Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan metode ilmiah yang
berjudul Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kcang hijau
Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan
kendala kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai pembimbing, orang tua
dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga
karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini
terdapat hal hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang
hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di
capai dengan sempurna. Amin.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
............................................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
............................................................................................................................................
PENDAHULUAN..............................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................
.................................................................................................................................
B. Tujuan Praktikum....................................................................................................
C. Manfaat Praktikum..................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................
.............................................................................................................................................
A. Klasifikasi Bunga Kertas.........................................................................................
.................................................................................................................................
B. Syarat Tumbuh........................................................................................................
.................................................................................................................................
METODE............................................................................................................................
A. Alat Dan Bahan......................................................................................................
................................................................................................................................
B. Metode Penelitian...................................................................................................
HASIL PENGAMATAN.....................................................................................................
A. Hasil Penelitian.......................................................................................................
................................................................................................................................
B. Pembahasan............................................................................................................
................................................................................................................................
PENUTUP...........................................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................
.................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan menggunakan
sebagian batang, akar atau daun tanaman untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Sebagai
alternatif perbanyakan vegetatif buatan, stek lebih ekonomis, lebih mudah, tidak memerlukan
keterampilan khusus, cepat dibandingkan dengan cara perbanyakan vegetatif buatan lainnya.
Stek memiliki banyak manfaat yaitu menghasilkan ukuran tanaman yang baik,
performa yang baik, chloropyl memiliki perbedaan warna pada setiap spesimen. Bermanfaat
utuk hybrid, pertumbuhan lebih baik, baik pada pembungaan, kemunculan bagian tanaman
lebih baik dan harga yang lebih bersaing.
Dari semua jenis zat pengatur tumbuh yang sangat penting dan efektif mengatur
pertumbuhan akar adalah golongan auksin. Hormon merupakan zat pengatur tumbuh yaitu
molekul organik yang dihasilkan oleh suatu bagian tumbuhan dan ditransportasikan kebagian
lain yang dipengaruhinya. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respon
fisiologis. Terdapat dua kelompok hormon yaitu hormon pemicu pertumbuhan dan
penghambat pertumbuhan.
B. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui pertumbuhan stek batang tanaman hias bunga kertas.
C. Kegunaan Praktikum

Siswa dapat mengetahui dan memahami materi tentang stek batang dan diharapkan
siswa mampu untuk mengaplikasikanya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi Bunga Kertas
Perkembangbiakan stek batang adalah cara perkembangbiakan tanaman dengan
batang tumbuhan. Batang tumbuhan dipotong dengan alat potong seperti golok atau gergaji
dengan panjang sesuai kebutuhan. Stek batang dapat dilakukan pada ketela pohon, tebu,
bambu, tanamn hias tertentu dan masih banyak tumbuhan lain yang biasa ditanam dipagar.
Klasifikasi dari bunga kertas adalah sebagai berikut:
Kingdom

: Plantae

Divisi

: Spermatophyta

Subdivisi

: Angiospermae

Kelas

: Dicotyledoneae

Bangsa

: Caryophyllales

Suku

: Nyctaginaceae

Marga

: Bougenvillea

Jenis

: Bougenvillea spectabillis Wild.

B. Syarat Tumbuh
1) Iklim
Bougenville menghendaki curah hujan 112 199 mm/bulan dengan 6 9 hari
hujan tiap bulan, serta mempunyai iklim kering dan 5 6 bulan basah. Bougenville
4

sangat menyukai sinar matahari, maka sangat cocok ditanam di tempat yang terbuka dan
terkena sinar matahari secara langsung.
Tanaman bougenville menghendaki suhu udara siang 28 36C dan suhu udara
pada malam hari 24 30C agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kelembaban udara yang cocok untuk budidaya tanaman ini adalah 50% 80 %. Selain
itu, pengembangan budidaya melati paling cocok di daerah yang cukup mendapat sinar
matahari.
2) Tekstur Tanah
Dalam penanaman, hanya lubang tanam yang perlu diolah. Struktur tanah yang
gembur akan sangat mendukung pertumbuhan akar, sehingga tanamannya pun akan dapat
tumbuh baik.
Tanaman bougenville umumnya tumbuh subur pada jenis tanah Padsolik Merah
kuning (PMK) latosol dan andosol. Tanaman melati membutuhkan tanah yang bertekstur
pasir sampai liat, aerase dan drainase yang baik, sumbur, gembur dan banyak
mengandung bahan organik.Tanaman bougenville dapat tumbuh dan berproduksi dengan
baik pada ketinggian tempat 10 1600 meter dpl. Namun demikian, tiap jenis melati
mempunyai daya adaptasi tersendiri terhadap lingkungan tumbuh.
3)

Media Tanam
Banyak media yang digunakan untuk menyemaikan stek ini, asalkan gembur dan
halus, sehingga akar yang baru keluar tidak terhalang pertumbuhannya. Pasir halus yang
telah dibersihkan dari lumpur dan steril sangat diperlukan untuk media.
Media yang digunakan untuk perbanyakan tanaman harus memenuhi syarat-syarat
berikut :

Cukup kompak (firm an dense)


Mempunyai kapasitas pegang air (Water holding capasity) yang baik atau tinggi
Mempunyai aerase yang baik
Bebas dari benih gulma
Menyediakan unsur hara essensial bagi tanaman.
4) Inisiasi Akar
Proses pertumbuhan akar adventif terdiri atas tiga bagian difresiasi sel yang
diikuti dengan terbentuknya sel-sel meristem (inisiasi akar), diffrensiasi sel-sel meristem
tadi sampai terbentuk priomordia akar dan munculnya akar-akar baru.
Tipe-tipe dari sistem perakaran memiliki jenis dan perbedaan pada tanaman.
Namun secara garis besar ada dua tipe sistem perakaran yaitu primary root system dan
adventitious root system. Pembentukan akar dipengaruhi oleh adanya auksin. Auksin
pada akar lebih cepat dibandingkan dengan batang, tetapi konsentrasi auksin distimulasi
untuk batang dapat menghambat pertumbuhan akar.
Cara menyemaikan stek batang adalah cabang dipilih sepanjang 10 cm 15 cm,
beberapa daun disisakan untuk merangsang pertumbuhan akar dan batang-batang setelah
disemaikan dalam pot atau kantung plastik lalu diselubungi plastik bening, atau dapat
juga pot-pot itu dimasukkan ke dalam kotak kayu yang bertutup. Keberhasilan
perbanyakan tanaman hanya ditentukan oleh langkah-langkah yang tepat dalam
melaksanakan metode pembiakan. Faktor terpenting yang harus mendapat perhatian
adalah ketersediaan air, suhu udara, suhu media, cahaya dan ketersediaan unsur hara
essensial bagi tanaman.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


Pada praktikum ini, alat yang digunakan yaitu cangkul, sedangkan bahan yang digunakan
adalah tanah, 1 buah polibeg, air, dan stek Bunga Kertas (Bougenville).

B. Metode Penelitian
Sediakan polibeg sebagai tempat media tanamnya.
Kemudian masukkan tanah dengan pupuk kompos yang sudah tercampur tersebut ke

polibeg yang sudah disediakan sebelumnya.


Stek batang bunga kertas dengan cara dipotong pada bagian batang.
Masukkan stek batang bunga kertas dalam waktu 30 menit kedalam air.
Lalu masukkan/tancapkan batang stek bunga kertas kedalam polibeg.
Amati stek bunga kertas.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN
7

A. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian pertumbuhan stek batang pada tanaman hias Bunga Kertas
(Bougenville) yang dilakukan dapat Saya hasilkan data sebagai berikut:
Hari pertama setelah penanaman, pertumbuhan belum terlihat.
Pada hari kelima setelah penanaman, daun lama mulai gugur.
15 hari kemudian, daun tanaman sudah mulai muncul.
Di usia 18 hari, mulai tumbuh cabang-cabang.
Pada hari ke 20, cabang-cabang tadi mulai tumbuh pucuk.
Pada hari ke 25, pucuk tadi mulai berkembang menjadi daun kecil.
Pada hari ke 30, mulai tumbuh cabang-cabang baru.
B. Pembahasan
Peranan media tanaman membuat perakaran ini akan menentukan presentase akar-akar stek
yang dibentuk serta macam bentuk akar stek. Kelembaban juga termasuk salah satu faktor
penting yang dapat mempengaruhi stek sebelum berakar, apabila kelembaban rendah, stek
akan mati, karena pada umumnya stek yang kekurangan kandungan air akan kekeringan
sebelum membentuk akar.Dari data diatas hal ini disebabkan oleh stek yang terlindung dari
cahaya matahari langsung untuk mempertahankan temperatur dan kelembaban, sedangkan
media yang dipakai antara lain terdiri dari campuran tanah dengan pupuk kompos.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Stek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan
sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Sebagai
alternarif perbanyakan vegetatif buatan, stek lebih ekonomis, lebih mudah, tidak memerlukan
keterampilan khusus dan cepat dibandingkan dengan cara perbanyakan vegetatif buatan
lainnya.
Ada beberapa faktor yang mempegaruhi pertumbuhan stek, yaitu faktor tanaman dan
faktor lingkungan. Contoh faktor tanaman seperti adanya tunas dan daun pada stek. Adanya
tunas dan daun pada stek akan berpengaruh baik terhadap proses pembentukan akar, akan
tetapi jika terdapat daun terlalu banyak, akan terjadi kehilangan air yang banyak pula pada
stek karena adanya proses transpirasi, sehingga stek akan layu dan kering sebelum
membentuk akar. Dan juga pada faktor lingkungan seperti campuran pada media tanam,
kelembaban tanah yang terjaga dengan baik karena yang selalu disiram stiap hari dan cahaya
yang sedikit yang dapat mengatur kelembaban pada tanah.

B. Saran
Tanaman harus dilindungi dari cahaya matahari langsung dengan adanya pembuatan
naungan. Kemudian untuk kelembaban tanah yang cukup maka harus rajin setiap hari
disiram agar stek tidak kekurangan air. Setiap hari tanaman harus dibersihkan dari gangguan
gulma yang menyebabkan kekurangan unsur hara di dalam tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Suryowinoto, S.M. 2001. Tanaman Hias Berbunga. Flora Eksotika. Yogyakarta.
Witham, F.H and Devlin, R.M. 2002. Plant Physiology Fourth Edition. CBS

Publisher &

Distributors. New Delhi.


Lakitan, B. 2005. Hortikultura Teori, Budidaya dan Pasca Panen. PT Raja

Grafindo. Jakarta.
9

Mukherji, S and Ghosh. 2002. Plant Physiology. Tata Mc. Graw Hill Publishing

Company

Limite. New Delhi.


Ashari, S. 2005 Propagation of Ornamental Plants. Kalyani Publisher. New Delhi.
Hasim, I. 2003. Aneka Permasalahan Tanaman Hias dan Pemecahannya. Penebar

Swadaya.

Jakarta.
Heddy, S. 2006. Hormon Tumbuhan. CV. Rajawali. Jakarta.
Hopkins, W.G. 2003. Aneka Permasalahan Tanaman Hias dan Pemecahannya.

Penebar

Swadaya. Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai