Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN DAN SIMULASI SISTEM PNEUMATIK

PADA MESIN PRES BRIKET BLOTHONG


BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK

Darto, S.T., M.T.


Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang
Email : dartounmer@gmail.com

Abstract
The use of compressed air is growing over time. Previously, only limited use
pressurized air to increase the air pressure in the tires of the vehicle. Currently
pneumatic design also has grown considerably so that is no longer done manually
but can be done with the help of simulation software , the use of this software is
faster and easier in terms of design. The end result of this research is successfully
implementing a software simulation of pneumatic systems on blothong briquette
press machine.

Keywords : pneumatic systems, blothong briquette press machine, compressed air

1. PENDAHULUAN
1. Untuk mengetahui kerja suatu sistem
Dahulu manusia menggunakan udara
pneumatik dan mengetahui proses
bertekanan untuk berbagai keperluan yang
pengepresan briket
tebatas seperti menambah angin ban mobil dll,
2. Mengetahui fungsi dari komponen
sebenarnya penggunaan udara bertekanan masih
pneumatik yang ada, baik dalam simbol
dapat di kembangkan untuk berbagai keperluan
yang tertera pada setiap komponen
seperti proses produksi misalnya gerakan
maupun dalam sistem rangkaian
mekanik yang selama ini dilakukan oleh tenaga
geraknya.
manusia. Gerakan mekanik juga dapat di lakukan
3. Mampu memahami, membuat
oleh komponen pneumatic seperti silinder
perancangan dan perhitungan sistem
pneumatic, motor pneumatic, robot pneumatic
pneumatik
dll. Perpaduan gerakan mekanik oleh akuator
4. Untuk menambah wawasan pengetahuan
pneumatic dapat di padu menjadi gerakan
mahasiswa terhadap hal – hal yang
mekanik untuk keperluan proses produksi yang
berkaitan dengan teknologi tepat guna
terus menerus continue dan flexible.
Pneumatik selalu berhubungan dengan
1. Untuk mendalami penggunaan ,dan cara
teknik penggunaan udara bertekanan baik
kerja system otomasi pneumatic.
tekanan di atas 1 atmosfir maupun tekanan di
2. Memberikan contoh aplikasi penggunaan
bawah 1 atmosfer (vacuum). Peneumatik
system otomasi pneumatic secara
merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses
sederhana dan secara nyata.
mekanisme di mana udara memindahkan suatu
dibahas mengenai perancangan sistem gaya atau gerakan.persamaan dalam penggunaan
pneumatik dengan menggunakan perangkat tersebut ialah udara sebagai fluida kerja.
lunak dipilih karena penggunaannya yang luas di
dalam dunia industri maupun dalam kehidupan Udara di permukaan bumi ini terdiri dari
sehari-hari campuran bermacam-macam gas, komposisi dari
Untuk mempermudah perencanaan dan macam gas tersebut antara lain 78% oksigen,
memperjelas ruang lingkup permasalahan penulis 21% nitrogen, 1% gas lainnya seperti karbon
membatasi pembahasan sampai simulasi dioksida dll. Dalam sistem pneumatik udara
perancangan sistem pneumatik. difungsikan sebagai media transfer dan sebagai
Adapun tujuan dari penyusunan laporan penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara di
yaitu: kempa atau di mampatkan. Udara termasuk
golongan fluida karena sifatnya yang selalu
mengalir dan bersifat compressible (mampu
kempa).
5
ISSN: 1693-6604

