No Soal
1 Deskripsikan apa yang dimaksud perlakuan panas
Jawab:
Perlakuan panas adalah suatu proses untuk memperbaiki sifat logam dengan cara
mengendalikan pemanasan, penahanan, dan laju pendinginan.
Secara garis besar, prosedur perlakuan panas meliputi:
1. memanaskan logam hingga temperatur tertentu (heating).
2. menahan logam tersebut dalam perode tertentu (holding/soaking time).
3. mendinginkan logam tersebut dengan laju pendinginan (cooling rate) tertentu.
Kata ‘tertentu’ mcngacu pada jenis perlakuan panas yang dilakukan.
Dalam konteks perlakuan panas, pengaruh unsur paduan tersebut lebih ditekankan
pada temperatur dan kadar C dalam larutan eutectoid.
γ M
Akibat pendinginan cepat, susunan atom kps tidak memiliki cukup waktu untuk
bertransformasi menjadi kpr. Akibatnya akan terbentuk sel satuan baru, yakni
tetragonal pusat ruang (tpr) dengan atom C di tengahnya.
Pada proses pendinginan cepat, seperti garis (c) akan menghasilkan struktur mikro martensit.
No Soal
Jawab:
Fase yang dihasilkan Baja menjadi lunak dengan phase ferrite dan karbida atau
ferrite dan perlite dengan butir kasar.
γ α+γ α + Fe3C
9 Jelaskan perubahan fase pada proses perlakuan panas quenching mulai dari pemanasan,
penahanan, dan pendinginan.
Jawab:
Tujuan : Meningkatkan kekerasan baja.
Hasil : Baja dengan kekerasan yang meningkat dengan phase martensite.
Phase martensite.
Proses perlakuan panas Quenching sebagai berikut:
1. Pemanasan.
Temperatur pemanasan hingga mencapai di atas A3 untuk baja dengan kadar
karbon kurang dari 0,8% atau di atas A1 untuk baja dengan kadar karbon di atas
0,8%.
2. Penahanan.
Selanjutnya ditahan (holding/soaking) pada temperatur tersebut dalam jangka
waktu tertentu (sesuai kekerasan yang diinginkan),
3. Pendinginan.
didinginkan dengan media pendingin tertentu (misal air, minyak, air sabun, air
garam, dan sebagainya).
10 Baja dengan kadar C < 0,25% penambahan kekerasannya tidak signifikan jika dikeraskan
No Soal
dengan quenching. Pertanyaannya:
a. Apa alasannya?
b. Bagaimana cara mengeraskan baja tersebut agar diperoleh penambahan
kekerasan yang optimal?
Jawab:
a. a. Apa alasannya?
Kadar karbon kurang dari 0,25% berakibat tidak terbentuknya martensit ketika proses
pendingina.