Anda di halaman 1dari 5

AIR SUSPENSION

Air suspension, atau suspensi mobil dengan bantalan udara digunakan sebagai penopang
bantingan dan pengganti fungsi per. Awalnya, sistem ini diperkenalkan oleh General
Motors(Bus)sekitar tahun 1958.hingga kini penggunaanya banyak diaplikasi oleh berbagai
mobil,bus dan trailer. Berkat adanya bantalan udara, tekanan angin dapat diatur seusai bobot
terhadap ketinggian kendaraan. Tentunya diperlukan peranti pompa udara dan tabung
penyimpana, sebelim disuntikan masuk lewat katup selenoid.
CARA KERJA AIR SUSPENSION (SUSPENSI UDARA)
Sistem suspensi bus didesain dan dibuat untuk memberikan kenyamanan, kepuasan,
pengendalian yang prima, dan aman baik bagi pengemudi, penumpang, juga kendaraan lain.
Untuk bus biasa dikenal sistem pegas daun besi. Sistem suspensi ini terdari atas lembaran besi
yang disusun sedemikian rupa, untuk memeroleh kestabilan dan berkendara.Untuk memberikan
kenyamanan sehingga didapat rasa lembut dalam meredam guncangan, dalam kendaraan
dikembangkan sistem suspensi udara. Sistem suspensi udara menggunakan balon yang berisi
udara untuk suspensinya,. menggantikan pegas besi,. sehingga diperoleh performa dan
pengendalian yang lebih baik.
Air suspension memiliki sistem kerja yang dimulai dari kompresor yang menyuplai udara
ketabung, lalu dari tabung dibagi ke kaki-kaki lewat selenoid yang dihubungkan lewat selang
udara. Pada air suspension pasti terdapat tombol beserta indikator untuk mengatur naik turunnya
air suspensi sesuai keinginan dan mengontrol persediaan udara dalam tabung pada keempat roda,
sebaiknya untuk tombol pengaturnya ditaruh didepan dashboard atau di sesuaikan keadaan
kedudukan interior, yang terpenting adalah agar tombol pengatur mudah dijangkau pengemudi.
JENIS-JENIS AIR SUSPENSION
Adapun jenis air suspension, yaitu :
Type Strut (Air Suspension Silinder) :
Type ini shock absorber dengan per-nya jadi satu. Kelebihan Untuk model silinder, karena
bentuknya yang ramping, maka jenis ini lebih banyak dan cocok dipergunakan pada mobil-mobil
mempunyai celah sempit semacam sedan, sedangkan kekurangannya tipe ini memiliki bantingan
yang lebih keras.
Untuk proses aplikasi atau pemasangannya pun bisa dibilang tidak rumit, yang pasti pertamatama harus dilihat terlebih dahulu tipe / jenis mobilnya apa dan juga jenis suspensi awalnya serta
kedudukannya (Mounting). Karena Komponen-komponen utamanya air suspension sendiri
adalah terdiri dari selang, tabung, kompresor, selenoid dan juga pressure gauge, jadi perlu
dipikirkan juga untuk penempatan-penempatannya terutama kompresor. Yang pasti untuk
pemakaiannya cukup disesuaikan dengan kondisi jalanan dan kebutuhan dari pengemudi. Jenis,
model dan brand dari air suspension pun ada banyak dan kebanyakan dengan model bolt-on alias
tinggal pasang. Tapi ada juga dibeberapa tempat, biasanya rumah Modifikasi yang menggunakan
model custom alias ada beberapa perangkat yang menggunakan brand sendiri. Untuk harga
model custom dipatok harga 17.5 juta itu sudah termasuk pemasangannya, sedangkan untuk
model bolt-on harga yang dipatok 30 juta. Waktu pemasangannya, di bengkel SAS sendiri
butuh waktu kira-kira 2 minggu.

2. Type Bag (Air Suspension Balon)


Kelebihan untuk air suspension jenis balon bisa dibilang bantingannya (Rebound) lebih terasa
empuk (Soft) dibandingkan dengan yang model air silinder, sedangkan kelemahannya air
suspensi jenis terutama jika ingin diaplikasikan pada celah suspensi mobil yang sempit seperti
jenis sedan atau city car, karena bentuknya agak melebar dan terbuat dari karet, di khawatirkan
akan bergesekan dengan dinding di liang suspensi sehingga dapat menyebabkan kebocoran. Jadi
lebih banyak digunakan pada mobil berbobot besar seperti jenis SUV.
Type ini antara shock absorber dengan per-nya terpisah.Pemasangan air suspension sebagai
pengganti fungsi per daun atau per keong pada suspensi standar umumnya disediakan dalam satu
perangkat komplet untuk instalasi. Seperti digunakan pada pengganti per keong yg terpisah dari
shock(bukan coil over shock). Perangkatnya, selain Komponen utama(kompresor, tabung,
selenoid dan selang), bantal pengungkit ketinggian langsung menggantikan posisi per aslinya.

