NIM : 032111133258
Mata Kuliah : Hukum Acara Pidana C-2
PERMOHONAN PRAPERADILAN
CHAIRIL DUDIONO
Terhadap
MELAWAN
Sebagai TERMOHON
Oleh :
Perkenankanlah kami :
Nizar Nasution, SH., MH. adalah Advokat dan Konsultan Hukum “HANBADA &
PARTNERS” yang kediaman hukum (domisili) di Jl. Ampel City No. 112, Surabaya
Telp. (031) 8712075, Email : hanbadapartners@gmail.com
Dalam hal ini berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 03 Desember 2020 yang dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama klien yang bernama :
Umur : 16 Tahun
——————————–M E L A W A N——————————–
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Cq. Kepala Bareskrim Polda Jatim Kota
Pasal 77 KUHAP:
Pengadilan negeri berwenang untuk memeriksa dan memutus, sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam undang-undang ini tentang :
Permintaan pemeriksaan tentang sah atau tidaknya suatu penangkapan atau penahanan
diajukan oleh tersangka, keluarga atau kuasanya kepada ketua pengadilan negeri dengan
menyebutkan alasannya.
Pasal 81 KUHAP:
Permintaan ganti kerugian dan atau rehabilitasi akibat tidak sahnya penangkapan atau
penahanan atau akibat sahnya penghentian penyidikan atau penuntutan diajukan oleh
tersangka atau pihak ketiga yang berkepentingan kepada ketua penpdilan negeri dengan
menyebut alasannya.
Tersangka, terdakwa atau terpidana berhak menuntut ganti kerugian karena ditangkap,
ditahan, dituntut dan diadili atau dikenakan tindakan lain, tanpa alasan yang berdasarkan
undang-undang atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan.
(dua) alat bukti sebagaimana termuat dalam pasal 184 KUHAP dan (2) disertai dengan
apparat telah merusakkan barang berharga milik termohon dan melakukan Penyitaan
terhadap benda hiasan kristal berbentuk buah apel tidak berdasar karena benda tersebut
Bahwa klien kami merupakan anak yang berkonflik dengan hukum jika dilihat dari umurnya,
sehingga berlaku Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak. Bahwa berdasarkan Pasal 7 UU a quo, diatur kewajiban mengupayakan diversi, yang
mana tidak dilakukan penyidik. Bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (2) UU a quo, penahanan
terhadap Anak hanya dapat dilakukan dalam hal Anak telah berumur 14 (empat belas) tahun
atau lebih; dan diduga melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana penjara 7 (tujuh)
tahun atau lebih. Bahwa berdasarkan Pasal 33 UU a quo, Penahanan untuk kepentingan
penyidikan dilakukan paling lama 7 (tujuh) hari.
(2) Jangka waktu penahanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atas permintaan Penyidik
dapat diperpanjang oleh Penuntut Umum paling lama 8 (delapan) hari.
(3) Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) telah berakhir, Anak wajib
dikeluarkan demi hukum.
Bahwa, penangkapan dan penahanan terhadap klien kami adalah tidak sah dikarenakan tidak
dilakukan berdasarkan bukti permulaan yang cukup. Bahwa penyitaan barang klien kami
adalah tidak sah dikarenakan tidak berkaitan dengan pembuktian perkara a quo. Bahwa
penetapan klien kami sebagai tersangka adalah tidak sah dikarenakan tidak dilakukan
berdasarkan bukti yang cukup. Bahwa tidaklah dibenarkan penangkapan seseorang tanpa
bukti permulaan, dan penangkapan tanpa didahului penetapan tersangka dari klien kami
sebagaimana dilakukan TERMOHON. Bahwa TERMOHON tidak mengupayakan diversi
dan melakukan tata cara sebagaimana diatur dalam UU SPPA. Bahwa jangka waktu
penahanan klien kami melebihi batas waktu yang ditetapkan UU SPPA, sehingga penahanan
tersebut tidak sah.
1. Bahwa pemohon mendapat kerugian atas rusaknya hiasan kristal berbentuk buah apel
yang telah terjual tetapi belum diserahkan kepada pembeli dengan harga sebesar Rp.
2.000.000,00 (dua juta rupiah)
2. Bahwa pemohon merupakan tulang punggung keluarga yang bekerja sebagai penjaga
toko yang diberi upah harian, yang akibat dilakukan penangkapan selama 1 X 24 Jam
mengakibatkan pemohon tidak mendapatkan upah kerja selama 2 (dua) hari. Sehingga
termohon mendapat kerugian yang seharusnya dibayarkan kepada pemohon sebesar
Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah)
3. Bahwa kerugian Immateriil atas tercemarnya nama baik pemohon yang menimbulkan
dampak psikologis terhadap pemohon dan keluarga pemohon, yang telah merugikan
tidak dapat dinilai dengan uang, sehingga di batasi dengan jumlah sebesar Rp.
500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)
IV. PETITUM
Berdasar pada argument dan fakta-fakta yuridis diatas, Pemohon mohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara A Quo berkenan
memutus perkara ini sebagai berikut :
Apabila Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa
Permohonan aquo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Hormat kami,
Dalam hal ini menunjuk kediaman hukum (domisili) di Kantor Advokat dan Konsultan
Hukum “HANBADA & PARTNERS” yang beralamat di Jl Ampel City No 112 , dengan ini
memberikan kuasa kepada Advokat, Pengacara & Konsultan Hukum :
Untuk mendampingi dan membela kepentingan hukum pemberi kuasa Chalib Budiman
Sehubungan dengan adanya dugaan penyertaa tindak pidana Penipuan Sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 378 jo. Pasal 55 KUHP Baik di polresta Surabaya Kejaksaan Negeri
Surabaya, Pengadilan Negeri Surabaya, maupun upaya hukum lainnya.
Untuk keperluan yang telah disebukan diatas, penerima kuasa berhak menghadap dan
berbicara dihadapan Kepolisian RI, Kejaksaan RI, Pengadilan Negeri, serta pejabat-pejabat di
instantsiinstansi lainnya, mengajukan surat-surat dan permohonan-permohonan, mengajykan
pembelaan dan jawaba, membalas segala perlawanan, memohon keputusan-keputusan,
menerima putusan, membuat serta mengajukan permohonan banding, kasasi, peninjauan
kembali, membuat persetujuan-persetujuan atas persetujuan PEMBERI KUASA. Dan pada
pokoknya penerima kuasa dpat melakukan segala perbuatan/tindakan yang diperbolehkan
peraturan perundang-undangan sesuai dengan maksud pemberian kuasa ini.
Demikian surat kuasa ini diberikan dengan hak retensi dan hak substitusi.