Anda di halaman 1dari 10

SISTIM AC

KOMPRESOR TIPE WOBBLE PLATE





Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistim AC

Disusun Oleh :
Cahyono (5201410028)
Naufal Farras Sajid (5201410029)
Riwan Setiarso (5201410030)
Rifki Yoga Kusuma (5201410038)
Dian Puri Andrianto (5201410040)
Abide Sito Mura (5201410041)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam mengendarai mobil, perlu adanya kenyamanan si pengendara
maupun penumpang mobil agar dalam mengemudi tidak terjadi mabuk maupun
rasa tidak nyaman. Perlu adanya penyejuk suasanan yang ada di dalam mobil,
misak pengharum mobil dan AC.
Air Conditioner (AC) merupakan alat pada mobil yang mengatur temperatur
udara interior mobil sehingga menjadi sejuk, dingin, dan nyaman untuk penghuni /
penumpang mobil. Perubahan suhu diakibatkan oleh sirkulasi refrigerant yang
berubah bentuk setiap melewati komponen yang ada pada sistem AC.
Sistem AC terdiri dari beberapa komponen yang memiliki masing-masing
fungsi yang berbeda. Komponen AC adalah kompresor, kondensator, rectivier,
expansion valve, evaporator dan blower. Tiap komponen memiliki tpe yang
berbeda dengan spesifikasi yang berbeda pula.
Ada beberapa type kompresor yang diantaranya adalah type crank, type
swash plate ,wobble plate, through vane. Masing-masing type memiliki spesifikasi
dan cara kerja yang berbeda meski fungsinya hampir sama. Tipe yang satu dengan
yang lain mempunyai bagian-bagian, fungsi, dan keunggulan yang berbeda.




BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Air Conditioner ( AC )
Air Conditioner (AC) adalah alat yang berfungsi mengontrol temperatur
udara di dalam interior kendaraan. Fungsinya mengurangi kelembaban,
disamping mengontrol panas atau mendinginkan udara. AC juga berfungsi
menghilangkan gangguan semacam pembekuan, pengembunan yang terjadi pada
permukaan kaca.

Gambar 1, Komponen pada sistim AC mobil
Dalam sebuah sistim AC mobil terdiri atas beberapa komponen yaitu,
1. Evaporator
Pada dasarnya evaporator merupakan kebalikan fungsi dari
kondensor. Evaporator berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang
melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi
sejuk.
Kondensor
Kompresor
Expansion
Valve
Dryer
Blower
Evaporator
2. Kompresor
Berfungsi untuk memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar
tekanannya meningkat sehingga akan mengakibatkan temperaturnya
meningkat. Udara dikompresi sehingga tekanan udara meningkat dan suhu
udara menjadi lebih panas.
3. Kondensor
Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah
dikompresikan oleh kompresor dan mengubah refrigrant yang berbentuk gas
menjadi cair ( dingin ). Berubahnya refrigerant dari bentuk gas menjadi cair
karena udara panas yang melewati sirip-sirip kondensor dan terkena udara
dari blower sehingga terjadi pelepasan panas.
4. Dryer/receifer
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara, yang
untuk selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai
dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu dryer/receifer juga
berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat
merugikan bagi siklus refrigerant. Pada dryer/receifer terdapat penyaring
cairan sebagai penyaring kotoran yang terdapat pada refrigerant yang dapat
mengganggu siklus AC.
5. Expansion valve
Berfungsi mengabutkan refrigrant kedalam evaporator, agar
refrigerant cair dapat segera berubah menjadi butiran-butiran kecil. Lubang
expansion valve sangatlah kecil karena memang dibutuhkan pengabutan yang
sangat kecil dan lembut. Expansion valve sangatlah rawan dengan sumbatan
yang terjadi akibat refrigerant yang tidak bersih.
6. Blower
Berfungsi untuk meniupkan udara ke evaporator agar udara dingin
yang melewati sirip evaporator dapat disebarkan ke seluruh interior mobil.
Makalah ini menjelaskan tentang komponen sistem AC yang memiliki
peran penting untuk mendistribusikan refrigerant ke seluruh bagian sistem AC,
yaitu kompresor.

B. Kompresor
Kompresor merupakan pompa untuk menaikkan tekanan refrigerant.
Meningkatnya tekanan berarti menaikkan temperatur. Uap refrigerant
bertekanan tinggi di dalam kondensor akan cepat mengembun dengan cara
melepas panaske sekelilingnya. Secara umum, kompresor yang digunaka pada
mobil ada beragam tipe yaitu,
1. Kompresor tipe crank
Kompresor tipe ini bekerja dengan memanfaatkan gerak putar dari
mesin yang diterima oleh crank shaft kompresor.terdiri atas satu piston.
2. Kompresor tipe Swash Plate
Pada kompresor jenis ini, gerakan torak diatur oleh swash plate pada
jarak tertentu dengan 6 atau 10 silinder. Ketika salah satu sisi pada torak
melakukan langkah tekan, maka sisi yang lainnya melakukan langkah isap.
Dengan kata lain termasuk kompresor multi piston.

