Anda di halaman 1dari 8

MINI RISET

Rancang alat pencetak emping melinjo

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Teknik Pneumatik & Hidrolik

Oleh :

Anggiat Manurung 5183520008

Roniko Manullang 5183520002

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat tuhan Yang Maha Esa dan dengan
rahmat dan karunianya, Tugas Mini riset ini dapat saya buat, sebagai bahan pembelajaran
kami dengan harapan dapat diterima dan dipahami secara bersama.

Tugas Mini riset ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Teknik Pneumatik &
Hidrolik. Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.

Akhirnya saya dengan kerendahan hati saya meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian Tugas Mini riset saya dengan harapan dapat diterima oleh bapak
dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami

26, September 2019

Anggiat Manurung

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................. i

Daftar Isi............................................................................................................................ ii

Bab I Pendahuluan................................................................................................... 1

1.1 Latar belakang............................................................................................................. 1


1.2 Tujuan ........................................................................................................................ 1

Bab II Tinjauan Pustaka............................................................................................ 2

Bab III Penutup .......................................................................................................... 4

2.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 4
Daftar Pustaka................................................................................................................... 5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Emping melinjo adalah sejenis keripik yang dibuat dari biji melinjo yang telah tua.
Proses pembuatan emping tidak sulit dan dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat
sederhana. Emping melinjo merupakan salah satu komoditi pengolahan hasil pertanian
yang memiliki nilai tinggi, baik karena harga jual yang relatif tinggi. Emping melinjo
dapat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung kualitas emping. Emping yang bermutu
tinggi adalah emping yang sesuai dengan standar (SNI 01-3712-1995) yaitu emping yang
tipis sehingga kelihatan agak bening dengan diameter seragam kering sehingga dapat
digoreng langsung. Emping dengan mutu yang lebih rendah mempunyai ciri lebih tebal,
diameter kurang seragam, dan kadang-kadang masih harus dijemur sebelum digoreng
(Anonimb , 2009).
Emping melinjo adalah salah satu jenis makanan ringan yang terbuat dari buah
melinjo yang sudah tua dan berbentuk pipih bulat. Emping bukan merupakan makanan
asing bagi penduduk Indonesia, khususnya masyarakat di pulau Jawa. Biasanya emping
digunakan sebagai pelengkap makanan. Proses pembuatan emping melinjo juga sangat
mudah dan sederhana yaitu dengan menyangrai biji melinjo kemudian biji melinjo yang
sudah disangrai dipukul-pukul sampai tipis dan dijemur sampai kering. Biasanya emping
melinjo dipasarkan dalam keadaan masih mentah (Alqadrie, 2009). Menurut Sunanto
(1997) varietas melinjo ada tiga yaitu varietas kerikil, ketan dan gentong. Biji melinjo
terbungkus 3 lapisan kulit. Lapisan pertama, kulit luar yang lunak, lapisan ke dua agak
keras berwarna kuning bila biji muda, dan coklat ke hitaman bila biji tua dan lapisan
ketiga berupa kulit tipis berwarna putih kotor. Daging biji terletak di bawah lapisan kulit
ketiga, sebagai persediaan makanan, bagi lembaga biji bila akan berkecambah.

1.2 TUJUAN PENELITIAN


Adapun tujuan yang akan dihasilkan dari kegiatan ini yaitu:

1. Membuat alat pencetak emping melinjo dengan menggunakan pneumatik


2. Membuat desain dan menghasilkan alat yang dapat dimanufaktur dan digunakan
untuk mencetak emping melinjo

iii
BAB II
Tinjauan Pustaka
Di Indonesia, melinjo merupakan tanaman yang tumbuh tersebar dimana-mana,
banyak ditemukan di tanah-tanah pekarangan rumah penduduk pedesaan dan halaman-
halaman penduduk di kota. Tanaman melinjo (Gnetum gnemon L) termasuk tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae), tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Bila tidak
dipangkas, tanaman melinjo bisa mencapai ketinggian 25 m dari permukaan tanah. Tanaman
melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat atau lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak
tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh
dari ketinggian 0 - 1.200 mdpl. Lahan yang akan ditanami melinjo harus terbuka atau terkena
sinar matahari.

Melinjo sebagai tanaman serba guna dan hampir seluruh bagian tanaman ini dapat
dimanfaatkan. Bijinya dapat diolah menjadi emping dan sangat digemari oleh masyarakat
luas. Tanaman ini sangat ekonomis, karena apabila sudah dewasa setiap pohon dapat
menghasilkan 20 – 25 Kg buah melinjo. Mengingat prospeknya yang cukup cerah, maka
usaha pengembangan tanaman melinjo banyak dilakukan baik secara vegetatif maupun
generatif. Pengembangan tanaman secara vegetatif antara lain dapat dilakukan dengan cara
cangkok, stek, dan sambung pucuk. Sedangkan untuk pengembangan secara generatif dapat
dilakukan melalui biji yang dihasilkan (Soekarman, 2002). Buah melinjo berbentuk oval,
pada saat masih muda kulit buah berwarna hijau, dan seiring dengan pertambahan usia kulit
buah melinjo berubah menjadi kuning, oranye, dan merah setelah tua. Kulit biji buah melinjo
yang sudah tua berwarna cokelat kehitam-hitaman, sedangkan bijinya berwarna kuning
gading. Panjang biji melinjo berkisar antara 1 cm – 2,5 cm tergantung dari varietas melinjo
(Haryoto, 1998)

Proses rancangan alat cetakan diawali dengan desain menggunakan Software CAD.
Pertimbangan alat sederhana, mudah pembuatan, mudah perawatan , dan mudah dibawa
menjadi dasar desain alat cetak emping melinjo ini. Hasil desain dalam bentuk CAD dapat
dilihat pada gambar berikut.

iv
Gambar Mesin Pencetak Emping Pneumatik

Mekanisme kerja Mesin Pencetak Emping ini ialah menggunakan system actuator
sebagai pengepres melinjo. Melinjo di masukkan ke dalam cetakkan dan di press berkali kali
sampai menghasilkan emping.

v
BAB III
Penutup
2.1 Kesimpulan

Rancang alat cetak emping melinjo ini mempertimbangkan alat sederhana, mudah
pembuatan, mudah perawatan, dan mudah dibawa menjadi dasar desain alat cetak briket
untuk daerah kepulauan terpencil.

Proses rancang bangun dimulai dengan desain alat tiga dimensi menggunakan software CAD.

Berdasarkan faktor keamanan tersebut maka rancangan dinyatakan aman. Selanjutkan


proses pembuatan rangka dilakukan dengan merakit komponen-komponen rangka dengan
proses pengelasan. Untuk menjaga alat terhindar dari korosi, semua rangka dilakukan
pengecatan.

vi
DAFTAR PUSTAKA

 https://eprints.uns.ac.id/204/1/170492411201011351.pdf
 http://erickwenanda.blogspot.com/2013/03/makalah-emping-melinjo_27.html
 http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/48009/Chapter
%20I.pdf;jsessionid=88BF905F3AA7C41985F2252401ADF443?sequence=5
 https://www.google.com/search?
q=latar+belakang+emping+melinjo&oq=latar+belakang+eming+&aqs=chrome.2.69i57j0l3.19
999j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

vii

Anda mungkin juga menyukai