Cara Kerja Air Suspension

Air suspension adalah Suspensi mobil dengan bantalan udara digunakan sebagai penopang
bantingan dan pengganti fungsi per. Awalnya, sistem ini diperkenalkan oleh General Motors
(Bus) sekitar tahun 1958.hingga kini penggunaanya banyak diaplikasi oleh berbagai mobil,bus
dan trailer. Berkat adanya bantalan udara, tekanan angin dpt diatur seusai bobot terhadap
ketinggian kendaraan.. Tentunya diperlukan peranti pompa udara dan tabung penyimpana,
sebelim disuntikan masuk lewat katup selenoid.
ada 2 macam suspensi udara itu yaitu:
1. Aftermarket
2. OEM (Original Equipment of Manufacture)
*Aftermarket =>Pemasangan air suspension sebagai pengganti fungsi per daun atau per keong
pada suspensi standar umumnya disediakan dalam satu perangkat komplet untuk instalasi.
Seperti digunakan pada pengganti per keong yg terpisah dari shock(bukan coil over shock).
Perangkatnya, selaon Komponen utama(kompresor,tabung,selenoid dan selang),bantal
pengungkit ketinggian langsung menggantikan posisi per aslinya.

Tidak seperti yang digunakan pada suspensi mobil jepang umumnya, bantalan udara tertanam
dalam shock model strut. Letak bantal tidak terpisahkan dari shockbreaker,sehingga untuk
aplikasinya perlu penggantian seluruh komponen shockbreaker.Hal serupa juga terjadi pada
bantalan air suspensoin yang digunakan pada suspensi per daun. Umumnya. perangkat
aftermarket ini diberikan paket bersama lengan ayun pengganti per daun.Agar naik turunya

bantal tidak terganjal oleh topangan per.


Perbedaan versi OEM dan AFTERMARKET terlihat dari kontrol ketinggian yang dimiliki.
Untuk mengatur ketinggian, perlu pengaturan secara manual alias lewat tombol satu per satu,
tanpa ukuran secara otomatis .Selain itu, suara buang udara saat bantalan dikempiskan terdengar
keras. Karena saluran buang tidak diredam melalui saluran kenalpot, seperti model OEM.
Perawatan ekstra, ternyata banyak dibutuhkan oleh perangkat AFTERMARKET. Mulai kotoran
dalam selenoid,slang dan bantalan yg kerap menggangu.

OEM(ORIGINAL EQUIPMENT OF MANUFACTURE)

Sebagai perangkat standar yg digunakan dalam suspensi mobil pabrikan.


Pemakaianya diatur sesuai kondisi jalan dan kebutuhan pengemudi. Seperti yang digunakan pada
Range Rover, Ketinggian mobil dapat dibuat hingga lima posisi. Dari posisi paling tinggi
Extended,High,Standar,Highway dan terakhir Access.
Mengubah posisi terendah, yaitu access dapat dilakukan saat mobil berhenti. Tujuanya, untuk
memudahkan penumpang untuk masuk ke dalam kabin. Setelah pintu tertutup semuanya,
kendaraan yg sedang berjalan, otomatis dapat kembali pada posisi standar. Setelah mobil melaju
pada kecepatan tinggi (diatas 96km/jam)sejauh 3.2 km.Ketinggian mobil otomatis dapat turun
menjadi lebih rendah atau pindah pada posisi Highway. Setelah kecepatan kembali
turun(dibawah 96km/jam)sejauh 800meter,ketinggian kembali pada posisi standar.
Berbeda setelah tombol High ditekan dari kendaraan berhenti. Ketinggian dapat dipertahankan
setelah kecepatan masih dibawah 32km/jam. Jika lebuh, komputer pengatur suspensi akan
mengembalikan ketinggian posisi suspensi ke standar. Terkecuali, saat mobil dengang ketinggian
High, salah satu band terpelosok masuk ke dalam lubang. Akan terpantau oleh sensor ketinggian
dari masing" rodanya,untuk minta komputer mengubah ketinggian suspensi menjadi

Extended.Alias posisi paling tinggi, hmm..smart.


Merawat komponen suspensi pada Range Rover ini ternyata relatif mudah, selain pemeriksaan
komponen secara rutin, saringan udara yang dihisap sebelum masuk kedalam tabung diganti
sekitar satu tahun.
Selain dipakai Range Rover, air suspension juga digunakan pada mobil Toyota Harrier 3.0 dan
3.5, Lexus LS400 dan LX470. Model pengaturan berbeda dengan Range Rover, namun diatur
sesuai kondisi jalan.
http://chezhemedia.blogspot.com/2011/10/cara-kerja-air-suspension.html

Anda mungkin juga menyukai