Anda di halaman 1dari 9

HIDROLIK PNEUMATIK

Di susun oleh :

1. Satria Elang Nugraha (18504244021)


2. Cindy Pramudya Pratama (18504244022)
3. Dimetra Arya Duta (18504244023)
4. Ardiyan Rifki Stevani (18504244024)

Kelas :C

Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
2019
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sistem pneumatik telah banyak diaplikasikan terutama untuk tujuan otomasi pada
industri makanan, minuman, farmasi, migas,industri berat,dan terutama pada bidang
otomotif sehingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang pneumatik
merupakan langkah strategis yang harus dilakukan sebagai usaha tranformasi teknologi
agar mampu berkompetensi secara global.

Pneumatik merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diampu oleh mahasiswa
jurusan pendidikan teknik otomotif.Dalam mata pelajaran ini, dipelajari sistem
pneumatik, katup-katup pneumatik, control pneumatic, silinder, sensor-sensor yang
digunakan pada sistem pneumatik, dan keamanan dalam menggunakan sistem pneumatic.

Dalam proses pembelajaran, telah diterapkan beberapa metode dan media, namun
menyangkut materi simbol dan komponen, senantiasa masih banyak siswa mengalami
kesulitan. Hal ini disebabkan banyaknya simbol-simbol komponen, dimana simbol-
simbol komponen tersebut merupakan acuan dasar untuk mengetahui cara kerja dan
mengetahui urutan proses dalam suatu sistem pneumatik.
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Dasar teori................................................................................................................................3
Ciri-ciri sistem pneumatik..........................................................................................................3
Bagian Utama Sistem Pneumatik...............................................................................................4
Komponen-komponen atau elemen kerja yang terdapat dalam sistem pneumatik:..............4
Prinsip kerja tunggal...................................................................................................................5
Prinsip kerja ganda.....................................................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................................8
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dasar teori
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau
angin.Sistem Pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara
terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan mekanis. Karena menggunakan
udara terkompresi, maka sistem pneumatik tidak dapat dipisahkan dengan
kompresor, sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan
tertentu. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem
automasi.

Ciri-ciri sistem pneumatik yang tidak dipunyai oleh sistem alat yang lain, adalah
sebagai berikut :

1. Sistem pengempaan, yaitu udara disedot atau diisap dari atmosphere


kemudian dimampatkan (dikompresi) sampai batas tekanan kerja tertentu
(sesuai dengan yang diinginkan). Dimana selama terjadinya kompresi ini
suhu udara menjadi naik.
2. Pendinginan dan penyimpanan, yaitu udara hasil kempaan yang naik
suhunya harus didinginkan dan disimpan dalam keadaan bertekanan
sampai ke obyek yang diperlukan.
3. Ekspansi (pengembangan), yaitu udara diperbolehkan untuk berekspansi
dan melakukan kerja ketika diperlukan.
4. Pembuangan, yaitu udara hasil ekspansi kemudian dibebaskan lagi ke
atmosphere (dibuang).
Bagian Utama Sistem Pneumatik
Dalam sistem pneumatik terdapat beberapa komponen utama, yang sering
disebut sebagai elemen kerja. Elemen kerja adalah suatu alat pneumatik yang
digerakkan dan akan menghasilkan suatu kerja dan usaha, seperti gerak lurus,
gerak putar.Umumnya disebut juga sebagai aktuator.

Komponen-komponen atau elemen kerja yang terdapat dalam sistem


pneumatik:
Silinder pneumatik merupakan elemen kerja atau bagian pneumatik yang akan
menghasilkan gerak lurus bolak-balik, baik gerak itu beraturan maupun yang
dapat diatur. Berdasarkan prinsip kerjanya silinder pneumatik dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu :

1. Silinder kerja tunggal (single acting cylinder)

Silinder kerja tunggal digerakkan hanya satu sisi arah saja. Oleh karenanya
hanya akan menghasilkan satu arah saja. Untuk gerak baliknya digunakan
tenaga yang didapat dari suatu pegas yang telah terpasang di dalam
silinder tersebut, sehingga besar kecepatannya tergantung dari pegas yang
dipakai. Ukuran elemen ini biasanya dilihat dari besarnya diameter dan
panjang langkahnya. Panjang langkah dari silinder kerja tunggal ini
terbatas pada panjang pegas yang dipakai.

Gambar silinder tunggal

Keterangan: 

1. Rumah silinder
2. Lubang masuk udara bertekanan
3. Piston
4. Batang piston
5. Pegas pengembali

Prinsip kerja tunggal


Dengan memberikan udara bertekan pada satu sisi permukaan piston, sisi yang
lain terbuka ke atmosfir. Silinder hanya bisa memberikan gaya kerja satu arah.
Gerakan piston kembali masuk diberikan oleh gaya pegas yang ada didalam
silinder direncanakan hanya untuk mengembalikan silinder ke posisi awal.

2. Silinder kerja ganda (double acting cylinder)

Elemen ini dapat digerakkan dari dua arah. Pada waktu langkah maju
dan mundur dapat dipakai untuk kerja, sehingga dalam hal ini akan dapat
digunakan semua langkah. Secara prinsip panjang langkah torak tidak
sampai mendekati ujungnya. Sama halnya pada silinder kerja tunggal, pis

tonnya terbuat dari bahan fleksibel dan dipasang pada torak dari bahan
logam.

Gambar silinder ganda

Keterangan: 

1) batang / rumah silinder.

2) saluran masuk. 

3) saluran keluar 

4) batang piston

5) seal

6) bearing

7) piston
Prinsip kerja ganda
Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston ( arah
maju ) sedangkan arah yang lain (arah mundur) terbuka ke atmosfir, maka gaya
diberikan pada sisi permukaan tersebut sehingga batang piston akan terdorong keluar
sampai mencapai batas maksimun dan berhenti.Gerakan silinder kembali masuk,
diberikan oleh gaya pada sisi permukaan batang piston (arah mundur) dan sisi
permukaan piston (arah maju) udaranya terbuka ke atmosfir.

Penggunaan sistem Pneumatik dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai


berikut:

1. Air blow gun

Alat tembak yang didesain untuk menyemprot sela-sela pada motor atau mobil
agar lebih bersih.Contohnya untuk membersihkan bagian-bagian yang tidak dapat
dijangkau oleh alat pembersih lainya karena sifatnya dapat menerbangkan
partikel-partikel kecil seperti debu, pasir dan kotoran kecil lainya, air gun juga
dapat berfungsi sebagai mempecepat pengeringan benda yang masih basah.

2. Air duster

Alat yang digunakan untuk menyemprotkan udara bertekanan melalui valve


yang dioperasikan oleh lever.
3. Air screw driver

Alat yang memiliki fungsi dan cara kerja menyerupai obeng, namun digerakan
oleh angin.

4. Kompresor angin

Mesin atau alat yang digunakan untuk memampatkan udara atau gas yang
merupakan campuran beberapa gas.

5. Impact wrench

Alat bantu yang berfungsi untuk membuka dan mengencangkan baut pada
sebuah konstruksi atau komponen kendaraan bermotor. Contoh penggunaan
Impact Wrench dapat dilihat pada Bengkel Resmi kendaraan bermotor atau
balapan F1 yang sering kita lihat di Televisi. Proses penggantian ban saat pit stop
menggunakan alat sejenis ini agar proses penggantian ban lebih cepat dan
kekuatan pengencangan baut lebih presisi. 

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat kita ketahui sistem pneumatic dan hidrolik sangat meringankan dan membantu
pekerjaan kita, sistem ini mempermudah kinerja kita,karena menggunakan prinsip
tekanan udara dan pemakaian juga sederhana jadi sistem ini cocok untuk membantu kita
dalam kehidupan sehari hari

Anda mungkin juga menyukai