Notar : 18.02.232
TAHUN : 1990
Pada sistem rem terdiri dari beberapa komponen, komponen-komponen pada sistem rem salah
satunya adalah master silinder. Master silinder terdapat pada tipe rem hidrolik. Pada master
silinder terdapat reservoir tank yang berfungsi untuk menampung cairan rem pada kendaraan.
Baik pada rem hidrolik tipe tromol maupun cakram tetap menggunakan master silinder pada
sistem remnya. Master silinder sendiri berfungsi untuk menaikkan tekanan dari pedal setelah
pedal diinjak oleh pengemudi, yang nantinya tekanan dari pedal akan dirubah menjadi tekanan
hidrolik pada master silinder yang kemudian digunakan untuk menekan piston pada kaliper atau
silinder roda yang terdapat pada tiap-tiap roda. Master silinder rem terletak setelah pedal, namun
pada kendaraan yang menggunakan booster rem, master silinder terletak setelah booster rem.
Bantal pelindung/pelapis rem atau yang sering kita dengar kampas rem berfungsi untuk
memperlambat atau menghentikan putaran cakram dan roda. Oleh karena itu, apabila tidak
bekerja sempurna, akan sulit bagi pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Meski fungsinya
sangat penting, keberadaan kampas rem kerap terabaikan. Pengendara biasanya hanya
memperhatikannya saat daya cengkram kampas tersebut sudah mulai berkurang atau habis.
Padahal kondisi komponen ini mesti terus diperhatikan, terutama saat musim hujan seperti
sekarang ini saat kendaraan kerap menerjang kubangan air. Pada mobil ini kondisi dari bantal
pelingdung rem sendiri masih dalam kondisi baik.
Dengan adanya booster rem pada sistem rem maka saat menginjak pedal rem tidak memerlukan
banyak energi. Berbeda dengan sistem rem tanpa booster rem, saat pengemudi menginjak pedal
rem akan memerlukan energi yang lebih banyak atau terkesan lebih berat.
Penyebab booster rem rusak yang paling sering terjadi adalah booster rem bocor angin. Berikut
merupakan beberapa gejala booster rem rusak :