Anda di halaman 1dari 3

1. Apa itu Rem ABS (anti lock braking system).

Jelaskan komponen dan sistemnya


Jawab :
Pengertian
Rem ABS atau anti lock bracking system merupakan sebuah teknologi yang
menggunakan inovasi terbaru untuk sistem pengereman yang terdapat pada
kendaraan. Rem ABS sendiri memiliki fungsi utama untuk bisa meningkatkan
keselamatan pengendara. Saat terjadinya penghentian laju atau kecepatan secara
mendadak, teknologi rem ABS akan dapat menghindari terjadinya penguncian pada
bagian roda. Sistem rem ABS dapat memudahkan Anda sebagai pengendara untuk
mengendalikan mobil saat melakukan pengereman mendadak.
Komponen rem ABS
ABS memiliki empat komponen utama yang saling terkait satu sama lain. Keempat
komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, kompenen tersebut antara lain:
a. Sensor kecepatan
Sensor ini berfungsi untuk membaca kecepatan putaran roda, terdapat di setiap roda
atapun di diferensial (tergantung dari pabrik).
b. Katup rem
Di setiap jalur minyak rem terdapat katup, dan katup ini dikendalikan oleh komputer /
kontroler ABS. Secara umum, katup rem memiliki tiga posisi yang berbeda. Katup
posisi satu: Dalam posisi ini, katup dalam posisi terbuka penuh, sehingga tekanan
minyak rem secara penuh langsung diteruskan ke rem. Katup posisi dua: Dalam posisi
ini, katup akan menghalangi tekanan minyak rem, sehingga tekanan tidak akan
diteruskan ke rem walaupun pengemudi menekan rem. Katup posisi tiga: Dalam
posisi ini, katup akan menghalangi sebagian dari tekanan minyak rem, sehingga
tekanan hanya setengah yang diteruskan ke rem, walaupun pengemudi menekan rem
secara penuh.
c. Pompa
Fungsi dari pompa ini adalah mengembalikan tekanan pada jalur pengereman yang
dilepaskan oleh katup ke rem.
d. Kontroler / Komputer
Fungsi dari alat ini adalah otak yang mengendalikan katup dan mengolah data dari
sensor kecepatan. Sensor kecepatan akan membaca kecepatan mobil setiap saat, dan
menyampaikan data kecepatan tersebut ke pada kontroler. Untuk mobil berhenti
secara normal di kecepatan 100 km/jam, akan diperlukan waktu selama 5 detik.
Tentunya pada saat anda melakukan pengereman normal, tidak akan terjadi
penguncian roda kendaraan.
Cara kerja sistem rem ABS
Sensor kecepatan akan membaca kecepatan mobil setiap saat, dan menyampaikan
data kecepatan tersebut ke pada kontroler. Untuk mobil berhenti secara normal di
kecepatan 100 km/jam, akan diperlukan waktu selama 5 detik. Tentunya pada saat
anda melakukan pengereman normal, tidak akan terjadi penguncian roda kendaraan.
Lain ceritanya jika anda melakukan pengereman mendadak, maka roda akan terkunci.
Waktu yang diperlukan untuk roda terkunci kurang lebih 1 detik. Karena kontroler
telah diprogram, untuk dapat menghentikan kendaraan secara maksimal, terkuncinya
roda saat pengereman tidak boleh terjadi. Sebelum roda terkunci, kontroler akan
mendapatkan data dari sensor kecepatan dan akan memerintahkan katup mengurangi
tekanan, dengan cara mengambil katup posisi dua atau katup posisi tiga, sesuai
perintah dari kontroler. Setelah putaran roda terdeteksi oleh sensor kecepatan,
kontroler akan memerintahkan katup untuk mengambil posisi satu, yang membuat
tekanan minyak rem kembali dan diteruskan ke rem. Cara kerja rem ABS tersebut
terjadi sangat cepat, rata-rata sistem ABS pada mobil sekarang, mampu melakukan 15
kali proses tersebut dalam 1 detik. Secara sederhana sistem ABS adalah fitur
keselamatan yang membuat rem tidak terkunci jika dilakukan pengereman mendadak,
hal ini berkat adanya sensor yang dipasangkan pada roda sehingga mampu
mendeteksi apabila putaran roda terhenti saat sedang berjalan. Adapun sensor tersebut
terhubung dengan komputer yang diteruskan dengan mengatur tekanan agar kinerja
Teknologi ABS bisa maksimal.

2. Apa itu Rem Angin/Pneumatik, Jelaskan komponen dan sistemnya ?


Jawab :
Pengertian
Rem pneumatik atau sistem rem udara adalah jenis sistem rem yang mengandalkan
udara bertekanan untuk menekan piston silinder / S Cam . Piston silinder / S cam akan
menekan sepatu atau pad rem sehingga disk/drum rem akan tertekanan dan
mengalami penurunan putaran.
Komponen - komponen rem angin
1. Compressor berfungsi menghisap udara dari udara bebas yang nantinya disalurkan
ke tangki penyimpanan. Compressor digerakkan oleh bantuan puli yang diputar oleh
mesin.
2. Air Driyer berfungsi Ini sebagai perangkat yang digunakan untuk menghilangkan
kadar air dari udara yang berasal dari atmosfer untuk mencegah saluran dan
penyimpanan udara dari kondensasi air yang dapat menyebabkan kegagalan rem
seperti pada musim dingin karena pembekuan air yang terkondensasi dapat
menyebabkan karat.
3. Air Reservoir Tank berfungsi sebagai tangki yang digunakan untuk menyimpan
udara bertekanan yang dikirim oleh kompresor, penyimpanan udara pada tangki ini
selalu memiliki jumlah udara terkompresi yang cukup sehingga rem dapat bekerja
beberapa kali dan juga mencegah kegagalan rem ketika kompresor udara
menunjukkan kegagalan fungsi.
4. Exhaust Port berfungsi sebagai saluran pembuangan udara yang berlebih ketika
pedal rem ditekan.
5. Brake Chamber / Slak adjuster berfungsi sebagai aktuator yang merubah tekanan
angin menjadi gaya gerak yang menggerakkan S cam untuk menekan tromol rem.
6. Brake Valve berfungsi sebagai katup yang bekerja membuka dan menutup yang
mekanismenya tersambung dengan pedal rem.

Cara Kerja Rem Angin

Pada saat pengemudi menghidupkan mesin maka kompresor rem akan bekerja. Ini
karena kompresor tersebut digerakkan oleh mesin yang selanjutnya kompresor akan
menghisap udara dari atmosfer. Udara yang terhisap oleh kompressor akan disalurkan
ke tangki udara, yang mana pada tangki tersebut selalu akan terisi dengan tekanan
udara yang maksimal.Namun sebelumnya, angin tersebut melalui air driyer yang
berfungsi mengeringkan udara untuk mencegah masuknya uap air.

Ketika pedal rem ditekan oleh pengemudi maka katup rem akan terbuka yang mana
hal ini akan mengalirkan udara bertekanan yang berasal dari tangki udara untuk
menuju brake chamber. Pada brake camber, tekanan pneumatic akan dirubah menjadi
gaya mekanis yang akan menggerakkan S cam. Gerakan S cam akan mengakibatkan
sepatu rem mengembang dan menekan tromol rem. Akibatnya putaran roda akan
berkurang atau bahkan berhenti.

Anda mungkin juga menyukai