Anda di halaman 1dari 4

Contoh Surat Dakwaan Kasus Penganiayaan

KEJAKSAAN

NEGERI

P.29

SLEMAN
UNTUK KEADILAN

SURAT DAKWAAN
NO. REG. PERKARA PDM-240/SLMN/03/2013

I.

IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap
Tempat Lahir
Umur/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Kebangsaan
Tempat Tinggal

:
:
:
:
:
:

DEVI FIRMANSYAH alias BARA


Palembang
21 tahun / 1 Februari 1992
Laki-laki
Indonesia
Jl. Gambiran No. 15, RT 007, RW 502, Kel.

Agama
Pekerjaan
Pendidikan
PENAHANAN

:
:
:

Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta


Islam
Mahasiswa
SMA

II.

1. Terdakwa ditahan oleh Penyidik Polres Sleman pada tingkat penyidikan dengan jenis penahanan
Rutan sejak tanggal 26 Januari 2013 sampai dengan tanggal 14 Februari 2013.
2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Sleman sejak tanggal 14 Februari 2013
sampai dengan tanggal 2 Maret 2013.

3. Terdakwa ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum pada tingkat penuntutan sejak tanggal 2 Maret
sampai dengan tanggal 21 Maret 2013.

III. DAKWAAN
Bahwa terdakwa DEVI FIRMANSYAH alias BARA pada hari Jumat, tanggal 25 Januari
2013 sekiranya pukul 01.30 WIB atau pada waktu lain setidak-tidaknya pada bulan Januari 2013,
bertempat di depan toko CK (Circle Key) di Jalan Candi Gebang No. 158 Maguwoharjo,
Kecamatan Depok, Sleman, atau setidak-tidaknya berada di wilayah hukum Pengadilan Negeri
Sleman, telah melakukan penganiayaan terhadap Mirzan Muhammad Fauzi alias Ipung.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada hari Jumat, malam Sabtu tanggal 25 Januari 2013 terjadi balap liar antara Terdakwa
dan Ipung di jalan sebelah timur Stadion Maguwoharjo, tepatnya di Dusun Karangsari, Desa
Wedomartani, Kecamatan Sleman.
Bahwa disebabkan karena Terdakwa tidak senang, merasa mantan pacar Terdakwa (Dian)
direbut oleh Ipung, sehingga Terdakwa menantang Ipung untuk balapan. Jika Ipung tidak
menerima ajakan Terdakwa, maka Dian akan disakiti dan kampus Ipung akan diserang oleh
Terdakwa.
Bahwa karena tidak ingin Dian disakiti dan kampusnya akan diserang, maka Ipung
mengikuti ajakan Terdakwa.
Bahwa Ipung datang ke lokasi balap liar bersama temannya, Mail, dan pacarnya (Dian).
Sementara itu, terdakwa datang bersama Topaz dan Galih (teman Terdakwa).
Bahwa balapan dimenangkan oleh Ipung. Terdakwa yang kalah balapan kemudian diolokolok oleh Ipung, sehingga Terdakwa terbawa emosi dan hampir memukul Ipung, tetapi tidak jadi
karena dilerai oleh Topaz dan Galih, kemudian membawa Terdakwa pergi.
Bahwa setelah balapan selesai, Ipung, Dian dan Mail pergi ke CK (Circle Key) di Jalan
Candi Gebang Nomor 158 Maguwoharjo Depok Sleman, dan merka membeli minuman untuk

merayakan kemenangan balapan. Pada saat itu juga, Terdakwa yang akan pulang ke kos, tidak
sengaja melihat Ipung, Dian dan Mail sedang asik mengobrol di CK.
Bahwa Terdakwa yang masih marah dan kesal akibat kekalahannya serta masalah pribadinya
dengan Dian, membuat Terdakwa datang dan langsung memukuli Ipung hingga terjatuh. Terjadi
perkelahian di antara merka berdua.
Bahwa kemudian datanglah Mail dan Galih yang akan melerai merka, dan menahan
Terdakwa. Tetapi saudara Galih justru terkena pukulan saudara Ipung.
Bahwa kemudian ketika Terdakwa berhasil dilerai oleh saudara Galih dan Mail, Terdakwa
terlihat masih belum terima dengan Ipung, tiba-tiba Terdakwa kembali ke arah korban dan
mengambil sebuah botol (bir) merk Bintang yang berada di sebelah korban, lalu dipukulkan
kepada korban.
Bahwa Ipung mengalami luka berat pada kepala, sehingga menyebabkan luka sobek di
bagian pelipis korban dan tidak sadarkan diri.
Bahwa pengunjung yang ada pada saat itu menyuruh teman-temannya untuk membawa
Ipung ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil pengunjung.
Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap korban, berdasarkan hasil
Visum Et Repertum yang dibuat oleh dr. Kharisma Yogi dari RSU Jogja International Hospital
Yogyakarta Nomor: VER 207/01/2013 tanggal 26 Januari 2013, korban menderita gegar otak
sedang serta luka memar di bagian pipi sebesar 3x3 cm dan sobek di bagian kening sebesar 2x3
cm.
Dari perbuatan Terdakwa DEVI FIRMANSYAH alias BARA, sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 351 ayat (2) KUHP, jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang
bersalah dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun.

Sleman, 21 Maret 2013


JAKSA PENUNTUT UMUM

ELVA

NOOR

ENDAH

ROSMALIA, S.H.
Jaksa Muda NIP 20100610014

MITA

DWI

WAHYUNI

NASUTION, S.H.
Jaksa Muda NIP 20100610059

Anda mungkin juga menyukai