Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KAJIAN TEKHNIK MENCANGKOK JAMBU AIR

DISUSUN OLEH :
AL WARDAH SATRIAWAN

SMPN 10 TAPUNG
TP.2022/2023
KATA PENGATAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah ta’ala karna atas rahmat dan karunia
Nya yang memudahkan kami untuk dapat menyelesaikan penulisan makalah mata kuliah
Hukum Ketenagakerjaan dengan tepat waktu. Tidak lupa kita ucapkan shalawat beserta salam
kepada Nabi kita tercinta Muhammad SAW yang semoga syafa’atnya kita dapatkan kelak.

Kami berharap makalah tentang TEKHNIK MENCANGKOK JAMBU AIR ini dapat
membantu teman-teman sekalian untuk lebih memahami persoalan tentang hal terkait. Selain
itu kami juga berharap semoga makalah kami dapat menambah wawasan kita semua.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karna itu
kami memerlukan berbagai saran dan kritik dari teman sekalian agar kedepannya kami dapat
membuat makalah yang lebih bagus lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Pekanbaru, 30 November 2022

AL WARDAH SATRIAWAN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................

A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan dan kegunaan....................................................................................
BAB II PEMBASAAN..........................................................................................
A. Tekhnik mencangkok yang tepat untuk pembentukan akar pada tanaman jambu air.......
B. Zat pengatur tumbuh dalam pembentukan akar pada tanaman jambu air.........................
C. Media yang terbaik dalam mencangkok tanaman jambu air.............................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jambu air (Syzygium samarangense (Blume) Merr. Dan Perry) Deli Hijau
merupakan tanaman introduksi yang sudah di lepas menjadi varietas pada tahun 2012.
Berdasarkan hasil penelitian Tarigan, Hanum, dan Damanik (2015) jambu air Deli
Hijau memiliki kandungan air sebesar 81,596%, kadar gula 12,40 brix, vitamin C
210.463 mg/100 g dan memiliki rasa manis seperti . Jambu Air Deli Hijau lebih cepat
tumbuh dengan sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot) daripada langsung di
tanam di tanah yaitu sekitar 8 bulan. Itulah sebabnya petani lebih memilih
membudidayakan dengan sistem tabulampot. Pertumbuhan perkembangan dan
produksi tanaman di kendalikan oleh beberapa golongan zat tumbuh yang bermacam-
macam. Umumnya, petani jambu air deli hijau masih mengalami kendala untuk
memenuhi standarisasi buah.
Konsumen lebih tertarik pada buah yang memiliki ukuran besar dan rasa yang
manis. Harga Jambu Air Deli Hijau berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 40.000/kg.
Harga yang fantastis tersebutlah yang membuat masyarakat ingin menanamnya.
Namun tanaman jambu air deli hijau tidak luput dari serangan serangga yang justru
merusak buah dan daun tanaman tersebut dan akhirnya mengurangi nilai
ekonomisnya. Serangga merupakan spesies hewan yang jumlahnya paling dominan
diantara spesies hewan lainnya dalam filum Arthropoda. Menurut penafsiran para ahli
terdapat 713.500 jenis Arthropoda atau sekitar 80% dari jenis 2 hewan yang telah
dikenal.
Kelas insekta merupakan anggota terbanyak, kira-kira 90% dari Arthropoda.
Masalah kerusakan tanaman akibat serangga hama telah merupakan bagian budidaya.
Serangga selalu memperoleh makanan dari tanaman sehingga serangga selalu
merugikan tanaman. Hampir 50% dari serangga adalah pemakan tanaman atau
fitofagus, sedangkan yang yang lainnya adalah pemakan serangga lain atau sisa-sisa
tanaman atau hewan (Hadi,2009).

B. RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana tekhnik mencangkok yang tepat untuk pembentukan akar pada tanaman
jambu air ?
2.Bagaimana zat pengatur tumbuh dalam pembentukan akar pada tanaman jambu air?
3.Bagaimana media yang terbaik dalam mencangkok tanaman jambu air?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui tekhnik mencangkok yang tepat untuk pembentukan akar pada
tanaman jambu air.
2. Untuk mengetahui zat pengatur tumbuh dalam pembentukan akar pada tanaman
jambu air.
3. Untuk mengetahui media yang terbaik dalam mencangkok tanaman jambu air.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian mencangkok

Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk
memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat
menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.

Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan


menghilangkan kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil
untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.

Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit
tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk.
Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di
tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik.

B. Diskripsi Tanaman
Teknik cara mencangkok pohon jambu atau cara mencangkok pohon jambu air tidak jauh
berbeda dengan mencangkok pohon mangga. Berikut caranya:
1. Pilih ranting pohon jambu yang kokoh dengan diameter kurang lebih 2 cm dan
panjang 50 cm.
2. Sayat secara melingkar dengan pisau atau cutter sepanjang 3 cm di bawah daun.
Bersihkan getah atau lendir yang menempel dan biarkan hingga mengering.
3. Bungkus bagian yang sudah dikupas dengan plastik bening dan isi dengan campuran
tanah dan pupuk. Pastikan Anda sudah membasahi tanah agar lembab namun jangan terlalu
basah.
4. Lubangi plastik dengan lidi agar udara dapat masuk dan siram setiap hari agar tetap
lembap.
5. Ketika sudah terlihat akar yang tumbuh, gergaji batang pohon tersebut dan pindahkan
ke dalam pot dan letakkan di bawah sinar matahari.

