Anda di halaman 1dari 10

PNEUMATIK DAN HIDROLIK

“AKTUATOR”

Oleh :

ANGGIAT MANURUNG 5183520008

RONIKO MANULLANG 5183520002

DOSEN PENGAMPU

INDRA KOTO,S.T.,M.Eng.

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat tuhan Yang Maha Esa dan dengan rahmat
dan karunianya, Tugas Makalah ini dapat kami buat, sebagai bahan pembelajaran kami dengan
harapan dapat diterima dan dipahami secara bersama.

Tugas ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Teknik Pneumatik & Hidrolik. Tugas
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan tugas ini.

Akhirnya saya dengan kerendahan hati kami meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian Tugas kami dengan harapan dapat diterima oleh bapak dan dapat
dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami

Medan, 17 Oktober 2019

Penyusun
A. PENGERTIAN AKTUATOR
Aktuator pneumatic adalah aktuator yang memanfaatkan udara bertekanan menjadi gerak
an mekanik. Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston (arah maju) ,
sedangkan sisi yang lain (arah mundur) terbuka ke atmosfir, maka gaya diberikan pada sisi perm
ukaan piston tersebut sehingga batang piston akan terdorong keluar sampai mencapai posisi mak
simum dan berhenti.

Sebelum udara bertekanan masuk ke aktuator terdapat beberapa tahap terlebih dahulu
seperti pengendali sinyal, sinyal input dan pemroses sinyal. Gambar dibawah ini adalah contoh
pengontrol sebuah sistem penumatik. Mulai dari udara bertekanan, memproses udara bertekanan
dan di salurkan ke aktuator.

Karena pada dasarnya aktuator merupakan penggerak akhir dalam sistem pneumatik.
Ada beberapa jenis aktuator yang umum digunakan untuk keperluanan dunia industri.
Seperti silinder kerja tunggal, Silinder kerja ganda, Silinder Rotari, Silinder Slider dan
masih banyak yang lainnya.
B. Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik
1. Single Acting Cylinder ( Silinder Kerja Tunggal )

Single acting cylinder atau biasa disebut dengan silinder kerja tunggal.
Merupakan jenis aktuator yang umum digunakan, karena pada dasarnya penggunaan
silinder ini cukup mudah untuk diterapkan dan lebih banyak kebutuhannya, Selain itu
silinder ini banyak beredar dipasaran, Hal tersebutlah yang membuat silinder ini umum
digunakan. Pada bagian dalam silinder kerja tunggal terdapat pegas yang digunakan
untuk mengembalikan posisi silinder yang awalnya maju menjadi mundur, jadi peran
pegas tersebut supaya silinder bisa bergerak mudur ketika batang piston dalam posisi
maju. Untuk membuat silinder bergerak maju, silinder diberi udara bertekanan. Ketika
udara tersebut mengisi tangki udara pada silinder, perlahan batang silinder akan
bergerak maju. Untuk lebih jelasnya mengenai mekanisme kerjanya bisa dilihat pada
gambar dibawah ini.
Kegunaan SAC
 Menjepit benda kerja
 Pemotongan
 Pengepresan
 Pengangkatan

2. Double Acting Cylinder ( Silinder Kerja Ganda )


Double acting cylinder atau biasa disebut dengan silinder kerja ganda
merupakan komponen pneumatik yang umum digunakan dalam dunia perindustrian.
Komponen ini sama halnya seperti pada silinder kerja tunggal yang umumnya banyak
beredar dipasaran. Penggunaan silinder ini cukup mudah untuk diterapkan. Terdapat 2
buah saluran, yaitu saluran masuk untuk mendorong batang silinder dan saluran keluar
untuk membuat batang silinder bergerak mundur. Cara kerja dari silinder ini yaitu,
memberi udara bertekanan pada salah satu dari ke dua lubang tersebut yang mana
pada saat diberi udara bertekanan pada salah satu input, maka udara tersebut akan
mengisi ruang tangki yang ada pada silinder. Setelah muatan pada tangki sudah
mencukupi, maka batang silinder akan bergerak maju maupun mundur seperti yang di
bawahini.
Kegunaan DAC
Silinder pneumatik telah dikembangkan pada arah berikut :
 Kebutuhan penyensoran tanpa sentuhan
 Penambah kemampuan pembawa beban
 Aplikasi robot
 Penghentian beban berat pada unit penjepitan dan penahan luar tiba-tiba

