Cara kerja :
MCblog.com – Bro sekalian, MotoGP.com telah lama merilis satu video 3D yang
mencoba menjelaskan secara basic atau dasar mengenai teknologi suspensi yang
dipakai motor motor kelas Primer MotoGP . . kebanyakan motor di MotoGP
mempercayakan suspensi depannya ke merk Ohlins selain merk lain ( KTM
dengan WP contoh lainnya ) namun di artikel ini berdasarkan sumber yang
tmcblog peroleh dari Video motogp . . . Bila bro lihat di bagian bawah suspensi
depan USD dari motor motor MotoGP itu ada kayak canister tabung . . Itu apaan
sh? Mari kita kepoin bersama . .
ada dasarnya suspensi ini memiliki bagian yang mirip dengan suspensi supensi
upside down lainnya bahkan yang standar sekalipun seperti milik CBR250RR . .
springnya bisa digonta ganti dan di bagian bawah ada jarak travel dari suspensi
( stroke ) yang bernilai 130 mm atau 13 cm
Nah pergerakan spring ini lah yang akan dikendalikan via sebuah ruangan yang
berisi cairan Oli suspensi khusus yang memenuhi bagian dasar dari suspensi ( lihat
gambar – warna merah ) .. artinya tekanan spring/ pegas diatas akan membuat
bagian bawah suspensi akan melakukan travel dengan jarak maksimum 130 mm
nah aliran di bagian dasar dari suspensi ini di alirkan melalui dua Klep/ valve
yakni Valve Kompresi yang bisa diubah ubah besar bukaan Klepnya. dan satu lagi
Valve rebound yang juga bisa di ubah ubah besaran bukaan klepnya . . Nahhh
kompresi sendiri seperti apa ?
SUSPENSI BELAKANG MOTOR REBOUND SHOCK
mungkin sudah banyak dari masbro mbaksis sekalian yang tahu keberadaan dari
shockbreake (jawa: Sekok ) pada sepeda motor, ya.. alat ini yang berfungsi
meredam getaran yang diterima dari ban sehingga jika masbro mbaksis sekalian
naik motor dan melewati jalan yang kondisinya tidak rata tidak bikin gemeteran di
badan karena goncangan yang telah diredam oleh shockbreaker ini, peran
shockbreaker sangat penting di sepeda motor, khususnya dalam dunia balap, faktor
kemenangan seorang pembalam tidak hanya dipengaruhi oleh kencangnya mesin
namun juga karena tepatnya settingan dari shockbreaker, dalam beberapa
shockbreaker terutama produk aftermarket terdapat beberapa settingan dalam
shockbreakernya diantaranya settingan preload, rebound dan compression, yang
dimana settingan tersebut disesuaikan dengan kondisi dari beban pada motor dan
penggunaan dari motor tersebut.
Preload
Preload pada dasarnya adalah sejumlah tekanan yang diberikan pada per saat
dirangkai pada garpu atau absorber, singkatnya settingan preload adalah setingan
yang mengubah tingkat kekerasan dari shockbreaker tersebut, efek lainnya selain
tingkat kekerasan shockbreaker adalah ketinggian sepeda motor yang berubah,fitur
ini yang paling banyak terdapat pada shockbreaker aftermarket, cara
mensettingnya dengan cara memutar mur setingan preload dengan kunci
shockbreaker,
2. Rebound
rebound damping atau bisa disebut rebound adalah tendangan balik dari
shockbreaker saat menerima tekanan (compression ), setting pada rebound adalah
Mengatur kecepatan tendangan balik spring/per keposisi semula sebelum tertekan
beban, tendangan balik yang terlalu cepat akan membuat motor menjadi mudah
terayun dan jika terlalu lambat maka shockbreaker akan terasa keras dikarenakan
lambatnya spring untuk kembali ke posisi semula.
3.Compression
Air suspension memiliki sistem kerja yang dimulai dari kompresor yang menyuplai
udara ketabung, lalu dari tabung dibagi ke kaki-kaki lewat selenoid yang dihubungkan
lewat selang udara. Pada air suspension pasti terdapat tombol beserta indikator untuk
mengatur naik turunnya air suspensi sesuai keinginan dan mengontrol persediaan udara
dalam tabung pada keempat roda, sebaiknya untuk tombol pengaturnya ditaruh didepan
dashboard atau di sesuaikan keadaan kedudukan interior, yang terpenting adalah agar
tombol pengatur mudah dijangkau pengemudi.
Pada intinya air suspension sendiri tidak perlu perawatan, yang perlu dirawat adalah
tabung penampung air pada kompresor dengan cara dibuang air-nya seminggu sekali.
Selain itu karet balon dari air suspension juga perlu untuk diperiksa kondisinya.
Sebaiknya karet balon meski tidak mengalami kerusakan, setelah 3 tahun diganti agar
tetap layak untuk dipakai harian, karena bahan karet lama-kelamaan dapat mengeras dan
retak, sehingga dapat terjadi kebocoran. Untuk tabung air suspension sendiri tidak perlu
perawatan, karena seandainya bocor-pun masih bisa diperbaiki dengan mengganti seal
tabungnya.
Keunggulan dan Kelemahan Air Suspension
Air suspension ini dibagi menjadi dua jenis yaitu tipe strut atau yang sering
disebut dengan air silinder dan juga tipe bag, yang lebih dikenal secara luas
dengan nama balon.
Penggunaan air suspension pun sudah tidak hanya sekedar sebagai pelengkap
dalam ajang kontes Modifikasi saja, tapi tetap bisa juga untuk penggunaan sehari-
hari. Kalau untuk sehari-hari, biar lebih efisien soalnya bisa diatur tinggi-
rendahnya suspensi, karena tekanan angin dapat diatur dan disesuaikan antara
bobot kendaraan dengan ketinggian kendaraan.
Hingga kini, pengaplikasian air suspension pun tidak terbatas hanya pada mobil
saja tapi sudah untuk bus, truk dan bahkan untuk trailer. Dapat dibilang
penggunaan air suspension sangat fleksibel, karena selain bisa digunakan untuk
harian dan kontes, ketinggian mobil (Ground Clearance) juga bisa lebih diatur dan
sesuaikan dengan kondisi jalanan agar bagian bawah mobil tidak mudah beradu
dengan jalanan dengan sekejap hanya menekan tombol pengatur dan sesuai dengan
kemauan.
Tentunya ini sangat berbeda dengan mobil yang masih menggunakan per biasa
pada suspensinya, karena ketinggiannya tidak bisa diatur dengan sekejap. Akan
tetapi perangkat air suspensi memerlukan perawatan yang ekstra dibandingkan
suspensi dengan per biasa. Perawatan untuk air suspension pun sebenarnya
tidaklah rumit, Karena air suspension ada 2 jenis, maka masing-masing memiliki
keunggulan dan kelemahan khusus yang berbeda pula, yaitu :
Air Suspension Silinder (Strut) / suspensi depan
Tapi untuk model air silinder, karena bentuknya yang ramping, maka jenis ini lebih banyak dan cocok
dipergunakan pada mobil-mobil mempunyai celah sempit semacam sedan, sedangkan kekurangannya
tipe ini memiliki bantingan yang lebih keras.
Untuk proses aplikasi atau pemasangannya pun bisa dibilang tidak rumit, yang pasti pertama-tama
harus dilihat terlebih dahulu tipe / jenis mobilnya apa dan juga jenis suspensi awalnya serta
kedudukannya (Mounting). Karena Komponen-komponen utamanya air suspension sendiri adalah
terdiri dari selang, tabung, kompresor, selenoid dan juga pressure gauge, jadi perlu dipikirkan juga
untuk penempatan-penempatannya terutama kompresor. Yang pasti untuk pemakaiannya cukup
disesuaikan dengan kondisi jalanan dan kebutuhan dari pengemudi
Air Suspension Balon (Bag) suspense belakang
Kelebihan untuk air suspension jenis balon bisa dibilang bantingannya (Rebound)
lebih terasa empuk (Soft) dibandingkan dengan yang model air silinder, sedangkan
kelemahannya air suspensi jenis terutama jika ingin diaplikasikan pada celah
suspensi mobil yang sempit seperti jenis sedan atau city car, karena bentuknya
agak melebar dan terbuat dari karet, di khawatirkan akan bergesekan dengan
dinding di liang suspensi sehingga dapat menyebabkan kebocoran. Jadi lebih
banyak digunakan pada mobil berbobot besar seperti jenis SUV.
Umum nya sistem electrik power steering(EPS)menggunakan beberapa perangkat
electronik yg sama,seperti :
Setelah kunci di putar di posisi on,control module memperoleh arus listrik untuk kondisi stand-
by seketika itu pula,indikator EPS pada panel instrumen menyala.
Begitu mesin hidup,maka noise suppressor segera menginformasikan pada control module
untuk mengaktifkan motor listrik dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan
batang setir.
Dengan dua informasi itu,control module segera mengirimkan arus listrik sesuai yg di
butuhkan ke motor listrik untuk memutar gigi kemudi.Dengan begitu poros memutar setir
menjadi ringan.vehicle speed sensor bertugas menyediakan informasi bagi control module
tentang kecepatan kendarraan.pada kecepatan tinggi,umumnya di mulai sejak 80km/jam,motor
electrik akan di non aktifkan oleh control module.Dengan begitu setir menjadi lebih berat
sehingga meningkatkan safety. Jadi sistem EPS ini mengatur besarnya arus listrik yg di alirkan
ke motor listrik hanya sesuai kebutuhan saja.selain mengatur kerja motor listrik berdasarkan
informasi dari sensor,Control module juga mendeteksi jika ada mal fungsi pada sistem
EPS.Lampu indikator EPS pada panel instrumen akan menyala berkedip tertentu andai terjadi
dengan batang setir.Namun karna sistem kemudi yg di lengkapi EPS ini masih terhubung
dengan setir via batang baja,maka mobil masih di mungkinkan untuk di kemudikan walau
memutar setir akan terasa berat seperti kemudi tanpa power steering