Anda di halaman 1dari 11

NOSTEJ vol.01 no.

01Januari 2020 ISSN2720-9482 (Cetak)

MENGENAL SISTEM PNEUMATIC, APLIKASI DAN PERAWATANNYA

Sahat Sitompul, S.T., M.Si


Universitas HKBP Nommensen PematangSiantar
Dosen Teknik Mesin Fakultas FTPSDP Universitas HKBP Nommensen
PematangSiantar

ABSTRAK

Pneumatik semakin berkembang dan terasa berperan semakin luas dalam memberi
kenyamanan dan kemudahan dlam kehidupan manusia saat ini. Dalam era teknologi saat ini,
pneumatic semakin berperan, baik karena bisa secara produk massal, maupun dari sisi
bahayanya pekerjaan yang ditangani ataupun yang menuntut higienis pada level yang ketat.
Agar semua Peralatan yang mendukung Sistem Pneumatik bekerja dengan maksimal, tanpa
adanya gangguan yg berarti, perawatan yang rutin tentu perlu dilakukan. Baik peralatan
langsung yangg meliputi Saluran, Katub maupun Peralatan Pendukung sistem seperti
Kompresor. Temperatur dan kebersihan fluida kerja, juga harus diperhatikan.

Kata Kunci: Pneumatik, Perawatan, Industri

1
NOSTEJ vol.01 no. 01Januari 2020 ISSN2720-9482 (Cetak)

1. PENDAHULUAN 1.2. Tujuan Penelitian


Adapun yang merupakan tujuan dari
1.1. Pendahuluan
penulisan karya ilmiah ini adalah:
Seiring dengan perkembangan
1. Untuk mengenal dan mengetahui
teknologi, perkembangan tersebut
berbagai peralatan pada system pneumatik
dipastikan akan berkontribusi bagi
2. Untuk mengetahui dunia industry yang
kenyamanan dan kemudahan, baik
menggunakan system pneumatk
kehidupan secara umum, juga aktifitas di
3. Untuk mengetahui teknis perawatan dan
industry menjadi sangat dimudahkan.
perbaikan terhadap turunnya prestasi
Demikian juga halnya dengan Teknologi
kerja dari sistem
Pneumatik, yang menggunakan Udara
sebagai fluida kerjanya.
1.3. Pembatasan Masalah
Teknologi pneumatic juga ikut
Sebagaimana jamaknya, penulisan ini
mengalami perkembangan dan berperan,
perlu batasan yang jelas, agar
terutama untuk menghandle berbagai jenis
permasalahan yang dibahas tetap focus,
pekerjaan yang sulit dan berbahaya serta
meliputi:
pekerjaan yang membutuhkan tingkat
1. Tabung dan selang yang
higienis yang ketat, dapat dilakukan
digunakandalam system pneumatic
dengan relatif mudah dan aman.
2. Jenis katub pengontrol pneumatic
Sebagaimana layaknya Teknologi, ketika
3. Pengontrolan pneumatic
terus menerus dioperasikan, tentu perlu
4. Unit pendukung pneumatic
diadakan Perawatan yang pada muaranya
5. Perawatan system pneumatic
peralatan tetap bekerja sebagaimana
diharapkan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini dilaksanakan dengan
melibatkan mahasiswa Teknik Mesin. Hal
2.1. Sistem Pneumatik
ini dilakukan agar mahasiswa terbiasa
Udara yang dimampatkan adalah
dengan aktifitas penelitian dan juga
udara yang diambil dari sekitar kita
terbiasa berada dilingkungan industry serta
(udararuang), udara tersebut kemudian
mengetahui bagaimana sistem pneumatic
ditiup kedalam ruangan yang relative kecil
digunakan diindustri beserta perawatan
dimensinya, secara paksa.
dan perbaikan yang dilakukan, jika ada
System yang menggunakan tenaga
masalah terhadap turunnya kinerja dari
yang disimpan dalam bentuk udara yang
sitem yang digunakan.
dimampatkan atau udara bertekanan, serta
39
NOSTEJ vol.01 no. 01Januari 2020 ISSN2720-9482 (Cetak)

dimanfaatkan untuk menghasilakan kerja, Ketika udara dalam tabung turun


disebut System Pneumatic.Kata sampai dengan harga minimum yang telah
Pneumatic, berasal dari bahasa Yunani ditetapkan, saklar secara otomatis
yang berarti: udara atau angin. menghidupkan kompresor, kemudian akan
menambahkan persedian udara dalam
tabung. Ketika tekanan telah maksimum,
saklar akan menghentikan motor listrik
dan kompresor berhenti bekerja.
2.3. Tabung Gertak Tunggal

