Anda di halaman 1dari 14

2020

Makalah Mencangkok Mangga

Disusun Oleh:

1. Rojak
2. Miftah
3. Yuli
4. Novita

SMP 2 Karang Sambung


11/30/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kemurahan-Nya,

makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Makalah ini dibuat dalam rangka

menyelesaikan tugas IPA BIOLOGI. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih pada pihak-pihak

yang terlibat dalam pembuatan penelitian ini.

Makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian, alat dan bahan serta cara mencangkok.

Pembuatan makalah ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat yang ingin mempelajari

tentang mencangkok. Kami mengharapkan partisipasi dari para pembaca. Semoga makalah

ini dapat bermanfaat. Kami sadar makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon

kritik dan saran yang membangun. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Kebumen, 30 November 2020,

( Rojak ) ( Miftah ) ( Yuli ) ( Novita )


Daftar Isi
BAB I .................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
2.1. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 3
2.2. Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
2.3. Tujuan..................................................................................................................... 3
2.4. Manfaat................................................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................... 4
LANDASAN TEORI ............................................................................................................... 4
1.1. Pengertian .............................................................................................................. 4
1.2. Keuntungan dan Kerugian Mencangkok ................................................................. 5
1.3. Deskripsi tanaman .................................................................................................. 6
1.3.1. Jenis Tanaman ................................................................................................ 6
1.3.2. Sejarah Buah Mangga ..................................................................................... 6
1.3.3. Penyebaran Mangga........................................................................................ 7
1.3.4. Syarat Tumbuh ................................................................................................ 8
1.3.5. Manfaat Tumbuhan ......................................................................................... 8
BAB III .................................................................................................................................. 9
LAPORAN............................................................................................................................. 9
3.1. Waktu dan Tempat.................................................................................................. 9
3.2. Alat dan Bahan ....................................................................................................... 9
3.3. Proses dan Foto Pencangkokan ........................................................................... 10
BAB IV ................................................................................................................................ 12
PENUTUP........................................................................................................................... 12
4.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 12
4.2. Hasil ..................................................................................................................... 13
4.3. Saran .................................................................................................................... 13
BAB I

PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini, manusia dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang
bermanfaat yang dihasilkan dalam waktu singkat dan dengan modal yang tidak
banyak. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk yang dapat
dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih cepat, unggul, dan tidak memakan
banyak biaya adalah dengan mencangkok.

Lalu sesungguhnya bagaimana cara mencangkok yang benar ?Banyak masyarakat


yang belum mengetahui secara mendalam tentang hal ini. Maka, dengan tujuan untuk
mengetahui lebih dalam cara-cara mencangkok yang benar dan untuk menghasilkan
suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak
biaya, maka kami memutuskan untuk melakukan suatu penelitian dengan judul “Cara
Mencangkok Pohon Mangga.”

2.2. Rumusan Masalah

Walaupun mencangkok sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia.Tetapi


banyak juga masyarakat yang jarang menggunakan cangkok, kebanyakan dari
mereka beranggapan bahwa mencangkok itu rumit dan kemungkinan untuk
tumbuhnya sangat kecil.

Sebagian masyarakat ini lebih memilih membeli biji tumbuhan yang biasa dijual di
pertanian, meskipun jangka waktu tumbuhnya lebih lama. Padahal, sebenarnya
mencangkok itu tidak rumit dan akan berhasil jika kita tahu langkah-langkah yang
benar. Lagi pula, hasil tumbuhan yangdicangkok akan sama persis dengan induknya.
Perlunya pengetahuan tentang mencangkok sangat penting untuk semua orang.

2.3. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui lebih dalam cara-cara mencangkok yang benar


2. Menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak
memakan banyak biaya.
2.4. Manfaat

Manfaat kegiatan ini adalah:

Untuk memberi suatu pengetahuan kepada khalayak tentang bagaimana cara


mencangkok yang benar dan menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat
dihasilkan dengan tidak memakan banyak biaya.

