Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN MAGANG

PENUMBUHAN WIRAUSAHAWAN MUDA PERTANIAN


(PWMP)
“BAKOEL BUAH”

Oleh:
Angga Sarwono
M. Saifudinnor
Taufikkur Rahman

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA - MAGELANG

2019

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pelaksanaan magang dan menulis

laporan magang ini dengan baik.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada pengusaha buah-buahan di kota sampit dan semua pihak yang tidak

dapat kami sebutkan yang telah membantu kami dalam pelaksanaan magang ini.

Laporan magang ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami memohon maaf

sebesar-besarnya da sangat mengharapkan usulan, saran, dan masukan dari semua pihak

dalam mendukung penyempurnaannya, sehingga dapat memberikan manfaat dalam

upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang pertanian.

ii
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................................................... 2
C. Output ......................................................................................................... 2
II. PELAKSANAAN ............................................................................................. 3
A. Waktu dan Tempat...................................................................................... 3
B. Hasil Pelaksanaan ....................................................................................... 3
III. PENUTUP....................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ................................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................... 6
LAMPIRAN .......................................................................................................... 7

iii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia terkenal kaya dengan tanaman buah. Hampir semua jenis buah –

buahan dan tumbuh subur di Indonesia. Ini karena Indonesia memiliki suhu dan

iklim yang memadai. Selain itu, kondisi tanah yang kaya akan hara akan

mendukung tumbuhnya berbagai jenis buah – buahan. Salah satu jenis tanaman

buah yang di kembangkan secara komersial adalah lengkeng (Nephelium logan).

Budidaya buah yang bernilai jual tinggi ini telah lama dilakukan masyarakat

Indonesia.

Prospek komoditas lengkeng yang cukup cerah. Permintaan pasar dalam

negeri terhadap buah lengkeng cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar dalam negeri dibanjiri buah lengkeng dari

Thailand, baik dalam bentuk segar maupun olahan dalam kaleng (canning).

Karenanya, dengan mudah kita dapat menemukan lengkeng di pasar – pasar

tradisional dan pasar swalayan.

Pada negara sedang berkembang seperti halnya Indonesia mekanisme

pemasaran produksi pertanian dicirikan dengan lemahnya pemasaran produksi

pertanian dan komposisi pasar. Kedua hal tersebut akan menentukan mekanisme

pasar yang berlangsung. Adanya kelemahan-kelemahan produksi pertanian,

misalnya mudah rusak, musiman, jumlah yang banyak dengan nilai yang relatif

kecil, tidak seragam dan lain-lain akan mempengaruhi mekanisme pemasaran

seringkali menyebabkan fluktuasi harga yang tentu saja akan merugikan pihak

petani selaku produsen.

Berdasarkan uraian diatas kami kelompok PWMP “Bakoel Buah”

melaksanakan kegiatan magang di pengusaha buah-buahan untuk mempelajari

1
teknik perbanyakan secara vegetatif dan manajemen pemasaran buah-buahan

khususnya buah kelengkeng.

B. Tujuan

Tujuan kegiatan magang ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui cara perbanyakan vegetatif tanaman buah-buahan

2. Untuk mengetahui teknik manajemen pemasaran buah-buahan

C. Output

Output dari kegiatan ini yaitu diharapkan kami kelompok PWMP “Bakoel Buah”

bisa menjadi pengusaha buah-buahan, yang dapat melakukan usaha budidaya tanaman

buah-buahan khususnya buah kelengkeng sebaik mungkin.

2
II. PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

B. Hasil Pelaksanaan

1. Teknik Perbanyakkan Tanaman Lengkeng

Pembiakan vegetatif tanaman kelengkeng dilakukan dengan cara,

antara lain sebagai berikut:

a. Pencangkokan (marcoteren)

Pencangkokan adalah mengusahakan perakaran dari suatu cabang

tanaman tanpa memotong cabang tersebut dari pohon induknya. Cara

pencangkokan adalah sebagai berikut :

1) Eratlah batang atau cabang tanaman yang akan dicangkok secara melingkar

di dua tempat yang jaraknya antara 5 – 10 cm.

2) Kupaslah bagian yang kita erat sampai pada bagian kayunya, sehingga

lapisan kambiumnya hilang.

3) Bagian batang yang dikupas kita tutup dengan tanah.

4) Balut dengan sabut kelapa atau plastik.

