(Manggis Varigata)
Disusun Oleh :
Nama : Rif’at Mirza Al Daffa’
No Absen : 27
Kelas : IX – C
Sekolah menengah pertama negeri 1 tuban
Jl. Rm. Suryo No. 1 Tuban Telp. (0356) 321322 Fax. (0356) 325699
Website: www.smp1tbn.sch.id E-mail: smp1tbn@yahoo.co.id
Kode Pos: 62319
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi suri
tauladan bagi umat manusia.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah [nama mata kuliah]
dengan judul "Mencangkok sebagai Metode Perbanyakan Tanaman." Mencangkok
merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman yang memiliki peran penting dalam
pengembangan kebun dan pertanian. Dengan menggabungkan teknologi dan pemahaman
ilmiah, mencangkok dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dra. Indra Sugiarsi selaku pengampu
mata Pelajaran IPA atas bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat berharga selama
penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam
tentang konsep mencangkok serta manfaatnya dalam dunia pertanian.
Tak lupa, apresiasi disampaikan kepada pihak-pihak yang turut mendukung
kelancaran penulisan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga
laporan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pemahaman dan pengembangan ilmu
pengetahuan alam.
Akhir kata, saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi yang baik bagi pembaca yang
berkepentingan.
Daftar Isi
Kata Pengantar ……..………..………..………..………..………..……………………………….
1
Daftar Isi ……..………..………..………..………..………..………………………………………. 2
I. Bab 1 pendahuluan ………..………..………..………..………..………..………..……... 3
a) Latar Belakang ……..………..………..………..………..………..………………………… 3
b) Tujuan ……..………..………..………..………..………..………………………………….. 3
c) Manfaat ……..………..………..………..………..………..………………………………… 3
II. Bab 2 Memilih tanaman ………..………..………..………..………..………..………….. 4
III. Bab 3 Memotong Tanaman ………..………..………..………..………..………..……… 5
IV. Bab 4 Membungkus Tanaman ………..………..………..………..………..………..….. 6
V. Bab 5 Menyiram Tanaman ………..………..………..………..………..………..………. 7
VI. Bab 6 Memotong Tanaman ………..………..………..………..………..………..……… 8
VII. Penutup ……..………..………..………..………..………..………………………………... 9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari tanaman melakukan beberapa aktivitas yang berguna
dalam rangka mempertahankan hidup, seperti bernapas, berfotosintesis, respirasi, dan
berkembang biak. Awal perkembangbiakan umumnya ditandai dengan perkecambahan.
Perkembangbiakan pada setiap tanaman tidaklah sama. Ada beberapa spesies tanaman
yang berkembangbiak dengan cara generatif dan ada juga yang berkembangbiak dengan
cara vegetatif.
Berbagai jenis tanaman sama sama berkembang biak , tapi tanaman berkembang biak
dengan cara yang berbeda beda. Perbanyakan tanaman juga memiliki beberapa jenis cara,
diantaranya adalah perbanyakan segara generatif maupun vegetatif.
Mencangkok adalah suatu cara mengembangbiakkan tumbuhan dengan cara vegetatif
buatan. Caranya dengan menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar
akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa
dipotong dan ditanam di tempat lain, mencangkok juga dapat diartikan suatu perbanyakan
vegetatif secara buatan tanpa baikan dengan menggunakan bagian dari tanaman.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan mempelajari cara mencangkok, dan untuk mengetahui
pertumbuhan akar cangkok.
2. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru mapel IPA
1.3 Manfaat
2. Dapat mengetahui dan mempelajari cara mencangkok, dan untuk mengetahui
pertumbuhan akar cangkok.
3. Dapat mengetahui pengaruh media cangkokan terhadap pembentukan sistem
perakaran
Bab 2
Memilih Tanaman
Mencangkok tanaman merupakan salah satu metode perbanyakan yang efektif, dan
langkah pertama yang krusial adalah memilih batang tanaman yang sehat dan tepat. Penting
untuk diingat bahwa tidak semua jenis tanaman dapat dicangkok dengan sukses, oleh
karena itu, pemilihan jenis tanaman yang sesuai seperti jambu dan mangga menjadi langkah
awal yang penting. Jenis tanaman ini telah terbukti mampu menghasilkan hasil yang baik
melalui metode pencangkokan.