Membudidayakan kegiatan mencangkok untuk menjaga tanaman dari ancaman


kepunahan.

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. Pengertian

Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan
untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan
cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.

Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan


kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk
kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar
kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat
terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis
akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar
dapat terangsang dengan baik

1.2. Keuntungan dan Kerugian Mencangkok

Keuntungan Dari Mencangkok:

a) Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan


yang ditanam dari biji. Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama
dengan induknya.
b) Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar
akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk. Produksi dan kualitas
buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya.
c) Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi
atau di pematang kolam ikan.

Kerugian Dari Mencangkok:

a) Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.


b) Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar
tunggang.
c) Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
d) Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja,
sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan
dengan cara ini.

Adapun keuntungan dari mencangkok mangga adalah:

a) Kita bisa mendapatkan tanaman mangga yang berbuah lebih cepat dari
biasanya.
b) Mutu buah hasil pencangkokan biasanya sama bahkan lebih baik daripada
tanaman induknya.

Sedangkan kekurangannya adalah:

a) Pohon mangga yang diperoleh dari hasil cangkokan hanya memiliki akar
serabut yang cenderung rapuh, hal ini kemudian akan menyebabkan pohon
mangga lebih mudah roboh jika dibandingkan dengan tanaman yang murni
berasal dari perkembangbiakan dengan biji.
b) Memiliki produksi yang lebih sedikit dan terbatas jika dibandingkan hasil
produksi yang dihasilkan oleh pohon indukannya.

1.3. Deskripsi tanaman

1.3.1. Jenis Tanaman

Di sekitar kita banyak tumbuh tanaman mangga. Tanaman mangga


bermacam-macam, di antaranya mangga Golek, Manalagi, Arum Manis,
Gadung, Kueini, Gayam, Syam, Janis, Santok, Bacang, Dermayu, Durian,
Madu, dan mangga Telur. Tiap jenis tanaman mangga memiliki ciri khusus
yang membedakannya dengan mangga yang lain. Tanaman mangga jenis
Arum Manis, Gadung, Kueni, Gayaffi, Janis, Durian, dan Mangga Santok
berbatang tinggi, Jenis mangga tersebut yang biasa dicangkok yaitu Mangga
Arum Manis dan Mangga Gadung. Kedua mangga itu memiliki daun yang
berukuran lebih panjang dari jenis mangga yang lain. Mangga Kueni berdaun
lebih lebar dan pendek. Mangga Gayam, Janis dan Mangga Santok berdaun
sedang.Tanaman mangga jenis Golek, Syam, Madu dan Mangga Telur tinggi
pohonnya berkisar 3-10 meter. Mangga Golek, Syam, Madu dan Mangga Lelur
berbatang sedang. Mangga Golek ukuran daun kecil dan panjang, sedangkan
Mangga Syam, Madu dan Mangga Lelur berdaun kecil pendek. Mangga
Manalagi berdaun sedang, batangnya bisa membesar dan meninggi. Mangga
jenis Manalagi adalah mangga yang paling banyak dikembangkan karena lebih
mudah tumbuh di berbagai tempat.

1.3.2. Sejarah Buah Mangga

Mangga yang berkembang di Indonesia diperkirakan berasal dari India yang


dipercaya pemeliharaannya telah ada seiring peradaban India. Bahkan, di
India dikenal akandongeng rakyatnya yang mengatakan bahwa mangga
adalah penjelmaan Dewa Prajapati. Oleh karena itu, tak heran bila hampir
disetiap negara bagian India banyak dijumpai tanaman mangga.
Sejarah mencatat bahwa mangga pertama kali ditemukan oleh Alexander
Agung di lembah Indus, India. Sedangkan orang pertama yang menulis
mengenai mangga di India diperkirakan Huien T'Sang, yakni pada tahun 632-
645 SM. Pada tahun 1741, seorang ahli botani, Rumphius, menyimpulkan
bahwa penanaman tanaman yang berbatasan dengan Birma telah lebih, dari
4000 tahun atau mungkin lebih dari 6000 tahun silam. Maka dari itu, Rumphius
berpendapat bahwa mangga berasal dari daerah perbatasan India-Birma.Kata
Mangga sendiri berasal dari bahasa Tamil, India, yaitu mangas atau man-
kay.Dalam bahasa botani, mangga disebut Mangifera Indica L, yang berarti
tanaman mangga berasal dari India.

1.3.3. Penyebaran Mangga

Dari India, sekitar abad ke-4 atau ke-5 SM, tanaman mangga menyebar ke
berbagai negara, yakni melalui para pedagang India yang berkelana ke timur
sampai ke Semenanjung Malaysia.Mereka berdagang sekaligus menyebarkan
agama Hindu dan Budha. Pada tahun 1400 dan 1450, mangga mulai ditanam
di Kepulauan Sulu dan Mindanau, Filipina, do Pulau Lizon sekitar tahun 1600,
dan kepulauan Maluku pada tahun 1665.

Penyebaran tanaman mangga di negara barat baru terjadi pada abad


pertengahan, yakni pada pertengahan abad ke-18 di Lasabon dan Brasil oleh
orang Portugis.Sekitar abad ke-19 diperkirakan orang Portugis membawa
tanaman mangga dari Goa (India) ke Afrika Timur dan akhirnya menyebar ke
Somali Afrika Barat dan Kepulauan Canari.Selanjutnya, Penyebaran tanaman
mangga tercatat di beberapa negara barat, yakni di Mexico pada tahun 1779
(bibit mangga pertama kali ditanam oleh orang Spanyol yang membawa bibit
mangga dari Filipina), di Italia bagian selatan pada tahun 1905, di Queensland
sekitar tahun 1870, dan di Inggris pada tahun 1690 (ditanam dalam rumah
kaca).
Di Amerika Serikat, tanaman mangga pertama kali ditanam di Florida, yakni
pada tahun 1833. Bibit yang digunakan berasal dari Meksiko. Pada tahun
1885, Amerika Serikat sengaja mendatangkan bibit mangga okulasi dari India,
tetapi semuanya mati.Sebanyak 35 bibit pohon mangga sambungan lengkung
pun kembali didatangkan, dan upaya penanaman tersebut akhirnya
membuahkan hasil.Hingga kini, Florida dikenal sebagai salah satu produsen
mangga dengan daerah pemasaran Florida dan California.

1.3.4. Syarat Tumbuh

a. Iklim

Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan musim kering


selama 3 bulan. Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu
berbunga. Jika ditanam di daerah basah, tanaman mengalami banyak
serangan hama dan penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga
muncul pada saat hujan.

b. Media tanam

Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah gembur mengandung


pasir dan lempung dalam jumlah yang seimbang.Derajat keasaman
tanah (pH tanah) yang cocok adalah 5.5-7.5. Jika pH di bawah5,5
sebaiknya dikapur dengan dolomit.

c. Ketinggian tempat

Mangga yang ditanam didataran rendah dan menengah dengan


ketinggian 0-500 m dapat menghasilkan buah yang lebih bermutu dan
jumlahnya lebih banyak dari pada di dataran tinggi. Secara umum
mangga sangat cocok di tanam di Indonesia, itulah sebabnya banyak
masyarakat yang dengan mudah memiliki pohon mangga di depan
rumahnya.

1.3.5. Manfaat Tumbuhan

1) Sumber antioksidan
2) Di dalam buah mangga terdapat sumber beta-karoten, vitamin C dan
kalium. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah
menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-
karoten (dan vitaminC) juga tergolong antioksidan, senyawa yang
dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat
menetralkan radikal bebas.
3) Kandungan vitamin c yang tinggi
4) Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100
gram bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C
sebanyak 41 mg, mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan
mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram
(1/2 buah ukuran kecil), kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk
laki-laki dan perempuan dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat
terpenuhi.
5) Kandungan kalium yang melimpah
6) Kalium terdapat melimpah pada mangga. Tiap 100 gram mangga
terkandung kalium sebesar 189 mg. Dengan mengkonsumsi sebuah
mangga harum manis ukuran sangat kecil (minimal 250 gram), atau
sebuah mangga gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan kalium
sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.
7) Membantu pencernaan
8) Mangga memiliki enzim pencernaan yang dapat membantu
pemecahan protein serta membantu proses pencernaan.
9) Baik untuk ingatan
10) Glutamin terdapat di dalam buah mangga. Glutamin ini merupakan
senyawa yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan memori.

BAB III

LAPORAN

3.1. Waktu dan Tempat

Kegiatan praktikum Biologi pembiakan vegetatif dengan cara mencangkok tanaman


Mangga dilaksanakan di rumah salah satu anggota yang bernama, Yuli, yang
beralamat di Jl. Plumbon, desa Pesawahan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
Senin, jam 13.00 WIB, pada tanggal 30 November Tahun 2020.

3.2. Alat dan Bahan

Alat
 Pisau
 Gunting
 Ember
 Sendok semen
 Paku

Bahan
 Tanah gambut
 Air
 Plastik
 Pohon yang akan dicangkok
 Tali (Rapia)

3.3. Proses dan Foto Pencangkokan

1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan.


2. Pilih pohon yang tidak terlalu tua dan terlalu muda.
3. Pilih cabang yang sehat , lebih baik yang tumbuh vertikal dan dekat dengan
pangkal pohon.

4. Kupas kulit batang atau cabang sepanjang 8 cm melingkari batang

5. Bersihkan lapisan kambium yang menempel pada kayu.


6. Apabila memakai plastik, plastik tersebut harus diberi beberapa lubang kecil
sebagai jalan masuknya air terlebih dahulu.

7. Setelah lapisan kambium bersih, lapisi bagian tersebut dengan tanah gembur
dan balut bagian yang telah terlapisi tanah dengan plastik.
8. Ikat balutan tersebut dengan menggunakan tali plastik dibagian ujung atas dan
bawah.

9. Sirami bagian yang telah dicangkok secara teratur

10. Setelah kurang lebih satu bulan, akar mulai tumbuh. Jika pertumbuhan akar sudah
cukup baik, balutan plastik dan cangkokan siap ditanam di wadah baru.

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Mencangkok pohon mangga tidak semudah dan secepat yang dibayangkan, hasil
cangkok akan berhasil apabila benar – benar diperhatikan dengan pemiliknya, yaitu
dengan cara rajin memberinya air saat tanah kering. Hasil cangkok akan terlihat
setelah beberapa bulan, kemudian saat akar tumbuh disekitarnya, maka batang yang
dilapisi tanah dan dibungkus dengan plastik tersebut siap untuk dipotong dan ditanam
kembali untuk menghasilkan pohon yang baru, yang cepat berbuah dan bersifat sama
dengan induknya, namun pohon tersebut tidak kokoh sehingga tak panjang umurnya.

4.2. Hasil

Hasil cangkok yang kami lakukan ternyata membuahkan hasil. Dari minggu pertama,
cangkokan kami sudah mulai tumbuh akar. Berlanjut hingga tiga minggu kemudian,
cangkokan kami sudah banyak akarnya dan siap untuk dipotong.

4.3. Saran

Hal-hal di bawah ini dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanaman hasil
cangkokan:
a. Berikan pupuk kompos untuk menunjang kesuburan tanah.
b. Sirami tanaman secara teratur tiap pagi dan sore hari.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencangkok:


a. Waktu mencangkok, sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu
melakukan penyiraman berulang-ulang.
b. Memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan adalah yang umurnya
tidak terlalu tua atau terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan
baik buahnya.
c. Pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah dianggap cukup bila media
cangkokan cukup lembab di sepanjang waktu.

Anda mungkin juga menyukai