Sumber:https://www.teknikmart.com/blog/komponen-dalam-kompresor-angin-dan-fungsinya/
Kompresor merupakan sebuah alat yang menghasilkan udara bertekanan. Sumber energi dari
kompresor bisa berasal dari listrik maupun bahan bakar. Kompresor sering kita jumpai di
bengkel mobil atau sepeda motor, industri tekstil, dan lain-lain. Dalam menggunakan
kompresor, tentu tidak ada salahnya, dan akan lebih baik jika kita mengetahui komponen-
komponen penting dari kompresor. Berikut ini beberapa komponen penting dari kompresor :
1. Frame (Kerangka)
Kerangka berfungsi sebagai tempat dudukan poros engkol, bantalan, silinder, serta tempat
penampungan minyak pelumas.
2. Crank Shaft (Poros Engkol)
Berfungsi untuk mengubah gerakan rotasi (berputar) menjadi gerak translasi (lurus bolak-
balik).
3. Connecting Rod (Batang Penghubung)
Connecting rod berfungsi untuk meneruskan gaya dari crank shaft ke batang torak melalui
cross head. Agar mampu menahan beban ketika kompresi, connecting rod harus tahan
bengkok dan juga kuat.
4. Cross Head (Kepala Silang)
Cross head berfungsi untuk meneruskan gaya dari connecting rod ke batang torak. Cross
head bisa meluncur di bantalan luncurnya.
5. Cylinder (Silinder)
Cylinder merupakan tempat kedudukan dari water jacket dan cylinder liner.
6. Cylinder Liner (Liner Silinder)
Ketika piston torak melakukan proses ekspansi, pemasukan, kompresi, dan juga
pengeluaran memerlukan lintasan. Lintasan yang dimaksud adalah Cylinder Liner.
7. Front and Rear Cylinder Cover
Gas atau udara yang ada di dalam silinder perlu ditahan agar tidak keluar. Untuk
menahannya diperlukan silinder cover pada bagian front dan rear.
8. Water Jacket
Water jacket merupakan ruangan di dalam silinder yang berfungsi sebagai tempat
bersirkulasinya air sebagai pendingin.
9. Piston (Torak)
Piston atau torak merupakan part yang berperan untuk menghandel gas atau udara pada
proses suction (pemasukan), compression (kompresi), dan discharge (pengeluaran).
10. Piston Rings (Cincin Torak)
Gas atau udara yang berada di antara dinding cylinder liner dan permukaan torak seringkali
mengalami kebocoran. Dengan adanya piston rings ini kebocoran akan berkurang.
11. Piston Rod (Batang Torak)
Piston rod atau batang torak berfungsi untuk meneruskan gaya dari cross head ke piston.
12. Packing Rod (Cincin Penahan Gas)
Dalam pergerakan piston rod dan berhubungan dengan bagian yang diam yaitu cylinder,
kebocoran gas bisa saja terjadi karena adanya clearance atau celah dari kedua bagian
tersebut. Untuk menahan kebocoran tersebut diperlukan packing rod yang terdiri dari
beberapa ring segment.
13. Ring Oil Scraper
Dengan adanya ring oil scraper, maka kebocoran minyak pelumas pada frame dapat
dicegah, dan itulah fungsi dari ring oil scraper.
14. Compressor Valve (Katup Kompresor)
Compressor valve bekerja membuka dan menutup secara otomatis. Hal ini terjadi karena
terjadinya perbedaan tekanan antara bagian luar dan dalam dari cylinder. Compressor
valve mengatur masuk dan keluarnya gas atau udara.
Tahun:2016
Sumber: https://kabehbolo.blogspot.com/2016/02/komponen-kompresor.html
KOMPONEN KOMPRESOR
Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang saling terhubung. Komponen dari kompresor
tersebut diantaranya sebagai berikut.
1. Silinder
Silinder ini mempunyai fungsi sebagai kedudukan liner silinder dan water jacket. Liner
silinder sendiri berfungsi sebagai lintasan gerak piston torak saat melakukan ekspansi,
pemasukan, kompresi dan pengeluaran. Sedangkan water jacket adalah ruangan dalam
silinder untuk bersirkulasi udara sebgai pendingin
2. Tangki Udara
Tangka udara adalah berfungsi untuk menyimpan udara yang telah dihisap dari luar.
3. Katup Keluar/ Discharge
Katup keluar berfungsi untuk pengeluaran udara.
4. Katup Isap/ Suction
Katup isap berfungsi untuk menghisap udara dari luar yang kemudian akan dimasukan ke
kompresor.
5. Torak/Piston
Fungsi torak adalah sebagai elemen yang mengontrol gas/udara pada proses pemasukan
(suction). Kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge)
6. Motor
Motor berfungsi sebagai penggerak dari system kompresor yang akandihubgkan oleh sabuk
-V supaya pergerakan motor akan menyebabkan pergerakan pada silinder.
7. Poros Engkol / Crank Shaft
Poros engkol mempunyai fungsi untuk mengubah gerak rotasi menjadi gerak arus bolak-
balik (translasi)
8. Batang Penghubung
Berfungsi untuk meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala silang
batang penghubung. Batang penghubung ini harus kuat dan tahan bengkok karena harus
menahan beban pada saat kompresi.
9. Kepala Silang
Berfungsi untuk meneruskan batang penghubung ke batang torak. Kepala silang dapat
meluncur pada bantakan luncuranya
10. Safety Valve
Berfungsi untuk mengurangi tekanan di dalam tabung dengan cara dikeluarkan apabila
tekanan tersebut melebihi kapasitas. Selain itu adanya dafety valve dapat menghindarkan
dari bahaya ledakan tabung
11. Ring Oil Scraper
Alat ini berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame/ kerangka.
Kerangka merupakan alat yang mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai
tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak
pelumas.
12. Pressure Switch
Alat ini berfungsi sebagai penghubung antara pressure gauge dan kompresor selain itu alat
ini berfungsi untuk memutus dan menyambung tenaga kompresor apabila sudah melewati
titik yang telah ditentukan.
13. Pressure Gauge
Alat ini mempunyai fungsi untuk menampilkan besarnya tekana yang di dalam kompresor
dengan tampilan menggunakan angka-angka.
14. Filters
Setiap mesin mempunyai satu bagian yang mempunyai fungsi sebagai penyaring. Pada
kompresor, filter yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu filter udara dan filter oli. Filter
udara mempunyai fungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam intake kompresor.
Filter ini mempunyai fungsi untuk mencegah debu dan kotoran tersebut masuk ke dalam
kompresor. Filter oli pada dasarnya mempunyai sistim kerja yang sama dengan filter udara.
Fungsi dari filter oli ini adalah untuk menyaring minyak pelumas yang digunakan untuk
melumasi bagian dari mesin kompresor. Hal ini akan semakin menambah kinerja dari
kompresor dalam melakukan kompresi udara.
15. Fluid Cooler
Akibat proses kompresi yang dialakukan oleh mesin kompresor, suhu pada mesin
kompresor menjadi tinggi. Apabila suhu ini dibiarkan begitu saja, tidak menutup
kemungkinan akan mengakibatkan terjadinya ledakan, yang diakibatkan oleh overheat
pada mesin kompresor. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada mesin kompresor
biasanya sudah terdapat sebuah mekanis, untuk menurunkan suhu pada mesin kompresor.
Alat tersebut adalah fluid cooler. Selain mengendalikan suhu mesin kompresor, alat ini juga
dapat mendinginkan dan mengontrol suhu tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor.
16. Drain Valve
Drain valve merupakan perangkat penting dari sebuah kompresor karena oada bagian ini
dapat mengatur tekanan udara yang terdapat di dalam tabung penyimpanan kompresor.
Selain untuk pengatur tekanan, drain valve juga dapat mengeluarkan kotoran yang ikut
masuk di dalam tabung.