3. Cylinder Without Piston Rod ( Silinder Slider )


Cylinder without piston rod atau biasa dikenal dengan silinder slider merupakan
silinder yang tidak memiliki sebuah batang piston untuk menggerakkan suatu
mekanisme. Silinder slider memiliki 2 input angin yang sama dengan silinder kerja
ganda dan cara kerja dari silinder tersebut juga mirip seperti silinder kera ganda, yang
membedakan hanyalah penggunaan mekanismenya. Pada silinder kerja ganda,
penggunaan mekanismenya menggunakan batang silinder. Sedangkan pada silinder
slider penggunaan mekanime menggunakan sabuah item / benda yang berbentuk kotak
atau tabung. Sebelumnya saya belum pernah membedah lebih detail silinder slider, jadi
perkiraan saya bentuk dari penggerakan slindernya bisa jadi berbentuk kotak atau
tabung. Untuk mengetahui wujud dari silinder slider bisa lihat pada gambar dibawah ini.
Bentuk fisik pada silinder slider seperti pada gambar diatas. Pada silinder slider
ada sebuah slider yang nantinya slider ini akan bergerak ke kanan atau ke kiri
tergantung dengan pemberian udara bertekanannya. Kemudian ada pembatan untuk
pergerakan silinder slider, Pembatas tersebut dapat diatur sesuai dengan yang
diinginkan. Ada juga input udara dari ke dua sisi sebagai input untuk udara bertekanan.

4. Multiple Position Cylinder, Double-Acting ( Silinder kerja ganda dengan


double silinder )
Silinder ini merupakan perkembangan dari silinder kerja ganda yang mana pada
silinder ini terdapat 2 input dan 2 buah batang piston yang terletak pada sisi kanan dan
sisi kiri silinder. Untuk wujud fisiknya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Cara kerja dari silinder ini hampir sama dengan silinder kerja ganda pada
umumnya. yang menbedakan dari ke dua jenis silinder tersebut adalah posisi dari
batang pistonnya. Pada batang piston Multiple position cylinder terdapat 2 buah batang
silinder yang ada di sisi kana dan sisi kiri. untuk mekanisme dari silinder tersebut yaitu,
pada saat lubang udara sebelah kanan di isi udara bertkekanan, maka batang silinder
pada sebelah kiri akan bergerak maju, sedangkan pada batang piston sebelah kanan
akan bergerak mundur. Begitu juga sebaliknya apabila lubang udara di sisi
kanan diberi udara bertekanan maka silinder di sisi sebelah kanan akan bergerak maju
dan silinder di sisi sebelah kiri akan bergerak mundur. Bisa dibilang cara kerjanyapun
tidak terlalu jauh dengan silinder kerja ganda.
5. Ait Motor ( Motor Angin )
Air Motor atau biasa disebu dengan motor angin merupakan komponen aktuator
pada pneumatik yang bergerak berputar. Berbeda dari jenis-jenis aktuator yang lainnya
bergerak secara horizontal maupun vertikel. Pada komponen ini biasanya diguanakn
untuk mekanisme yang membutuhkan pergerakan berputar. Untuk bentuk fisik dari
komponen ini bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Cara kerja dari komponen ini yaitu, ketika input udara di beri udara bertekanan, maka
udara akan mendorong pada engsel penggerak di dalam komponen tersbeut yang
nantinya udara akan mendorong engsel penahan tersebut sesuai dengan bentuk yang
melingkar pada komponen tersebut. Ketika sumbu putarnya berputan terdapat lubang
keluaran disisi lain yang nantinya udara tersebut berperan sebagai output dari
komponen tersebut.
KESIMPULAN
Aktuator pneumatic adalah aktuator yang memanfaatkan udara bertekanan menjadi gerak
an mekanik. Aktuator merupakan penggerak akhir dalam sistem pneumatik. Ada beberapa jenis
aktuator yang umum digunakan. Seperti silinder kerja tunggal, Silinder kerja ganda, Silinder
Rotari, Silinder Slider dan masih banyak yang lainnya.
Daftar pustaka
 https://www.scribd.com/document/359843823/Makalah-aktuator
 https://www.scribd.com/document/317087341/MAKALAH-JENIS-JENIS-AKTUATOR
 Fluida SIM Pneumatik versi 4.2
 http://eprints.uny.ac.id/44733/14/Pneumatik%20pertemuan%203.pdf

Anda mungkin juga menyukai