Zat pengatur tumbuh dalam pembentukan akar pada tanaman jambu air.

Alternatif mengatasi kendala dalam memunculkan tunas dan akar dalam menyetek
dengan pemberian zat pengatur tumbuh yang mampu merangsang pertumbuhan tunas dan
akar serta menyediakan media tumbuh untuk perakaran. Perbanyakan tanaman jambu air
dapat dilakuakan dengan menggunakan bahan stek cabang dengan perlakuan zat pengatur
tumbuh sintetik IBA dan rooton-f (Rebin, 2013).
Zat pengaturtumbuh akan efektif pada konsentrasi tertentu, jika konsentrasi yang
digunakan terlalu tinggi maka akan dapat merusak stek karena pembelahan sel akan
berlebihan sehingga menghambat tumbuhnya bunga serta akar, sedangkan bila konsentrasi
yang digunakan dibawah optimum AGRIVET Anggraeni et al., 2019 40 maka zat pengatur
tumbuh tersebut tidak efektif (Hadriman, Meizal dan Zailani, 2013). Empat fungsi media
tanam untuk menunjang pertumbuhan bibit yang baik, yaitu tempat unsur hara, mampu
mengikat air yang tersedia bagi tanaman, dapat melakuakan pertukaran udara dan menyokong
pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis zat pengatur tumbuh
dan media tanam terbaik dalam perbanyakan stek tanaman jambu air citra serta interaksi
antara jenis zat pengatur tumbuh dan media tanam terhadap keberhasilan menyetek bibit
jambu air citra.
Media untuk mencangkok
 Siapkan media untuk mencangkok dengan komposisi sebagai berikut :
1. 20% tanah gembur, fungsinya untuk menambah kepadatan media
2. 40% cocopeat, fungsinya untuk menjaga kelembaban media, karena bisa
menyimpan air dengan baik
3. 30% cocofiber/serat-serat panjangnya cocopeat, fungsinya agar media tidak
4. 10% pupuk kompos
5. 100 mg vitamin B1 yang dilarutkan kedalam 1,5 liter air
 Campurkan semua bahan hingga merata kemudian siram hingga basah menggunakan
air larutan vitamin B1.
 Pilih batang yang akan dicangkok dari tanaman induk, pemilihan batang ini
merupakan hal penting karena nantinya akan menentukan kualitas bibit hasil cangkok
setelah ditanam. Syarat batang yang akan dicangkok yaitu harus dari tanaman induk
yang produktif, berumur 2 tahun lebih, terbebas dari serangan hama dan penyakit.
 Kerat batang yang telah dipilih menggunakan pisau tajam yang tidak berkarat dengan
dua keratan berjarak  sekitar 4-5 cm, kemudian kupas kulitnya dan kerok
kambiumnya hingga benar-benar kering. Jika pohon yang dicangkok adalah tanaman
bergetah seperti pohon mangga maka setelah dikerat dan dikupas kulitnya didiamkan
terlebih dahulu 3-4 hari hingga getahnya kering kemudian baru dikerok kambiumnya.
 Siapkan plastik transparan untuk membungkus media cangkok, kemudian ikat bagian
bawahnya tepat di bawah cangkokan menggunakan tali rafia.
 Oleskan bawang merah pada keratan bagian atas untuk merangsang tumbuhnya akar
 Ambil media untuk cangkok yang telah disiapkan, kepalkan dan bungkuskan
melingkar pada batang yang dicangkok, kemudian tutup dengan plastik dan ikat
bagian atasnya hingga benar-benar rapat sehingga air hujan tidak bisa masuk.
 Dengan aplikasi larutan vitamin B1 pada media, biasanya akar akan tumbuh setelah
usia cangkokan 2 minggu.

Saat cangkokan jambu air sudah berumur 2,5-3 bulan atau saat akar yang tumbuh sudah
bagus dan terlihat cokelat, saatnya untuk turun cangkok dan ditanam baik dalam pot, polybag
atau ditanam pada lahan
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pencangkokan jambu air menggunakan media sekam padi dengan teknik melilit
batang dengan kawat lebih baik dalam kemunculan kallus, jumlah akar dan panjang
akar dibandingkan dengan menyayat batang.
2. Pencangkokan jambu air menggunakan media cocopeat dengan teknik melilit
batang dengan kawat lebih baik dalam kemunculan kalus, jumlah akar dan panjang
akar dibandingkan dengan menyayat batang.
3. Pemberian rootone F dengan teknik melilit batang dengan kawat menggunakan
media cocopeat lebih baik dalam kemunculan kalus jumlah akar, dan panjang akar.
4. Pemberian rootone F dengan teknik melilit batang dengan kawat menggunakan
media cocopeat lebih baik dalam pengukuran panjang akar.
DAFTAR PUSTAKA

Rebin. 2013. Teknik Perbanyakan Jambu Air Citra Melalui Stek Cabang. No. 9- Juli 2013.
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Sumatera Barat. Halaman: 6-10.

Kampustani.com/cara-mencangkok-pohon-jambu-air-yang-benar/

Anda mungkin juga menyukai