Efektifitas system gerak pneumatik memiliki c. Menimbulkan suara bising


batas-batas tertentu yaitu penggunaan diameter Udara yang di tiup keluar menyebabkan
piston antara 6 sampai dengan320 mm, serta kebisingan terutama dalam ruang-ruang
panjang langkah 1 sampai dengan 2000 mm. kerja yang sangat mengganggu
tekanan atau tenaga yang di berikan untuk kerja Setelah mengetahui keuntungan kerugian dan
pneumatic yaitu 2 sampai 15 bar dapat juga efektifitas pneumatic selanjutnya yang perlu di
bekerja di bawah 1 atmosfer (vacuum). Selain ketahui dalam system pneumatic yaitu pneumatic
mempertimbangkan system gerak pneumatik ada terdiri dari rangkaian beberapa komponen antara
beberapa keuntungan dan kerugian yang perlu lain:
juga di pertimbangkan,antara lain:
a. Acumulator
1. Keuntungan Pneumatik Acumulato atau silinder kerja merupakan
a. Fluida mudah di dapat peralatan pneumatic yang melakukan kerja
Udara di mana saja tersedia dengan langsung.acumulator gerak linear terdiri dari
jumlah yang tak terhingga serta udara beberapa jenis yaitu single acting dan double
bekas yang di hasilkan dari proses acting
penekanan pada pneumatik dapat di
buang bebas b. Katup control solenoid
b. Bersih dan kering Katup control berfungsi untuk mengatur arah
Udara mampat adalah bersih dan kering udara kempa yang akan bekerja
jadi apabila terjadi kebocoran pada menggerakan akuator. Katup solenoid terdiri
saluran perpipaan tidak akan mengotori dari beberapa jenis, pemberian nama dari
lingkungan sekitar pipa yang terjadi setiap jenis berdasarkan pada jumlah lubang
kebocoran (port), jumlah posisi kerja,jenis pengerak
c. Tidak peka terhadap suhu katup dan nama tambahan lain sesuai dengan
Jadi udara yang di gunakan sepenuhnya karakteristik katup.jenis katup solenoid
bersih sehingga dapat di gunakan baik seperti 2/2, 3/2, 4/2, dan 5/2
pada suhu tinggi mau pun suhu yang
rendah,udara mampat juga dapat di c. Kompresor
gunakan pada tempat yang sangat panas Kompresor berfugsi untuk membangkitkan
d. Aman terhadap kebakaran dan ledakan udara bertekanan dengan cara menghisap dan
Keamanan kerja serta produksi besar dari memampatkan udara kemudian di simpan di
udara mampat tidak mengandung bahaya dalam tangki udara sampai udara mencapai
kebakaran maupun ledakan tekanan yang di perlukan.

2. Kerugian Pneumatik d. Air service unit


a. Gaya tekan terbatas Merupakan unit pengolehan udara
Udara mampat hanya dapat bertekanan, udara kempa yang akan masuk
membangkitkan gaya yang dalam sistem pneumatik harus memenuhi
terbatas.Untuk gaya-gaya yang besar persyaratan seperti tidak mengandung debu,
pada suatu tekanan bisa dalam kadar air rendah, mengandung pelumas hal
jaringan,dan di butuhkan diameter torak ini bertujuan sebagai perawatan dari
yang besar komponen pneumatic.komponen pendukung
b. Biaya energi tinggi air service unit anara lain:
Biaya produksi udara mampat tinggi oleh
karena itu untuk produksi dan distribusi 1. Filter udara
di butuhkan peralatan – peralatan khusus Berfungsi sebagai alat penyaring udara
yang diambil dari udara luar yang masih
banyak mengandung kotoran. Filter
6 TEKNOLOGI & MANAJEMEN INFORMATIKA
Volume 1, Nomor 1, Juni 2015
ISSN: 1693-6604

berfungsi untuk memisahkan partikel- bertekanan itu disalurkan ke sirkuit dari


partikel yang terbawa seperti debu dll. pneumatik dengan pertama kali harus melewati
air dryer (pengering udara) untuk menghilangkan
2. Tangki udara kandungan air pada udara. Dan dilanjutkan
Berfungsi untuk menyimpan udara menuju ke katup udara (shut up valve), regulator,
bertekanan hingga pada tekanan tertentu valve dan menuju ke silinder kerja. gerakan air
hingga pengisian akan berhenti, kemudian cylinder ini tergantung dari valve. Bila valve
dapat digunakan sewaktu-waktu diperlukan menyalurkan udara bertekanan menuju ke inlet
dari air cylinder maka piston akan bergerak maju
3. Pengering udara sedangkan bila selenoid valve menyalurkan
Berfungsi untuk mengeringkan udara udara bertekanan menuju ke outlet dari air
yang mengandung air agar tidak merusak cylinder maka piston akan bergerak mundur.
komponen pneumatic
2. METODOLOGI PENELITIAN
4. Tabung pelumas
Komponen sistem pneumatik
memerlukan pelumasan (lubrication) agar
tidak cepat aus, serta dapat mengurangi
panas yang timbul akibat gesekan. Oleh
karena itu udara bertekanan/mampat harus
mengandung kabut pelumas yang diperoleh
dari tabung pelumas pada regulator.

5. Regulator udara bertekanan


Udara yang telah memenuhi persyaratan,
selanjutnya akan disalurkan sesuai dengan
kebutuhan. Untuk mengatur besar kecilnya
udara yang masuk, diperlukan keran udara
yang terdapat pada regulator, sehingga udara
yang disuplai sesuai dengan kebutuhan
kerjanya

e. Konduktor dan Konektor


Konduktor dan konektor merupakan komponen
yang menyalurkan udara kempa menuju
komponen pendukung pneumatik sapai ke
akuator sehingga menjadi satu rangkaian
pneumatik.

Prinsip Kerja Mesin Pres Briket


Udara disedot oleh kompresor dan
disimpan pada reservoir air (tabung udara)
hingga mencapai tekanan kira-kira sekitar 6 – 9
bar. Karena bila tekanan hanya dibawah 6 bar
akan menurunkan daya mekanik dari silinder
kerja pneumatik dan sedangkan bila bertekanan
diatas 9 bar akan berbahaya pada sistem
perpipaan atau kompresor. Selanjutnya udara

Perencanaan Dan Simulasi Sistem Pneumatik 7


Pada Mesin Pres Briket Blothong Berbantuan Perangkat Lunak
Darto, S.T., M.T.
ISSN: 1693-6604

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


 Proses Simulasi Sistem Pneumatik
Sistem Pneumatik Yang Dirancang

 Gambar komponen pneumatic

Diagram Rangkaian Sistem Pneumatik

8 TEKNOLOGI & MANAJEMEN INFORMATIKA


Volume 1, Nomor 1, Juni 2015
ISSN: 1693-6604

Perhitungan Komponen Sistem Pneumatik Qv1 =


a. Ukuran tangki udara
Di ketahui:
Kapasitas kompresor = 147 ltr/min = 38,48 cm2
Kerugian tekanan = 0,1 bar
Volume tabung kompresor = 0,16 m3 = 30014,4 cm3/min
Tekanan ijin kompresor = 9 bar = 300,144 ltr/min
VB=
Qv2 =
VB =
VB = 1,58 m3
= 19,63 cm2
b. Dimensi Silinder Pneumatik
Diketahui: = 15311,4 cm3/min
Diameter dalam piston = 70 mm = 153,114 ltr/min
Diameter batang piston = 50 mm
Tekanan pengukutan = 7,8 bar d. Kecepatan gerak piston
Efisiensi = 95 % Diketahui:
Suhu setelah pemampatan = 39,9o Kebutuhan udara mampat Q v1=300,144 ltr/min
A1 = Kebutuhan udara mampat Q v2=153,114 ltr/min
Luas penampang batang piston A1= 38,48 cm2
Luas penampang batang piston A2= 38,48 cm2
=
V1 =
= 38,48 cm2
F1 = =
= = 78 m/min
= 2851,368 N = 1,3 m/s
A2 = V2 =

= =
2
= 19,63 cm = 78 m/min
F2 = = 1,3 m/s
=
e. Waktu yang di butuhkan
= 1454,583 N Diketahui :
Panjang langkah piston = 500 mm
c. Kebutuhan udara mampat Kecepatan gerak maju piston = 78 m/min
Diketahui: Kecepatan gerak mundur piston = 78 m/min
Luas penampang piston A1 = 38,48 cm2 t1 =
Luas penampang piston A2 = 19,63 cm2 =
Panjang langkah piston = 500 mm = 0,38 detik
Kontak/menit = 1 kali t2 =
Tekanan pengukuran = 7,8 bar
Takanan udara luar =1 bar =
= 0,38 detik
Perencanaan Dan Simulasi Sistem Pneumatik 9
Pada Mesin Pres Briket Blothong Berbantuan Perangkat Lunak
Darto, S.T., M.T.
ISSN: 1693-6604

f. Perhitungan daya kompresor dan mundur piston di karenakan luas


Diketahui : penampang batang piston yang berbebeda.
Kebutuhan udara mampat =300,144 ltr/min
Tekanan pengukuran = 7,8 bar  Kebutuhan Udara Mampat
Efisiensi kerja = 95 Kebutuhan udara mampat di sini didapatkan
Poutput = Qv x Pe 2 nilai karena acuator atau silinder yang di
gunakan di sini adalah double acting
= cylinder. Kebutuhan udara mampat pada
perencanaan pneumatik dipengaruhi oleh
luas penampang piston, panjang langkah
= 3,9 kW piston, waktu yang dibutuhkan untuk piston
menempuh panjang langkah tersebut serta
P Motor = tekanan absolut. Sehingga berdasarkan hasil
perhitungan didapat nilai (Q v) sebesar
= Qv1=300,144 ltr/min dan Q v2=153,114
ltr/min
= 4,105 kW
 Kecepatan Gerak Maju Piston
Pembahasan Hasil Perhitungan Kecepatan gerak maju piston dipengaruhi
oleh kebutuhan udara mampat dibagi dengan
 Kapasitas Tabung Kompresor luasan, untuk menghitung kecepatan gerak
Kapasitas tabung kompresor dipengaruhi maju piston di gunakan Qv1 dan untuk luasan
oleh volume dari tabung kompresor di kali juga menggunakan A1 sehingga dihasilkan
tekanan absolut.Untuk tabung kompresor di nilai kecepatan sebesar 78 m/min.
sini di ketahui sebesar 0,16 m3 serta Tekanan
absolut sebesar 9,68 bar didapat nilai sebesar  Kecepatan Gerak Mundur Piston
itu dihitung menggunakan rumus di atas. Kecepatan gerak mundur piston sama dengan
Tekanan absolut di pengaruhi oleh tekanan kecepatan gerak maju piston, bila dilihat
ijin dan tekanan atmosfir. Sehingga kapasitas pada data perhitungan terlihat nilai Qv1 dan
tabung kompresor setelah dihitung Qv2 serta A1 dan A2 keduanya sebanding
3
mendapatkan hasil sebesar 1,58 m sehingga saat di hitung untuk mencari
kecepatan gerak mundur piston Q v2 dibagi A2
 Gaya Maju Piston maka hasilnya sama.
Setelah di lakukan perhitungan gaya maju
piston di dapatkan hasil sebesar 2851,37 N  Waktu Langkah Maju & Mundur Piston
.gaya maju piston tersebut di pengaruhi oleh Untuk menghitung waktu yang di butuhkan
luas panampang piston, tekanan pengukuran factor yang mempengaruhi ialah panjang
serta efisiensi. untuk efisiensi direncanakan langkah piston dan kecepatan gerak
sebesar 95%, untuk tekanan pegukuran piston,pada perhitungan sebelum nya di
biasanya digunakan 2 sampai 15 bar. ketahui kecepatan gerak piston ialah sama
sehingga waktu yang dibutuhkan untuk
 Gaya Mundur Piston piston maju dan mundur sama yaitu sebesar
Gaya mundur piston sama seperti gaya maju 0,38 detik.
piston yang dipengaruhi oleh luas
panampang piston, tekanan pengukuran serta  Daya Luaran Pompa
efisiensi.dari hasil perhitungan didapat gaya Daya luaran pompa di hitung dari kebutuhan
mundur piston yaitu sebesar 1454,85 N. udara mampat dikali dengan tekanan
didapat nilai yang berbeda antara gaya maju pengukuran, untuk kebutuhan udara mampat
di gunakan nilai yang terbesar, sehingga
10 TEKNOLOGI & MANAJEMEN INFORMATIKA
Volume 1, Nomor 1, Juni 2015
ISSN: 1693-6604

didapat nilai daya luaran pompa sebesar 3,9 Menengah Pusat Pengembangan Penataran
kW Guru Teknologi Bandung.
[6] ______, Petrus Uty, 2001, Dasar-dasar
 Daya Motor Kompresor Teknik Otomasi, Bandung : Departemen
Daya motor kompresor didapat dari daya Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan
luaran pompa dibagi dengan efisiensi, Dasar dan Menegah Pusat Pengembangan
sehinggan daya motor kompresor dapat Penataran Guru Teknologi Bandung.
diketahui sebesar 4,105 kW [7] Sugihartono, 1992, Dasar-dasar Teknik
Kontrol Pneumatik, Bandung : Divisi
4. KESIMPULAN Pengembangan Bahan Belajar PPPG
a. Telah dapat dirancang dan disimulasikan Teknologi Bandung.
mesin press briket blothong dengan [8] __________, 1995, Diagram Rangkaian
menggunakan sistem pneumatik berbantuan Pneumatik, Bandung : Media Cetak PPPG
perangkat lunak. Teknologi Bandung.
b. Pengembangan alat pembuat briket dengan [9] S. Wojowasito, Tito Wasito W, 1980,
sistem kendali pneumatik, dapat Kamus Lengkap Inggris-Indonesia
menghasilkan waktu proses kerja yang lebih Indonesia-Inggris, Bandung : Penerbit
cepat dari pada alat pembuat briket manual Hasta.
hal ini dapat dilihat dari perhitungan langkah [10] Suyanto, 2002, Kumpulan Modul Latihan
maju piston yang sebesar 0,38 detik. Lewat Simulator Pneumatik Tingkat Dasar,
c. Daya luaran pompa yang dibutuhkan untuk Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta.
memenuhi kebutuhan udara dalam rangka [11] Thomas Krist, 1993, Dasar - dasar
menunjang kerja dari alat Pres Briket Pneumatik, Alih Bahasa Dines Ginting,
Blothong yaitu sebesar 3,9 kW Jakarta : Erlangga.
d. Daya motor kompresor yang dibutuhkan [12] Tim Penulis, Pneumatik, Jakarta : Festo
untuk menggerakkan kompresor pada alat Didactic
pres briket blothong adalah 4,1 kW [13] Volker von der Heide, Franz-Josef Hölken,
Arbeitsbuch Steuerungstechnik Metall
5. REFERENSI
[1] H. Meixner, E. Saver, 1989, Introduction to
Electro-Pneumatic, Esslingen :Festo
Didactic KG.
[2] Joseph J Sullivan, Hadi Podo, 1996, Kamus
Ungkapan Inggris-Indonesia Dictionary of
Idioms and Idiomatic Expressions, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
[3] Peter Patient, Roy Pickup, Norman Powell,
1985, Pengantar Ilmu Teknik Pneumatika,
Alih Bahasa Alex Tri Kantjono Widodo,
Jakarta : Gramedia.
[4] Sisjono, 1997, Sistem Kontrol Nyumatik,
Bandung : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan
Penataran Guru Teknologi Bandung.
[5] ______, 1999, Pneumatik dan Hidrolik
Lanjut, Bandung : Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Pendidikan Dasar dan

Perencanaan Dan Simulasi Sistem Pneumatik 11


Pada Mesin Pres Briket Blothong Berbantuan Perangkat Lunak
Darto, S.T., M.T.

Anda mungkin juga menyukai