Waktu yang baik untuk melakukan pencangkokan adalah pada saat

musin hujan, tetapi dapat juga dilakukan pada saat musim kemarau asalkan selalu

di siram air untuk mencegah kekeringan.

Setelah berakar, cangkokan dapat diambil dengan cara memotong

cangkokan di bawah keratin (akar). Kemudian cangkokan tersebut terlebih

dahulu ditanam dalam keranjang atau pot yang diisikan dengan pupuk kandang.

Selama dalam keranjang, tanaman harus dijaga agar tetap basah dan diletakkan

ditempat yang teduh. Setelah muncul tunas – tunas baru, cangkokan dapat

dipindahkan kelapangan.

3
b. Penyambungan Pucuk (enten, grafting)

Pada dasarnya sistem penyambungan ini adalah menempelkan bagian

tanaman yang dipilih pada bagian tanaman lain sebagai induknya sehingga

membentuk satu tanaman bersama. Penyambungan pucuk merupakan alternatif –

alternatif yang sering dilakukan pembudidaya untuk memperbanyak tanaman

yang dibudidayakan nya dengan tingakat kehidupan atau dengan tingkat

keberhasilan yang hampir mencapai 50 %. Cara penyambungannya adalah

sebagai berikut :

1) Ambilah bagian batang atas dari pohon dengan standar cabang yang sama

besar dengan batang bawah yang akan dijadikan penompang batang atas

2) Batang atas, pangkas semua daun yang ada, sayat bagian batang sehingga

menyerupai huruf V dengan menggunakan silet atau pisau pemotong

3) Untuk batang bawah, potong dan buatlah sayatan bagian tengah kira – kira 1

cm

4) Sambungkan bagian batang atas yang telah disayat seperti huruf V dengan

batang bawah yang telah disayat juga pada bagian tengah nya

5) Ikat dengan menggunakan plastik pembalut

6) Kemudian tutup dengan menggunakan plastik pembalut dan ikat. Kegiatan

penutup ini haruslah dilakukan sehingga tidak terjadi penguapan pada

tanaman yang di sambungkan yang dapat menurunkan tingkat keberhasilan

suatu penyambungan.

c. Penyusuan (inarching atau approach grafting)

Pembiakan vegetatif dengan sistem penyusuan ini boleh dikatakan

sebagai penemuan yang lebih baik jika dibandingkan pembiakan vegetatif dengan

menggunakan sistem cangkok dan penyambungan sebab kedua sistem tersebut

sering mengalami kegagalan pada tanaman yang akan dibiakan. Sistem

4
penyusuan ini, ukuran batang bawah dan batang atas haruslah sama besar (kurang

lebih sebesar jari telunjuk orang dewasa). Adapun caranya sebagai berikut :

1) Pilihlah calon batang bawah dan batang atas yang mempunyai ukuran yang

sama

2) Lakukanlah penyatan pada batang atas dan batang bawah dengan bentuk dan

ukuran yang sama sampai kena bagian dari kayunya

3) Tempelkanlah batang bawah tersebut pada batang atas tepat pada bekas

sayataan dan ikatlah kuat – kuat dengan tali rafia.

2. Manajemen Pemasaran

Proses manajemen pemasaran tersebut secara sistematis dapat

digambarkan sebagai berikut :


Mengorganisir
Meneliti dan Merencanakan Merancang Melaksanakan
Menganalisis
Memilih Pasar Program Strategi dan Mengawasi
Peluang Pasar
Sasaran Pemasaran Pemasaran Usaha
Pemasaran

Adapun pola pemasaran yang di lakukan pengusaha buah-buahan

yaitu sebagai berikut:

Produsen Toko Buah Konsumen

Produsen Pasar induk Konsumen

Produsen Konsumen

5
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan magang ini yaitu sebagai berikut :

1. Ada tiga teknik yang dipelajari untuk memperbanyak tanaman kelengkeng

secara vegetatif yaitu Pencangkokan (marcoteren)Penyambungan Pucuk

(enten, grafting) dan Penyusuan (inarching atau approach grafting).

2. Ada tiga pola pemasaran buah-buahan yang sering di lakukan yaitu produsen-

toko buah-konsumen, produsen-pasar induk-konsumen, dan produsen-

konsumen.

B. Saran

6
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Gambar Bibit Lengkeng sambung pucuk Gambar Bibit Lengkeng sambung


Pucuk yang telah berhasil

Gambar Teknik Penyusuan

Anda mungkin juga menyukai