Gambar 1. System Pneumatic Sederhana Prinsip kerja sebuah Tabung Gerak

2.2. Unit Komperesor Tunggal pneumatic (gambar 4)

Komperesor merupakan sumber


tenaga yang digunakan oleh tabung -
tabung pneumatic yang di berupa udara Gambar 4.a Penampang Sebuah Tabung
Gerak Tunggal dan b, Tabung Gerak
mampat. Secara lengkap dapat dilihat pada Tunggal (diagram skematis)
gambar 2

Gambar 5. Tabung Gerak Tunggal


2.4. Tabung Gerak Ganda
Berbeda halnya dengan T.Gerak

Gambar 2. Diagram skematis untuk Tunggal, tabung gerak ganda memiliki


kompresor lubang penghubung pada kedua ujungnya.
Udara dihisap dari atmosfer
Ukuran tabung gerak ganda berbeda-beda,
melalui sebuah filter, oleh sebuah pompa
sesuai dengan diameter bagian dalam nya
torak, yang disebut kompresor. Kompresor
dan panjang gerak liniernya. Namun yang
kemudian memindahkan udara tersebut
umum dipakai adalah: yang panjang gerak
kedalam sebuah tangki receiver.Biasa nya
atau strokenya berkisar antara 50 s.d 300
kompresor digerakkan dengan motor
mm, dengan diameter dalam 30 mm.
listrik, yang dikontrol dengan
menggunakan saklar/switch pengindera
tekanan, yang dihubungkan dengan
penampung.
Gambar 6. Tabung Gerak Gand
40
NOSTEJ vol.01 no. 01Januari 2020 ISSN2720-9482 (Cetak)

2.7. Katub Lima Lubang


2.5. Tabung Gerak Ganda Berperedam Dalam prakteknya, tabung gerak
Seperti terlihat pada gambar 7,
ganda jarang dikontrol menggunakan
efek peredam diperoleh dari suatu cushion
katub 3-lubang.Untuk pengontrolan
boss dibagian muka dan belakang.Boss
tersebut, katub 5-lubang (5-port valve)
atau bagian torak yang dibuat lebih
lebih lazim dipakai. Pada hakikatnya katub
menonjol, mempunyai karet
ini sama dengan dua buah katub tiga
penyekat.Karet tersebut memiliki ukuran
lubang yang digabung menjadi satu. Katub
yang sangat tepat dengan bagian ujung
ini memiliki dua lubang penghubung ke
tabung, bila torak hamper mencapai akhir
tabung (2 dan 4), dua lubang pembuang
geraknya.
(3dan5) , serta sebuah lubang untuk suplai
Katub jarum tersebut bias distell
udara mampat.
untuk mengantur efek peredamnya. Efek
peredam yang serupa terjadi ketika torak
melakukan gerakan instroke.

Gambar 9. Pola Aliran Udara Katub Lima


Lubang

2.8. Pengontrolan Dua Atau Lebih


Katub Gerak Tunggal
Pada hakekatnya, terkadang kita
perlu menjalankan dua atau lebih tabung
Gambar 7. Efek Peredam Pada Tabung
Gerak Ganda pneumatik, dengan menggunakan satu
2.6. Katub Tiga Lubang
katub.Sebagai contoh, bila dua buah
Katub ini memiliki sebuah lubang
tabung gerak tunggal digunakan untuk
untuk menerima suplai udara mendapat
menjalankan dua buah alat penjepit secara
dan lubang kedua yang dihubungkan
bersamaan pada satu meja kerja, maka
dengan tabung.Lubang ketiga merupakan
kedua tabung tersebut bisa dikontrol
tempat lewatnya udara keluar ke udara
dengan satu katub.
bebas, bila katub ditutup.
Sebuah katub tiga lubang dapat
dirangkaikan dengan dua tabung gerak
tunggal dengan menggunakan sebuah
sambungan T. Pipa-pipa yang
menghubungkan sambungan T dengan