Dalam memilih batang, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Pertama,
diameter batang sangat penting, sebaiknya pilih batang yang memiliki diameter minimal dua
centimeter. Diameter yang cukup besar memberikan peluang lebih besar bagi tanaman untuk
mengembangkan akar dengan baik. Selanjutnya, pastikan batang memiliki lapisan kambium
yang sehat. Kambium, yang terletak di antara kayu dan kulit kayu, memainkan peran penting
dalam pertumbuhan tanaman. Pilih batang yang sudah berkayu dan bercabang, karena
cabang-cabang ini dapat menjadi tempat pertumbuhan akar baru.
Hindari pemilihan batang yang terlalu muda, karena batang yang masih muda
mungkin belum mencapai tingkat kematangan yang dibutuhkan untuk mencangkok. Selain
itu, pertimbangkan kondisi umum tanaman secara keseluruhan, termasuk daun dan bagian
tanaman lainnya, untuk memastikan tanaman bebas dari penyakit dan masalah kesehatan
lainnya.
Terakhir, sebaiknya tentukan tujuan mencangkok Anda. Apakah Anda ingin
memperbanyak tanaman yang sudah ada atau menciptakan tanaman baru dengan
karakteristik tertentu? Pilihan batang dapat bervariasi tergantung pada tujuan tersebut.
Dengan memahami dan mengikuti panduan-panduan ini, Anda dapat meningkatkan peluang
keberhasilan dalam mencangkok tanaman dan menciptakan perkembangan tanaman
yang kuat dan sehat.
Bab 3
Menguliti Tanaman
Proses menguliti tanaman pada cangkok adalah langkah kunci dalam menciptakan
kondisi yang optimal untuk pertumbuhan akar. Untuk memulai, pastikan Anda telah
menyiapkan peralatan yang diperlukan, seperti pisau cangkok atau pisau tajam yang steril.
Pilihlah lokasi pada batang tanaman yang sehat dan bebas dari gejala penyakit atau
kerusakan. Tempatkan sayatan pada batang utama dan pastikan bahwa sayatan tersebut
mencapai lapisan kambium, yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan tanaman.
Setelah menentukan lokasi yang tepat, buat sayatan dengan hati-hati. Sayatan ini
dapat berbentuk lingkaran atau persegi dengan luas sekitar 10 cm persegi, sesuai dengan
ukuran yang Anda pilih. Setelah membuat sayatan, angkat kulit dan lapisan kayu tipis dari
batang dengan hati-hati menggunakan pisau atau alat yang sesuai. Pastikan untuk tidak
merusak kambium yang terletak di bawahnya.
Selanjutnya, periksa kambium yang terbuka setelah kulit dan kayu tipis diangkat.
Pastikan kambium tetap utuh dan tidak terlalu rusak. Kambium yang sehat akan menjadi
kunci keberhasilan proses pencangkokan. Setelah menguliti batang, lap bersih permukaan
batang dari getah atau sisa-sisa kayu dengan menggunakan kain bersih atau tisu. Tujuannya
adalah memastikan adanya kontak yang baik antara batang yang dicangkok dan media
penanam.
Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah ini secara hati-hati, Anda dapat
menciptakan kondisi yang mendukung untuk pertumbuhan akar yang sehat pada tanaman
yang dicangkok. Kesabaran dan perhatian terhadap detail akan membantu meningkatkan
peluang keberhasilan dalam mencangkok tanaman Anda.
Bab 4
Membungkus Tanaman
Penggunaan sabut kelapa dalam proses pencangkokan memiliki peran yang signifikan
dalam menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan akar tanaman yang baru. Setelah
tanah ditempelkan pada batang pohon yang telah disayat, langkah selanjutnya adalah
membungkusnya dengan sabut kelapa. Sabut kelapa ini memiliki beberapa fungsi utama
yang mendukung keberhasilan proses pencangkokan.
