Anda di halaman 1dari 4

Nama : Panji Partadirja

Kelas : MTJ 2.9

Notar : 18.02.232

PENGUJIAN SISTEM REM SUB POIN 706 s/d 711

1. Silinder atau Katup Rem


Cara Menguji : memeriksa silinder tentang kebocoranya, dudukan, dan kerjanya yang
baik. Bila perlu mintalah pengemudi menekan pedal rem. Periksalah tinggi permukaan
minyak rem dalam tempatnya.

Pemeriksaan Katup Rem :


 Tidak terdapat kebocoran pada silinder atau klep
 Tidak ada kebocoran ditempat penampungan rem
 Tinggi permukaan minyak rem pas

2. Bantal Pelindung/Pelapis Rem.


Cara menguji : memeriksa bantalan pelindung dan pelapis tentang keausan / kerusakan
yang berlebihan.Sewaktu pengetesan effisiensi rem, dengarlah bunyi yang tidak wajar.
Pemeriksaan Bantal Pelindung Rem :
 Tidak ditemukan keausan pada bantalan rem

3. Sistem hampa (BOSTER)


Booster adalah alat yang berfungsi untuk membantu pengemudi saat menekan pedal rem
dengan cara memanfaatkan daya vakum pada intake manifold.  Dengan adanya bosster,
maka pedal  semakin mudah ( ringan ) saat diinjak dan dioperasikan oleh pengemudi.
Booster mampu melipat gandakan 3 sampai 5 kali  daya penekanan pedal, sehingga daya
pengereman yang lebih besar dapat diperoleh.
4. Kebocoran sistem BOSTER
Cara menguji : kondisi mesin mati, mengamati pengukuran, untuk melihat apakah
kehampaan berkurang kemudian tekanlah pedal rem sepenuhnya dan pertahankan pada
posisi tertekan dan amati lagi pengukurannya bila kendaraan tidak dilengkapi dengan alat
pengukur, maka tes ini tidak dapat dilaksanakan dengan caratersebut diatas.

Pemeriksaan Kebocoran sistem BOSTER :


 Kehampaan berkurang sesuai dengan yang dibenarkan oleh pabrik pembuatnya
REPORT PENGERJAAN SISTEM REM SUB POINT 706-711

KENDARAAN : HONDA GRAND CIVIC

TAHUN : 1990

Pada sistem rem terdiri dari beberapa komponen, komponen-komponen pada sistem rem salah
satunya adalah master silinder. Master silinder terdapat pada tipe rem hidrolik. Pada master
silinder terdapat reservoir tank yang berfungsi untuk menampung cairan rem pada kendaraan.
Baik pada rem hidrolik tipe tromol maupun cakram tetap menggunakan master silinder pada
sistem remnya. Master silinder sendiri berfungsi untuk menaikkan tekanan dari pedal setelah
pedal diinjak oleh pengemudi, yang nantinya tekanan dari pedal akan dirubah menjadi tekanan
hidrolik pada master silinder yang kemudian digunakan untuk menekan piston pada kaliper atau
silinder roda yang terdapat pada tiap-tiap roda. Master silinder rem terletak setelah pedal, namun
pada kendaraan yang menggunakan booster rem, master silinder terletak setelah booster rem.

Bantal pelindung/pelapis rem atau yang sering kita dengar kampas rem berfungsi untuk
memperlambat atau menghentikan putaran cakram dan roda. Oleh karena itu, apabila tidak
bekerja sempurna, akan sulit bagi pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Meski fungsinya
sangat penting, keberadaan kampas rem kerap terabaikan. Pengendara biasanya hanya
memperhatikannya saat daya cengkram kampas tersebut sudah mulai berkurang atau habis.
Padahal kondisi komponen ini mesti terus diperhatikan, terutama saat musim hujan seperti
sekarang ini saat kendaraan kerap menerjang kubangan air. Pada mobil ini kondisi dari bantal
pelingdung rem sendiri masih dalam kondisi baik.

Dengan adanya booster rem pada sistem rem maka saat menginjak pedal rem tidak memerlukan
banyak energi. Berbeda dengan sistem rem tanpa booster rem, saat pengemudi menginjak pedal
rem akan memerlukan energi yang lebih banyak atau terkesan lebih berat.

Penyebab booster rem rusak yang paling sering terjadi adalah booster rem bocor angin. Berikut
merupakan beberapa gejala booster rem rusak :

1) Pedal rem terasa keras saat diijak


2) Muncul suara mendesis saat pedal rem diinjak
3) Mesin mobil bergetar saat pedal rem diinjak
4) Putaran RPM mesin menjadi tidak normal

Anda mungkin juga menyukai