Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL

“STUDENT’S ASSESSMENT ON THE USABILITY OF E-LEARNING WEBSITES.”

Dari kata kunci yang ada sudah cukup menarik. Karena sedikitnya sudah memberi
gambaran tentang apa yang akan dibahas dalam jurnal tersebut. Jurnal tersebut memiliki
dasar pemikiran yaitu munculnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang modern
ini dapat memberikan inovasi bahwa media pembelajaran sekarang dapat diciptakan dengan
menggunakan e-learning website. Istilah e-learning websites telah secara luas didefinisikan
sebagai pembelajaran multimedia berbasis komputer. Hal tersebut telah memunculkan
pertanyaan-pertanyaan untuk mengidentifikasi apakah peserta didik dapat dikatakan berhasil
dengan menggunakan media pembelajaran tersebut dalam proses belajar mengajar di kelas
ataupun tidak. E-learning websites ini harus dibuat menarik agar respon dari peserta didik
lebih aktif dan kritis serta dapat mengembangkan interaksi antara pendidik dengan peserta
didik. Sangat penting bagi lembaga pendidikan untuk menerapkan strategi atau langkah-
lamgkah untuk meningkatkan metode pembelajaran, sehingga selanjutnya dapat
meningkatkan prestasi peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran e-learning
websites. Metode yang dilakukan dalam media pembelajaran ini ada dua yaitu metode
kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif adalah sebuah metode yang hanya
dilakukan didalam kelas, misal seperti model pembelajaran konvensional. Sedangkan metode
kuantitatif adalah sebuah metode yang dilakukan di dalam kelas juga, namun model
pembelajarannya sudah tidak menggunakan model pembelajaran konvensional lagi. Dari dua
metode tersebut prosentase yang paling diminati oleh peserta didik yaitu metode kuantitatif,
karena penelitian dengan metode kuantitatif yang dilakukan di kelas ini dapat menghasilkan
respon dan partisipasi dari peserta didik hingga 100%. Mengapa demikian? Karena di era
globalisasi yang modern ini peserta didik mempunyai pengalaman yang tinggi dalam
mengakses e-learning website tanpa diajari terlebih dahulu. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa 84% pengalaman seseorang dalam browsing internet memiliki
pengetahuan tentang jenis websites, terutama e-learning websites.
ANALISIS JURNAL NASIONAL

“MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITES UNTUK SEKOLAH


MENENGAH ATAS PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI”

Dari kata kunci yang ada sudah cukup menarik. Karena sedikitnya sudah memberi
gambaran tentang apa yang akan dibahas dalam jurnal tersebut. Memiliki dasar pemikiran
yaitu peningkatan media pembelajaran yang diterapkan dikalangan sekolah menengah atas.
Saat ini masih banyak guru yang ketika mengajar masih menggunakan media pembelajaran
konvensional. Sejatinya model media pembelajaran konvensional lebih menekankan pada
keaktifan guru, guru memberikan materi pembelajaran dan siswa hanya duduk menerima
apapun yang disampaikan oleh guru. Hal ini membuat siswa sulit memahami materi pelajaran
akibatnya kegiatan pembelajaran kurang maksimal. Sehingga diperlukan adanya proses
pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat siswa terhadap TIK. Dengan minat siswa yang
tinggi terhadap pelajaran TIK akan berdampak baik untuk hasil belajar yang diperoleh siswa.
Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan penggunaan media
pembelajaran yang berbasis websites. Media pembelajaran tersebut dapat membantu guru
dalam menyampaikan materi. Tampilan materi akan lebih menarik supaya menimbulkan
ketertarikan siswa untuk membaca atau mempelajarinya. Dengan media pembelajaran
diharapkan dapat membantu guru menyampaikan materi pelajaran sehingga proses
pembelajaran bisa lebih menarik dan efektif serta dapat mendorong siswa untuk lebih mudah
dalam memahami materi pembelajaran. Media pembelajaran tersebut juga dapat memberikan
motivasi dan merangsang aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta dapat
meningkatkan komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar.
Hasil pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran menunjukkan hasil
yang signifikan, prestasi siswa menjadi meningkat. Disamping itu juga terdapat beberapa
hambatan dalam proses penggunaan media pembelajaran berbasis websites yaitu kompetensi
guru dan kondisi media. Kemampuan guru dalam memanfaatkan media berbasis website
masih kurang. Ada juga kekurangan dalam penggunaan media pembelajaran berbasis website,
diantaranya ketika guru menampilkan materi dengan media website dan ternyata masih ada
beberapa yang belum tertulis di websites. Guru tidak bisa menambahkan materi secara
langsung melainkan harus secara manual yaitu mengubah source code program.
Keterkaitan antara dua jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan media pembelajaraan berbasis websites dapat meningkatkan
keaktifan dan kekritisan peserta didik dalam menunjang pelaksanaan proses
belajar mengajar.
2. Penggunaan media pembelajaran berbasis websites dapat memacu prestasi peserta
didik.
3. Penggunaan media pembelajaran berbasis websites dapat meningkatkan interaksi
antara pendidik dengan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai