Disusun Oleh:
1. Rojak
2. Miftah
3. Yuli
4. Novita
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kemurahan-Nya,
makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Makalah ini dibuat dalam rangka
menyelesaikan tugas IPA BIOLOGI. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih pada pihak-pihak
Makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian, alat dan bahan serta cara mencangkok.
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat yang ingin mempelajari
tentang mencangkok. Kami mengharapkan partisipasi dari para pembaca. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat. Kami sadar makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon
kritik dan saran yang membangun. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini, manusia dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang
bermanfaat yang dihasilkan dalam waktu singkat dan dengan modal yang tidak
banyak. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk yang dapat
dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih cepat, unggul, dan tidak memakan
banyak biaya adalah dengan mencangkok.
Sebagian masyarakat ini lebih memilih membeli biji tumbuhan yang biasa dijual di
pertanian, meskipun jangka waktu tumbuhnya lebih lama. Padahal, sebenarnya
mencangkok itu tidak rumit dan akan berhasil jika kita tahu langkah-langkah yang
benar. Lagi pula, hasil tumbuhan yangdicangkok akan sama persis dengan induknya.
Perlunya pengetahuan tentang mencangkok sangat penting untuk semua orang.
2.3. Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1. Pengertian
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan
untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan
cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
a) Kita bisa mendapatkan tanaman mangga yang berbuah lebih cepat dari
biasanya.
b) Mutu buah hasil pencangkokan biasanya sama bahkan lebih baik daripada
tanaman induknya.
a) Pohon mangga yang diperoleh dari hasil cangkokan hanya memiliki akar
serabut yang cenderung rapuh, hal ini kemudian akan menyebabkan pohon
mangga lebih mudah roboh jika dibandingkan dengan tanaman yang murni
berasal dari perkembangbiakan dengan biji.
b) Memiliki produksi yang lebih sedikit dan terbatas jika dibandingkan hasil
produksi yang dihasilkan oleh pohon indukannya.
Dari India, sekitar abad ke-4 atau ke-5 SM, tanaman mangga menyebar ke
berbagai negara, yakni melalui para pedagang India yang berkelana ke timur
sampai ke Semenanjung Malaysia.Mereka berdagang sekaligus menyebarkan
agama Hindu dan Budha. Pada tahun 1400 dan 1450, mangga mulai ditanam
di Kepulauan Sulu dan Mindanau, Filipina, do Pulau Lizon sekitar tahun 1600,
dan kepulauan Maluku pada tahun 1665.
a. Iklim
b. Media tanam
c. Ketinggian tempat
1) Sumber antioksidan
2) Di dalam buah mangga terdapat sumber beta-karoten, vitamin C dan
kalium. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah
menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-
karoten (dan vitaminC) juga tergolong antioksidan, senyawa yang
dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat
menetralkan radikal bebas.
3) Kandungan vitamin c yang tinggi
4) Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100
gram bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C
sebanyak 41 mg, mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan
mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram
(1/2 buah ukuran kecil), kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk
laki-laki dan perempuan dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat
terpenuhi.
5) Kandungan kalium yang melimpah
6) Kalium terdapat melimpah pada mangga. Tiap 100 gram mangga
terkandung kalium sebesar 189 mg. Dengan mengkonsumsi sebuah
mangga harum manis ukuran sangat kecil (minimal 250 gram), atau
sebuah mangga gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan kalium
sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.
7) Membantu pencernaan
8) Mangga memiliki enzim pencernaan yang dapat membantu
pemecahan protein serta membantu proses pencernaan.
9) Baik untuk ingatan
10) Glutamin terdapat di dalam buah mangga. Glutamin ini merupakan
senyawa yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan memori.
BAB III
LAPORAN
Alat
Pisau
Gunting
Ember
Sendok semen
Paku
Bahan
Tanah gambut
Air
Plastik
Pohon yang akan dicangkok
Tali (Rapia)
7. Setelah lapisan kambium bersih, lapisi bagian tersebut dengan tanah gembur
dan balut bagian yang telah terlapisi tanah dengan plastik.
8. Ikat balutan tersebut dengan menggunakan tali plastik dibagian ujung atas dan
bawah.
10. Setelah kurang lebih satu bulan, akar mulai tumbuh. Jika pertumbuhan akar sudah
cukup baik, balutan plastik dan cangkokan siap ditanam di wadah baru.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Mencangkok pohon mangga tidak semudah dan secepat yang dibayangkan, hasil
cangkok akan berhasil apabila benar – benar diperhatikan dengan pemiliknya, yaitu
dengan cara rajin memberinya air saat tanah kering. Hasil cangkok akan terlihat
setelah beberapa bulan, kemudian saat akar tumbuh disekitarnya, maka batang yang
dilapisi tanah dan dibungkus dengan plastik tersebut siap untuk dipotong dan ditanam
kembali untuk menghasilkan pohon yang baru, yang cepat berbuah dan bersifat sama
dengan induknya, namun pohon tersebut tidak kokoh sehingga tak panjang umurnya.
4.2. Hasil
Hasil cangkok yang kami lakukan ternyata membuahkan hasil. Dari minggu pertama,
cangkokan kami sudah mulai tumbuh akar. Berlanjut hingga tiga minggu kemudian,
cangkokan kami sudah banyak akarnya dan siap untuk dipotong.
4.3. Saran
Hal-hal di bawah ini dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanaman hasil
cangkokan:
a. Berikan pupuk kompos untuk menunjang kesuburan tanah.
b. Sirami tanaman secara teratur tiap pagi dan sore hari.