Gambar 8. Detail Katub Tiga Lubang

41
NOSTEJ vol.01 no. 01Januari 2020 ISSN2720-9482 (Cetak)

tabung-tabung, harus sama Panjang


supaya menjamin kebersamaan gerak
tabungnya
2.9. Pengontrolan Tabung Gerak Ganda
Dalam pengontrolannya, tabung gerak
ganda dikontrol dengan satu atau dua
katup pemandu Gambar 10. Pengotrolan Tabung Gerak
2.9.1. Pengontrolan Tabung Gertak Ganda Dengan Katub Pemandu
Ganda Dengan Satu Katub Pemandu 2.10. Pneumatik Di Industri
Katub5-lubang tekanan bolak- 1. Penggunaan dua tabung gerak ganda
balik, sering digunakan untuk mengontrol juga bisa untuk menbuka pintu sebuah
tabung gerak benda. Karena itu, katub tungku peleburan logam, serta mendorong
tersebut, terkadang di namakan katup benda ke dalamnya. Adakalanya kita perlu
Pengontrol. Bila ingin mengo- mengikat pintu tungku agak lebih lama
perasikannya katub pengontrol dari jauh, sebelum barang dimaksukkan.hal ini
hal ini dilakukan dengan menggunakan memerlukan penundaan waktu atau time
sebua katub pemandu atau pilot delay
valve.katup pemandu ini adalah sebua
2. Pencelupan Komponen Ke Dalam
katub 5-lubang dan bisa dijalankan dengan
Larutan Kimia Yang Berbahaya
berbagai mekanisme. Isyarat angin Katub pemandu sering di gunakan
dikeluarkan untuk menjalankan katub
untuk mengontrol tabung gerak ganda
engontrol.secara lengkap dapat dilihat dari jarak jauh.bila proses pekerjaan
pada gambar 10
temasuk katagori berbahaya atau sulit,
Pengontrolan dengan katub maka masalah tersebut dapat diatasi
pemandu dilakukan dengan mengirimkan dengan metoda Pengontrolan jarak jauh,
isyarat ke katub lima lubang tekanan seperti pencelupan Kedalam bahan kimia
bolak-balik dari jarak jauh menggunakan berbahaya.
katub 5-lubang dengan menggunakan
3. Alat Pengepit Logam
mekanisme tuas Dalam penerapannya, tabung gerak
tunggal dilengkapi dengan pengontrolan
torak. Terlihat sebua mesin sederhana
untuk mencap lebel-lebel pada kotak-
kotak yang berisi barang yang muda
pecah. Ketika kotak-kotak lewat diatas ban
42
NOSTEJ vol.01 no. 01Januari 2020 ISSN2720-9482 (Cetak)

berjalan itu, sebuah alat pencetak turun mencetak plasti. Operator mengangkat
perlahan-lahan dan mencapnya satu plastic yang sudah dibentuk dan
persatu dalam hal ini,alat pengatur aliran digantikan dengan lembaran Plastik panas
dilepaskan pada lintasan antara katub 3- yang baru. Setelah itu, operator memulai
lubang dan tabung gerak tunggal.Yang lagi rangkaian gerak yang sama.
diatur adalah aliran udara yang masuk ke 7. Alat Pembor Dan Pengepit
tabung. Cara tersebut biasa di katakan in-
8. Penginderaan Pada Mesin Bubut
line speed control,
Suatu sistem penginderaan dapat di
4. Mesin Pembuat Kayu Lapis
rangkaikan pada sebuah mesin pembubut
Rangkaian penundaan membuat
logam untuk membunyikan alaram bila
sebuah tora tetap bertahan diposisi positif
bagian mesin yang membaa alat pembubut
selama beberapa detik, sangat berguna
telah berada terlalu dekat dengan alat
untuk pemakaian pada sebuah mesin
penjepit pada bagian mesin yang
pengepress yang menggunakan lem tekan
berputar.Sebuah emitter atau pemancar
(inpact adhesives), bila katup pemandu
dipasang diatas rel tempat carriage
ditekan, maka batang torak tabung berikut
bergerak, tepat dibawah alat penjepit.
lempengan pengepress bergerak positif.
Sementara itu, se9buah bantalan
Lembaran kayu atau plastic tipis akan
karet dipasang pada bagian carriage yang
direkat, terkepit beberapa detik karena
menghadap emitter. Ketika carriage
gerakan insytroke torak tertahan. Ini
hamper hamper mendekati penjepit,
memungkinkan waktu yang cukup bagi
pancaran angina dari emitter akan
lem untuk bekerja. Selanjutnya, isyarat
tersumbat. Ini mengakibatkan tekanan
angin dari sebuah katup beroda
udara pada saluran yang menghubungkan
memrintahkan torak melakukan gerak
emitter dengan katub penguat meingkat.
balik.
Akibatnya, suplai udara bertekanan tinggi
5. Mesin Pemoles
dilepaskan untuk membunyikan alaram.
Rangkain pengontrol otomatis,
10. Pengindera Bor Yang Patah
dapat digunakan untuk pemakaian yang
Alat pengindera dengan pancaran
membutuhkan gerakan bolak balik. Hal ini
yang dapat diganggu, dapat digunakan
sangat membantu bila dibandingkan
untuk mendeteksi patah nya sebuah mata
dengan penggunaan tenaga manusia.
bor dalam pengoperasian sebuah mesin
6. Pencetak Plastik
bor otomatis.Mata bor dengan diameter 1
Terlihat bagaimana sistem
mm, masih mampu dideteksi dengan alat
rangkaian pneumatic digunakan untuk
ini. Mata bor yang dipakai akan
43
NOSTEJ vol.01 no. 01Januari 2020 ISSN2720-9482 (Cetak)

menghalangi pancaran udara pada alat 3. METODOLOGI PENELITIAN


pengindera. Bila mata bor patah, sebuah 3.1. Alat dan Bahan Penelitian
isyarat angina bertekanan rendah akan Adapun peralatan yang digunakan dalam
dikirimkan ke katub penguat. Selanjutnya, penelitian ini adalah:
system udara bertekanan tinggi akan 1. Selang yang digunakan dalam sistem
membunyikan sebuah alarm. pneumatik, yang untuk membuka kran
pengisian minuman ke dalam botol.
11. Menghitung Orang Yang Lewat 2. Peralatan sistem pendukung yang
Sebuah system yang digunakan digunakan, berupa Kompresor
untuk menghitung benda-benda berukuran bertekanan beserta saringan udara dan
besar, seperti misalnya mengitung orang selang yang digunakan.
yang bekerja dipabrik, dapat dilihat pada 3.2. Prosedur Penelitian
gambar 25 diatas. 1. Pemeriksaan Sistem Pneumatik
Alat yang dapat menghembuskan a. Pemeriksaan Semua selang yang
angin yang cukup kuat, dapat digunakan digunakan
untuk menggangu pancaran udara pada b. Analisa terhadap tekanan keluaran
alat. Alat pengindera ini dihubungkan dimasing-masing kran yang digunakan
dengan sebuah katub penguat yang c. Mengambl data terkait waktu yang
mengontrol alat pengitung pneumatic. dibutuhkan untuk mengisi minuman
Bila pancaran udara terganggu oleh kedalam botol
seseorang, maka alat penghitung akan d. Proses Perawatan dan Perbaikan yang
mengalami penambahan angka satu digit. dilakukan terhadap turunnya kinerja
sistem.
2.11. Pengertian Perawatan 2. Tindakan Perawatan dan Perbaikan
Defenisi perawatan adalah : Sistem Pneumatik
suatu kombinasi dari berbagai tindakan
pemeliharaan dan perbaikan, yang 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan untuk menjaga agar suatu 4.1. Hasil
peralatan tetap pada kondisi yang dapat Setelah dilakukan survey dan
diterima. Tindakan perawatan perlu pemeriksaan terhadap Mesin yang
dilakukan, agar ketika melakukan menggunakan Sistem pneumatik,
perbaikan, biaya yang dikeluarkan tidak diperoleh kondisi dan data berikut ini:
terlalu tinggi. 1. Saringan pada Kompresor sudah
dalam kondisi tidak bagus
44
NOSTEJ vol.01 no. 01Januari 2020 ISSN2720-9482 (Cetak)

2. Saringan udara yang akan masuk C. Perawatan Udara Bertekanan


ke sistem juga mengalami Sebelum operasi dan menggunakan
penyumbatan. sistem, lakukan pemeriksaan, apakah
3. Selang yang digunakan pada tekanan udara yang dibutuhkan sudah
sistem terdapat banyak endapan- terpenuhi.
endapan D. Temperatur Udara Yang Digunakan
4. Tekanan pada silinder pneumatik Sebagaimana telah dijelaskan,
tidak berfungsi secara maksimal bahwa sistem pneumatic menggunakan
udara bertekanan untuk bekerja. Untuk itu,
4.2. Pembahasan temperatur udara yang digunakan
A. Perawatan dan Inspeksi Rutin sangatlah perlu diperhatikan. Biasanya
Secara umum, perawatan dan temperatur yang diperbolehkan adalah
inspeksi rutin harus dilakukan. Setiap sebesar 500C.
sistem pneumatic memiliki metoda yang E. Pengaruh Kelembapan Udara
tidak berbeda jauh satu dengan lainnya. Kelembapan udara, merupakan
Udara yang tertekan, berbahaya dan dapat persoalan yang penting bagi sistem
mengakibatkan luka pada manusia. Untuk pneumatik. Tidak hanya berakibat korosi
itu inspeksi rutin yang perlu dilakukan. akan muncul, hal ini akan membuat kerja
B. Perawatan Pipa Penghubung sistem tidak maksimal. Untuk itu, alat
Pipa lentur yang digunakan untuk penyaring cairan (yang ada di udara) yang
merangkaikan komponen pneumatik, ada pada sistem pneumatik, harus dalam
biasanya tersedia dalam warna merah, keadaan benar-benar dalam kondisi baik
kuning dan biru. Pergunakanlah pipa-pipa dan terawat.
dengan warna yang berbeda untuk masing- F. Pengaruh Pasir dan Debu di Udara
masing rangkaian. Debu maupun pasir yang masuk
Pastikan bahwa semua pipa kedalam sistem, akan membuat banyak
penghubung dalam keadaan baik. Jika gangguan dan penyumbatan serta
terjadi kebocoran, lakukan perbaikan mengalami goresan, keausan bagian
ataupun penggantian. Akibat yang sistem akan terjadi. Hal ini kalau
ditimbulkan adalah sistem pneumatik tidak dibiarkan, lama kelamaan akan
akan bisa berfungsi secara maksimal dan menggangu kerja sistem.
terjadi pemborosan bagi sumber energy
yang ada.

45
NOSTEJ vol.01 no. 01Januari 2020 ISSN2720-9482 (Cetak)

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah
dilakukan seperti pada bab-bab terdahulu,
demikian pentingnya perawatan untuk
diperhatikan, agar kinerja sistem
Pneumatik, tetap bekerja maksimal, hal
tersebut dikarenakan :
1. Sistem Pneumatik, saat ini telah
demikian banyak digunakan didalam
proses industri.
2. Pengenalan serta pemahaman,
bagaimana sistem pneumatik bekerja
sangat perlu untuk dipahami, agar
memudahkan dalam perawatannya.
3. Kondisi udara, seperti kelembapan dan
kebersihannya, merupakan faktor yang
sangat berpengaruh terhadap
performance kerja sistem pneumatik.

5.2. Saran
1. Perhatikan juga kebersiha lingkungan,
dimana sistem ini bekerja.
2. Jangan lalai akan kebersihan, baik
udara maupun tingkat kelembaban.
3. Jangan lupa memperhatikan temperatur
kerja.

46
NOSTEJ vol.01 no. 01Januari 2020 ISSN2720-9482 (Cetak)

DAFTAR PUSTAKA

Festo Didactic, Learing System Control Technologi Pneumatics


Halliday Resnick dan Pantur Silaban, Fisika I, Erlangga.
PEDC Bandung, Maintenace and Repaire
Peter Patient, Pengantar Ilmu Teknik Pneumatic, Gramedia Jakarta http://trikueni-desain-
sistem.blogspot.com//search/label/PNEU MATIK
https://blog.klikmro.com/perbedaan- sistem-kerja-pneumatik-dan-sistem-kerja- hidrolik/
http://ondyx.blogspot.com/2014/01/penger tian-dan-fungsi-pneumatik.html
http://artikel-teknologi.com/komponen- komponen-sistem-pneumatik-3/

47

Anda mungkin juga menyukai