3. Kompresor tipe Wobble Plate
Sistem kerja kompresor tipe ini sama dengan kompresor tipe swash
plate. Namun dibandingkan dengan kompresor tipe swash plate,
penggunaan kompresor tipe wobble plate lebih menguntungkan, diantaranya
adalah kapasitas kompresor dapat diatur secara otomatis sesuai dengan
kebutuhan beban pendinginan. Selain itu, pengaturan kapasitas yang
bervariasi akan mengurangi kejutan yang disebabkan oleh kopling magnetic
(magnetic clutch).
4. Kompresor tipe Through Vane
Kompresor tipe ini terdiri atas dua vane yang integral dan saling
tegak lurus. Bila rotor berputar, vane akan bergeser pada arah radial
sehingga ujung-ujung vane akan selalu bersinggungan denganpermukaan
dalam silinder.
Dari semua tipe kompresor mobil yang telah disebutka di atas. Makalah
ini akan menjelaskan tentang salah satu tipe kompresor mobil yang memiliki
multi piston yaitu kompresor tipe Wobble Plate.

C. Kompresor tipe Wobble Plate
Kompresor ini merupakan kompresor dengan banyak piston atau
disebuat dengan multi piston. Sistem kerja kompresor tipe ini sama dengan
kompresor tipe swash plate. Namun dibandingkan dengan kompresor tipe swash
plate, penggunaan kompresor tipe wobble plate lebih menguntungkan,
diantaranya adalah kapasitas kompresor dapat diatur secara otomatis sesuai
dengan kebutuhan beban pendinginan. Selain itu, pengaturan kapasitas yang
bervariasi akan mengurangi kejutan yang disebabkan oleh kopling magnetic
(magnetic clutch).
Cara kerjanya, gerakan putar dari poros kompresor diubah menjadi
gerak bolak-balik oleh plat penggerak (drive plate) dan wobble plate dengan
bantuan guide ball. Gerakan bolak-balik ini selanjutnya diteruskan ke torak
melalui batang penghubung. Berbeda dengan jenis kompresor swash plate,
kompresor jenis wobble plate hanya menggunakan satu torak untuk satu silinder.
Meskipun jenis kompresor di atas mempunyai cara kerja dan konstruksi
yang berbeda, namun pada prinsipnya sama, yaitu menekan refrigerant dan
menghasilkan laju aliran massa refrigerant. Sebenarnya masih ada tipe
kompresor lainnya, yaitu kompresor tipe rotary vane dan tipe scroll, namun
jarang digunakan. Berikut ini, beberapa gambar kompresor tipe wobble plate.

Gambar 2, Penampang kompresor tipe Wobble Plate

Gambar 3, Penampang kompresor tipe Wobble Plate 3 dimensi

Gambar 4, kompresor Tipe Wooble Plate










BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Air Conditioner (AC) adalah alat yang berfungsi mengontrol temperatur
udara di dalam interior kendaraan. Fungsinya mengurangi kelembaban,
disamping mengontrol panas atau mendinginkan udara. AC juga berfungsi
menghilangkan gangguan semacam pembekuan, pengembunan yang terjadi
pada permukaan kaca.
2. Sistim AC dalam mobil terdiri atas beberapa komponen yaitu; evaporator,
kompresor, kondensor, dryer/receifer, expansion valve, blower.
3. Kompresor merupakan pompa untuk menaikkan tekanan refrigerant.
Meningkatnya tekanan berarti menaikkan temperatur. Uap refrigerant
bertekanan tinggi di dalam kondensor akan cepat mengembun dengan cara
melepas panaske sekelilingnya.
4. Kompresor memiliki beberapa tipe yaitu; tipe Crank, tipe Swash Plate, tipe
Wobble Plate, dan tipe Through Vane.
5. Kompresor tipe Wobble Plate, Kompresor ini merupakan kompresor dengan
banyak piston atau disebuat dengan multi piston. Kompresor tipe ini
kapasitas kompresor dapat diatur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan
beban pendinginan.




DAFTAR PUSTAKA

PT. Toyota Astra Motor, 1996, Training Manual Vol. 18 Heater & Air Conditioning
System Step 2, Jakarta, PT. Toyota Astra Motor.
PT. Toyota Astra Motor, 1996, Training Manual Heater and Cooler New Step 1,
Jakarta, PT. Toyota Astra Motor.

Anda mungkin juga menyukai