Pertama-tama, sabut kelapa berfungsi sebagai bungkus untuk tanah yang menjadi
media tumbuh akar dari batang yang disayat. Fungsi ini membantu menjaga kelembaban
dan memberikan perlindungan terhadap tanah yang menempel pada batang. Hal ini penting
untuk mendukung pertumbuhan akar yang kuat dan sehat.
Selanjutnya, sabut kelapa digunakan untuk mengikat tanah pada batang dengan erat,
sehingga tidak terlepas. Proses pengikatan ini dilakukan dengan menggunakan rafia atau tali
lain yang cukup kencang. Tujuan dari pengikatan ini adalah agar tanah tetap berada di
sekitar batang dan tidak terlepas selama proses pencangkokan berlangsung.
Pilihan untuk menggunakan sabut kelapa sebagai bahan bungkus memiliki kelebihan
tambahan, yaitu sabut kelapa dapat menjadi sumber makanan tambahan untuk akar
tanaman yang tumbuh nantinya. Sabut kelapa secara alami terurai seiring waktu dan
memberikan nutrisi tambahan kepada tanaman. Kelebihan ini menjadi salah satu alasan
mengapa sabut kelapa lebih diutamakan daripada penggunaan plastik yang tidak dapat
memberikan manfaat nutrisi yang serupa.
Setelah membungkus batang dengan sabut kelapa dan mengikatnya dengan rapat,
langkah selanjutnya adalah menyiramnya dengan air secukupnya. Proses penyiraman ini
bertujuan untuk memberikan kelembaban tambahan dan mendukung proses akar untuk
mulai tumbuh.
Dengan memperhatikan detail-detail ini dalam penggunaan sabut kelapa, Anda dapat
meningkatkan peluang keberhasilan pencangkokan dan memberikan kondisi terbaik bagi
pertumbuhan tanaman baru.
Bab 5
Menyiram Tanaman
Bab 6
Memotong Tanaman
Bab 7
Penutup
Dalam menutup laporan tentang mencangkok tanaman, dapat ditekankan pentingnya
teknik ini dalam konteks perbanyakan tanaman dan pemeliharaan keanekaragaman flora.
Mencangkok sebagai metode perbanyakan tanaman tidak hanya memungkinkan duplikasi
tanaman yang telah terbukti unggul, tetapi juga memberikan kesempatan untuk melestarikan
genetika tanaman yang bernilai secara genetis. Kesuksesan mencangkok tidak hanya
tergantung pada teknik yang diterapkan, tetapi juga pada pemilihan tanaman yang tepat dan
perawatan yang konsisten.
Dalam laporan tersebut, dapat disampaikan bahwa keberhasilan mencangkok tidak
hanya terlihat dari tumbuhnya akar baru, tetapi juga dari pertumbuhan dan perkembangan
tanaman secara keseluruhan setelah pemindahan. Proses mencangkok yang diikuti dengan
baik dan pemeliharaan tanaman yang cermat setelahnya dapat menghasilkan tanaman yang
kuat, sehat, dan produktif. Selain itu, memberikan penekanan pada penggunaan bahan
organik seperti sabut kelapa sebagai pembungkus, yang tidak hanya berperan sebagai
media pertumbuhan tambahan tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Penutup juga bisa menyertakan harapan terhadap keberlanjutan praktik mencangkok
ini dalam konteks pelestarian lingkungan dan keberlanjutan tanaman. Dengan memahami
dan mengaplikasikan teknik mencangkok dengan bijak, kita dapat turut berkontribusi dalam
menjaga keanekaragaman hayati dan keberlanjutan ekosistem. Terakhir, penutup dapat
mencakup ajakan untuk terus menggali pengetahuan dan berinovasi dalam praktik pertanian
serta budidaya tanaman demi menjaga dan meningkatkan keberlanjutan sumber daya hayati.