Untuk putaran dengan reduksi yang besar
2. Roda gigi cacing
Meneruskan putaran dengan reduksi yang
besar. Ada dua macam/ jenis roda gigi cacing
- Roda gigi cacing silindrik
- Roda gigi cacing glogoid (selubung ganda)
3. Roda gigi Hipoid
Mempunyai jalu gigi berbentuk spiral pada
bidang kerucut yang bersumbu/berporos silang
( roda gigi payung hipoid )
Kekuatan Roda Gigi

● Bagian-bagian roda gigi

Dl = Diameter Luar
Dt = Diameter tusuk
Dd = Diameter dalam

Dl Dt

Dd
● Perhitungan roda gigi

Keterangan :
1 Z₁ = Gigi pada roda gigi 1
F Z₂ = Gigi pada roda gigi 2
α Fn = Gaya yang terjadi
Fn
Dt = Diameter tusuk
Dt 2 Dd = Diameter dalam
Dd
α = Sudut yang dibentuk
● Untuk menentukan gaya F dapat diperoleh dengan
persamaan :

Dt 2 Mp
Mp = F F =
2 Dt

Dimana :
F = Gaya yang bekerja pada lingkaran tusuk ( Kg )
Fn = Gaya yang bekerja pada ujung gigi ( Kg )
Mp = Momen puntir ( Kg m )
Dt = diameter tusuk ( Cm )
● Penampang dasar gigi roda gigi

h
l Dimana :
l = Tinggi gigi
M = Modul
t = Tusuk
b = Lebar gigi
H = Tebal gigi
b λ = Faktor pemasangan

● Momen lentur yang terjadi

Ml = F . l ( Kg Cm )
● Menurut ketetapan roda gigi
t
l = 2,25 M M =
t 
= 2,25 π = 3,14

● Menurut normalisasi roda gigi

b = λ M ( mm )

h = 0,55 t ( mm )
● Mengingat bahwa :

Ml = ωl . 𝝈l ωl = ⅙ b h²

F . l = ⅙ b. h² 𝝈l
t
F . 2,25 = ⅙ b ( 0,55 t )² 𝝈l

𝝿.0,552 .𝑡 2 .𝑏 .𝝈𝑙
F =
2,25 .𝑡 .6

0,552 .𝝅.𝝈𝑙
F = t . b .( ) kg
6 . 2,25
0,552 .𝝅.𝝈𝑙
Harga Merupakan harga tetap kecuali 𝝈l,
6 . 2,25
Berarti harganya gaya tergantung
dari harga 𝝈l bahan. Maka harga ini
dinamakan tetapan/ konstanta ( C )
Jadi :

0,552 .𝝅.𝝈𝑙 Kg/Cm²


C =
6 . 2,25
● Dengan memasukkan kedalam persamaan :

F = t . b . ( )

F = t . b . C t = π . m
b = λ . m
F = π . m . λ . m . C
F = m² . π . λ . C
● Mengingat persamaan :

Dt
= m² . π . λ . C . Dt = z . m
2
= m³ . λ . C . Z
Mp
M³ =
= 1,57 . m³ . λ . C . z 1,57. .C.z
● Momen puntir terhadap tenaga P (Hp ) :

Mp = 71620

Maka :
P
71620 45610.P
n 3
m³ = m =  .C.z.n
1,67. .C.z

Dimana :
m = Modul
P = Tenaga penggerak (Hp / tk
λ = Faktor pemasangan ( tabel )
z = Jumlah gigi
C = Tetapan ( tabel )
n = Putaran
Soal :

Sepasang roda gigi pada mesin industri untuk


mentransmisikan putaran/daya sebesar 50 tk, dengan
putaran 1000 Rpm, jumlah roda gigi 1 = 20 gigi, angka
perbandingan transmisi 4, faktor pemasangan 20,
konstanta 85.
Tentukan :
1. Putaran roda gigi 2 ( n₂ )
2. Jumlah roda gigi 2 ( z₂ )
3. Besarnya modul ( m )
4. Diameter tusuk ( Dt )
5. Tebal gigi ( b )
6. Diameter luar ( Dl )
7. Diameter dalam ( Dd )
Solusi :
Diketahui :
P = 50 tk
n₁ = 1000 Rpm
I Z₁ = 20 gigi
i = 4
λ = 20
C = 85
Tentukan :
II 1. n₂
2. Z₂
3. m
4. Dt
5. b
6. Dl
7. Dd
𝑛₁
1. n₂ = 4. Dt₁ = Z₁ . m
4
= 20 . 4,1
1000 = 82 mm
= 4
Dt₂ = Z₂ . m
= 250 Rpm = 80 . 4,1
= 328 mm
2. Z₂ = I . Z₁
= 4 . 20 5. b = λ . m
= 80 gigi = 20 . 4,1
= 82 mm
6. Dl₁ = m(Z₁ + 2)
45610.P = 4,1 ( 20 + 2)
3. m = 3
 .C.z.n = 90,2 mm
Dl₂ = m(Z₂ + 2)
= 4,1 ( 80 + 2)
3 45610.50 = 336,2 mm
= 20.85.20.1000 7. Dd₁ = m(Z₁ - 2,5)
= 4,1 ( 20 - 2,5)
3 2280500 = 71,75 mm
= 34000000 Dd₂ = m(Z₂ - 2,5)
= 4,1 ( 80 – 2,5 )
= 313,75 mm
= 0.41 Cm ≈ 4,1 mm
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai