Anda di halaman 1dari 62

Soal-Soal Fisika

Teknik Kimia FT UGM


Edisi Februari 2021

MEKANIKA
1. Edi pergi dari Yogyakarta ke Semarang dengan kecepatan 40 km/jam, kemudian
kembali ke Yogyakarta dengan kecepatan 60 km/jam. Bambang menempuh perjalanan
yang sama dengan kecepatan pulang pergi tetap 50 km/jam. Jika mereka berangkat
bersamaan, manakah yang terjadi?
a. Edi dan Bambang tiba di Yogyakarta bersamaan
b. Edi tiba di Yogyakarta lebih dulu
c. Bambang tiba di Yogyakarta lebih dulu
Beri pembahasan kualitatif atas hasil tersebut! (c)

2. Benda A, yang mula-mula berada di titik M di permukaan tanah, didorong ke atas


sehingga bergerak vertikal dengan percepatan 20 m/s2. Setelah benda A bergerak selama
4 detik, dorongan dihentikan, dan pada saat itu, dari titik M benda B dilempar vertikal
ke atas dengan kecepatan 90 m/s. Nilai g 10 m/s2. Hitung pada ketinggian berapa benda
A dan B bertumbukan! (160 m)

3. Sebuah benda dilepaskan tanpa kecepatan awal dari titik A. Titik B berada vertikal di
bawah A dan berada 80 m di atas permukaan tanah, sedang titik C berada di atas tanah
vertikal di bawah B. Jika waktu yang diperlukan benda tersebut untuk bergerak dari B
ke C adalah 2 detik, hitung ketinggian titik A dari permukaan tanah. g = 10 m/s2
(125 m)

4. Sebuah benda dilepaskan dari suatu pesawat terbang yang terbang horizontal dengan
kecepatan 200 m/s. Pesawat itu berada pada ketinggian 2000 m di atas permukaan tanah.
Jika g = 10 m/s2 dan gesekan udara diabaikan, perkirakan dimana benda akan jatuh di
tanah! (4000 m arah horizontal dari benda
dilepas)

5. Titik A berada pada dinding vertikal dan tingginya 500 m di atas permukaan tanah.
Titik B berada di permukaan tanah berjarak 750 m dari dinding. Titik A dan B berada
pada suatu bidang vertikal yang tegak lurus dinding. Sebuah benda dilempar dari titik B
diharapkan mengenai titik A dengan arah tegak lurus dinding. Jika g = 10 m/s2 dan
gesekan udara diabaikan, hitung kecepatan awal yang diperlukan dan sudut elevasi yang
harus dipilih! (125 m/s ; arc ctg
0,75)

6. Titik A terletak pada permukaan tanah dan berada pada jarak 15 m dari suatu dinding
vertikal. Titik B juga berada dipermukaan tanah dan berjarak 5 m dari dinding vertikal.
Titik A dan B berada pada satu bidang vertikal yang tegak lurus dinding vertikal
tersebut. Sebuah peluru dilemparkan dari A dengan sudut elevasi 75o dan diharapkan
menumbuk dinding vertikal dengan lenting sempurna kemudian jatuh di tanah tepat di

1
titik B. Jika g= 10 m/s2 , hitung kecepatan awal yang diperlukan!
(20 m/s)

7. Sebuah bidang miring membentuk sudut 30o dengan bidang horizontal. Dari titik A
pada bidang miring tersebut dilempar peluru dengan kecepatan awal Vo yang arahnya
membentuk sudut 60o dengan bidang horizontal. Peluru jatuh di bidang miring pada titik
B (B lebih tinggi dari A). Percepatan gravitasi = g. Hitung jarak titik A dan B!
2
(2Vo /3g)

8. Titik A adalah bagian terendah dari suatu bidang miring yang membentuk sudut  = 30o
dengan bidang horizontal. Suatu benda dilempar dari titik A ke atas bidang miring
dengan kecepatan awal dan arahnya membentuk sudut  = 45o dengan bidang miring.
Jika percepatan gravitasi bumi = g, hitung jarak terjauh benda terhadap bidang miring.

USIP 30 Okt 2013,

9. Sebuah bidang miring membentuk sudut 30o dengan bidang horizontal. Dari titik A
pada bidang miring tersebut dilempar peluru dengan kecepatan awal Vo yang arahnya
membentuk sudut 60o dengan bidang horizontal. Peluru jatuh di bidang miring pada titik
B (B lebih tinggi dari A). Percepatan gravitasi bumi g = 9,8 m/s2. Jika diinginkan jarak
AB = 30 m, hitung nilai Vo ! USIP 14 April 2014 (21
m/s)

10. Suatu benda bergerak pada bidang XOY. Posisi benda (X,Y) pada berbagai waktu (t)
mengikuti persamaan: X= t2 – 2 t + 6 dan Y = -t2 + 6 t + 7, dengan X dan Y dalam
satuan meter dan t dalam sekon. Hitung dimana posisi benda saat kecepatannya
minimum dan hitung pula kecepatan minimum tersebut!
Remidi 6/9/ 2013( X = 6 m, Y = 15 m, Vmin = 2√2 m/s)

11. Suatu sungai yang lebarnya 100 m, mempunyai kecepatan aliran (Vs , m/s) tidak
seragam, yaitu mengikuti persamaan : Vs = 0,9(1– 0,0004 y2) dengan y (m) adalah jarak
dari sumbu sungai. Sebuah perahu yang mempunyai kecepatan tetap 2 m/s dipakai
untuk menyeberang. Jika perahu diarahkan tegak lurus sumbu sungai, hitunglah jarak ke
hilir setelah perahu tersebut sampai di seberang? Petunjuk: sambil berjalan
menyeberang, perahu juga terbawa arus. USIP,
25/10/2010 (30 m)

12. Suatu sungai yang lebarnya 100m mempunyai kecepatan aliran (V s, m/s) tidak seragam,
mengikuti persamaan : Vs = 0,06y – 0,0006y2 dengan y = jarak dari tepi sungai (m).
Sebuah perahu yang mampu bergerak dengan kecepatan VP = 2m/s dipakai untuk
menyeberang. Perahu diarahkan membentuk sudut  dengan garis tegak lurus sungai.
Jika diinginkan perahu tiba diseberang sungai pada posisi tepat di seberang tempat
pemberangkatan, hitung nilai . Buat pula sketsa lintasan perahu menurut logika
sederhana, tanpa melakukan perhitungan! QUIZ, 31/12/2010 ( =30o)

13. Suatu bak berisi air sampai ketinggian permukaan air berada 65 cm di atas lantai bak.
Pada posisi 45 cm di atas lantai bak, dibuat lubang di dinding bak sehingga air mengalir

2
keluar karena gaya berat. Kecepatan air keluar (v) tergantung pada jarak lubang ke
permukaan air (h), dan dapat didekati dengan persamaan :

dengan nilai g=10 m/s2. Perkirakan jarak antara jatuhnya air di lantai sampai dinding
bak!
(60 cm; remediasi 6 Agst 2010)

14. Suatu tangki silinder tegak terbuka yang tingginya 7 m, bagian dasarnya berada 4 m di
atas tanah. Tangki berisi cairan sampai ketinggian 6 m dari dasar tangki. Akan dibuat
lubang pada dinding tegak tangki sehingga cairan mengalir keluar lewat lubang akibat
gaya berat. Kecepatan aliran cairan keluar (v) tergantung tinggi kolom cairan di atas
lubang (h), dengan persamaan :
v=√2gh
dengan nilai g=10 m/s2. Jika diinginkan cairan yang keluar dari lubang jatuh di tanah
pada jarak horizontal 8 m dari dinding tegak tangki, lubang harus dibuat pada jarak
berapa dari permukaan tanah ? (Jarak dari permukaan tanah = 8 m; UTS , 5 Okt
2016)

15. Jika jari-jari bumi 6400 km dan percepatan gravitasi di permukaan bumi 9,8 m/s 2, serta
gesekan udara dapat diabaikan, hitung kecepatan awal minimal yang harus diberikan
pada suatu benda yang terlempar vertikal ke atas agar benda tersebut tidak jatuh
kembali ke bumi. Ingat nilai percepatan gravitasi dipengaruhi jarak titik tersebut ke
pusat bumi!
(11200 m/s)

16. Seorang pengendara sepeda melaju di jalur horizontal halus. Massa sepeda dan
pengendara 100 kg. Ia mengalami gaya gesekan dari udara sebesar: F  kv 2 dengan v =
kecepatan (m/s), k = tetapan = 0,2 N.s2/m2 dan F dalam Newton (N). Ia berhenti
mengayuh dan membiarkan lajunya turun perlahan akibat gesekan udara. Dengan
mengabaikan energi kinetis roda-roda dan gesekan pada sumbu-sumbu roda, perkirakan
jarak yang ia tempuh sampai kecepatannya turun menjadi 0,5 dari kecepatan semula.
USIP II/20/12/04 (500ln2 m)

17. Sebuah bola yang massanya 10 kg dijatuhkan dari titik B yang berjarak 125 m vertikal
di atas A. Angin bertiup mendatar, sehingga menimbulkan gaya gesekan sebesar 50 N.
Apabila bola jatuh di titik C, hitunglah jarak AC !
(62,5m)

18. Penghilangan partikel-partikel padat (debu) dalam udara buangan pabrik (misal pabrik
semen) dapat dijalankan dengan alat yang disebut electric dust precipitator. Partikel-
partikel padat ditembak dengan elektron sehingga bermuatan listrik negatif q.
Selanjutnya campuran udara dan debu tersebut dialirkan lewat celah antara dua plat
sejajar berjarak l, yang masing-masing diberi beda potensial listrik positif dan negatif.
Akibatnya, partikel debu akan terdorong ke arah plat positif dengan gaya tetap F,
sehingga akhirnya sampai di permukaan plat. Dianggap udara bergerak sejajar dengan
plat dengan kecepatan seragam dan tetap vg. Jika dianggap pula massa tiap partikel m
dan efek gaya gravitasi dapat diabaikan, hitung panjang plat agar supaya udara bersih
dari partikel debu!

3
2lm
USIP, 4 Nov. 2006 ( vg )
F
19. Suatu benda bergerak ke atas pada suatu bidang miring yang membentuk sudur  = 30o
dengan bidang horizontal. Pada saat benda berada pada jarak 50 m dari puncak bidang
miring, kecepatan benda 30 m/s. Koefisien gesekan antara benda dan bidang miring
1
3 . Setelah sampai di puncak bidang miring, benda terlempar dan jatuh di lantai
5
yang posisinya 30 m di bawah puncak bidang miring. Nilai percepatan gravitasi bumi
10 m/s2. Hitung jarak horizontal antara tempat jatuh benda di lantai dan puncak bidang
miring!
USIP, 7/11/2012 (153m)

20. Suatu bidang miring membentuk sudut  = 30o dengan bidang horizontal. Ujung bawah
bidang miring terletak 30 m di atas tanah. Sebuah benda diletakkan pada bidang miring
pada jarak S = 20 m dari ujung bawah bidang miring. Akibat gaya gravitasi, benda
bergerak ke bawah sepanjang bidang miring. Koefisien gesek antara benda dan bidang
2
miring, √ . Nilai percepatan gravitasi g = 10 m/s . Sampai di ujung bawah, benda
lepas dari bidang miring dan jatuh ke tanah. Hitung jarak horizontal benda sampai di
tanah (dihitung dari ujung bawah bidang miring)! UAS 29 Desember 2014,
10√3

21. Satelit Palapa diharapkan selalu berada di atas wilayah Indonesia. Jika jari-jari bumi
6400 km dan percepatan gravitasi di permukaan bumi 9,8 m/s2, perkirakan tinggi satelit
tersebut di atas permukaan bumi! (35949
km)

22. Sebuah benda melekat pada ujung suatu tali dan ujung lain tali tersebut melekat pada
suatu titik tetap. Panjang tali 4 m. Benda bergerak melingkar beraturan dengan periode
3 detik. g = 10 m/s2. Dengan analisis kesetimbangan gaya-gaya, hitung sudut elevasi
yang dibentuk oleh tali tersebut dengan garis vertikal yang melalui titik gantung tetap
tersebut!
(0,9644 rad = 55,250)

23. Suatu benda dilekatkan pada ujung tali. Massa tali dapat diabaikan terhadap massa
benda. Tali diayun sehingga benda bergerak melingkar pada bidang vertikal. Jika
tegangan tali saat benda berada pada posisi paling bawah sebesar 1,4 kali tegangan tali
saat benda berada pada posisi paling atas, berapa kecepatan benda saat berada di posisi
paling bawah terhadap kecepatan saat di posisi paling atas ?
1 
 5
 2 

24. Sebutir batu, massa 1 kg , terikat pada seutas tali panjangnya 1 m. Kekuatan tali
maksimum 500 N. Sistem tali dan batu melakukan gerak melingkar di atas meja dengan
pusat gerak melingkar pada ujung tali yang lain. Gaya gesekan dengan permukaan lantai
diabaikan. Hitunglah kecepatan maksimum agar tali tidak putus. (105
m/s)

4
25. Suatu benda tergantung pada tali yang massanya dapat diabaikan dan panjangnya 3,6 m.
Ujung tali melekat pada titik yang berada 8,6 m di atas lantai. Benda berayun dan pada
saat simpangan terbesar, tali membentuk sudut 60 0 dengan garis vertikal. Nilai g sebesar
10 m/s2. Pada saat benda berada pada posisi terendah, tali putus sehingga benda jatuh di
lantai. Dimanakah benda jatuh di lantai (jarak horizontal titik jatuh di lantai dengan
proyeksi titik gantung di lantai) ? USIP 1, 22/10/2008 (6
m)

26. Suatu benda massa 5 kg, tergantung pada tali yang ujungnya melekat pada langit-langit
ruang. Panjang tali 0,6 m dan massanya dapat diabaikan. Benda bergerak melingkar
horizontal dengan kecepatan tetap. Jika kuat tarik tali 100 N dan percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2, hitung kecepatan gerak melingkar benda maksimum agar tali tidak
putus !
QUIZ 13 Juni 2013 (3m/s)

27. Suatu benda yang massanya 0,5 kg melekat pada ujung tali. Massa tali dapat diabaikan
dibandingkan massa benda. Benda bergerak melingkar vertikal dengan ujung lain tali
sebagai pusat lingkaran. Saat benda berada di titik terendah, ternyata tegangan tali 3 kali
tegangan tali pada saat benda pada titik tertinggi dan selisih energi kinetis benda saat
berada di titik terendah dengan energi kinetis saat benda berada di titik tertinggi sebesar
20 Joule. Jika nilai percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2, hitung kecepatan benda pada
saat berada di titik tertinggi! (UAS, 7 Juni 2016, √ =8,944
m/s)

28. Suatu benda tergantung pada ujung tali yang panjangnya r = 1,1 m dan massanya dapat
diabaikan. Ujung lain tali melekat pada suatu titik tetap. Benda mula-mula dalam
keadaan diam, vertikal dibawah titik tetap. Benda kemudian diberi kecepatan awal
horizontal, sehingga benda bergerak melingkar vertikal. Tegangan tali saat benda berada
di titik terendah ternyata 2 kali tegangan tali pada saat benda pada titik tertinggi. Jika
nilai g = 10 m/s2, hitung kecepatan awal horizontal benda tersebut.
USIP, 19 April 2013 (11 m/s)

29. Pada ujung tali yang panjangnya l digantungkan sebuah bola. Diameter dan massa tali
sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Ujung tali yang lain melekat pada titik tetap di
atas bola. Akibat tiupan angin arah mendatar, bola mengalami gaya gesekan (W)
sebesar
π . ρ . C D . D 2 .V 2
W
8
dengan  = rapat massa udara, CD = koefisien drag (dapat dianggap tetap), D =
diameter bola dan V = kecepatan angin. Gaya gesekan angin pada tali dapat diabaikan.
Jika kecepatan angin 10 m/s, maka akibat gesekan angin, posisi bola berubah sehingga
membentuk sudut 300 dengan garis vertikal. Hitung kecepatan angin jika posisi tali
membentuk sudut 600 dengan garis vertikal! (10 3
m/s)

30. Sebuah silinder berjari-jari 10 cm, massa 80 kg dapat berputar tanpa gesekan pada
sumbu horisontal. Seutas tali dengan luas penampang sangat kecil dan massanya dapat
diabaikan digulung pada silinder tersebut, dan pada ujung tali dilekatkan benda dengan

5
massa 10 kg. Benda ditahan sehingga sistem dalam keadaan diam. Mulai suatu saat
benda dilepaskan, sehingga karena gaya berat, benda bergerak ke bawah. Akibatnya
silinder ikut berputar. Percepatan gravitasi g = 10 m/s2. Momen kelembaman silinder I =
0,5 mR2. Berdasar analisis gaya-gaya, hitunglah jarak yang ditempuh benda selama 2
detik pertama dan hitung pula tegangan tali selama gerak tersebut! (4 m
dan 80 N)

31. Dua benda masing-masing bermassa m1 = 6 kg dan m2 = 4 kg, terhubung dengan tali
yang massanya dapat diabaikan. Gabungan benda dan tali dipasang pada suatu katrol
yang jari-jarinya R = 0,05 m dan momen kelembamannya I = 0,05 kg.m 2. Benda mula-
mula diam, lalu dilepaskan sehingga bergerak akibat gaya gravitasi, dan katrol ikut
berputar. Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2. Hitung jarak yang ditempuh benda
setelah bergerak 1 detik. Petunjuk : misalkan gaya yang dipakai untuk menggerakan
katrol Fk
Quiz, 8 Desember 2014 ( 3 m)

32. Suatu benda yang bermassa m = 5 kg tergantung pada tali yang dapat diabaikan. Tali
melewati katrol yang jari-jarinya R = 0,1 m dan momen kelembamannya I = 0,025
kg.m2. Gesekan pada sumbu katrol dapat diabaikan. Benda mula-mula diam. Mulai
suatu saat, ujung lain dari tali ditarik dengan gaya F sehingga dalam waktu 2 s benda
bergerak ke atas sejauh 8 m. Jika nilai percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s 2, hitung
nilai gaya F dan gaya tegangan tali! UTS,
21/10/2015, 80 N dan 70 N

33. Seutas tali, yang massa dan ukurannya dapat diabaikan, dililitkan sekeliling (tepi)
cakram, jari-kari R, massa m, momen kelembaman 0,5mR2. Ujung tali dilekatkan pada
suatu titik tetap. Kemudian cakram dilepaskan sehingga jatuh ke bawah dan mengalami
gerak translasi vertikal dan rotasi (seperti gerak permainan yo-yo). Jika nilai percepatan
gravitasi bumi g = 10 m/s2, perkirakan jarak translasi vertikal yang ditempuh cakram
tersebut setelah 0,6s ! USIP 1 22/10/2007
(1.2m)

34. Sebuah benda digantung pada langit – langit ruang dengan 2 utas tali (tali A dan tali B).
Tali A membentuk sudut α dengan garis vertikal (tg α = 12/5) sedang tali B membentuk
sudut β dengan garis vertikal (tg β =3/4). Kekuatan tarik tali A dan B masing-masing
650 N dan 800 N. Jika nilai percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s 2, berapa massa benda
maksimum agar tali tidak putus, dan jika putus tali mana yang putus lebih dulu?
USIP 1, 22 Okt 2012, 84kg, B putus lebih dulu)

35. Suatu cakram berjari-jari 98 m, berposisi horizontal, berputar pada pusatnya dengan
periode 6 detik. Seekor kijang bergerak arah radial dari pusat cakram menuju ke tepi
cakram dengan percepatan 4 m/s2, tanpa kecepatan awal. Pada saat t = 0, arah gerak
kijang menuju ke utara. Hitunglah pada posisi sudut berapa dari arah utara, kijang
tersebut sampai di tepi cakram! UAS 28 Juni 2013, 60odari arah
utara

36. Seorang pengendara sepeda motor membelok pada lintasan yang jari-jari
kelengkungannya 40 m, dan kecepatannya 72 km/jam. Jika g = 10 m/s2, maka agar tidak
terguling, pengendara tersebut harus memiringkan posisi motornya. Berapa sudut yang

6
dibentuk motor dengan bidang vertikal?
(45o)

37. Cari nilai momen kelembaman suatu silinder pejal bermassa m, jari-jari R, jika diputar
pada sumbu silinder! (0,5
mR2)

38. Cari nilai momen kelembaman suatu bola pejal bermassa m, jari-jari R, jika diputar
pada sumbu yang melalui pusat bola! ( 2/5
2
mR )

39. Sebatang kayu panjangnya l, luas tampang A, salah satu ujungnya melekat pada dinding
tegak, dengan posisi batang membentuk sudut  dengan garis horizontal. Batang kayu
g.air
tersebut mengandung air dengan kadar C ( ) tidak seragam, tetapi
g.kayu kering
tergantung jarak dari ujung yang melekat pada dinding (x), dengan persamaan
x g
C  0,4  0,2 . Rapat massa kayu yang mengandung air  ( ), tergantung kadar air
l cm3
dan dinyatakan dengan persamaan ρ  0,9(1  C) . Bila percepatan garavitasi g, hitunglah
torsi pada ujung batang yang melekat pada dinding akibat gaya berat batang kayu!
(0,57.A.g.l2.cos)

40. Sebuah batang homogen, dengan diameter kecil, panjang L, massa m diletakkan vertikal
di atas lantai kasar horizontal. Pada suatu saat ( t = 0 ), batang diberi sedikit simpangan
dari posisi setimbangnya, sehingga batang roboh ke lantai, dengan titik tumpu tidak
1
bergeser dari lantai. Momen kelembaman batang pada gerak tersebut mL2. Jabarkan
3
bahwa persamaan matematis yang bisa dipakai untuk mencari sudut yang dibentuk oleh
batang dengan garis vertikal ( θ ) pada berbagai waktu ( t ) berbentuk:
d θ 3g
2
 sin θ  0 .
dt 2 2L

41. Suatu batang yang luas tampangnya 2 cm2 tertancap horizontal pada suatu dinding tegak.
Panjang batang di luar dinding 2 m dan terbuat dari 2 jenis bahan yang disambung.
Bagian yang menempel dinding sepanjang 1 m terbuat dari bahan yang rapat massanya
5,6 g/cm3 sedang bagian ujung yang panjangnya 1 m terbuat dari bahan B yang rapat
massanya 4,8 g/cm3. Pada ujung batang digantungkan sebuah benda. Jika percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2 dan bagian batang yang menempel pada dinding hanya mampu
menahan torsi maksimum sebesar 100 Nm, hitung massa benda yang digantungkan
maksimum agar batang tidak patah! USIP1 19/10/2009 (4
kg)

42. Sebuah silinder ( D = 20 cm, L= 400cm ) terbuat dari bahan yang rapat massanya 2,5
g/cm3, diletakkan berdiri di atas permukaan yang keras dan rata. Angin bertiup dengan
kecepatan tinggi. Gaya gesekan yang diderita benda oleh angin didekati dengan
persamaan :
FD = 0,5 CD  A v2,

7
Hitung kecepatan angin maksimum agar silinder tidak roboh!.CD = koefisien drag,
untuk kecepatan angin yang tinggi diambil 0,6,  = rapat massa udara 0,0013 g/cm2, A
= luas tampang benda tegak lurus arah angin, v = kecepatan angin, g = 9,8 m/s 2.Z
(V = 80 km/j)

43. Sebuah silinder panjang, diameter D, ditancapkan vertikal di tanah sehingga panjang
bagian silinder di atas tanah = h. Angin bertiup horizontal dengan kecepatan tidak
seragam. Makin tinggi posisi ( ), kecepatan angin ( ) makin besar dengan persamaan:

Benda yang ditiup angin mengalami gaya dorong

dengan = koefisien drag, = rapat massa udara, = luas tampang benda tegak lurus
arah angin, = kecepatan angin. Perkirakan torsi ( ) yang dialami bagian silinder tepat
di permukaan tanah akibat gaya dorong angin tersebut!
USIP 30 Okt 2013,

44. Sebuah batang panjang akan patah jika dibengkokkan dengan torsi sebesar m. Batang
tersebut ditancapkan pada posisi vertikal pada tanah. Jika angin bertiup, batang tersebut
akan mengalami gaya dorong. Nilai gaya dorong tiap satuan panjang batang (FW,
gaya/panjang) tergantung kecepatan angin (v) dengan persamaan Fw=k.v2 dengan k =
tetapan. Jika kecepatan angin maksimum di daerah tersebut diperkirakan v m, tentukan
tinggi maksimum batang di atas tanah agar masih mampu menahan terpaan angin tanpa
patah batang. Ujian Remediasi 24/7/2008 ( L =
(1/Vm).(2m/k) )
0.5

45. Suatu batang berdiameter D dicelupkan sebagian dengan posisi vertikal pada aliran
sungai yang kecepatannya seragam v. Panjang bagian batang yang tercelup di air sungai
hc. Batang dipegang pada posisi hp di atas permukaan air sungai. Akibat aliran air
sungai, batang mengalami gaya horizontal. Gaya tersebut mengikuti persamaan :
C A 2
F D
2
Dengan CD= suatu koefisien yang nilainya dapat dianggap tetap, ρ = rapat massa cairan,
A = luas tampang benda tegak lurus aliran dan v = kecepatan aliran. Carilah nilai torsi
yang diderita batang akibat aliran sungai pada bagian batang yang dipegang.
Quiz, 11/12/2015 ,

46. Sebuah silinder bermassa 20 kg dengan jari-jari 5 cm, berputar pada sumbunya dengan
kecepatan sudut 120 rad/s. Mulai suatu saat putaran tersebut direm dengan memberikan
gaya gesekan pada salah satu titik pada tepi silinder. Jika diinginkan agar putaran
berhenti setelah 6 detik, hitung gaya gesekan yang diperlukan. (10
N)

47. Sebuah silinder panjang, jari-jari R, rapat massa , melayang dalam suatu cairan kental.
Pada saat t = 0 silinder berotasi pada sumbunya dengan kecepatan sudut tertentu (o).
Gaya gesekan yang diberikan oleh cairan terhadap silinder tiap satuan luas permukaan
silinder (F) tergantung kecepatan permukaan silinder ( v) , dengan persamaan :
F = .v

8
Dengan  adalah suatu tetapan ( gaya gesekan pada ermukaan ujung-ujung silinder bisa
diabaikan ). Diketahui momen kelembaman silinder 0.5mR², dengan m adalah massa
silinder dan R adalah jari-jari silinder. Hitung waktu yang diperlukan, sampai kecepatan
 ρR 
rotasi silinder tinggal separuh dari kecepatan semula !  t  ln 2 
 4β 

48. Sebuah roda yang mempunyai jari-jari 0,6 m dan momen kelembaman 0,28 kgm2 dapat
berputar tanpa gesekan pada sumbu horizontal. Roda mula-mula diam, Kemudian pada
tepi roda dilekatkan benda yang massanya 2 kg. Jari-jari roda yang melalui benda
membentuk sudut 600 dengan garis vertikal. Akibat gaya berat benda, roda berputar.
Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, hitung kecepatan sudut putaran roda saat benda
berada pada posisi paling rendah pada roda! UAS,
16/01/2012 ( 6 rad/s )

49. Sebuah mobil, titik beratnya berada pada jarak 0,6 m dari permukaan jalan. Jarak roda
kiri dan kanan 1,6 m. Mobil tersebut membelok melalui lintasan yang jari-jari
kelengkungannya 19,2 m. Jika nilai g = 10 m/s2, hitung kecepatan maksimum mobil itu
agar tidak terguling! (57,6
km/
jam)

50. Unjuk kerja sayap depan dan belakang (front and rear wings) mobil balap Formula 1
pada saat mobil membelok ditunjukkan dengan analisis sederhana (very simplified)
seperti berikut. Sayap-sayap itu dipasang melintang horizontal di bagian depan dan
belakang mobil. Bentuk sayap dibuat sedemikian, sehingga jika mobil melaju kencang,
maka gesekan udara terhadap sayap-sayap itu menyebabkan gaya ke bawah (down-
force) pada mobil. Besarnya gaya ke bawah (Fd, Newton) tergantung kecepatan mobil (v,
m/s) dengan persamaan Fd = kv2 dengan nilai k = 3 N.s2/m2.
Misal sebuah mobil balap, massa total m = 600 kg, membelok dengan jari-jari belokan
R = 36 m. Koefisien gesekan antara ban mobil dan jalan f = 1,6, dan percepatan
gravitasi bumi g = 10 m/s2. Mobil balap dibuat sangat rendah sehingga titik berat mobil
sangat dekat dengan jalan. Akibatnya, kemungkinan mobil terguling praktis tidak ada.
Yang perlu dicegah adalah slip (tergeser). Agar mobil tidak slip, maka pada saat
membelok kecepatannya tidak boleh melebihi nilai tertentu (V m). Berapa persen
kenaikan Vm akibat adanya sayap-sayap pada kondisi tersebut di atas? Massa sayap-
sayap dapat diabaikan
USIPI/29/10/04 (20 %)

51. Untuk menunjukkan bahwa mobil yang lebih rendah mempunyai stabilitas lebih baik
saat membelok (agar tidak terguling), dilakukan analisis berikut. Misal pembuat mobil
berhasil menurunkan jarak pusat massa mobil termasuk penumpang ke permukaan jalan
menjadi 0,5 dari semula, dengan massa mobil dan jarak antara roda kanan dan kiri tetap,
hitung persen kenaikan kecepatan maksimum mobil saat membelok agar tetap tidak
terguling. UAS 4 Jan 2010
(41,42%)

52. Sebuah roda massa m = 10 kg, jari-jari R = 0,4 m, momen kelembaman I = 0,8 kg.m2,
berdiri di atas lantai horizontal. Roda ditarik pada sumbunya dengan gaya horizontal F
= 60 N, sehingga menggelinding tanpa slip (bergerak translasi dan rotasi). Percepatan
gravitasi bumi g = 10 m/s2.

9
a. Hitung percepatan gerak translasi roda !
b. Agar roda bisa menggelinding tanpa slip, berapa nilai koefisien gesekan minimum
antara roda dan lantai ? (UTS, 20 Oktober 2014)

53. Sebuah traktor beroda 4 mempunyai massa total m=2500 kg. Jari-jari dan moment of
inertia tiap roda R=0,8m dan I=240 kg.m2. Traktor berada di atas lantai datar dan mula-
mula diam. Kemudian traktor didorong dengan gaya horizontal. Jika diinginkan dalam
waktu t = 8 s traktor berjalan sejauh S = 20 m, perkirakan nilai gaya yang diperlukan!
UAS,10/01/2010 (2500N)

54. Sebuah bola dengan pusat di M, jari-jari R, mempunyai permukaan sangat licin. Sebuah
benda kecil diletakkan di posisi tertinggi (titik A) bola tersebut. Benda tergelincir pada
permukaan bola tanpa kecepatan awal. Pada titik B, benda terlepas dari permukaan bola.
Hitung besarnya sudut AMB! (arc cos 2/3)

2
55. Sebuah bola massa m, momen kelembaman mR2 , dengan R jari-jari bola, berada
5
diatas sebuah bidang miring kasar yang membentuk sudut 30 0 dengan bidang horizontal.
Bola mula-mula berada 14m dari ujung bawah bidang miring. Percepatan gravitasi bumi
g = 10 m/s2. Bola dilepaskan sehingga menggelinding tanpa terpeleset (slip) di atas
bidang miring tersebut
a. Dengan analisis gaya dan torsi, hitung percepatan translasi bola tersebut.
b. Hitung waktu yang diperlukan agar bola sampai ke ujung bawah bidang miring.
UAS, 14/1/2008 ((25/7 m/s2; 2.8s)

56. Suatu bola pejal, jari-jari 0,9 m, menggelinding tanpa slip di lantai horizontal, dengan
kecepatan translasi 1,3 m/s. Di suatu posisi, ada suatu undak dan sesudah undak, lantai
tetap horizontal namun posisinya 8,4 cm lebih tinggi dari lantai pertama. Jika diketahui
percepatan gravitasi 10 m/s2 dan momen kelembaman bola , hitung
kecepatan translasi bola setelah melewati undak! Ujian Remediasi,
25/7/2011 (0,7m/s)

57. Sebuah bola pejal yang massanya M dan jari-jari R, berada di puncak bidang miring.
Bola mula-mula diam, kemudian menggelinding tanpa slip ke dasar bidang miring
sepanjang 2 m. Beda tinggi puncak dan dasar bidang miring 0,7 m. Hitunglah kecepatan
benda saat sampai di dasar bidang miring dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk
mencapai dasar bidang miring. g = 10 m/s2. ( 10 m/s ; 1,6
s)

58. Sebuah silinder menggelinding tanpa terpeleset (slip) di atas suatu bidang miring. Beda
tinggi puncak dan dasar bidang miring h. Kecepatan silinder pada puncak bidang miring
= 0. Hitung kecepatan translasi silinder pada saat sampai di dasar bidang miring!
4
( gh )
3

10
59. Sebuah batang bermassa m, panjang l, mula-mula diletakkan vertikal di atas lantai datar,
kemudian dibiarkan roboh dengan ujung yang bertumpu pada lantai tidak terpeleset.
Hitung kecepatan linier ujung batang pada saat mengenai lantai! ( 3 gl )

60. Diasumsi bumi berbentuk bola dengan jari-jari R dan orang bisa membuat lubang
(semacam sumur) dari permukaan bumi sampai pusat bumi. Di dalam bumi, percepatan
gravitasi bumi (g) tergantung jarak dari pusat bumi (r), dan dapat didekati dengan
r
persamaan g  g 0 dengan g0 adalah percepatan gravitasi di permukaan bumi. Jika
R
suatu benda massa m dilepas dari permukaan bumi ke dalam sumur tanpa kecepatan
awal dan gesekan udara dapat diabaikan, hitung kecepatan benda saat sampai di pusat
bumi! Petunjuk: pakai konsep usaha mekanis sama dengan kenaikan tenaga gerak.
USIP 25/10/2010 √

61. Sebuah bola dilepaskan dari posisi 2 m di atas lantai sehingga jatuh vertikal ke bawah.
Sampai di lantai, bola memantul ke atas, lalu jatuh ke bawah lagi (di titik yang sama
dengan sebelumnya). Setelah itu bola memantul ke atas lagi (dan lalu jatuh lagi).
Demikian seterusnya. Jika pada saat memantul di lantai, bola kehilangan 10% energy
kinetisnya dan gesekan udara dapat diabaikan, hitung jarak yang ditempuh bola sampai
berhenti! Remediasi, 30/08/2012 (38
m)

62. Sebuah benda terbuat dari logam, massa m = 0,5 kg, melekat pada salah satu ujung tali
yang panjangnya L = 0,4 m. Massa tali dapat diabaikan terhadap massa benda. Ujung
lain tali melekat pada langit-langit ruang. Sebuah magnet batang berdiri vertikal tepat di
bawah titik lekat tali di langit-langit. Benda bergerak melingkar horizontal sehingga
membentuk ayunan kerucut dengan sudut puncak  = 60o dengan garis vertikal. Magnet
menarik benda dengan gaya sebesar

Dengan r = jarak benda ke magnet dan nilai  = √ N/m2. Percepatan gravitasi g = 10


m/s2. Hitung kecepatan linier benda (V ), periode ayunan (T) dan tegangan tali (S) !
Remedi 25 Juli 2016 ( V= 4 m/s, √ N

63. Untuk mengukur kecepatan peluru dari suatu senjata, maka ditembakkan peluru yang
massanya 0.01 kg ke sebuah bola yang massanya 0,99 kg. Bola digantung di langit-
langit dengan tali yang panjangnya 1,6 m. Peluru menancap pada bola dan bola berayun
sehingga tali membentuk sudut 60o dengan garis vertical. Jika percepatan gravitasi bumi
10 m/s2, hitung kecepatan peluru !. (400 m/s)

64. Bola A, massa 2 kg, bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Bola A menumbuk sentral bola
B, massa 8 kg yang mula-mula diam. Tumbukan tidak elastis sempurna, sehingga ada
35 % energi kinetis yang hilang. Hitung nilai dan arah kecepatan bola A dan B setelah
tumbukan. VA = 8 m/s ( berlawanan dengan gerak awal bola A)
VB = 0,5 m/s (searah dengan gerak awal bola A)

65. Benda A (massa 30 kg) dan benda B (massa 20 kg) dihubungkan dengan tali yang
massanya dapat diabaikan. Benda A dan B diletakkan di atas bidang miring yang
membentuk sudut 30o dengan bidang horizontal, dengan posisi benda A lebih tinggi

11
daripada benda B. Benda A ditarik ke atas dengan gaya yang searah dengan bidang
miring, sehingga benda A dan B bergerak ke atas. Koefisien gesekan benda A dan

benda B dengan bidang miring masing-masing dan . Nilai percepatan gravitasi 10

m/s2 . Jika diinginkan benda A dan B bergeser sejauh 6 m dalam waktu 2 detik,
hitunglah nilai gaya tarik yang diperlukan dan nilai tegangan tali. Quiz, 8 Des 2014
(700 N dan 310 N)

66. Sebuah tangga yang beratnya 180 N dan titik beratnya berada di tengah-tengah tangga
disandarkan pada suatu dinding vertikal yang tinggi sehingga tangga tersebut
membentuk sudut  dengan lantai (tg  = 0,82). Koefisien gesekan antara tangga
dengan dinding vertikal dan antara tangga dengan lantai masing-masing 0,6. Seseorang
yang beratnya 600 N memanjat tangga tersebut. Sampai berapa bagian dari tinggi
tangga dia bisa memanjat, agar tangga tidak tergelincir?
(0,67)

67. Sebuah tangga yang panjangnya 6 m dan beratnya 40 kg disandarkan pada dinding
vertikal yang sangat halus sehingga koefisien gesekan dengan tangga dapat diabaikan.
Tangga membentuk sudut 600 dengan lantai mendatar. Seseorang yang beratnya 60 kg
memanjat tangga tersebut. Setelah memanjat sejauh 2/3 bagian, tangga hampir tergeser.
Berapakah seharusnya koefisien gesekan antara tangga dengan lantai agar orang dapat
memanjat lebih dari 2/3 panjang tangga? g = 10 m/s2. (0,2
3)

68. Sebuah batang disandarkan pada sebuah kubus sehingga membentuk sudut 60 0 dengan
horisontal. Jarak ujung bawah batang dan titik sandar batang di kubus adalah 0,75 dari
panjang batang. Koefisien gesekan antara kubus dan lantai 1/33, dan koefisien gesekan
antara batang dengan lantai 1/23. Gesekan antara batang dan kubus dapat diabaikan.
Kubus hampir tergeser akibat sandaran batang.
a. Hitung perbandingan berat batang terhadap kubus
b. Hitung gaya gesek antara batang dan lantai
c. Dimana titik tangkap gaya normal yang diberikan lantai terhadap kubus.
1 1 1
( Gb/Gk=3/1,W= Gk 3 dan (  3) panjang rusuk kubus)
2 3 3

69. Dua buah benda A dan B, A bermassa 10 kg bertumpu pada benda B yang massanya 25
kg. Benda B terletak pada lantai datar. Bila benda B ditarik dengan gaya F sedemikian
sehingga benda A tepat akan bergerak di atas benda B. Koefisien gesek kinetik B
dengan lantai 0,25 dan koefisien gesek statik A dengan B 0,5. Bila percepatan gravitasi
g = 10 m/s2, hitunglah F!
(262,5 N)

70. Sebuah plat tipis, massa 60 kg, yang panjangnya dari ujung kiri ke ujung kanan 1 m,
terletak di atas lantai horisontal. Sebuah benda massa 20 kg, terletak di atas plat pada
ujung kanan. Koefisien gesekan dalam keadaan diam ataupun bergerak, antara lantai
dan plat 0,1 sedang antara plat dan benda 0,2. Plat ditarikkekanan dengan gaya
horisontal sebesar 270 N, sehingga bergerak kekanan. Benda ikut bergerak ke kanan,
tetapi agak tertinggal dari plat. Nilai g = 10 m/s 2. Hitung waktu sampai posisi benda

12
berada pada ujung kiri plat.
( 2 s)

71. Sebuah balok beratnya 5 kg diluncurkan ke atas bidang miring dengan kecepatan 5 m/s.
Sudut bidang miring 300. Setelah meluncur sejauh 2 m, balok berhenti dan meluncur
kembali turun ke dasar bidang miring. Hitung gaya gesekan yang bekerja pada balok
dan tentukan kecepatan balok pada saat sampai di dasar bidang miring. g = 10 m/s2.
(6,25 N dan 3,873 m/s)

72. Benda A berat 200 N dan benda B berat 100 N berada di atas bidang miring yang
membentuk sudut  dengan horizontal. Kedua benda dihubungkan dengan tali yang
teregang. Posisi benda B lebih tinggi dari benda A. Koefisien gesekan antara benda A
dan bidang miring 0,2, sedang antara benda B dan bidang miring 0,8. Hitung nilai 
maksimum agar kedua benda tidak tergelincir dan hitung pula besarnya tegangan tali
40
pada keadaan tersebut! (arc tg 0,4 ;
1,16
N)
73. Sebuah batang panjang 5 m dan beratnya 100 N, salah satu ujungnya pada engsel yang
melekat di dinding. Pada ujung yang lain digantungkan suatu beban sebesar 25 N dan
melalui seutas kawat yang beratnya diabaikan, ujung batang tersebut dihubungkan
dengan sebuah paku yang terpasang pada jarak 3 m di atas engsel. Dengan beban ini,
kawat pada posisi mendatar. Hitung tegangan kawat dan gaya yang bekerja pada batang.
( T =100 N dan F = 25 41 N )

74. Sebuah bola yang jari-jarinya 0,2 m dan massanya 100 kg terletak di atas lantai,
disamping suatu undak yang tingginya 0,1 m. Permukaan bola menyentuh sudut undak
tersebut. Bola ditarik dengan gaya Ft yang arahnya horizontal dan garis gayanya
melewati pusat bola, dengan harapan bola bisa naik ke undak. Nilai percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2.
a. Hitung nilai Ft minimum agar bola bisa bergerak ke atas undak!
b. Hitung nilai gaya yang diberikan sudut undak tersebut terhadap permukaan bola
saat ditarik dan tentukan arah gaya tersebut terhadap horizontal
UAS, 8 Jan 2014,( √ ; 2000 N)

75. Suatu batang homogen yang massanya m1 = 5 kg diletakkan di atas lantai (lihat
gambar):

L= 100 cm
m1 l

m2

13
Suatu benda yang massanya m2 = 20 kg digantungkan pada ujung batang dengan tali
yang massanya dapat diabaikan. Panjang batang keseluruhan L= 100 cm dan panjang
batang yang tidak berada di atas lantai l. Agar batang tidak terguling, hitung nilai l
maksimum !.
UTS 09/10/2018 No 1

76. Sebuah bola yang massanya m = 0,2 kg dilepaskan di udara tanpa kecepatan awal,
sehingga bergerak vertikal ke bawah. Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s 2. Selama
bergerak, bola mengalami gaya gesekan oleh udara (FD, N) yang nilainya tergantung
kecepatan bola (v, m/s) dengan persamaan :
FD = kv2
dengan k = 0,005. Jika gaya ke atas oleh udara (Archimedes) dapat diabaikan, hitung
waktu yang diperlukan bola sampai kecepatan mencapai 18 m/s.
KUIS 01/12/2018 No 1

HIDROSTATIKA
77. Sepotong logam ( = 8 g/cm3) dilekatkan pada sepotong gabus ( = 0,3 g/cm3)
kemudian dimasukkan ke dalam air ( = 1 g/cm3). Jika diinginkan gabungan padatan
tersebut melayang dalam air (tidak tenggelam, tidak mengapung), hitung perbandingan
massa gabus dan logam!
(0,375)

78. Sebuah bejana berbentuk silinder yang bagian atasnya terbuka dibiarkan mengapung
dalam minyak ( = 0,9 g/cm3). Jika sebuah batu yang massanya 600 g dimasukkan
dalam bejana tersebut, bejana tersebut tercelup sedalam 9 cm. Jika sebuah batu lain
yang massanya 150 g dimasukkan, maka bagian bejana tercelup 4 cm. Hitung luas alas
dan massa bejana tersebut! (100 cm2 ;
210 g)

79. Sebuah bejana berbentuk silinder yang bagian atasnya terbuka dibiarkan mengapung
dalam minyak ( = 0,9 g/cm3). Luas tampang silinder 200 cm2 dan tingginya 16 cm,
sedang tebal bejana dapat diabaikan. Jika sebuah batu yang massanya 1200 g
dimasukkan kedalamnya, bejana tersebut tercelup setinggi 9 cm. Jika kemudian batu
tersebut dikeluarkan dan bejana diisi cairan lain yang rapat massanya 0,75 g/cm 3 sampai
ketinggian cairan didalam dan diluar bejana sama, hitung tinggi bagian bejana tercelup!
USIP, 14 April 2014 ( 14 cm)

80. Suatu batang yang luas tampangnya  = 2 cm2, panjang L = 100 cm, terbuat dari kayu
ringan yang rapat massanya k = 0,6 g/cm3. Pada ujung batang dilekatkan suatu bola
yang volumnya Vb = 20 cm3. Gabungan batang dan bola tersebut mengapung di air
( rapat massa a = 1 g/cm3) dengan bola berada pada posisi bawah. Panjang bagian
batang yang berada di atas permukaan air h = 30 cm. Kemudian di atas air ditambahkan
suatu minyak yang tidak bercampur dengan air dan rapat massanya m = 0,8 g/cm3,
sehingga terbentuk lapisan minyak setebal  = 10 cm. Hitung panjang bagian batang
yang berada di atas permukaan minyak !. (UTS, 20 Oktober 2014),28
cm

14
81. Sebuah hidrometer, yaitu alat untuk mengukur rapat massa cairan, terbuat dari sebuah
pipa yang ujung bawahnya dilekatkan dengan bandul pemberat. Panjang dan diameter
luar pipa masing-masing adalah 20 cm dan 0,5 cm, sedangkan volume dan massa
bandul pemberat adalah 45 cm3 dan 33 g. Pipa terbuat dari gelas dengan massa 0,284
g/cm3. Pengukuran rapat massa dilakukan dengan cara mencelupkan alat tersebut ke
dalam cairan yang ingin diketahui rapat massanya. Seseorang ingin membuat skala pada
pipa gelas tersebut. Bila  adalah rapat massa cairan yang akan ditentukan, dan L
panjang pipa tercelup yang diukur dari sambungan pipa dengan bandul, berikan
hubungan  terhadap L. Agar hidrometer dapat dipakai untuk mengukur rapat massa
dengan kisaran 0,8 – 0,85 g/cm3, dimanakah batas atas dan batas bawah skala yang
harus dibuat?
(17,07 cm ; 2,578 cm)

82. Sebuah hidrometer yang beratnya 25 x 10-3 N memiliki batang berbentuk silinder
dengan diameter 3 mm. Hidrometer itu dicelupkan ke dalam minyak (keadaan a).
Kemudian hidrometer yang sama dicelupkan ke dalam alkohol (keadaan b). Berapakah
beda panjang hidrometer yang berada di atas permukaan cairan antara kedua keadaan
itu? Rapat massa minyak adalah 0,780 g/cm3; rapat massa alkohol adalah 0,821 g/cm3; g
= 9,81 m/s2. USIP, 29/10/04
(2,4cm)

83. Prinsip kerja hidrometer untuk mengukur rapat massa cairan ditunjukkan dengan contoh
berikut. Suatu batang terbuat dari bahan A mempunyai panjang 16cm dan luas tampang
0.5cm2. Pada salah satu ujung batang, dilekatkan benda B yang volumnya 2cm 3. Batang
dicelup dalam cairan C yang rapat massanya 0.8g/cm 3, dengan posisi vertical dan benda
B berada di bagian bawah. Batang mengapung, dengan panjang batang yang berada
diatas permukaan cairan 2cm. Jika batang dicelupkan dalam cairan D dengan cara yang
sama, panjang batang yang berada diatas permukaan cairan 4cm. Hitung rapat massa
cairan D! QUIZ, 23 Desember 2013
3)
(0.9g/cm

84. Sebuah batang homogen, panjang L, luas tampang A, rapat massa s, mula-mula
dicelupkan dalam suatu cairan dengan rapat massa  ( > s), dengan posisi vertikal
sedemikian sehingga ujung atas batang tepat berada pada permukaan cairan. Batang
dilepaskan sehingga bergerak vertikal ke atas. Berapa tinggi maksimum yang bisa
dicapai oleh ujung atas batang tersebut, diukur dari permukaan cairan. (Pengaruh
gesekan cairan pada batang diabaikan). Petunjuk : Soal ini dapat diselesaikan dengan
berbagai cara, salah satunya adalah dengan prinsip Usaha = Selisih tenaga kinetis.
2 l(ρ  ρ s )
( )
ρ
85. Cairan dengan rapat massa 0,8 g/cm3 mengalir lewat pipa ke atas. Beda tekanan antara
titik A dan B pada pipa (B terletak 200 cm di atas A) akan diukur dengan manometer
berupa pipa U yang berisi air air raksa ( = 13,6 g/cm3). Kaki kiri pipa U dihubungkan
dengan titik A, sedang kaki kanan dengan titik B. Ternyata permukaan air raksa di kaki
kanan 2 cm lebih tinggi daripada di kaki kiri. Jika g = 10 m/s2, hitung beda tekanan titik
A dan B! (dalamdyne/cm2). (185600 dyne/cm2)

15
86. Sebuah manometer berupa pipa U yang salah satu ujungnya terbuka dan yang lain
tertutup, berisi air raksa. Ruang di atas kolom air raksa pada ujung tertutup berisi udara
sedang ujung terbuka dihubungkan dengan ruang yang akan diukur tekanannya. Jika
manometer dihubungkan dengan ruang A yang bertekanan 94 cm Hg, beda tinggi kolom
air raksa terbaca 90 cm (pada ujung tertutup lebih tinggi) dan panjang kolom udara pada
ujung tertutup 15 cm. Jika manometer dihubungkan ke ruang B, maka beda tinggi
kolom air raksa terbaca 100 cm. Hitung tekanan ruang B. (106
cm Hg)

87. Suatu pipa berbentuk U, luas tampang pipa kirinya 2 kali luas tampang pipa kanannya.
Mula-mula pipa berisi air yang rapat massanya 1 g/cm3. Ke dalam pipa kiri dimasukkan
cairan A yang tidak bercampur dengan air, dan rapat massanya 0,7 g/cm3, sedang ke
dalam pipa kanan dimasukkan cairan B yang juga tidak bercampur dengan air, dan rapat
massanya 0,8 g/cm3. Volume cairan A 4 kali cairan B. Jika permukaan cairan A di pipa
kiri 4 cm lebih tinggi dari permukaan cairan B di pipa kanan, hitung beda tinggi
permukaan air di pipa kiri dan kanan! (6 cm, pipa kanan lebih
tinggi)

88. Cairan A ( = 1,2 g/cm³) dan cairan B ( = 0,8 g/cm³) bersifat tidak saling melarutkan
(membentuk 2 fasa, misal seperti minyak dan air). Suatu bejana terbuka berisi cairan A
dan B. Kemudian suatu padatan (=1,1 g/cm³) yang tidak larut dalam A maupun B
dimasukkan dalam cairan tersebut. Hitung persen volume padatan yang berada diatas
bidang batas cairan A dan B ! (25
%)

89. Salah satu metode untuk menentukan porositas sebuah benda dapat dilihat pada contoh
kasus berikut. Sebuah benda berpori memiliki berat 4 N. Benda tersebut kemudian
direndam dalam air yang memiliki rapat massa 1000 kg/m³ sampai keadaannya jenuh
dengan air. Ketika benda tersebut ditimbang dalam air, beratnya menjadi 1 N. Lalu
benda tersebut dikeluarkan dari air dan ditimbang di udara, beratnya menjadi 6 N. Jika
percepatan gravitasi sama dengan 10 m/detik², hitung porositas benda tersebut !
volume pori  pori
( porositas   100 % ) (40 %)
volume benda

90. Dua buah bejana berbentuk silinder tegak berukuran sama terletak vertikal di atas suatu
bidang horizontal. Tinggi masing-masing bejana 1100 cm. Bagian dasar kedua bejana
dihubungkan dangan pipa kecil yang volumenya dapat diabaikan, yang dilengkapi
dengan kran yang mula-mula tertutup. Bejana pertama terbuka dan berisi minyak A
yang tidak mudah menguap sampai ketinggian 900 cm. Bejana kedua tertutup dan terisi
minyak A sampai ketinggian 300 cm dan di atasnya terdapat udara bertekanan 100 cm
minyak A. Tekanan udara luar 1000 cm minyak A. Kran dibuka sehingga minyak A
mengalir dari tangki pertama ke tangki kedua. Jika aliran sudah berhenti, hitung tinggi
permukaan minyak di tangki pertama dan kedua.
(Tangki pertama = 300 cm, Tangki kedua = 900 cm )

91. Dua buah tangki tanpa tutup pada bagian dasarnya dihubungkan dengan sebuah pipa
yang volumenya dapat diabaikan. Tangki I ( diameter 1 m ) berisi cairan A dan B yang
tidak bercampur ( A > B ), sedangkan tangki II (diameter 0,5 m) berisi cairan A saja.

16
Pada keadaan setimbang, di Tangki I : tinggi permukaan cairan B (h 1) = 1,5 m dan
tinggi bidang batas antara A dan B (h2) = 0,5 m, sedangkan di tangki II : tinggi
permukaan cairan A (h3) sebesar 1,3 m (h1 , h2 dan h3 diukur dari dasar tangki).
Kemudian dari tangki II diambil cairan A sebanyak 0,196 m³ sehingga sistem
membentuk keseimbangan baru. Hitunglah tinggi h 1, h2 dan h3 pada keadaan yang baru
! (1,3 m; 0,3 m; 1,1 m )

92. Suatu pabrik akan mengisi reaktornya dengan katalis baru. Katalis bersifat rapuh
sehingga dalam pengisiannya dilakukan dengan cara sebagai berikut : Reaktor diisi
penuh terlebih dahulu dengan cairan kemudian katalis dijatuhkan dalam cairan tersebut.
Selama bergerak dalam cairan timbul gaya gesek pada katalis
(Fk) = 0,5 CD AV2 (dyne)
Dengan : CD = drag coefficient (diambil CD = 0,9); A = luas tampang bola tegak lurus
aliran (cm²) ;  = densitas cairan (g/cm³); V= kecepatan katalis (cm/detik)
Agar katalis tidak pecah, kecepatannya saat jatuh di dasar reaktor dibatasi maksimal 10
cm/detik. Tersedia 3 cairan dengan sifat-sifat berikut

Sifat Cairan Cairan A Cairan B Cairan C


Densitas,
1,0 0,9 0,8
g/cm³
Viskositas,
0,010 0,015 0,050
g/cm.detik

Saudara diminta untuk memilih cairan mana akan digunakan untuk memenuhi tugas
diatas. Jelaskan secara kuantitatif ! ( Diketahui : percepatan gravitasi, g = 1000
cm/detik²; tinggi reaktor 5 meter; dan katalis berbentuk bola dengan diameter 3 cm dan
massa 14,3 gram )
(Dipilih Cairan A, karena kecepatan bola di dasar reaktor = 7,0 cm/detik, sedangkan jika
menggunakan cairan B atau C, kecepatan bola 23,4 atau 34,2 cm/detik > 10 cm/detik )

93. Pemisahan butir-butir serbuk berdasar ukurannya dapat dijalankan dengan cara elutriasi,
yang prinsip kerjanya ditunjukkan dengan contoh kasus berikut. Serbuk (s = 2,2 g/cm3)
yang ukuran butir-butirnya tidak seragam dimasukkan pada cairan ( = 1 g/cm3) yang
mengalir vertikal ke atas (butir-butir tidak larut dalam cairan). Butir-butir ukuran kecil
akan terbawa ke atas, sedang butir-butir ukuran besar akan bergerak ke bawah. Gaya
gesekan yang dialami butir berbentuk bola akibat cairan dapat didekati dengan
persamaan:
FD  0,4r 2 v 2
dengan FD = gaya gesekan (dyne), r = jari-jari butir (cm), v = beda kecepatan cairan dan
butiran (cm/s). Bila serbuk yang butir-butirnya dapat dianggap berbentuk bola
dimasukkan ke cairan, dan diinginkan butir-butir berjari-jari kurang dari 0,025 cm
terbawa ke atas, sedang butir-butir berjari-jari lebih dari 0,025 cm bergerak ke bawah,
hitung kecepatan aliran cairan ke atas yang diperlukan. Nilai percepatan gravitasi bumi
1000 cm/s2. (Petunjuk: Gaya-gaya yang bekerja pada butiran adalah gaya berat butir,
gaya ke atas cairan, dan gaya gesekan cairan). UAS /18/01/05
(10 cm/s)

94. Sebuah kapal bergerak di atas air dengan kecepatan 4 m/s. Rapat massa air = 1 gr/cm 3.
Bagian bawah kapal yang tercelup dalam air tergantung dengan tali sebuah bola

17
diameter 0,2m dengan rapat massa 7 g/cm 3. Bola mengalami gaya gesekan dari air
sebesar
FD = 0,5 CD AV2
Dengan CD = koefisien gesek atau drag coeficient = 0,6:  = rapat massa air ; A = luas
tampang bola dan V = kecepatan relatif bola terhadap air. Nilai percepatan gravitasi
bumi 10 m/s2. Massa dan volume tali dapat diabaikan. Perkirakan sudut yang terbentuk
antara tali dan garis vertikal  = arctg(0,6) ; QUIZ
31/12/2009

95. Sebuah dinding tegak dipakai sebagai tanggul penahan genangan air (rapat massa air, 
= 1000 kg/m3). Lebar dinding L = 30m. Percepatan graviatsi bumi g = 10 m/s 2. Jika
bagian dasar dinding tersebut mampu menahan torsi maksimum m = 10800000 Nm,
hitunglah ketinggian air maksimum yang bisa ditahan dinding tersebut! Remed,
29/07/2009 (6 m)

96. Suatu tanggul berupa dinding vertikal menahan cairan yang tinggi permukaannya h dari
dasar tanggul. Rapat massa cairan  dan percepatan gravitasi bumi g. Lebar tanggul L.
Hitunglah :
a. gaya yang bekerja pada tanggul,
b. torsi yang bekerja pada tanggul, dihitung terhadap dasar tanggul,
c. posisi titik tangkap gaya yang bekerja pada tanggul dihitung dari dasar tanggul!
(1/2gLh2 ; 1/6gLh3 ; 1/3h)

97. Suatu tangki berbentuk silinder tegak, diameternya D, tingginya H, dipakai untuk
menyimpan cairan yang rapat massanya . Tegangan tarik yang diijinkan untuk bahan
tangki f dan efisiensi sambungan . Hitunglah tebal dinding tangki minimum!
ρgHD
( )
2 fε

98. Suatu tangki berbentuk silinder tegak dipakai untuk menyimpan cairan yang rapat
massanya  dan volume tangki itu ditentukan V. Harga dasar tangki C B ($/m2), sedang
harga atap CT ($/m2). Harga dinding tegak CS ($/m2) tergantung tebal minimum dinding
tegak, dengan persamaan CS = at (a = konstanta ; t = tebal minimum dinding tangki).
Tegangan tarik yang diijinkan bahan tangki f, dan efisiensi sambungan . Hitung
perbandingan tinggi dan diameter tangki yang harganya minimum!
3

V  2 f (C B  CT ) 
4

 
2π  2 gaV 2 

99. Dua buah tangki (A dan B) berbentuk silinder tegak, berdiameter sama, diletakkan
berdampingan dan pada bagian bawahnya dihubungkan dengan pipa yang dilengkapi
dengan kran, yang mula-mula ditutup. Tangki A terbuka di bagian atas dan berisi cairan
yang tak mudah menguap, sampai ketinggian 15 m. Tangki B tertutup, tingginya 5 m,
dan berisi cairan yang sama sampai ketinggian 1 m. Tekanan udara luar Pud = 10 m
cairan, dan tekanan udara di tangki B di atas cairan mula-mula sama dengan tekanan
udara luar. Kran dibuka sehingga terjadi aliran cairan dari tangki A ke tangki B lewat
pipa. Hitung tinggi cairan pada tangki A dan B setelah aliran berhenti!
USIP II/20/12/04 (hA= 13 m; h = 3 m)

18
100. Dua buah tangki silinder vertikal A dan B masing-masing berjari-jari 4 m, tinggi 10 m,
berada di atas lantai datar yang sama tinggi. Tangki A terbuka sedang tangki B tertutup.
Kedua tangki bagian dasarnya dihubungkan dengan pipa horizontal yang dilengkapi
dengan kran. Volum pipa dapat diabaikan. Kran mula-mula tertutup, tangki A berisi
penuh cairan yang rapat massanya 1000 kg/m 3, sedang tangki B berisi udara yang
tekanannya sama dengan tekanan udara luar (100000 N/m2). Percepatan gravitasi bumi
10 m/s2. Kran dibuka sehingga cairan dari tangki A mengalir ke tangki B. Jika aliran
sudah berhenti, hitung tinggi permukaan cairan di tangki B! UAS 8 Januari 2014
(2,93m)

101. Sebuah pipa U terbuka yang luas tampangnya seragam 0,2 cm 2, mula-mula berisi air
raksa, sehingga permukaan air raksa pada kedua kaki berada 200 cm di bawah ujung-
ujung pipa. Tekanan udara luar 75 cmHg. Selanjutnya lubang pipa kanan ditutup, lalu
air raksa sebanyak 25 cm3 dimasukkan ke pipa kiri. Hitung panjang kolom udara di atas
air raksa pada pipa kanan yang tertutup tersebut! USIP II/16/12/05 (hudara = 150
cm)

102. Sebuah pipa U, yang luas tampang pipanya 2 cm2 diletakkan vertikal. Panjang pipa kiri
90cm sedang pipa kanan 150cm. Mula-mula pipa U berisi cairan A (rapat massa 1,2
g/cm3) sampai ketinggian 80 cm. Kemudian cairan B (rapat massa 0,8 g/cm3), yang
tidak bercampur dengan cairan A, sebanyak 120 cm3, dituangkan dengan hati-hati ke
dalam pipa kanan. Akibatnya, sebagian cairan A terdorong dan tumpah lewat pipa kiri.
Hitung volum cairan A yang tumpah tersebut ! USIP 1
22/10/2007(40 cm3)

103. Prinsip kerja manometer tertutup ditunjukkan dengan contoh berikut. Sebuah pipa U,
ujung kirinya terbuka, ujung kanannya tertutup, berisi air raksa. Permukaan air raksa di
pipa kiri dan kanan sama tinggi. Ruang di atas air raksa di pipa kanan berisi udara dan
panjang kolom udara tersebut 100cm. Selanjutnya ujung kiri pipa dihubungkan dengan
ruang berisi udara yang akan diukur tekanannya. Ternyata permukaan air raksa di pipa
kanan menjadi 124cm lebih tinggi daripada di pipa kiri. Jika tekanan udara luar 76 cm
Hg, hitung tekanan udara dalam ruang yang diukur tersebut, dinyatakan dalam cmHg.
Quiz, 23 Des 2008, 324 cmHg)

104. Campuran serbuk padatan A dan B, yang rapat massanya masing-masing 1,1 g/cm3 dan
1,4 g/cm3 dan tidak larut dalam air, akan dipisahkan dengan cara sebagai berikut.
Campuran serbuk dimasukkan dalam air garam dengan kadar garam tertentu sehingga
serbuk A terapung sedang serbuk B tenggelam. Rapat massa air 1 g/cm3 dan rapat
massa garam 2,2 g/cm3. Jika pada pelarutan garam dianggap tidak terjadi perubahan
volum, hitung massa garam minimum yang harus dilarutkan dalam tiap 100 g air untuk
membentuk larutan garam tersebut! USIP I, 4 Nov.2006( 20 g).

105. Sebuah tangki silinder tegak, tinggi L, yang penuh berisi cairan, diletakkan di atas suatu
lantai horizontal. Jika pada dinding dibuat suatu lubang kecil, maka cairan akan
menyemprot keluar arah horizontal dengan kecepatan vo yang nilainya tergantung
tekanan hidrostatis cairan di lubang tersebut ( Phidr ) dengan hubungan matematis:
2Phidr
vo 
ρ

19
ρ = rapat massa cairan.
Jika diinginkan cairan jatuh di lantai pada jarak terjauh dari dinding tangki, lubang
harus dibuat pada jarak berapa dari atas tangki? USIP I 26/10/05 (h = 0,5
L)

106. Suatu pipa dicelup pada posisi vertikal dalam suatu cairan A yang tidak mudah
menguap sehingga posisi ujung atas pipa berada 1,2 m di atas permukaan cairan.
Selanjutnya ujung atas pipa ditutup, lalu pipa ditarik ke atas sehingga posisi ujung atas
pipa berada 3,5m diatas permukaan cairan. Tekanan udara luar = 10m cairan A. Hitung
beda tinggi permukaan cairan di dalam pipa dan diluar pipa. QUIZ 31/12/2009
( 2m)

107. Prinsip pengangkutan cairan dengan gelembung-gelembung gas (misal pada pompa
airlift, thermosyphone reboiler, dll) ditunjukkan dengan contoh berikut. Suatu tabung,
panjang 200cm, yang terbuka kedua ujungnya, dicelupkan di dalam cairan pada posisi
verrtikal. Ujung bawah tabung berada 60cm dibawah permukaan cairan. Melalui suatu
pipa, udara digelembungkan terus menerus pada ujung bawah tabung sehingga
gelembung-gelembung kecil masuk ke tabung. Perbandingan volume gelembung dan
cairan didalam campuran udara dan cairan = 2:3. Rapat massa udara sangat kecil
dibanding rapat massa cairan (sehingga massa udara dapat diabaikan dibanding massa
cairan). Dengan cara ini, permukaan cairan dalam menjadi lebih tinggi dari permukaan
cairan di luar tabung. Hitung beda tinggi cairan di dalam dan di luar tabung. Petunjuk :
Anggap campuran gelembung dan cairan dalam tabung sebagai suatu zat seperti cairan
USIP 22/10/2008 (40
cm)

108. Sistem thermosyphon reboiler dapat dijelaskan secara ringkas seperti pada soal ini.
Cairan dari dasar menara distilasi mengalir lewat pipa menuju reboiler yang posisinya
lebih rendah dari dasar menara. Di dalam reboiler, 60% cairan teruapkan. Kemudian
campuran uap dan cairan mengalir lewat pipa menuju ke dasar menara. Rapat massa
cairan 800 kg/m3. Tekanan dan suhu sistem masing-masing 2 atm dan 420 K. Berat
molekul uap 114 kg/kmol dan nilai tetapan gas R = 0,082 m 3 atm/(kmol.K). Jika sistem
aliran ini dapat berjalan baik dengan beda tekanan masuk dan keluar reboiler 0,2 atm (1
atm = 105 N/m2), hitung beda tinggi minimum antara permukaan cairan di dasar menara
dan reboiler ! QUIZ 13 Juni 2013 (2,53
m)

109. Benda A dan B dihubungkan dengan tali lewat suatu katrol yang bebas gesekan.
Volume benda A dan B masing-masing 340 cm3 dan 200 cm3. Rapat massa benda A dan
B masing-masing 2,4 g/cm3 dan 3,2 g/cm3. Kedua benda dicelupkan dalam cairan yang
rapat massanya 0,8 g/cm3. Setelah tercapai keadaan setimbang, salah satu benda
tercelup seluruhnya dalam cairan sedang benda lainnya tercelup sebagian. Benda mana
yang tercelup seluruhnya dan yang tercelup sebagian serta berapa persen volume bagian
benda yang tercelup? (benda A tercelup seluruhnya, benda B tercelup 60%; USIP1
19/10/2009)

110. Pada suatu katrol terpasang seutas tali yang massanya dapat diabaikan. Pada salah satu
ujung tali terikat benda I yang massanya 4000 g, sedang pada ujung tali yang lain,

20
terikat benda II yang massanya 2800 g. Benda I terapung di cairan A yang rapat
massanya 1 g/cm3, sedang benda II tergantung di udara. Pada keadaan stabil, volum
benda I yang berada di atas permukaan cairan ternyata 40 %. Jika cairan A diganti
dengan cairan B yang rapat massanya 0,8 g/cm 3, berapa % volum benda I yang berada
di atas permukaan cairan ? USIP I 22/10/2012
(25%)

111. Suatu benda padat jika dicelupkan dalam air (a=1g/cm3) akan mengapung dan 8%
volum benda akan berada di atas permukaan air. Suatu bejana diisi air dan minyak
(m=0,8g/cm3). Air dan minyak tidak saling melarutkan sehingga terbentuk dua lapisan.
Jika benda dimasukkan dalam bejana tersebut, maka benda akan terletak pada bidang
batas air dan minyak. Hitung persen volum benda yang berada dalam minyak!
QUIZ 31/12/2011 (40%)

112. Dua benda padat, A dan B, yang rapat massanya masing-masing ρA = 400 kg/m3 dan ρB
= 2500 kg/m3, dilekatkan pada ujung-ujung suatu tali yang volum dan massanya dapat
diabaikan. Kedua benda beserta talinya dimasukkan ke dalam cairan yang rapat
massanya ρf = 1000 kg/m3. Jika diinginkan gabungan benda melayang dalam cairan,
hitung rasio (perbandingan) massa benda B terhadap massa benda A dan hitung pula
rasio gaya tegangan tali terhadap berat benda B ! UTS, 21/10/2015 (2,5 dan
0,6)

113. Benda padat A dan B yang rapat massanya masing-masing ρA = 400 kg/m3 dan ρB =
1500 kg/m3, dilekatkan pada ujung-ujung suatu tali. Massa tali dapat diabaikan. Kedua
benda padat beserta tali dimasukkan ke dalam cairan yang rapat massanya ρ = 1000
kg/m3. Massa benda B (mB) adalah 1,5 kali massa benda A (m A). Hitung persentase
volum benda A yang berada di atas permukaan cairan. Hitung pula rasio gaya tegangan
tali dengan berat benda A. UTS 09/10/2018 No 2; UAS,
31/12/2015,

114. Sebuah bejana berbentuk silinder dimana bagian bawah tertutup sedangkan bagian atas
terbuka serta mempunyai luas tampang 50cm 2. Bejana diisi benda A yang massanya
100g dan dicelupkan dalam cairan yang rapat massanya 0,8g/cm 3. Bejana mengapung
dan tinggi bagian bejana yang tercelup dalam cairan 10cm. Nilai percepatan gravitasi
bumi 10m/s2. Jika benda A diganti dengan benda B, tinggi bagian bejana yang tercelup
dalam cairan 12,5cm. Hitung massa benda B!. Catatan: Pemikiran pada soal ini pernah
dipakai oleh orang pandai zaman kuno di negeri Cina untuk bisa menjalankan perintah
kaisar menentukan berat seekor gajah USIP 7/11/2011 ( 200 g)

115. Perkiraan bentuk kelengkungan permukaan cairan dalam sebuah tangki silinder tegak
yang diaduk (vortex) dapat digunakan untuk merancang tinggi tangki, agar cairan tidak
tumpah. Suatu analisis sederhana kasus tersebut dapat disusun berdasar
penyederhanaan-penyederhanaan (asumsi-asumsi) sebagai berikut :
a. Semua bagian cairan bergerak melingkar dengan kecepatan sudut ω.

21
b. Gaya sentrifugal yang diderita cairan diimbangi oleh gaya akibat beda tekanan
hidrostatis
Jika tinggi cairan pada sumbu tangki = b, jabarkan persamaan matematis yang
menghubungkan tinggi cairan (h) dengan jarak dari sumbu (r), atau h = f(r) !.
Berbentuk apakah permukaan cairan tersebut ?
UAS 11 jan 06 (h = ω2r2/(2g) + b), berbentuk parabola

116. Sebuah buah pipa U terbuka, kaki kirinya relatif panjang dan kaki kanannya mempunyai
panjang 80 cm. Luas tampang pipa U sebesar 2 cm 2. Mula-mula pipa U berisi cairan A
yang rapat massanya 1,1 g/cm3 dan permukaan cairan A berada 24 cm dibawah ujung
kaki kanan pipa U. Kemudian cairan B dengan rapat massa 0,8 g/cm 3 dan tidak
bercampur dengan cairan A dituangkan dengan hati-hati ke dalam kaki kiri pipa U.
Hitung volum cairan B maksimum yang bisa dituang ke kaki kiri, agar cairan A tidak
tumpah melalui kaki kanan pipa U! Remidi 12 April
3
2013,( 132cm )

117. Suatu cairan yang mengandung padatan tersuspensi berada pada tabung vertikal. Rapat
massa padatan p = 2000 kg/m3 sedang rapat massa cairan murni a = 1000 kg/m3.
Kadar padatan (x, gram padatan per gram campuran) pada berbagai jarak dari
permukaan cairan (z, m), berbeda akibat proses pengendapan, dengan persamaan
X=0,1Z. Ketinggian kolom cairan h = 6 m. Nilai percepatan gravitasi g = 10 m/s 2 dan
anggap 1 atm = 105 N/m2. a. Jabarkan persamaan hubungan rapat massa campuran c
(kg/m3) dengan kadar padatan! b. Hitung tekanan hidrostatis di dasar tabung
USIP1,19 April 2013

118. Suatu gabus ( rapat massa 0,5 g/cm 3) yang volumnya 200 cm3 dan suatu logam (rapat
massa 6 g/cm3) yang volumnya 10 cm3 dihubungkan dengan tali yang volum dan
massanya dapat diabaikan. Gabus berada pada salah satu ujung tali, sedang logam
berada pada ujung yang lain. Rangkaian benda tersebut dicelupkan pada cairan yang
rapat massanya 0,8 g/cm3, sehingga gabus mengapung sedang logam terbenam dalam
cairan. Jika nilai percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2, hitung persen volum gabus yang
tercelup dalam cairan dan tegangan tali pada keadaan tersebut!
Remedi 6 Sept 2013 ( 95%, 0,52 N)

119. Suatu gunung es terapung di air, di kutub utara. Seekor beruang kutub yang massanya
0,05 kali massa gunung es, berada di atas gunung es tersebut. Jika rapat massa es dan air
masing-masing 0,9 g/cm3 dan 1 g/cm3, hitung % volum gunung es tersebut yang berada
di atas permukaan air! UAS 28 Juni 2013, 5,5%

120. Archimedes mendapat tugas dari raja Yunani untuk menentukan apakah mahkota emas
(=19,3 g/cm3) yang baru saja dibuat dipalsukan (dicampur dengan tembaga; =8,9
g/cm3). Dan jika demikian, ingin diketahui kadar tembaga yang dicampurkan dalam
mahkota tersebut. Achimedes mengambil besi (=7,2 g/cm3) yang massanya sama
dengan massa mahkota (dengan penimbangan). Setelah itu diambilnya sebuah bejana
silinder tegak terbuka yang diisi penuh dengan air. Mahkota dicelupkan dalam air
tersebut dan volum air yang tumpah diukur. Kemudian mahkota dikeluarkan dan
silinder diisi penuh lagi dengan air, lalu besi dicelupkan. Volum air yang tumpah juga
diukur. Ternyata volum air yang tumpah saat besi dicelupkan 1,826 kali volum air yang

22
tumpah saat mahkota dicelupkan. Perkirakan kadar tembaga dalam mahkota tersebut (%
massa).
Ujian_Remediasi 24/7/2008 ( 40%)
121. Suatu dinding tegak tinggi ho, lebar l, menahan dua cairan tidak bercampur di satu
sisinya, sedangkan sisi lain berkontak dengan udara luar. Disisi kiri dinding terdapat
cairan A (rapat massa ρA) sampai ketinggian hA. Di atas cairan A terdapat cairan B
(rapat massa ρB) dan permukaan cairan B berada pada ketinggian hB di atas dasar
dinding. Cairan B berkontak dengan udara luar. Jika percepatan gravitasi bumi g, hitung
torsi yang diderita bagian dasar dinding akibat tekanan cairan !.

Quiz, Nov 2017 { }

122. Suatu cairan yang mengandung padatan tersuspensi berada pada tabung vertikal. Rapat
massa padatan ρp = 2000 kg/m3 sedang rapat massa cairan murni ρa = 1000 kg/m3.
Kadar padatan (x, gram padatan per gram campuran) pada berbagai jarak dari
permukaan cairan (z, m), berbeda akibat proses pengendapan, dengan persamaan:
x = 0,1 z
Ketinggian kolom cairan h = 6 m. Nilai percepatan gravitasi g = 10 m/s 2 dan anggap 1
atm = 105 N/m2.
a. Jabarkan persamaan hubungan rapat massa campuran ρ c (kg/m3) dengan kadar
padatan !
b. Hitung tekanan hidrostatis di dasar tabung !
Remediasi 14/09/2018 No 1

123. Sebuah pipa U terbuka, kaki kirinya relatif panjang dan kaki kanannya mempunyai
panjang 80 cm. Luas tampang pipa U sebesar 2 cm 2. Mula-mula pipa U berisi cairan A
yang rapat massanya 1,1 g/cm3 dan permukaan cairan A berada 24 cm dibawah ujung
kaki kanan pipa U. Kemudian cairan B dengan rapat massa 0,8 g/cm 3 dan tidak
bercampur dengan cairan A dituangkan dengan hati-hati ke dalam kaki kiri pipa U.
Hitung volum cairan B maksimum yang bisa dituang ke kaki kiri, agar cairan A tidak
tumpah melalui kaki kanan pipa U!.
UAS 18/12/2018 No 1

124. Suatu gunung es dengan seekor beruang kutub diatasnya terapung di atas air laut.
Volum gunung es yang berada di atas permukaan air laut 9,4% dari volum total gunung
es. Rapat massa es dan air laut dianggap ρ e = 0,9 g/cm3 dan ρa = 1 g/cm3. Jika kemudian
25% dari es melebur, berapa persen volum gunung es tersebut yang berada di atas
permukaan air laut?
(KUIS NO 2, 15 Juni 2019, Jawaban 8,8 %)

125. Dua buah tangki silinder tegak terbuka yang luas tampangnya masing-masing S = 3 m2
terletak diatas lantai horizontal. Bagian bawah kedua tangki terhubung oleh pipa.
Tangki mula-mula berisi cairan A sehingga jarak antara permukaan cairan A dan bagian
atas tangki h = 6 m. Tekanan udara luar Pud = 10 m cairan A. Kemudian bagian atas
tangki kiri ditutup rapat. Setelah itu cairan A sebanyak V = 12 m 3 dimasukkan ke tangki
kanan. Hitung jarak permukaan cairan A di tangki kiri dan kanan dari bagian atas tangki
setelah penambahan cairan A tersebut!
(UTS NO 3, 8 April 2019, Jawaban 5 m dan 3 m)

23
126. Suatu pipa U mempunyai luas tampang pipa kiri dan pipa kanan berbeda. Pipa kiri
mempunyai luas tampang S1 = 12,5 cm2 sedangkan pipa kanan mempunyai luas
tampang S2 = 25 cm2. Mula-mula pipa U berisi cairan A sampai tinggi permukaan cairan
berada ho = 600 cm dibawah ujung atas pipa-pipa. Kedua ujung atas pipa terbuka.
Kemudian ujung atas pipa kiri ditutup dan pada pipa kanan dituangkan perlahan V2 =
12500 cm3 cairan B yang tidak tercampur dengan cairan A. Rapat massa cairan A dan B
adalah = 1 g/cm3 dan = 0,7 g/cm3. Ujung atas pipa kanan tetap dibiarkan terbuka.
Tekanan udara luar Pu = 1000 cm cairan A. Hitung kenaikan tinggi permukaan cairan A
di pipa kiri akibat penambahan cairan B tersebut !
UTS NO 3, 30 September 2019

127. Cairan A ( ⁄ berada dalam pipa U terbuka yang luas tampangnya S = 3


2
cm . Kemudian pada kaki pipa kanan dimasukkan pelan-pelan cairan B (
⁄ yang tidak saling melarutkan dengan A, sehingga permukaan cairan B di
pipa kanan lebih tinggi daripada permukaan cairan A dipipa kiri dengan beda .
Selanjutnya pada pipa kiri dimasukkan pelan-pelan cairan B sehingga permukaan cairan
B di pipa kanan lebih tinggi daripada cairan B di pipa kiri dengan beda .
Hitung volum cairan B yang dimasukkan ke pipa kiri !
Jawab : 120 cm3 (UTS 6 April 2020) (daring) no 2

PEMUAIAN
128. Sebuah jam yang bekerja berdasar prinsip ayunan matematis, mempunyai periode
ayunan 2 detikpada suhu 25 0C, dan pada suhu tersebut jam bekerja tepat. Pada suhu 30
0
C, ternyata jam tersebut terlambat 4 detik tiap hari (24 jam). Hitung keterlambatan jam
tersebut tiap hari, jika bekerja pada suhu 34 0C! (7,2 s)

129. Sebuah benda mempunyai rapat massa  dan koefisien muai volume . Buktikan bahwa
hubungan antara perubahan rapat massa () dan perubahan suhu (T) berbentuk : 
= -T

130. Sebuah termometer air raksa, tempat air raksanya berupa pipa kecil dengan luas
penampang A0 dan bola dengan volume V0 yang berada pada ujung pipa tersebut. Nilai
V0 jauh lebih besar daripada A0. Pada suhu T0 air raksa tepat mengisi bola tersebut,
sehingga permukaan air raksa berada pada batas bola dan pipa. Koefisien muai volume
air raksa  dan koefisien muai panjang bahan pipa dan bola . Buktikan bahwa pada
V0
suhu T, panjang kolom air raksa pada pipa: (β  3 λ).(T- T0 )
A0

131. Sebuah kubus aluminium terapung pada cairan air raksa. Koefisien muai volume air
raksa 1,8 x 10-4/0C. Jika suhu dinaikkan sebesar 100 0C, hitung kenaikan volume bagian
kubus tercelup dinyatakan dalam terhadap volume tercelup mula-mula
(1,8 %)

132. Seorang mahasiswa melakukan percobaan penentuan rapat massa cairan B dengan
menimbang massa cairan yang berada dalam wadah tertentu (piknometer). Untuk itu
digunakan cairan A (rapat massa sudah diketahui) untuk menentukan volume
piknometer. Piknometer dibuat dari kaca (koefisien muai ruang tidak tergantung suhu).
Dari percobaan diperoleh hasil sebagai berikut:

24
a. Berat piknometer kosong 9,25 g
b. Berat piknometer yang berisi cairan A pada suhu 28 0C dan 30 0C adalah 30 g dan
29,8705 g
c. Berat piknometer yang berisi cairan B pada suhu 31 0C adalah 34,345 g
Berapa rapat massa cairan B tersebut pada suhu 31 0C ? Diketahui rapat massa cairan A
pada suhu 28 0C dan 30 0C adalah 0,8 g/cm3 dan 0,795 g/cm3 (0,9675
g/cm3)

EFEK PANAS
133. Minyak sebanyak 2000 g yang kapasitas panasnya 0,8 cal/g.0C dimasukkan dalam suatu
wadah terbuat dari logam. Suhu minyak dan wadah 30 0C. Jika 1000 g minyak bersuhu
1000C dimasukkan ke wadah tersebut dan panas hilang ke sekeliling tidak ada, maka
suhu akhir 50 0C. Hitung suhu akhir, jika ke dalam wadah dan minyak mula-mula
ditambahkan 1500 g minyak bersuhu 100 0C! (56,25 0C)

134. Suatu cairan, kapasitas panasnya C (cal/g.0C) dipengaruhi oleh suhu T (0C) dan
hubungannya berbentuk : C = a0 + a1T. Pada suhu 20 0C, kapasitas panasnya 0,82
cal/ 0 , sedang pada 100 0C nilainya 0,9 cal/ 0 . Jika cairan bersuhu 30 0C dicampur
g. C g. C
0
dengan cairan bersuhu 80 C dengan perbandingan massa 1 : 2, dan panas hilang ke
sekeliling dapat diabaikan, hitung suhu akhirnya
0
(63,66 C)

135. Padatan basah dengan kadar air 30 % dikeringkan dengan menguapkan airnya, sampai
diperoleh produk dengan kadar air 9 %. Bahan basah masuk pengering pada 60 0C.
Suhu udara dalam pengering 70 0C. Kapasitas panas air dan uap air masing-masing 1
cal/g.0C dan 0,4 cal/g.0C. Panas penguapan air pada suhu 100 0C nilainya 540 cal/g.
Kapasitas panas padatan kering 0,5 cal/g.0C. Jika diinginkan produk yang dihasilkan
berjumlah 1000 kg/jam, hitung panas yang diperlukan untuk pengeringan tersebut!
(199975 kcal/j)

136. Es bersuhu –30 oC sebanyak 8000 g dicampur dengan air bersuhu 25 oC sebanyak 2000
g dan air 5 oC sebanyak 3000 g. Kapasitas panas es dan air masing-masing 0,5 cal/g.oC
dan 1 cal/g.oC. Kalor lebur es pada titik leburnya (0 oC) nilainya 80 cal/g. Jika panas
hilang ke sekeliling dapat diabaikan, hitung suhu akhir dan keadaan fasanya!
( 0 oC ; air = 4312,5 g , es = 8687,5 g)

137. Cairan bersuhu TF = 80oC dimasukkan secara terus-menerus dengan laju F = 10


kg/menit ke dalam cairan sejenis bersuhu T o = 30oC yang jumlahnya m = 500 kg. Jika
kehilangan panas ke sekeliling dapat diabaikan dan cairan bercampur dengan baik,
bagaimana korelasi suhu campuran dengan waktu ? Petunjuk : misalkan pada waktu t,
suhu campuran cairan T. UAS, 31/12/2015,

25
138. Sejenis malam (wax) padat bersuhu 30 oC sebanyak 600 gram dicampur dengan 500
gram malam cair bersuhu 85 oC dan 350 gram malam cair bersuhu 105 oC. Titik lebur
malam 55 oC dan kalor leburnya 35 cal/g. Kapasitas panas malam padat 0,6 cal/(g oC)
dan malam cair 0,8 cal/(g oC). Jika panas hilang ke sekeliling selama pencampuran 3000
cal, perkirakan suhu akhir dan keadaan fasa campuran, berbasis argumentasi
kuantitatif !
Remedi 2015, 400 g

139. Orang hendak menaikkan suhu 5 L minyak (rapat massa 0,8 g/cm3, kapasitas panas 0,6
cal/(g oC)) dari 25 oC sampai 100 oC. Minyak dimasukkan ke dalam bejana tipis yang
luas permukaan luarnya 1800 cm2. Di dalam bejana terdapat koil pemanas listrik 900
watt. Koil dan bejana dianggap tak menyerap panas. Suhu permukaan luar bejana dapat
dianggap sama dengan suhu minyak. Suhu udara 30 oC. Koefisien perpindahan panas
antara dinding bejana dan udara 2 Btu/(jam ft2 oF). Perkirakan waktu pemanasan yang
diperlukan. (15,03
menit)

140. Sebuah logam volume 20 cm3, rapat massa 7,2 g/cm3, kapasitas panas 0,5 cal/g/oC, yang
mula-mula bersuhu 200 oC dicelup dalam cairan yang volumenya 200 cm 3, rapat massa
0,8 g/cm3, kapasitas panas 0,9 cal/g/oC, yang mula-mula bersuhu 20 oC. Luas
permukaan logam 100 cm2 dan koefisien perpindahan panas antara permukaan logam
dan cairan 0,2 cal/menit/cm2/oC. Konduktivitas panas logam cukup besar sehingga suhu
logam dapat dianggap seragam. Cairan digerakkan dengan baik sehingga suhu cairan
juga dapat dianggap homogen. Jika kehilangan panas kesekeliling dapat diabaikan,
hitung waktu yang diperlukan sampai suhu logam mencapai 120 oC.(2,4 ln 3=4,3
menit)!

UTS 09/10/2018 No 3

141. Suatu pemanas ruangan berbentuk batang logam diameter 0.4 cm, panjang 20 cm, yang
dialiri listrik. Mula-mula suhu batang dan suhu udara 30 °C. Mulai suatu saat arus litrik
dilewatkan batang tersebut sehingga dalam batang timbul panas sebesar 100 watt. Rapat
masssa batang sebesar 3 g/cm³ dan kapasitas panasnya (C cal/g.°C) tergantung suhu ( T,
°C) dengan persamaan : C = 0.4 + 0.002 T
Koefisien perpindahan panas batang dan udara 2.5 x 10 -3 cal/detik.cm².°C. Suhu batang
setiap saat dapat dianggap seragam dan luas permukaan ujung-ujung batang dapat
diabaikan dalam perhitungan panas dari batang ke udara. Hitung waktu yang diperlukan
sampai suhu batang mencapai 300 °C ! ( Diketahui 1 joule = 0.24 cal ) (115
detik)

142. Sebuah bola tembaga bersuhu 100 °C akan didinginkan dengan cara mencelupkannya
ke dalam air yang bersuhu 30 °C. Volume air cukup banyak sehingga suhu air dapat
dianggap konstan pada 30 °C. Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh bola tembaga ke
air persatuan waktu dinyatakan dengan persamaan :
 Joule 
q  h A Tbola  Tair    
 det ik 
dengan h = koefisien perpindahan kalor (diambil = 495 J/detik.m²K), A = luas bola (m²)
Diketahui diameter bola tembaga (D) = 5 cm, densitas bola () = 8500 kg/m³, Kapasitas
panas bola (Cp) merupakan fungsi suhu dan dinyatakan dengan persamaan :

26
Cp  a  bT ; ( Cp dalam J/kg K dan T dalam K). Pada suhu 30 °C kapasitas panas
bola sebesar 400 J/kg K, sedangkan pada suhu 100 °C sebesar 470 J/kg K. Hitung waktu
yang dibutuhkan untuk mendinginkan bola hingga suhu 40 °C !
(120 detik)

143. Orang hendak memanaskan cairan yang tidak mudah menguap ( = 0,8 g/cm3, c = 0,9
cal/g.oC) sebanyak 5000 cm3 dari 25oC menjadi 100oC dengan memakai kompor. Cairan
dimasukkan dalam bejana yang luas dasarnya 300 cm 2 serta luas permukaan dinding
dan tutupnya 1200 cm2, lalu bejana diletakkan di atas kompor. Api kompor yang
bersuhu 1000oC memberikan panas ke cairan lewat dasar bejana. Koefisien perpindahan
panas antara api dan dasar bejana 0,07 cal/menit.cm 2.oC. Lewat dinding dan tutup
bejana, terjadi kehilangan panas dari cairan ke udara. Koefisien perpindahan panas
antara dinding dan tutup bejana ke udara 0,03 cal/menit.cm 2.oC, dan suhu udara 30oC.
Suhu dasar, dinding dan tutup bejana dapat dianggap selalu sama dengan suhu cairan
dan panas yang diserap dasar, dinding dan tutup bejana dapat diabaikan. Perkirakan
waktu pemanasan yang diperlukan! UAS
/18/01/05(14,6 menit)

144. Bahan semen yang disebut clinker keluar dari tungku putar (rotary kiln) berupa butir-
butir (anggap bola) berjari-jari 0,02 m, rapat massa 3000 kg/m3, kapasitas panas 500
cal/(kg∙°C), dan bersuhu 1200°C. Butir-butir clinker itu didinginkan pada alat yang
disebut grate cooler, yang berupa angsang horizontal (lembaran berlubang-lubang) yang
bergerak horizontal. Butir-butir clinker diletakkan di atas angsang sehingga butir-butir
itu bergerak dengan kecepatan 0,05 m/s. Selama bergerak, butir-butir dihembus kuat
dengan udara bersuhu 30°C, sehingga mengalami pendinginan. Koefisien perpindahan
panas antara butir-butir dan udara 38 cal/(s∙m2∙°C). Perkirakan suhu butir-butir clinker
setelah bergerak di atas grate cooler sejauh 10 m! USIP II/16/12/05
(T=577oC)

145. Suatu kawat logam berjari-jari r = 0,1 cm diproduksi secara kontinyu (terus menerus)
dari logam cair dalam suatu mesin. Kawat keluar dari mesin secara kontinyu dengan
kecepatan v = 4 cm/s, pada suhu T1= 600oC, lalu bergerak horisontal dan kemudian
digulung pada suatu roll. Selama bergerak dari mesin ke roll, kawat mengalami
pendinginan oleh udara. Koefisien perpindahan panas antara permukaan kawat dan
cal
udara h = 6,8.10-4 2 o
, dan suhu udara Tu = 30 oC. Rapat massa logam ρ = 5
s.cm . C
g/cm3 dan kapasitas panasnya C = 0,8 cal/(g. oC). Jika diinginkan suhu kawat pada saat
digulung sudah mencapai T2 = 80oC, perkirakan jarak yang diperlukan antara mesin dan
roll. UAS 11 Jan.06 (2863 cm)

146. Suatu kawat yang jari-jarinya R = 0,1 cm dan panjangnya L= 40 cm dialiri arus listrik
sehingga dalam kawat timbul panas sebesar q = 60 Watt. Kawat berada di udara yang
suhunya Tu = 30 oC dan suhu kawat mula-mula To = 25 oC. Suhu kawat dapat dianggap
selalu homogen (serba sama). Laju perpindahan panas antara permukaan kawat dan
udara (Q) dapat didekati dengan persamaan : Q = h A (T-Tu),
dengan : , A = luas permukaan keliling kawat dan T = suhu kawat.
Rapat massa kawat ρ = 7 g/cm3 dan kapasitas panasnya c = 0,3 cal/(g.oC). Hitung suhu
kawat setelah proses pemanasan berlangsung selama 60 detik !
Diketahui : 1 Btu = 252 cal , 1 cal = 4,2 Joule, 1 ft = 12 in, 1 in = 2,54 cm

27
UAS, 29 Desember 2014 (298oC)

147. Zat A mempunyai titik lebur 330 K, panas peleburan 165 J/g dan kapasitas panas fasa
J
cair (C, ) dipengaruhi suhu ( T, K) dengan persamaan : C = 0,21 + 0,01 T. Zat A
g .K
sebanyak 500g yang berujud campuran cairan 320 g dan padatan 180 g dipanaskan
dengan pem anas listrik 900 W selama 160 s. Jika panas yang diserap bejana dan kawat
listrik serta panas hilang ke udara dapat diabaikan, perkirakan suhu akhir zat A tersebut!
USIP II 22/12/06 (390 K)

148. Sebuah kawat, massa 20 g, panjang 10 cm, mula-mula bersuhu 20 oC. Ujung-ujung
kawat diberi beda potensial listrik 220 V sehingga dalam kawat timbul panas sebanyak
2,48 cal/s tiap cm panjang kawat. Kapasitas panas kawat (c, cal/g/ oC) tergantung suhu
(T, oC) dengan persamaan c = a + b T dengan a = 0,5 cal/g/oC dan b = 0,002 cal/g/(oC)2.
Jika kehilangan panas ke udara diabaikan, hitung suhu kawat setelah proses berlangsung
selama 40 s. (100 oC)

149. Pada pembuatan gula merah, nira kelapa encer (dianggap terdiri dari gula dan air)
dengan kadar gula 10% dipekatkan dengan penguapan airnya sampai kadar gulanya
menjadi 60%. Nira encer yang mula – mula bersuhu 30 oC dipanaskan sampai mendidih
sehingga terjadi penguapan air. Titik didih nira 105 oC. Kapasitas panas gula dan air
masing – masing 0,8 kcal/kg/oC dan 1 kcal/kg/oC, serta panas penguapan air 540
kcal/kg. Biaya energi panas Rp. 0,4/kcal. Hitung biaya energi panas minimum yang
diperlukan untuk menghasilkan 200 kg nira pekat ! Rp. 251.280,- QUIZ,
17/12/2007

150. Cairan yang kapasitas panasnya 1,14 cal/g/0C, sebanyak 1000 kg akan dipanaskan dari
300C menjadi 700C dengan cara menggelembungkan uanp air (steam), yang tekanannya
1 atm, suhunya 1000C, dengan laju 4 kg/menit. Uap air tersebut mengembun di dalam
cairan. Panas pengembunan uap air 540 cal/g. Jika kehilangan panas ke s78ekeliling
diabaikan, perkirakan waktu pemanasan yang diperlukan. Diketahui kapasitas panas air
dan uap air masing-masing 1 cal/g/0C dan 0,5 cal/g/0C.
QUIZ 23/12/2008 (20 menit)

151. Zat A mempunyai titik lebur Tm = 500C, panas peleburan  = 80 cal/g, serta kapasitas
panas fasa padat dan cair masing-masing cps = 0,8 cal/(g0C) dan cpl = 0,9 cal/(g0C).
Sebanyak 5000 g padatan A bersuhu 300C dicampur dengan 6000 g cairan A bersuhu
1000C. Selama pencampuran, terjadi kehilangan panas ke sekeliling sebanyak 30000
cal, hitung suhu akhir dan tentukan keadaan fasa zat A setelah pencampuran!
KUIS 01/12/2018 No 2
23/08/2010 (campuran padatan dan cair, suhu 500C yang terdiri atas 8000g cairan dan
3000g padatan)

152. Cairan A sebanyak 189g yang mula-mula bersuhu 373K didinginkan dengan
mencampurnya dengan padatan A yang bersuhu 260K, sehingga diperolah cairan A
bersuhu 323K. Titik lebur padatan A 273K dan kalor leburnya 80cal/g. Kapasitas panas
padatan A dan cairan A (c, cal/g/K) dipengaruhi suhu (T,K) dengan persamaan:
cpadat = 0,5 + 0,0008T
ccair = 0,9 + 0,0004T

28
Jika transfer panas ke lingkungan dapat diabaikan, hitung jumlah padatan A yang
diperlukan! UAS, 16/1/2012 (70
g)

153. Suatu bejana tipis yang terbuat dari logam berisi cairan sebanyak 3 kg. Kapasitas panas
cairan C = 4 kJ/(kg.oC) dan bersuhu awal To = 25 oC. Ke dalam cairan dicelupkan
kumparan listrik yang memberikan panas Q = 54 kJ/min. Luas permukaan bejana A =
0,15 m2. Laju perpindahan panas dari permukaan bejana ke udara (Q loss) dapat didekati
dengan persamaan: Qloss=h A (T-Tu)
Nilai h = 1,1 kJ/(min. m2. oC), Tu = suhu udara = 30oC dan T = suhu bejana.
Suhu cairan dan suhu bejana dapat dianggap sama. Pemanasan dilakukan selama 20
menit dan ternyata sebagian cairan sudah menguap. Uap yang terbentuk dibiarkan
keluar bejana lewat suatu lubang kecil di bagian atas bejana. Panas penguapan cairan λ
= 2297 kJ/kg. Titik didih cairan Tb = 90 oC. Koil dan dinding bejana dianggap tidak
menyerap panas. Hitung jumlah cairan yang menguap setelah pemanasan berakhir.
( 0,08 kg, UTS 5 Okt 2016)

154. Cairan yang rapat massanya ρ = 0,9 g/cm3, kapasitas panasnya C = 3,3 J/(g.oC),
sebanyak V = 2000 cm3 dimasukkan dalam bejana yang luas permukaannya A = 1100
cm2. Cairan dipanasi dengan koil pemanas listrik, Q = 1200 watt yang dicelupkan
dalam cairan. Suhu cairan mula-mula, To = 25oC, suhu udara Tu = 30oC dan titik didih
cairannya, Td = 90oC. Panas penguapan cairan λ =1250 J/g. Kehilangan panas ke udara
dapat didekati dengan persamaan:

q = h A ( T-Tu)

dengan A = luas permukaan bejana, T = suhu cairan, Tu = suhu udara dan h = tetapan
yang nilainya 0,0023 J/(s.cm2 oC). Koil dan dinding bejana dapat dianggap tidak
menyerap panas. Perkirakan waktu pemanasan yang diperlukan sampai 10 % cairan
menguap dan keluar dari bejana ! (UAS Des 2016, 581,5
det)

155. Suatu batang, diameter D = 2 cm, panjang L = 20 cm, mula-mula mempunyai suhu
tidak seragam. Suhu pada salah satu ujung ( x = 0 ) adalah T a = 360 K sedangkan suhu
pada ujung lainnya x = L adalah T b = 300 K. Suhu pada tiap posisi ( x, cm ) mengikuti
persamaan :
T = Tb + ( Ta – Tb) { 1-(x/L)2}
Panas hilang ke sekeliling dapat diabaikan. Rapat massa batang ρ = 7 g/cm3 dan
kapasitas panasnya C = 0,5 cal/(g.oC). Jika kemudian terjadi perpindahan panas internal
dalam batang sehingga akhirnya suhu batang menjadi seragam, hitung suhu akhir
(seragam) batang ! (UAS, 7 Juni
2016, 340K)

156. Dalam menara pembutir (prilling tower), cairan urea (ρ = 1,3 g/cm3; Cp = 0,4 cal/(g
°
x C)) dalam bentuk bola berjari-jari R = 0,2 cm jatuh dari puncak menara dengan
kecepatan v = 20 cm/s. Pada suatu posisi ketinggian (titik A), suhu cairan urea T o =
160 °C. Suhu udara dalam menara dianggap seragam T u = 70 °C. Terjadi pembuangan
panas dari cairan ke udara dengan laju:
q (panas/(waktu x luas)) = h x (T – Tu)

29
dengan T = suhu cairan urea (dianggap tidak ada gradien suhu di dalam butir) dan nilai
h = 0,0005 cal/(s x cm2 x °C). Akibatnya suhu cairan turun. Jika titik beku urea T 2 =
133 °C, pada jarak berapa dari titik A mulai terjadi pembekuan urea?
(UAS, 21 Juni 2019 no 2, jawaban 476,6 cm)
157. Cairan A sebanyak 600 kg bersuhu To = 30 °C berada dalam suatu wadah yang praktis
tidak menyerap panas. Mulai suatu saat, cairan A sebanyak F1 = 20 kg/menit bersuhu T1
= 100 °C dan cairan A sebanyak F2 = 30 kg/menit bersuhu T2 = 80 °C dimasukkan ke
wadah. Cairan dalam wadah tercampur dengan baik dan panas hilang ke sekeliling
dapat diabaikan. Cari persamaan matematis yang menunjukkan korelasi suhu cairan
dalam wadah (T) dan waktu (t)!

(UTS, 8 April 2019 no 4, jawaban T = (18.000 + 4.400 t)/(600 + 50 t))

158. Suatu logam (ρ = 7 g/cm3 , C = 0,5 cal/(g.oC) berbentuk kubus dengan rusuk a = 0,5 cm
dipanaskan dari suhu T1 = 30 oC sampai T2 = 100 oC dengan cara memasukkannya
dalam oven. Suhu udara dalam oven dijaga Tu = 200 oC. Laju perpindahan panas
konduksi dalam logam cepat dan ukuran kubus relatif kecil sehingga suhu di dalam
kubus dapat dianggap selalu seragam. Laju perpindahan panas dari udara ke permukaan
kubus dapat didekati dengan persamaan :
q = h. A. (Tu – T)
Dengan q adalah laju perpindahan panas, h adalah koefisien perpindahan panas, A
adalah luas permukaan dan T adalah suhu kubus. Nilai h = 0,04 cal/(menit. cm2.oC).
Hitung waktu pemanasan yang diperlukan !
(UTS, 30 September 2019 no 4)
159. Dalam suatu tangki, terdapat cairan A yang mula-mula bersuhu 30 oC. Mulai suatu
saat, kedalam tangki dimasukkan cairan A bersuhu 90 oC, dengan debit aliran 50 L/menit.
Setelah proses berlangsung 2 menit, suhu cairan dalam tangki naik menjadi 50 oC.
Perkirakan suhu cairan dalam tangki jika proses berlangsung 4 menit lagi! Kehilangan
panas ke lingkungan dapat diabaikan.
UTS Oktober 2020, 66 oC

GAS

160. Sebuah silinder tegak yang luas tampangnya 100 cm 2 dilengkapi dengan pengisap yang
dapat dianggap bebas gesekan yang massanya 6 kg. Mula-mula di bawah pengisap
terdapat gas dan pengisap berada 15 cm dari dasar silinder. Tekanan udara 1 atm. Suhu
gas dijaga tetap. Volum gas akan dikecilkan dengan menurunkan posisi pengisap. Untuk
itu sebuah beban akan diletakkan di atas pengisap. Hitung massa beban yang
diperlukan, agar posisi pengisap berada 10 cm dari dasar silinder. Nilai g=10 m/detik2
dan 1 atm = 101325 N/m2.
(53,66 kg)

161. Suatu bejana berbentuk silinder yang dilengkapi dengan pengisap yang bisa bergerak
bebas tanpa gesekan, diletakkan pada posisi vertikal dengan pengisap berada di bagian
atas. Pengisap berada pada ketinggian tertentu dari dasar bejana dan di dalam bejana
terdapat udara kering. Massa pengisap tidak dapat diabaikan. Jika di atas pengisap
diletakkan suatu benda yang massanya m, posisi pengisap turun, sehingga
ketinggiannya dari dasar bejana menjadi 0,8 kali ketinggian semula. Jika benda di atas
pengisap diganti benda lain yang massanya 4 m, ketinggian pengisap dari dasar bejana

30
menjadi berapa kali ketinggian semula (saat tidak ada benda di atas pengisap)?
Quiz, 11/12/2015, (0,5)

162. Sebuah bejana volum 10 L berisi udara bertekanan 1,2 atm, suhu 27 oC. Tekanan dalam
bejana akan dinaikkan dengan memasukkan lebih banyak udara ke bejana, dengan
bantuan sebuah pompa torak, yang mempunyai luas tampang 12 cm2 dan panjang
langkah pengisap 40 cm. Suhu udara luar 27 oC. Jika setelah pemompaan diharapkan
tekanan udara dalam bejana 3 atm dan suhunya dijaga 67 oC, jumlah langkah
pemompaan yang diperlukan. Tekanan udara luar dianggap 1 atm. (30,15 kali  31
kali)

163. Suatu silinder vertikal yang luas tampangnya 0,2 m 2 dilengkapi dengan pengisap yang
bisa bergerak bebas tanpa gesekan, mula-mula berisi udara. Posisi pengisap 0,5 m di
atas dasar silinder. Tekanan udara luar 10 5 N/m2. Percepatan gravitasi bumi 10 m/s2.
Pada keadaan ini tekanan udara dalam silinder dapat menahan berat pengisap dan
tekanan udara luar. Jika suatu benda massa 600 kg diletakkan di atas pengisap dan suhu
sistem dijaga tetap, ternyata posisi pengisap turun sehingga menjadi 0,4 m di atas dasar
silinder. Hitung massa pengisap yang dipakai ! UAS 4/01/07 ( 400
kg)

164. Minyak kental (=0,8g/cm3) akan dialirkan keluar dari tangki dengan bantuan udara
tekan di atas permukaan minyak tersebut.

Udara
Pud
P

Minyak

Debit aliran tergantung beda tekanan pada ujung-ujung pipa dan dapat didekati dengan
persamaan
(P)R4
Q 
8L
dengan R = jari-jari pipa dan  = kekentalan minyak. Tinggi silinder 5 m. Mula-mula
tinggi permukaan cairan 4 m dari dasar tangki dan tekanan udara dalam silinder 4 atm.
Tekanan udara luar = 1 atm. Nilai g = 10 m/detik 2. Pada keadaan tersebut, ternyata debit
aliran Q = 200 cm3/detik. Jika sebagian cairan sudah keluar, sehingga tinggi permukaan
cairan berada 2 m dari dasar silinder, hitung debit aliran pada saat itu. Diketahui: 1 atm
= 101325 N/m2. (29,6 cm3/detik)

165. Jika suhu udara pada berbagai ketinggian dapat dianggap seragam T dan nilai
percepatan gravitasi tetap g, maka buktikan bahwa tekanan udara pada berbagai
Mgh

ketinggian dapat didekati dengan persamaan P  P0e RT dengan P = tekanan udara, h
= tinggi tempat, Po = tekanan udara pada permukaan tanah, M = berat molekul udara
(rata-rata) dan R = tetapan gas.

31
166. Sebuah balon yang diberi beban akan diisi dengan gas hidrogen ( H2) bertekanan 1,05 x
105 N/m2. Massa balon kosong dan bebannya 300 kg. Suhu udara dan suhu gas hidrogen
dianggap tetap 293K. Volum beban dapat diabaikan terhadap volum balon, dan volum
balon sebelum dan sesudah diisi gas dianggap tetap. Tekanan udara (P, N/m 2) pada
berbagai ketinggian dari permukaan laut ( Z, m) didekati dengan persamaan
P  Po . exp( 0,000115Z ) dengan Po = tekanan udara dipermukaan laut = 105 N/m2. Nilai
J
R = 8,314 , serta berat molekul H2 dan udara masing-masing 2 dan 28,8. Jika
mol .K
diinginkan balon dapat naik sampai ketinggian 1000 m, perkirakan volum balon yang
diperlukan ! USIP II 22/12/06 (310 m3)

167. Teramati bahwa tekanan udara di tempat yang tinggi lebih rendah dibandingkan dari
tekanan udara di permukaan bumi. Hal ini disebabkan tekanan hidrostatis udara. Untuk
memperkirakan hubungan tekanan udara (P) pada berbagai ketinggian (z) dilakukan
penyederhanaan sebagai berikut. Nilai percepatan gravitasi dan suhu udara dianggap
tetap pada berbagai ketinggian. Tekanan dan rapat massa udara di permukaan tanah
(z=0) masing-masing P0 dan 0. Jabarkan hubungan matematis tekanan udara dan
ketinggian!
Petunjuk:
Perhatikan beda tekanan udara (dP) pada kolom udara setebal dz, di posisi z dan di z +
∆z
dari permukaan bumi, untuk ∆z0 Quiz, 23 Desember 2013

168. Sebuah gelembung udara bergerak ke atas dalam suatu cairan yang rapat massanya 0,8
g/cm3. Tekanan udara 1 atm. Percepatan gravitasi 10 m/detik2. Pada saat berada 6 m di
bawah permukaan cairan, jari-jari gelembung 2 cm. Hitung jari-jari gelembung saat
berada 1 m di bawah permukaan cairan. Diketahui : 1 atm=101325 N/m2 (2,219
cm)

169. Udara yang mengandung uap A dengan kadar 30 % mol akan dihilangkan A nya dengan
penyerapan menggunakan pelarut cair yang tidak mudah menguap dan rapat massanya
0,8 g/cm3. Pelarut berada dalam bejana silinder tegak, diameter 1,5 m. Gas
digelembungkan dengan sparger (pembentuk gelembung) yang berada 2 m di bawah
permukaan pelarut. Permukaan pelarut berada 2,5 m di atas dasar silinder. Pengukuran
dengan fotografi menunjukkan bahwa jari-jari gelembung-gelembung saat keluar
sparger 0,5 cm dan sesaat sebelum meninggalkan cairan 0,46 cm. Tekanan udara luar
106 dyne/cm2. Suhu gas keluar sparger 400 K dan suhu gas meninggalkan cairan 320 K.
Suhu pelarut dapat dianggap tetap 300 K. Udara dapat dianggap tidak terserap.
percepatan gravitasi g = 1000 cm/s2. Hitung persen A yang dapat terserap oleh pelarut.
(53,63 %)

170. Suatu gas alkana sebanyak 4 L dibakar sempurna dengan O2 murni sebanyak 25 L.
Tekanan dan suhu gas mula-mula masing-masing 1 atm dan 25 oC. Setelah terjadi
pembakaran sempurna, ternyata tekanan gas 1,2 atm, suhu 327 oC dan volumnya 52 L.
Perkirakan senyawa apakah alkana tersebut. (C2H6)

171. Campuran gas dengan komposisi SO2 = 8 %, O2 = 12 %, N2 = 80 % diumpankan ke


reaktor pada 600 K; 1,2 atm dengan laju alir 1926 m³/menit. Di dalam reaktor terjadi

32
reaksi : 2 SO2 + O2  2 SO3 . Bila gas keluar reaktor pada 700 K; 1,1 atm dengan laju
alir 2378 ³/menit, perkirakan komposisi gas keluar reaktor tsb!
(SO2 = 2,09 %; SO3 = 6,16 %;O2 =9,29 %;N2 = 82,46 %)

172. Sebuah dapur menggunakan bahan bakar etana (C2H6) yang dibakar dengan udara (79
% N2, 21 % O2). Etana masuk dapur sebanyak 47,83 m³/menit pada 350 K; 1,2 atm,
sedangkan udara masuk dapur pada 300 K; 1,1 atm. Gas hasil pembakaran
meninggalkan dapur dan masuk cerobong pada 500 K; 1,05 atm. Analisis basis kering
(H2O dihilangkan dahulu) terhadap gas hasil pembakaran menghasilkan komposisi :
CO2 = 10,8 %; O2 = 3,8 %; N2 = 85,4 %. Hitung volume udara dan gas hasil
pembakaran tiap menit diukur pada kondisi masing-masing ! (Vud =895 m3/men dan
Vghp = 1680 m3/men)

173. Bahan bakar gas yang terdiri atas campuran CH4 dan C2H6, sebanyak 4 m3/menit (27
o
C;1,1 atm) dibakar dengan udara (79% N2; 21% O2) sebanyak 55,83 m3/menit
(57oC;1,14 atm) dalam suatu dapur. Gas hasil pembakaran (pembakaran sempurna)
meninggalkan dapur pada 400 oC, 1 atm dan berjumlah 140,66 m3/menit. Perkirakan
komposisi bahan bakar tersebut. CH4 = 80% ; C2H6 =
20%)

174. Dalam suatu bejana tertutup yang volumenya 200 liter terdapat udara (79 % N 2 dan
21 % O2) bertekanan 1 atm, suhu 300 K dan posfor padat (P4) yang volumenya dapat
diabaikan. Terjadi pembakaran posfor menurut reaksi :
P4(padat) + 5 O2 (gas) → 2 P2O5(gas)
Pembakaran berjalan sempurna. Jika setelah pembakaran suhu gas mencapai 400 K dan
tekanan gas 1,2857 atm, hitunglah massa posfor padat mula-mula !
(Diketahui nilai R = 0,082 L.atm/(mol.K) dan Ar P = 31; N = 14; O =16) (12
gram)

175. Kekuatan suatu bahan peledak (explosive) dapat diperkirakan secara kasar seperti pada
soal berikut. Misal suatu wadah tertutup rapat, volum 10 cm 3, penuh berisi bahan
peledak tetryl (C7H5N5O8) yang rapat massanya 0,9 g/cm3 dan mula-mula bersuhu 300
K. Tetryl dengan sangat cepat (seketika) terurai menjadi gas menurut reaksi :
C7H5N5O8  7 CO + H2O + 1,5 H2 + 2,5 N2

Panas reaksi yang timbul sekitar 908 cal/g. Kapasitas panas gas campuran hasil reaksi
pada tekanan tetap dan volum tetap masing-masing 10 cal/(mol.K) dan 8 cal/(mol.K).
Akibat banyaknya gas yang terjadi dan timbulnya panas reaksi, tekanan dalam wadah
menjadi sangat tinggi, sehingga terjadi ledakan. Jika nilai R = 82 (cm 3.atm)/(mol.K) dan
berat atom C = 12 , H = 1, N = 14 dan O = 16, perkirakan tekanan gas dalam wadah
sesudah reaksi secara kasar dengan menganggap gas hasil reaksi sebagai gas ideal!
UAS 4/01/07 (P = 9300 atm)

176. Kayu (anggap rumus molekulnya C6H10O5) dibakar dengan udara (79% N2 dan 21% O2)
sebanyak 40% diatas kebutuhan stoikhiometrisnya dalam suatu dapur pembakaran.
Udara luar (1atm,300K) mengalir masuk lewat lubang di dinding dapur. Gas hasil
pembakaran (pembakaran dianggap sempurna) dari dapur mengalir lewat cerobong
vertikal ke udara luar. Suhu gas hasil pembakaran pada cerobong kira-kira 450K dan
tekanannya kira-kira 1 atm. Diketahui : berat atom C=12, H=1, O=16, N=14, R = 82
cm3.atm/(mol.K), g = 10 m/s2, dan 1 atm = 1,0336.106 dyne/cm2. Agar supaya udara

33
luar bisa mengalir dengan baik ke ruang dapur lewat lubang, diperlukan beda tekanan
antara udara luar dan gas dalam dapur 0.12 atm. Perkirakan tinggi minimum cerobong
yang diperlukan. Petunjuk : Perkirakan terlebih dahulu berat molekul rerata dan rapat
masa gas hasil pembakaran UAS, 7 Januari
2009 (5m)

177. Gas dengan komposisi mol : Ar = 3%, CH4 = 4 %, N2 =21 %, H2 = 69%, NH3 = 3 %
bertekanan 250 atm suhu 591 K diumpankan ke reaktor. Di dalam reaktor terjadi reaksi
bolak-balik :
N2 + 3 H2 ↔ 2 NH3
Gas keluar reaktor bertekanan 245 atm, suhu 750 K didinginkan sehingga 72,14 % NH3
mengembun dan dipungut sebagai produk. Volum gas keluar reaktor 1,1915 kali volum
gas masuk reaktor. Gas sisa diproses lanjut. Nilai tetapan gas R = 0,082 L.atm/(mol.K).
Jika diinginkan diperoleh embunan NH3 sebanyak 4500 kmol/jam, hitung laju alir
volum gas yang harus diumpankan ke reaktor (m3/jam) !. (Remidi 7 April
2017, 11m3)

178. Seorang penjual balon berisi gas H2 mempunyai tabung gas dengan volum 44L. Balon
yang dijual mempunyai volum 6L dan diisi gas dengan tekanan 1,1 atm. Agar gas dalam
tabung masih bisa menggelembungkan balon, tekanan gas dalam tabung minimum 2
atm. Suhu sistem dianggap tetap 273K. Jika penjual tersebut ingin menjual balon
sebanyak 100 buah, perkirakan berapa tekanan gas minimal dalam tabung yang
dibawanya mula-mula. UAS 14/1/2008 (P=17
atm)

179. Sebuah silinder yang dilengkapi penghisap, yang bisa bergerak dengan gesekan sangat
kecil (dapat diabaikan), mempunyai luas tampang A = 0,0016 m 2. Ruang didalam
silinder berisi udara. Tekanan udara luar Pu = 100000 N/m2. Jika posisi silinder vertikal
dan penghisap berada diatas, posisi penghisap berada pada h1 = 0,15 m dari dasar
silinder. Jika posisi silinder dibalik (dasar silinder diatas, penghisap dibawah), posisi
penghisap berada pada h2 = 0,45 m dari dasar silinder. Percepatan gravitasi bumi g = 10
m/s2. Hitunglah massa penghisap. Remediasi 29/07/2009
(8 kg)

180. Sebuah ban mobil berisi udara, mula-mula bertekanan 2 atm dan bersuhu 27oC. Volum
udara dalam ban 30 L. Udara luar (1 atm, 27oC) akan dipompakan ke dalam ban agar
saat di jalan raya, suhu dan tekanan udara dalam ban tepat 57oC dan 3,3 atm. Ternyata
diperlukan pemompaan sebanyak 30 kali. Hitunglah volum pompa torak yang
digunakan!
UAS 23 Juni 2014 (30 L)

181. Sebuah ban mobil berisi udara, volum 20L, tekanan 4atm. Tekanan udara luar 1atm.
Terjadi kebocoran kecil pada ban, dengan laju udara keluar (Q,mol/jam) tergantung
tekanan udara di dalam ban (P, atam) dan tekanan udara luar (Pu, atm) dengan
persamaan dengan nilai k = 0.0165 . Jika suhu sistem dianggap
tetap 300K dan nilai tetapan gas R = 0.082 , hitung waktu sampai tekanan udara di
dalam ban mencapai 3atm! Ujian Remediasi,
25/7/2011 (20 jam)

34
182. Suatu mesin jet mempunyai lubang pengeluaran gas hasil pembakaran berdiameter 0,6m.
Diinginkan gas keluar pada suhu 600K dan tekanan 1,2 atm, pada kecepatan 200 m/s.
Bahan bakar cair yang dipakai dianggap C24H50 dan jumlah udara pembakar (N2=79%,
O2=21%) sebanyak 4 kali kebutuhan stoikhiometrisnya. Diasumsi pembakaran terjadi
sempurna dimana bahan bakar habis bereaksi dan membentuk H2O dan CO2. Jika nilai
R=0,082 (L.atm)/(mol.K), perkirakan kebutuhan bahan bakar mesin jet itu dinyatakan
dalam mol/s. UAS, 10/01/2011 (1,95 mol/s)

183. Suatu pipa panjang 100cm salah satu ujungnya tertutup dan ujung lainnya terbuka
dicelupkan ke dalam air raksa , dengan posisi vertikal , ujung terbuka di bagian bawah,
sampai panjang pipa yang berada diatas permukaan air raksa tinggal 61cm. Jika tekanan
udara luar 76cmHg, hitung panjang kolom udara yang berada dalam pipa!
QUIZ, 23/11/2012 (80cm)

184. Dapur suatu industri kecil menggunakan bahan bakar gas alam (anggap CH 4) sebanyak
150 m3/jam ( 1 atm, 0oC) yang dibakar dengan udara (21% O2, 79% N2) sebanyak 20%
diatas kebutuhan teoritisnya. Gas hasil pembakaran dari dapur dibuang ke udara luar
lewat cerobong vertikal pada 1,05 atm, 200oC. Jika kecepatan gas hasil pembakaran saat
melewati cerobong maksimum 2 m/s, hitung diameter cerobong minimum yang
dibutuhkan! R = 0,082 L atm/(mol K).
Remedi, 21 Agustus 2014 (0,7375 m).

185. Sebuah menara distilasi (anggap berbentuk silinder tegak), mempunyai diameter D dan
tinggi h, tertiup angin. Kecepatan angin ( ) tidak seragam, tetapi tergantung ketinggian
dari permukaan tanah ( ), dengan persamaan:
Tiupan angin menyebabkan gaya pada benda yang terkena ) dan nilainya dapat
didekati dengan persamaan : dengan = suatu koefisien yang
nilainya dianggap tetap ( untuk silinder, sekitar 1,3 ), = rapat massa udara, dan =
luas tampang benda tegak lurus arah angin. Jabarkan persamaan yang bisa dipakai untuk
mencari nilai torsi ( ) yang diderita bagian bawah menara akibat tiupan angin tersebut!
UTS, 29 Maret 2016,
186. Benda A (rapat massa ρA = 1,1 g/cm3 ) dan benda B (rapat massa ρB = 1,2 g/cm3
melekat pada ujung - ujung tali yang terikat pada suatu katrol. Massa dan volum tali
dapat diabaikan. Kedua benda tersebut mengapung di suatu cairan yang rapat massanya
ρ =1 g/cm3. Tali dalam keadaan teregang. Pada posisi stabil, ternyata persen volum
benda A dan B yang berada di atas permukaan cairan masing-masing 50 % dan 60 %.
Jika volum benda A 20 L lebih besar dari volum benda B dan nilai percepatan gravitasi
g = 10 m/s2, hitung massa benda A dan B, serta tegangan tali !
UTS, 29 Maret 2016 (mA= 88 kg, mB=72 kg dan S= 480 N)

187. Bola - bola logam ( ρ = 7,2 g/cm3; c = 0,5 cal/(g oC) ) berjari - jari R = 0,7 cm yang
bersuhu T1 = 350 oC diangkut di atas suatu conveyor (alat pengangkut horizontal)
sambil dihembus dengan udara bersuhu T u = 30 oC, sehingga sambil diangkut, bola
mengalami pendinginan. Kecepatan berjalan conveyor v = 9,64 cm/s. Karena bola -
bola terbuat dari logam dan ukurannya kecil, maka gradien suhu dalam bola dapat
diabaikan. Koefisien perpindahan panas antara bola dan udara h = 20 Btu/(jam.ft 2. oF).
Jika diinginkan suhu bola mencapai T 2 = 90oC, hitung panjang lintasan yang harus
ditempuh!
(Quiz, 24 Mei 2016, 50 m)

35
188. Gas nitrogen yang disimpan alam bejana volum V 1 = 20 L, bertekanan P1 = 25 atm,
bersuhu T1 = 300 K, dipakai untuk mengaduk cairan non volatil yang berada dalam
tangki silinder tegak, dengan cara menggelembungkan gas tersebut lewat lubang di
dasar tangki. Gelembung keluar dari lubang bertekanan PG= 1,3 atm, bersuhu TG = 320
K dan berjari-jari RG= 1,5 cm. Jumlah gelembung yang keluar NG= 50 gelembung/men.
Jika suhu gas nitrogen dalam bejana tetap T 1 = 300 K, hitung tekanan gas nitrogen
tersisa dalam bejana setelah proses penggelembungan berlangsung selama 8 jam!
(Quiz 24 Mei 2016, 4,33 atm)

189. Dua bejana A dan B terhubung dengan pipa pendek kecil yang dilengkapi dengan kran.
Volum bejana A = 10 L, sedangkan volum bejana B = 5 L. Kran mula-mula tertutup.
Bejana A berisi gas ideal bertekanan PAo = 6 atm, sedangkan bejana B berisi gas yang
sama, bertekanan PBo = 2 atm. Suhu kedua bejana dijaga tetap, T = 300 K. Nilai tetapan
gas R = 0,082 L.atm/(mol.K). Mulai suatu saat (t = 0) kran dibuka sedikit sehingga gas
mengalir dari bejana A ke bejana B. Laju alir gas ( N, mol/min) tergantung tekanan gas
dalam bejana A (PA, atm) dan tekanan gas dalam bejana B (P B, atm) dengan
persamaan : N = k (PA – PB) dengan nilai k = 0,00939 mol/(min.atm)
Jika tekanan gas dalam bejana A sudah turun menjadi P A, berapakah tekanan gas dalam
bejana B (PB)? Hitung waktu yang diperlukan sampai tekanan gas dalam bejana A turun
menjadi PA1 = 5 atm !
Quiz 25 Nov 2016,PB=2PAo+PBo-2PA; 10 men)

190. Sejenis malam (wax) padat bersuhu 30oC sebanyak 600 gram dicampur dengan 500
gram malam cair bersuhu 85oC dan 350 gram malam cair bersuhu 105 oC. Titik lebur
malam 55oC dan kalor leburnya 35 cal/g. Kapasitas panas malam padat 0,6 cal/(g. oC)
dan malam cair 0,8 cal/(g.oC). Jika panas hilang ke sekeliling selama pencampuran 3000
cal, perkirakan suhu akhir dan keadaan fasa campuran, berbasis argumentasi kuantitatif!
(UTS 9 Okt 2017, 55oC, 1250 g malam cair dan 200 g malam padat)
191. Suatu bejana yang volumnya V = 2 m3 dan suhunya dijaga tetap T= 27oC dibuat vakum.
Udara dari dalam bejana disedot keluar sehingga tekanan di dalam bejana menjadi P1=
0,05 atm. Dinding bejana tidak rapat sempurna sehingga ada udara luar masuk ke dalam
sedikit demi sedikit. Laju udara masuk ( Q, mol/jam) tergantung beda tekanan udara
luar (Pu) dan tekanan dalam bejana (P). Secara matematis :
Q = k ( Pu – P)
Dengan nilai k = 0,1038 mol/jam/atm dan Pu = 1 atm. Jika nilai tetapan gas R = 0,082
L.atm/(mol.K), setelah berapa hari tekanan dalam bejana naik menjadi P 2 = 0,4 atm?
(UTS, 9 Oktober 2017)

192. Suatu pipa U terbuka, luas penampang A = 0,2 cm 2, mula-mula berisi air raksa sampai
permukaan air raksa berada pada jarak lo = 200 cm dari ujung atas pipa. Tekanan udara
Pu = 75 cmHg. Selanjutnya ujung atas pipa kanan ditutup, kemudian air raksa sebanyak
V = 55 cm3 dimasukkan ke pipa kiri. Hitung jarak permukaan air raksa di pipa kanan
dari ujung atas pipa (h2) dan jarak permukaan air raksa di pipa kiri dari ujung atas pipa
(h1) !
(UAS Des 2017, h2 = 100 cm, h1 = 175 cm)

193. Bejana A berisi udara pada 300 K bertekanan 5 atm, sedangkan bejana B volum 100 L
berisi udara pada 300 K bertekanan 1 atm. Bejana A dan B dihubungkan dengan pipa

36
kecil disertai kran tertutup. Kran lalu dibuka sehingga tekanan gabungan berubah
menjadi 4 atm, sementara suhu dijaga tetap 300 K. Selanjutnya kran penghubung bejana
A dan B ditutup. Setelah itu bejana A dihubungkan dengan bejana C dengan pipa kecil
disertai kran tertutup. Bejana C volum 200 L, mula-mula berisi udara pada 300 K
bertekanan 1,5 atm. Jika kemudian kran yang menghubungkan bejana A dan bejana C
dibuka dan suhu dijaga tetap 300 K, hitung tekanan gabungan ruang A dan C.
Remediasi 14/09/2018 No 2.

194. Suatu bejana, volum V= 200 L, mula-mula berisi udara bertekanan Po = 1 atm dan
suhunya T = 300 K. Udara luar ( Pu = 1 atm, T = 300 K) dimasukkan lewat pipa
pemasukkan dengan bantuan suatu kompresor. Laju alir molar udara yang bisa dialirkan
kompresor (β, mol/s) tergantung beda tekanan antara outlet dan inlet kompresor dengan
persamaan :

, ( ) -

Dengan laju maksimum ⁄ dan Pm = tekanan maksimum dalam


bejana agar kompresor bisa mengalirkan udara = 5 atm. Suhu udara dalam bejana
dijaga tetap T = 300 K. Nilai tetapan gas R = 0,082
a. Susun persamaan diferensial hubungan tekanan dalam bejana (P) dengan waktu
(t)!
b. Selesaikan persamaan pada a.!
Petunjuk :∫ ( )
c. Hitung tekanan dalam bejana setlah proses berlangsung selama 60 detik !

UTS Senin, 6 April 2020 no 4 (daring)


a. { ( ) }
{ }
b. * +
{ }

c.

195. Suatu pipa U yang ujung kirinya tertutup sedang ujung kanannya terbuka, dengan
pipa kanan lebih panjang dari ujung kiri, mula-mula berisi cairan A yang tidak mudah
menguap. Bagian atas pipa kiri berisi udara. Panjang kolom udara 20 cm. Mula-mula
tinggi permukaan cairan di pipa kanan 5 cm lebih tinggi daripada permukaan cairan di
pipa kiri. Tekanan udara luar 75 cm cairan A. Kemudian pipa kanan diisi cairan B, yang
tidak bercampur dengan cairan A, yang rapat massanya 0,1 kali rapat massa cairan A,
sampai terbentuk kolom cairan B sepanjang 280 cm. Hitung kenaikan tinggi permukaan
cairan A di pipa kiri akibat penambahan cairan B tersebut!
UTS, Oktober 2021, 4 cm

UAP
196. Campuran udara dan uap A dengan komposisi udara = 90% dan uap A = 10% yang
mula-mula bersuhu 27oC tekanan 1,2 atm ditekan sampai tekanannya menjadi 3 atm.
Suhu setelah penekanan dijaga 47 oC. Pada suhu 47 oC, tekanan uap A 0,25 atm. Hitung
persen A yang mengembun, dibandingkan terhadap A mula-mula !
Jawab : 18,2%

37
197. Udara bertekanan 1,1 atm suhu 37 oC sebanyak 200 l/menit digelembungkan pada
cairan A yang berat molekulnya 40. Udara keluar cairan bertekanan 1 atm, suhu 27 oC
dan dapat dianggap jenuh dengan uap A. Tekanan uap A pada suhu 27 oC nilainya 0,1
atm. Nilai tetapan gas R dianggap 0,082 (L.atm)/(gmol.K). Perkirakan massa cairan A
yang terbawa udara tiap satuan waktu.
Jawab : 38,5 g/menit
198. Campuran udara dan uap A dengan komposisi udara 80%, uap A 20% akan diambil A-
nya dengan pengembunan pada tekanan tetap 1 atm. Pada suhu 0 oC, tekanan uap A
0,0102 atm, sedang pada 40 oC, nilainya 0,12 atm. Jika diinginkan 90% dari uap A
mula-mula terembunkan, hitung sampai suhu berapa pendinginan harus dilakukan.
Jawab : 12,9 oC

199. Sebuah silinder tegak yang luas tampangnya 100 cm 2 dilengkapi dengan pengisap yang
massanya 6 kg dan dapat dianggap bebas gesekan. Mula-mula di bawah pengisap
terdapat udara bersuhu 20 oC yang jenuh dengan uap A dan posisi pengisap pada
ketinggian 20 cm dari dasar silinder. Tekanan udara luar 1 atm. Kemudian silinder
tersebut dimasukkan ke dalam suatu bak berisi pendingin sehingga udara dan uap A
dalam silinder mengalami penurunan suhu. Akibatnya piston bergerak turun dan ada
sebagian uap A yang mengembun. Hubungan antara tekanan uap A dan suhu dinyatakan
dengan persamaan berikut ini :
3082
ln( PA )  10,198 
S

T
S
dengan PA dalam atm dan T dalam K. Saat posisi piston pada ketinggian 10 cm dari
dasar silinder, hitung :
a. suhu gas dan uap A dalam silinder
b. prosentasi uap A yang mengembun terhadap jumlah uap A mula-mula.
Nilai g=10 m/detik2; R=0,082 (L.atm)/(gmol.K); dan 1 atm=101325 N/m2.
Jawab : a. 278,5 K b. 69,4%

200. Udara yang kelembabannya rendah (kadar uap air di udara hanya 1%) akan dinaikkan
kelembabannya dengan menggelembungkan udara tersebut dalam air yang berada
dalam bejana bertekanan 1 atm. Udara keluar dari air dapat dianggap jenuh dengan uap
air (setimbang dengan air). Tekanan jenuh uap air pada suhu sistem adalah 0,12 atm.
Jumlah udara masuk bejana 205,8 gmol/menit (terdiri atas udara dan H2O). Jika air
dalam bejana sudah berkurang 40 L, maka ditambahkan air baru sampai jumlah air
kembali menjadi semula. Rapat massa air 1 g/cm 3 dan berat molekulnya 18. Setiap
berapa lama penambahan air ke bejana perlu dilakukan?
Jawab : 6 jam

201. Suatu silinder yang dilengkapi piston berisi campuran dengan komposisi 90% udara dan
10% uap A. Mula-mula posisi piston sedemikian rupa sehingga pada suhu 27 oC, ruang
di bawah piston bertekanan 2 atm dan volumnya 10 L. Kemudian piston ditekan
sehingga volum ruang tinggal 2 L, suhunya naik menjadi 47 oC, dan sebagian uap A
mengembun. Pada suhu 47 oC, tekanan jenuh uap A adalah 0,7 atm. Hitung prosen A
mengembun terhadap jumlah A mula-mula.
Jawab : 34,3%

202. Zat C dibuat dari A dan B menurut reaksi fase gas

38
A + 2B  C

Campuran gas A dan B dengan perbandingan mol A dan B = 1 : 3 diumpankan ke


reaktor pada suhu 510 K dan tekanan 40 atm. Di dalam reaktor terjadi reaksi antara A
dan B (tidak sempurna) sehingga terbentuk C. Gas keluar reaktor didinginkan dengan
tekanan tetap 40 atm sampai suhunya 340 K sehingga sebagian C mengembun (A dan B
tidak mengembun). Embunan C dipisahkan dari gas sisa yang mengandung A, B dan C.
Tekanan uap C pada suhu 340 K adalah 2 atm. Jika volume gas sisa (340 K, 4 atm)
ternyata 1/3 volum gas masuk reaktor (510 K, 40 atm) maka hitung % A bereaksi dalam
reaktor terhadap A masuk reaktor dan % C terembunkan.
Jawab : A yang bereaksi 70 %, C yang mengembun 85,7 %

203. Campuran gas N2 dan H2 dengan perbandingan mol = 1 : 4 diumpankan pada reaktor
sehingga terbentuk NH3. Gas keluar reaktor yang terdiri dari N2, H2, dan NH3 dengan
perbandingan mol N2:H2 = 4:17 didinginkan sehingga sebagian NH3 mengembun dan
dapat dipisahkan dari gas sisa. Tekanan sistem = 300 atm. Jika diinginkan 80 % dari
NH3 keluar reaktor bisa terambil sebagai embunan, dan dengan mengambil asumsi gas
bersifat ideal (asumsi yang sesungguhnya sangat kasar), hitung suhu pendinginan yang
diperlukan ! Tersedia data :
Suhu, K Tekanan Uap NH3,
atm
255 2
322 20
Jawab : T = 281,2 K

204. Pada suatu unit di pabrik kimia, diperoleh hasil samping berupa campuran gas H 2 dan
Uap A dengan kadar A = 7 % mol, pada kondisi 1 atm, 320 K, sebanyal 50 mol/menit.
Hidrogen tersebut akan dimanfaatkan untuk proses hidrogenasi di unit lain, pada
kondisi 10 atm, 600 K, dan kandungan A maximum 1 % mol. Untuk menyiapkannya
diusulkan 2 proses yaitu :
a. Campuran gas didinginkan pada tekanan tetap sampai suhu tertentu, sehingga
sebagian besar uap A mengembun lalu dipisahkan. Selanjutnya gas sisa ditekan
dengan kompresor sampai 10 atm, kemudian dipanaskan pada tekanan tetap sampai
600 K
b. Campuran gas ditekan dengan kompressor sampai 10 atm, lalu didinginkan pada
tekanan tetap sehingga sebagian besar uap A mengembun dan selanjutnya
dipisahkan. Selanjutnya gas sisa dipanaskan pada tekanan tetap sampai 600 K.
Diketahui hubungan tekanan uap murni A ( PA °, atm ) dan suhu (T, K) mengikuti
persamaan:
2790
ln PA   6.555 
T
Proses mana yang saudara pilih dan jelaskan pertimbangan saudara secara kuantitatif !

39
Jawab : Pada proses A suhu gas keluar cooler = 250 K, sedangkan pada proses
B suhu gas keluar cooler = 315 K
( Dipilih proses B karena biaya pendinginan lebih murah daripada proses A. Do
you know why ? )

205. Campuran uap A dan udara sebanyak 200 mol/menit, dengan komposisi A = 40 % dan
udara 60 %, didinginkan pada tekanan tetap 8 atm dari suhu 473 K sampai sebagian uap
A mengembun. Hubungan tekanan uap murni A ( PAs, atm) dan suhu (T, K) mengikuti
persamaan :
3082
ln PA s  10.198 
T
Kapasitas panas uap A dan udara pada tekanan tetap masing-masing 10 cal/mol.K dan 7
cal/mol.K. Panas pengembunan A pada semua suhu dapat dianggap tetap 10000
cal/mol. Jika panas yang diambil pada pendinginan tersebut 665000 cal/menit, hitung
persen A yang mengembun terhadap uap A mula-mula !
Jawab : 52,4 %

206. Prinsip kerja bejana tekan (pressurized vessel), semacam presto cooker, ditunjukkan
dengan contoh berikut. Suatu bejana tertutup berisi air dan di atasnya terdapat udara
jenuh uap air pada 300 K, 1 atm. Bejana dipanaskan sehingga suhu dan tekanannya
naik. Hubungan tekanan uap air (PH2Oo, atm) dengan suhu (T, K) mengikuti persamaan
5204,5
ln PH2O  13,95 
o

T
Rapat massa cairan jauh lebih kecil daripada gas/uap. Jika tekanan maksimum yang
diijinkan dalam bejana tersebut 5 atm, hitung suhu paling tinggi yang diijinkan untuk
bejana tersebut?

207. Suatu alat pengering (dryer) dipakai untuk mengeringkan bahan padat basah. Padatan
basah dimasukkan dalam ruang pengering, kemudian udara bertekanan 1,1 atm suhu
90°C, relative humidity 6 % dialirkan secara terus menerus (kontinyu) ke dalam ruang
pengering. Di dalam ruang pengering terjadi penguapan air. Udara dari ruangan
dialirkan ke luar secara kontinyu pula. Udara keluar bertekanan 1 atm, suhu 60 °C dan
jenuh dengan uap air. Jika diinginkan dryer tersebut mampu menguapkan air sebanyak
200 kg/jam hitung volume udara yang harus dialirkan masuk ke ruangan pengering tiap
menit ! Diketahui tekanan uap murni air pada 60 °C dan 90 °C masing-masing 0,19 atm
dan 0,7 atm dan tetapan gas R = 0,082 l.atm/mol K
Jawab : 26,8 m³/menit

208. Akan dirancang suatu alat pengering (dryer) yang mampu menguapkan air sebanyak
10.000 mol H2O/jam. Sebagai gas pengering adalah gas hasil pembakaran metana (CH4)
dengan udara (O2 = 21%; N2 = 79 %; dianggap tidak mengandung H2O) sebanyak 8 kali
kebutuhan stoikiometrisnya. Metana terbakar sempurna. Gas pengering masuk dryer,
kemudian keluar sambil membawa uap H2O dari bahan yang dikeringkan. Gas
pengering keluar bersuhu 353 K, bertekanan 1 atm, dan relative humidity-nya 20 %.
Tekanan uap murni H2O (P°H2O , atm) pada berbagai suhu (T, K) mengikuti persamaan :
5204,5
ln PH02O  13,95 
T
Hitunglah kebutuhan metana setiap jamnya !

40
Jawab : 1826 mol/jam

209. Dalam suatu pabrik NH3, campuran gas N2 dan H2 dengan perbandingan mol N2 : H2 =
1: 4 diumpankan ke reaktor. Di dalam reaktor terjadi reaksi :
N2 + 3H2  2 NH3
Hasil reaktor yang berupa campuran gas N2, H2, dan NH3 (perbandingan mol N2 : H2 =3
: 13 ) didinginkan pada tekanan tetap 165 atm sampai 15° C, sehingga sebagian NH 3
mengembun. Embunan NH3 dipisahkan dari gas dan diambil sebagai produk. Tekanan
uap NH3 pada 15° C adalah 5 atm. Jika diinginkan produk NH3 sebanyak 3000
kmol/jam, hitung jumlah mol gas yang harus diumpankan ke reaktor !
Jawab : 40.000 kmol/jam

210. Suatu bejana yang volumenya 5 L, mula – mula berisi udara, suhu 300 K, tekanan 1,5
atm. Kemudian cairan A sebanyak 0,1 mol dimasukkan ke bejana. Volume cairan dapat
diabaikan. Tekanan uap A (atm) dipengaruhi suhu (K) dengan persamaan
ln PAS = 10,198 – 4082/T
Untuk menguapkan cairan A, bejana dipanaskan. Hitung suhu pada saat cairan A habis
menguap, dan hitung pula tekanan bejana pada saat itu! ( R = 0,082 L.atm/mol/K )
Jawab : T =383 K dan P total = 2,54 atm

211. Udara yang berada di atas permukaan laut bertekanan 1 atm, suhu 300 K dan relative
humidity = 95%. Udara tersebut bergerak ke daratan dalam bentuk angin. Sampai di
pegunungan, karena letaknya tinggi, suhu turun menjadi 276 K dan tekanannya juga
turun menjadi 0,9 atm. Akibatnya sebagian uap air dalam udara tersebut mengembun
berupa hujan. Tekanan uap murni H2O (Po, atm) pada berbagai suhu (T, K) mengikuti
persamaan:
5204,5
ln Po  13,95 
T
Perkirakan massa air hujan (gram) yang ditimbulkan oleh tiap mol udara kering yang
bergerak tersebut. BM H2O = 18 g/gmol.

212. Air buangan suatu pabrik masih bersuhu cukup tinggi (55 oC) sehingga tidak boleh
dibuang langsung ke lingkungan. Untuk menurunkan suhunya, air tersebut ditampung
dulu dalam sebuah kolam yang disebut holding basin. Laju air hangat masuk holding
basin 2000 kg/jam. Jika hanya didiamkan begitu saja dalam holding basin, penurunan
suhu berjalan sangat lambat. Oleh karena itu, untuk mempercepat penurunan suhu, ke
dalam holding basin digelembungkan udara (suhu 30 oC, tekanan total 1,1 atm, tekanan
parsial uap air 0,02 atm, dan kecepatan penggelembungan 110 kmol udara kering/jam).
Kenaikan suhu udara yang digelembungkan ke dalam holding basin dapat diabaikan.
Udara yang keluar dari holding basin bertekanan total 1 atm dan dianggap jenuh dengan
uap air. Tekanan jenuh uap air pada 30oC adalah 0,05 atm. Panas penguapan air dianggap
tetap sebesar 2400 J/g. Panas untuk menguapkan sebagian air ini diambil dari air dalam
holding basin sehingga terjadi penurunan suhu air. Jika kapasitas panas air dianggap
tetap sebesar 4,2 J/(goC), hitung suhu air keluar dari holding basin.

213. Pada suatu pabrik, gas alam (anggap sebagai CH4) dibakar dengan udara (anggap
79% N2, 21% O2) sebanyak 10% di atas kebutuhan stoikhiometrisnya, sehingga terbakar

41
sempurna. Gas hasil pembakaran (ghp) dipakai untuk memanaskan reaktor. Keluar
reaktor, suhu ghp tersebut masih cukup tinggi, jadi kandungan panasnya dimanfaatkan
untuk memanaskan air umpan boiler, sehingga suhu ghp turun. Setelah suhunya cukup
rendah, ghp tersebut baru dibuang ke udara. Namun pemanfaatan panas tersebut perlu
dibatasi, dalam arti suhu ghp tidak boleh terlalu rendah, agar tak terjadi pengembunan
H2O yang sangat korosif bila membentuk asam dengan NO X dan SOX yang mungkin
terkandung dalam ghp. Jika tekanan ghp 1,4 atm dan tekanan uap H2O (Po, atm) pada
berbagai suhu (T, K) mengikuti persamaan
5204,5
ln Po  13,95 
T
hitung suhu mulai terjadi pengembunan H2O.
214. Prinsip pengembunan uap air (steam) sekaligus menurunkan tekanan sistem
ditunjukkan dengan kasus berikut. Sebuah bejana terisolasi dengan baik, volum 200 L,
mula-mula berisi uap air jenuh tekanan 1 atm. Selanjutnya 1 kg air bersuhu 300 K
diinjeksikan ke dalam bejana, sehingga akhirnya dalam bejana terdapat campuran air dan
uap air yang bersuhu sama. Volum air dapat diabaikan terhadap volum bejana. Hubungan
tekanan uap air (Ps, atm) dan suhu (T, K) mengikuti persamaan :

Ln Ps = 13,95 – 5204,5/T

Kapasitas panas air 1 cal/(g K), kapasitas panas uap air pada tekanan tetap dan volum
tetap masing masing adalah 0,5 cal/(g K) dan 0,4 cal/(g K). Panas penguapan air
dianggap tetap 540 cal/g, berat molekul H2O = 18, dan nilai R = 0,082 (L atm)/(mol K).
Hitung jumlah uap yang mengembun, suhu dan tekanan akhir! Jika perlu, pakai trial
solution.

215. Ke dalam suatu bejana tertutup volum V = 3L yang mula-mula hampa (tidak berisi gas
apa pun), dimasukkan air (H2O) sebanyak 36 gram. Bejana dipanaskan sehingga terjadi
penguapan air. Hitung pada suhu berapa air tepat habis menguap. Berat molekul H 2O =
L atm
18 g/mol, nilai R = 0,082 . Volum cairan dapat diabaikan. Tekanan uap murni
mol K
air (Ps, atm) pada berbagai suhu (T, K) mengikuti persamaan:
5204
ln Ps  13,952 
T

216. Gas dengan komposisi N2 = 22%, H2 = 66% dan Argon (A) =12% diumpankan ke
reaktor sehingga terjadi reaksi:
N2 + 3H2  2 NH3
Konversi N2 (N2 bereaksi tiap mol N2 umpan) mencapai 20%. Gas keluar reaktor
didinginkan pada 252 atm sampai 15oC, sehingga sebagian NH3 mengembun dan
dipungut sebagai produk. Tekanan uap murni NH3 pada 15oC adalah 4,8 atm. Jika
diinginkan produk NH3 cair sebanyak 4320 kmol/jam, perkirakan jumlah gas yang
harus diumpankan ke reaktor!
Jawab: 60 000 kmol/jam

217. Padatan basah sebanyak 1000 kg akan dikurangi kadar airnya dari 40% menjadi 20%
dengan dimasukkan dalam suatu ruang pengering. Udara panas bertekanan 1,1 atm,

42
suhu 90°C, relative humidity 6% sebanyak 2848 m 3/menit dimasukkan ke ruang
pengering kemudian keluar pada tekanan 1 atm, suhu 60°C dan relative humidity 40%.
Tekanan uap H2O pada 60°C dan 90°C masing-masing 0,19 atm dan 0,7 atm. Diketahui:
R = 0,082 m3atm/kmol/K; H = 1; O = 16; N = 14. Perkirakan waktu pengeringan yang
diperlukan.
Jawab: 90 menit
o
218. Suatu cairan yang bertekanan 15 atm dan bersuhu 120 C akan diturunkan tekanannya
dengan dilewatkan sebuah kran ekspansi. Pada saat keluar dari kran ekspansi, sebagian
cairan telah menguap dan campuran cairan+uap tersebut terukur bersuhu 70 oC.
Tekanan uap pada berbagai suhu dapat didekati dengan persamaan berikut (P S dalam
atm, suhu dalam K):

Kapasitas panas cairan 0,8 cal/(g.K) dan panas penguapannya 300 cal/g.
a. Berapakah tekanan campuran cairan+uap keluar dari kran ekspansi?
b. Berapa % cairan yang menguap?
c. Bagaimana strategi proses yang Anda sarankan jika diinginkan untuk dapat
menguapkan 30% dari cairan yang masuk kran ekspansi tersebut? Sebutkan paling
sedikit 2 alternatif proses dan berikan perhitungan sederhana untuk mendukung
saran Anda tersebut. Di antara kemungkinan-kemungkinan itu, yang manakah yang
lebih ekonomis? Jelaskan alasan Anda.

219. Udara yang mengandung uap air, suhu 410 K, tekanan 10 atm, kelembaban relatif 10%,
sebanyak 200 mol/s, akan diturunkan suhunya, sekaligus dinaikkkan kelembaban
relatifnya dengan diinjeksi air bersuhu 300 K sebanyak 0,09 kg/s. Seluruh air yang
diinjeksikan ini menguap sehingga menurunkan suhu sekaligus menaikkan kelembaban
relatif udara. Berat molekul air 18 g/mol dan tekanan uapnya (Ps, atm) pada berbagai
suhu (T, K) dapat didekati dengan persamaan:

ln Ps = 13,95 – 5204,5 / T
Kapasitas panas udara 7 cal/mol/K, panas penguapan air pada 373 K = 540 cal/g,
kapasitas panas air dan uap air masing-masing 1 cal/g/K dan 0,5 cal/g/K. Tekanan
sesudah injeksi dianggap tetap 10 atm. Hitung suhu gas dan kelembaban relatifnya
setelah diinjeksi!

220. Prinsip kerja bejana perebus untuk mencapai suhu diatas 100 oC (pressure cooker)
secara sederhana ditunjukkan pada soal ini. Misal bejana mula-mula berisi air dan
udara, kemudian ditutup rapat. Udara dalam bejana dapat dianggap selalu jenuh dengan
uap air. Suhu dan tekanan dalam bejana teramati masing-masing 30 oC dan 1 atm.
Bejana kemudian dipanaskan sampai suhunya mencapai 130 oC. Tekanan uap air pada
30 oC dan 130 oC masing-masing 0,042 atm dan 2,737 atm. Jika perubahan volum
cairan akibat penguapan dapat diabaikan, perkirakan tekanan dalam bejana!
Jawab: 4,011 atm
221. Suatu bejana tertutup volum V = 10 L berisi udara dan uap A serta cairan A. Banyaknya
cairan A, nc1 = 0,4 mol. Suhu bejana T1 = 300 K dan tekanannya P1 = 1 atm. Tekanan
uap A (PAo , atm) pada berbagai suhu (T, K) mengikuti persamaan :

43
ln PAo = 8,093 – 2911/T
Nilai tetapan gas R = 0,082 L atm/(mol.K). Volum cairan dalam bejana dapat diabaikan.
Jika suhu bejana dinaikkan menjadi T 2 = 350 K, hitung jumlah cairan tersisa dalam
bejana (nc2) dan tekanan dalam bejana (P2)!. Quiz, 25/11/2016 (0,156 mol ;
1,733 atm)

222. Suatu bejana berisi udara dan sedikit cairan A. Tekanan dalam bejana P 1 = 20 atm
dan suhunya T1 = 350 K. Tekanan uap murni A (PAo, atm) pada berbagai suhu (T, K)
mengikuti persamaan Claussius – Clapeyron :

dengan A dan B adalah tetapan. Namun untuk suhu yang tidak terlalu jauh di atas 350 K,
tekanan uap murni A dapat didekati dengan persamaan :
PAo = 2 + 0,065 (T – 350) + 0,0015 (T – 350)2
Batasan safety menyatakan bahwa tekanan dalam bejana tidak boleh melampaui P 2 = 23
atm. Untuk itu suhu bejana harus dijaga agar tidak naik terlalu tinggi. Agar batas tekanan
tersebut tidak terlampaui, suhu bejana tidak boleh melebihi suhu berapa?
(Remidi, Nov 2017, 370,4K)

223. Udara yang mengandung uap A dengan komposisi udara = 80 % dan uap A = 20 %
mengalir lewat pipa dengan laju alir F = 200 mol/min. Tekanan dan suhu saat masuk
pipa adalah P1 = 1,7 atm dan T1 = 300 K. Tekanan sepanjang pipa dapat dianggap tetap.
Uap A akan diambil dengan cara pengembunan sehingga sebagian uap A mengembun
dan bisa dipisahkan dari udara. Untuk itu sejumlah panas diambil dari sistem aliran
dengan cara mengontakkan permukaan luar pipa dengan cairan pendingin. Tekanan uap
murni A ( , atm) pada berbagai suhu (T, K) dapat didekati dengan persamaan :

Kapasitas panas udara dan uap A masing-masing adalah CpU = 7 cal/(mol.K) dan C pA =
10 cal/(mol.K), sedangkan panas pengembunan A pada berbagai suhu dapat dianggap
tetap, yaitu λ = 4000 cal/mol. Jika diinginkan 75 % uap A dapat terambil, hitung jumlah
panas minimum yang harus diambil dari pipa (Q, cal/min)

QUIZ nov 2017 (160584 cal/min)

224. Suatu gelembung gas volum V1 = 2 cm3 berada di dalam cairan (yang relatif sukar
menguap, yang rapat massanya ) pada kedalaman h1 = 14 m dari
permukaan cairan. Tekanan udara luar Pu = 105 dan percepatan gravitasi g = 10 .
Gas dalam gelembung terdiri dari udara dan gas A. Fraksi mol A = 20 %. Gelembung
bergerak ke atas. Sambil bergerak ke atas, sebagian gas A terserap oleh cairan. Setelah
sampai di kedalaman h2 = 2 m dari permukaan, 75 % gas A terserap oleh cairan. Jika
selama proses suhu tetap sama, T = 300 K, hitung volum gelembung saat sampai di
kedalaman h2 = 2 m tersebut !.
UTS 09/10/2018 no 4

225. Di dalam suatu bejana tertutup terdapat udara yang jenuh dengan uap A. Tekanan dalam
bejana P1 = 1 atm dan suhunya T1 = 360 K. Tekanan uap murni cairan A (PAs, atm)
tergantung suhu (T, K) dengan persamaan :
ln PAs = 7,198 – 3082/T

44
Selanjutnya suhu campuran gas diturunkan sehingga 80 % uap A mengembun. Volum
embunan dapat diabaikan. Jika campuran gas dapat dianggap ideal, hitung suhu
campuran gas setelah pendinginan. Jika perlu pakailah cara trial solution.
KUIS 01/12/2018 No 3

226. Reaksi fasa gas:


A + 2 B C
dijalankan dalam suatu reaktor. Umpan reaktor berupa gas A bersuhu T A = 330 K,
bertekanan PA =1,1 atm dan debitnya VA = 900 m3/menit. Serta gas B bersuhu TB = 360
K bertekanan PB= 1,2 atm dan debitnya V B = 2430 m3/menit. Reaksi dalam reaktor tidak
sempurna dalam arti ada A dan B yang tidak bereaksi. Hasil reaksi keluar reaktor pada
suhu Th = 400 K, tekanan Ph = 1 atm. Gas hasil mengandung A dengan kadar 16 % mol.
Hitung debit gas keluar reaktor.
UAS 18/12/2018 No 2
227. Di dalam suatu bejana tertutup terdapat udara yang jenuh dengan uap A. Suhu bejana
mula-mula T1 = 370 K dan tekanan didalamnya P1 = 2 atm. Tekanan uap A (PA°, atm)
pada berbagai suhu (T, K) mengikuti persamaan:
ln PA° = 7,198 – 3082/T
Jika suhu bejana diturunkan menjadi T2 = 300 K, hitung tekanan dalam bejana dan persen
uap A yang mengembun! Volum embunan dapat diabaikan.
(KUIS NO 3, 15 Juni 2019, Jawaban 1,406 atm dan 82,33%)

228. Udara yang mengandung uap A dengan fraksi mol yAO = 0,2 , berjumlah FO = 200
mol/menit, didinginkan dari suhu T F = 473 K sampai ke suhu T1 = 315 K pada tekanan
tetap P1 = 1 atm sehingga sebagian uap A mengembun dan dipungut sebagai produk.
Ternyata 70% dari A dalam umpan terpungut sebagai produk embunan. Panas
penguapan A pada berbagai suhu dapat diangga, p tetap λ = 8.000 cal/mol, sedangkan
nilai R = 1,987 cal/(mol x K). Untuk meningkatkan persen A yang terpungut sebagai
produk, ada ide untuk sekaligus menurunkan suhu pendinginan sampai T 2 = 383 K dan
menaikkan tekanan sistem menjadi P2 = 2 atm. Perkirakan persen A yang terpungut
dengan kondisi operasi baru tersebut!
Petunjuk : Ingat hubungan tekanan uap cairan dengan suhu dapat didekati dengan
persamaan Claussius-Claperon:

( ) ( )
(KUIS NO 1, 30 Nopember 2019, Jawaban 96,68 %

229. Dalam suatu bejana tertutup terdapat udara dan uap A. Suhu mula-mula T1 = 400 K,
tekanannya P1 = 4 atm dan fraksi mol A yAo = 0,2. Kemudian suhu diturunkan sampai T 2
= 300 K. Tekanan uap murni cairan A pada suhu T 2 adalah PsA = 0,2 atm. Volum
embunan (jika terbentuk) dapat diabaikan.
a. Cek apakah terjadi pengembunan uap A ?
b. Jika terjadi pengembunan, hitung tekanan dalam bejana dan persen uap A yang
mengembun sesudah pendinginan !. Jika tidak terjadi pengembunan, hitung suhu
pendinginan yang diperlukan sampai mulai terjadi pengembunan !.

UAS gnp Senin, 11 Meil 2020 (daring) a. Mengembun b. P = 2,6 atm,

45
230. Campuran udara dan uap A dengan komposisi N2 = 63%; O2 = 17%; A = 20%, suhu
T = 310 K, tekanan P = 1,2 atm, akan dipungut A nya dengan menaikkan tekanannya
menjadi 4,2 atm, lalu didinginkan sehingga sebagian uap A mengembun dan dapat
dipungut sebagai produk. Tekanan uap murni cairan A (P A°, atm) pada berbagai suhu (T,
K) mengikuti persamaan:

( )

Jika diinginkan 90 % dari uap A terpungut sebagai produk embunan, hitung suhu
pendinginan yang diperlukan!
( UAS no 3, 11 Desember 2020, 260,8 K)

DIAGRAM FASA ZAT MURNI

231. Diketahui titik kritis H2O terjadi pada suhu 374 oC dan tekanan 217,7 atm, sedang titik
tripelnya pada suhu 0 oC dan tekanan 0,00603 atm. Perkirakan titik didih normal H2O.
Jawab : 107 oC (kenyataannya 100 oC)

232. Diketahui titik lebur normal H2O pada 0 oC, titik didih normal H2O pada 100 oC,
sedang titik kritis H2O terjadi pada suhu 374 oC dan tekanan 217,7 atm. Diinginkan uap
H2O jika didinginkan langsung berubah menjadi padatan tanpa melalui fasa cair. Untuk
itu tekanan harus diturunkan. Keadaan itu bisa dicapai pada tekanan di bawah nilai
berapa secara teoritis? Perkirakan secara kasar.
Jawab : 0,0095 atm (kenyataannya 0,00603 atm)
233. Sebuah bejana tertutup berisi uap A bertekanan 2 atm, suhu 87 oC. Tekanan uap A (atm)
dipengaruhi suhu (K) dengan persamaan :
3082
ln( PA )  10,198 
S

T
Sebagian uap A akan diembunkan dengan pendinginan. Jika diinginkan 25% uap A
mengembun, hitung sampai suhu berapa pendinginan harus dilakukan. Kalau perlu,
pakai cara trial and error.
Jawab : 37 oC

234. Udara yang mengandung A sebanyak 20% mol akan diambil A-nya dengan
pengembunan. Untuk itu, campuran dilewatkan suatu kondenssor yang bekerja pada
tekanan tetap 2 atm, yang dilengkapi dengan pendingin, sehingga suhu campuran keluar
mencapai 40 oC. Pada 40 oC, tekanan uap A nilainya 0,08 atm. Jika diinginkan
pengambilan A ditingkatkan sampai 8% lebih banyak dari semula dengan cara
menaikkan tekanan kondensor, pada suhu campuran keluar tetap 40 oC, hitung tekanan
kondensor yang dibutuhkan.
Jawab : 3,28 atm.

TEGANGAN MUKA
235. Sebuah kawat berjari-jari kecil terbuat dari logam yang rapat massanya 7 g/cm 3 akan
diletakkan horisontal dengan hati-hati di atas permukaan air (rapat massa air 1 g/cm 3
dan tegangan muka air-udara 72 dyne/cm). Percepatan gravitasi 981 cm/detik2. Jika
diinginkan kawat tersebut tidak tenggelam ke air, hitung jari-jari maksimum kawat !
Remediasi 14/09/2018 No 3: Jawab : 0,0848 cm

46
236. Salah satu cara sederhana untuk mengukur tegangan muka antara air dan suatu minyak
adalah dengan metoda kapiler. Suatu pipa kapiler yang berjari-jari 0,02 cm yang mula-
mula berisi sedikit minyak ( =0,8 g/cm3 dan tegangan muka minyak-udara diketahui
50 dyne/cm) dicelupkan dalam air (=1 g/cm3) dengan posisi vertikal. Ternyata posisi
permukaan atas minyak berada 12 cm di atas permukaan air di luar pipa, sedang
permukaan bawah minyak berada 2 cm di bawah permukaan air di luar pipa. Sudut
kontak dapat dianggap 0o. Jika diketahui percepatan gravitasi 981 cm/detik 2, hitung
tegangan muka minyak-air.
Jawab : 40.26 dyne/cm

237. Dua lembaran kaca dilekatkan pada salah satu garis pinggirnya, sedang jarak antara dua
kaca tersebut pada jarak a dari garis sambung adalah b, sehingga terbentuk celah yang
lebarnya tidak seragam, makin dekat ke garis sambung makin sempit. Gabungan kaca
tersebut dicelupkan dalam cairan dengan posisi garis sambung vertikal terhadap
permukaan cairan. Susun persamaan matematis yang menghubungkan antara tinggi
permukaan cairan pada celah terhadap permukaan cairan di luar celah (y) dan jarak dari
garis sambung (x). Berdasar bentuk persamaan yang diperoleh, apakah bentuk profil
tinggi permukaan tersebut?
2a 1
Jawab : y = . , hiperbola
gb x

238. Sebuah gelembung udara berjari-jari 0,0002 cm berada dalam cairan yang tidak mudah
menguap (=0,8 g/cm3) pada kedalaman 7 m dari permukaan cairan. Gelembung
tersebut bergerak ke atas. Tekanan udara luar 1,014.106 dyne/cm 2 sedang percepatan
gravitasi 981 cm/detik2. Tegangan muka cairan-udara 72 dyne/cm. Hitung jari-jari
gelembung pada saat berada 1 m di bawah permukaan cairan. Perlu diperhatikan bahwa
karena jari-jari gelembung sangat kecil, maka pengaruh tegangan muka terhadap
tekanan cukup besar, jadi tekanan dalam gelembung adalah akibat tekanan udara luar,
tekanan hidrostatis cairan, dan tekanan akibat tegangan muka. Jika perlu, gunakan
penyelesaian trial and error.
Jawab : 0,000218 cm

239. Pada suatu pemodelan sederhana, media berpori dianggap tersusun dari pipa-pipa
kapiler yang jari-jarinya berbeda-beda dan tidak saling berhubungan. Porositas media
berpori didefinisikan sebagai (volum rongga)/(volum total). Distribusi porositas
terhadap jari-jari pori dapat dinyatakan dengan persamaan :
d
 a.r.e br
dr
dengan (r) adalah porositas untuk pori berjari-jari r atau lebih kecil. Jika mula-mula
media berpori penuh berisi cairan yang mempunyai tegangan muka , kemudian cairan
tersebut disedot dengan vakum di salah satu sisi media berpori, sehingga terjadi beda
tekanan antara dua sisi media berpori sebesar P, maka hitung persen cairan tersisa
dalam media berpori terhadap cairan mula-mula, setelah penyedotan berlangsung cukup
lama.
Jawab :
a
  a
persen cairan sisa   2 1  e  bRm  Rm.e  bRm  100%
b b

47
4
Rm 
dengan P

240. Cairan sebanyak F volum/waktu disemprotkan lewat nozzle sehingga membentuk butir-
butir berukuran beragam. Distribusi ukuran butir mengikuti persamaan :
dn
 a.e br
2

dr
dengan n adalah fraksi jumlah butir berukuran r = 0 sampai r = r, terhadap jumlah butir
total. Tegangan muka cairan = . Hitung kebutuhan proses (tenaga tiap waktu)
minimum untuk penyemprotan tersebut.
UAS 18/12/2018 No 3
3  1
Jawab : Power = F  (Ingat :  e  bx dx  )
2

2 0 2b

241. Sebuah pipa kapiler yang panjangnya 10 cm mula-mula berisi minyak (  = 0.8 g /cm³ )
dan kedua ujungnya ditutup. Pipa dimasukkan dalam air ( 1 g/cm³ ) pada posisi vertikal
sehingga seluruh bagian pipa terbenam dalam air. Kedua ujung pipa kemudian dibuka.
Tegangan muka minyak–air 16 dyne/cm dan percepatan gravitasi 1000 cm/detik² .
Hitung jari-jari minimum pipa agar minyak bisa keluar dari pipa !
Jawab : Diameter minimum = 0,032 cm

242. Tegangan muka suatu cairan dapat diukur dengan metode ’tekanan gelembung’. Sebuah
wadah yang diameternya cukup besar diisi dengan cairan. Udara dialirkan melalui pipa
vertikal berjari-jari cukup kecil (r1 cm) yang dicelupkan ke dalam cairan sampai
kedalaman 1 cm di bawah permukaan cairan. Lubang ujung pipa menghadap ke bawah.
Tekanan udara dinaikkan sedikit demi sedikit sampai sebuah gelembung terbentuk di
ujung pipa tersebut. Pada saat gelembung yang muncul pada ujung pipa tepat berbentuk
setengah bola, terukur bahwa tekanan udara pada saat itu P 1 dyne/cm2. Jika pipa udara
diganti dengan pipa lain yang sedikit lebih besar (jari-jari r2 cm, juga dicelupkan pada
kedalaman 1 cm di bawah permukaan cairan), maka tekanan udara yang membentuk
gelembung setengah bola pada ujung pipa adalah P 2 dyne/cm2. Prosedur di atas
dilakukan terhadap air dan etanol. Data eksperimen untuk dua jenis cairan tersebut
adalah sebagai berikut:

Cairan P1, dyne/cm2 P2, dyne/cm2


(jari-jari pipa = r1 cm) (jari-jari pipa = r2 cm)
Air 1709 1345
Etanol 1303 1200
Tegangan muka etanol dapat dihitung dengan membandingkan data percobaan etanol
dengan air yang tegangan mukanya sudah diketahui. Jika diketahui bahwa tegangan
muka air 72,8 dyne/cm, berapakah tegangan muka etanol?
Jawab: 20,6

48
243. Minyak sebanyak 1 liter hendak didispersikan dalam air dengan putaran mixer yang
dayanya 8 x 107 erg/detik. Tegangan muka antara minyak dan air sebesar 80 erg/cm 2.
Jika dianggap tidak ada panas yang timbul akibat gerakan mixer (suhu sistem konstan),
hitung berapa lama proses mixing yang diperlukan untuk menghasilkan droplet-droplet
minyak berukuran 0,0001 cm. Petunjuk: Dianggap mula-mula minyak berupa satu
gumpalan berbentuk bola dalam air yang kemudian pecah menjadi droplet-droplet.
Droplet-droplet ini selanjutnya pecah menjadi droplet-droplet yang lebih kecil lagi dan
seterusnya. Pecahnya droplet dianggap selalu terjadi serentak, sehingga setiap saat
ukuran droplet selalu seragam, hanya menjadi makin kecil karena makin lama makin
banyak droplet terbentuk.

244. Sebuah pipa kapiler (diameter 0,03 cm, panjang 30 cm) mula-mula diisi penuh dengan
minyak (densitas = 0,8 g/cm3) dan kedua ujungnya ditutup. Pipa kapiler ini dimasukkan
ke dalam air (densitas = 1 g/cm3) sehingga pada posisi vertikal salah satu ujungnya
berada di bawah permukaan air sementara ujung yang lain masih di atas permukaan air.
Kedua ujung pipa kemudian dibuka. Hitung kedalaman ujung pipa kapiler di bawah
permukaan air pada saat minyak dalam pipa kapiler mulai terdorong keluar akibat
tekanan hidrostatis. Diketahui tegangan muka minyak-udara 68 dyne/cm2 dan tegangan
muka minyak-air 16 dyne/cm2.

245. Konsep tegangan muka atau energi muka yang dikembangkan untuk cairan dapat juga
diaplikasikan untuk padatan, misal untuk memperkirakan energi yang diperlukan
untuk penggilingan serbuk menjadi serbuk berukuran lebih kecil. Serbuk yang berupa
kristal-kristal kecil umumnya mempunyai bentuk yang tertentu (kubus, prisma, limas,
dll). Jika digiling, bentuk butir-butir kecil yang dihasilkan mirip dengan bentuk butir-
butir semula. Misal suatu kristal mempunyai bentuk tertentu sehingga luas permukaan
satu butir (A) dapat dihitung dengan rumus
A = a L2
dan volum satu butir (V)
V = b L3
dengan L = ukuran linier kristal. Serbuk kristal tersebut, sebanyak m gram, dengan
ukuran linier awal L1, digiling sehingga terbentuk serbuk lebih kecil dengan ukuran
linier L2 (dianggap seragam). Rapat massa padatan . Jika energi yang diperlukan untuk
penggilingan (E) dianggap sama dengan energi yang diperlukan untuk membuat luas
permukaan baru, atau
E =  A
dengan  = energi muka tiap satuan luas dan A = luas permukaan baru yang timbul,
perkirakan energi yang diperlukan untuk penggilingan m gram serbuk tersebut.

246. Butir-butir cairan berjumlah N butir berjari-jari ro, bergabung menjadi satu. Tegangan
muka cairan 𝛾, rapat massa cairan ρ, dan kapasitas panasnya C. Perkirakan secara
teoritis kenaikan suhu cairan akibat penggabungan tersebut!

247. Tetesan minyak berbentuk setengah bola berjari-jari R = 0,2 cm menempel didasar
suatu panci yang berisi larutan surfaktan dalam air. Tegangan muka air-minyak (𝛾,
dyne/cm) tergantung kadar surfaktan dalam air dengan persamaan:
𝛾 = 72 – 160 X
dengan X = kadar surfaktan (g surfaktan / L). Hitung kadar minimum surfaktan dalam
air agar tetes minyak tersebut bisa lepas dari dasar tangki tanpa digosok. Diketahui rapat

49
massa minyak dan larutan surfaktan masing-masing 0,8 g/cm3 dan 1 g/cm3. Nilai g =
1000 cm/s
0,4 g/L

TARA KALOR MEKANIK


248. Sebuah roda berjari-jari 0,2 m, momen kelembaman 2 kg.m 2, yang dipasang pada suatu
sumbu tetap dan mula-mula diam, diputar dengan gaya 80 N yang dikenakan arah
tangensial pada tepi roda. Setelah proses berjalan selama 8 s, ternyata putaran roda
menjadi 573 RPM (putaran per menit). Panas yang timbul akibat gesekan antara roda
dan sumbu diserap oleh minyak pelumas yang volumnya 4 cm 3 (=0,8 g/cm3, c = 0,9
cal/g/oC). Hitung kenaikan suhu minyak pelumas tersebut. Diketahui 1 joule = 0,24 cal.

249. Sebuah benda logam masa 2 kg terletak diatas suatu bidang horizontal yang keras.
Benda ditarik arah horizontal dengan gaya 300 N, sehingga terseret. Rapat massa benda
700 kg/m3, kapasitas panasnya 500 cal/kg/°C. Koefisien gesekan antara benda dan
bidang datar 0,8, serta percepatan gravitasi bumi 10 m/s2. Jika 60% panas yang timbul
diserap oleh benda, perkirakan kenaikan suhu benda tersebut setelah terseret sejauh 200
m! Diketahui 1 Joule = 0,24 cal.
Jawab : 3,28 atm.

ARUS LISTRIK SEARAH


250. Sebuah lampu yang mempunyai tahanan 2  dinyalakan dengan 4 elemen disusun seri,
yang masing-masing mempunyai E = 1,8 volt dan Rd = 0,1 .
a. Hitung daya lampu
b. Tegangan dan arus lampu tersebut diukur dengan voltmeter yang mempunyai
tahanan 40  dan amperemeter yang mempunyai tahanan 0,12 . Voltmeter
dipasang paralel dengan lampu dan amperemeter dipasang seri dengan gabungan
lampu dan voltmeter. Hitung daya lampu.
c. Jika daya lampu dihitung dengan mengalikan tegangan terbaca pada voltmeter
dengan kuat arus terbaca pada amperemeter, berapakah nilainya ?
Jawab : 18 W; 15,995 W; 16,793 W

251. Sebuah lampu dengan spesifikasi : 12 V 6 W dipasang pada tegangan listrik 9 V.


Hitung daya lampu.
Jawab : 3,375 W

252. Tiga buah lampu yang tahanannya masing-masing 2 , 3 , dan 4  disusun paralel,
kemudian disusun seri dengan sebuah tahanan sebesar Rp. Rangkaian tersebut
kemudian dihubungkan dengan 5 elemen disusun seri yang masing-masing mempunyai
E = 1,5 volt dan Rd = 0,1 . Jika lampu pertama menyala dengan daya 8 watt, hitung
tahanan Rp dan daya lampu kedua dan ketiga.
KUIS 01/12/2018 No 4
Jawab : 0,308 ; 5,33 watt; 4 watt

50
253. Salah satu cara mengukur tahanan listrik (R x) adalah dengan sistem jembatan
Wheatstone. Tahanan R1 diketahui. Tahanan R2 dan R3 atau salah satu diubah-ubah
sampai arus melalui amperemeter nilainya nol. Buktikan bahwa pada keadaan tersebut,
Rx bisa dicari dengan rumus

R2 R3

A
Rx
R1
Rx = (R3/R2)R1

254. Tubuh belut listrik (Electrophorus sp.) mengandung organ-organ pembangkit listrik
arus searah yang disebut electroplaques. Pada seekor belut listrik, antara ujung kepala
dan ujung ekor terbentang 140 serabut yang tersusun paralel, dan pada setiap serabut
terdapat 5000 electroplaques. Setiap electroplaques memiliki gaya gerak listrik sebesar
0,15 volt dan tahanan dalam sebesar 0,25 . Belut listrik adalah hewan yang hidup di
air. Air di sekitar belut listrik dianggap memiliki tahanan sebesar 800 .
a. Belut listrik dapat membunuh ikan mangsanya dengan arus listrik yang
ditimbulkannya di air. Hitung berapa kuat arus yang dapat ditimbulkan oleh seekor
belut listrik jika seluruh sel electroplaques masih berfungsi dengan baik.
b. Dengan analisis kuantitatif (perhitungan), jelaskan mengapa belut listrik tidak mati
oleh listrik yang dibangkitkannya, sementara ikan di dekatnya mati akibat listrik
tersebut.
Jawab : a. Kuat arus yang ditimbulkan 0,92715 Amp
b. Belut tidak mati alias klenger karena tegangan listrik total yg dia keluarkan sebesar 750
volt akan terdistribusi ke air sebesar 741,72185 Volt dan ke dirinya hanya sebesar
8,27815 Volt

255. Suatu logam yang luas permukaannya 10 cm 2 akan dilapisi tembaga setebal 0,01 cm.
Logam tersebut dipasang sebagai katoda dalam larutan CuSO4. Alat elektrolisis tersebut
dihubungkan dengan 4 elemen disusun seri, yang masing-masing mempunyai E = 1,5
volt; Rd = 0,1 . Tara kimia listrik untuk perak 0,001118 g/C dan rapat massa Cu =
8,94 g/cm3. Berat atom Ag = 108, Cu = 63,5. Tahanan listrik alat elektrolisis tersebut
0,8 . Hitung waktu yang diperlukan.
Jawab : 543 detik

256. Dua alat elektrolisis dipasang seri. Alat pertama berisi larutan CuSO4, sedang alat
kedua berisi larutan Cr2(SO4)3. Aag = 0,00118 g/C; Ag = 108; Cu = 63,5; Cr = 52.
Sebagai sumber arus listrik dipakai 2 elemen yang disusun seri, masing-masing
mempunyai E = 1,5 volt, Rd = 0,1 .

51
a. Jika endapan Cu yang terbentuk pada katoda alat 1 adalah 0,9 g, hitung jumlah
endapan Cr pada katoda alat 2.
b. Jika waktu untuk pengendapan pada a 685 detik, hitung tahanan gabungan kedua
alat tersebut.
Jawab : a. 0,491 g b. 0,55 

257. Voltameter gas letus adalah alat ukur kuat arus listrik yang berdasarkan reaksi
elektrolisis air yang mengandung sedikit H2SO4 sebagai berikut :
H2SO4  2H+ + SO42-

Katoda : 2H+ + 2e  2H
2H  H2 (gas)
Anoda : SO4 2-
 SO4 + 2e
SO4  SO3 + 0,5 O2 (gas)
SO3 + H2O  H2SO4

Reaksi total : H2O  H2 + 0,5 O2


Gas yang terbentuk pada katoda dan anoda ditampung dalam suatu sungkup di atas
larutan. Gas yang berada dalam sungkup adalah campuran H2, O2, dan uap H2O. Tara
kimia listrik perak = 0,001118 g/C. Berat atom H = 1, Ag = 108, O = 16. Nilai tetapan
gas R = 0,082 L atm / (gmol K). Setelah elektrolisis berlangsung selama 5 menit, volum
gas tertampung ternyata 0,4 L. Suhu gas 30 oC dan tekanannya 1,02 atm. Tekanan uap
air pada 30 oC nilainya 0,0419 atm. Hitung kuat arus listrik yang melalui alat
elektrolisis tersebut.
Jawab : 6,76 A

258. Suatu alat elektrolisis dipakai untuk mengelektrolisis larutan NaCl untuk menghasilkan
gas Cl2 di anoda dan larutan NaOH 50 % serta gas H2 di katoda. Gas Cl2 yang diperoleh
bersuhu 300 K, bertekanan 1 atm dan jenuh dengan uap H2O. Tekanan uap murni H2O
pada 300 K bernilai 0,0334 atm. Berat atom H = 1; O = 16; Na = 23; Ag = 108; Cl =
35,5. Tara kimia listrik untuk Ag = 0,001118 g/°C. Nilai R = 0,082 (liter atm/mol K).
Untuk tiap m³ gas hasil di anoda, hitung secara teoritis muatan listrik yang harus
dilewatkan alat elektrolisis dan jumlah massa larutan NaOH 50% yang diperoleh di
katoda !
Jawab : q = 7,591.106 C, larutan NaOH 50% = 6286 gram

259. Larutan asam sulfat encer dielektrolisis dengan beda potensial 1,5 volt sehingga terjadi
reaksi peruraian:
1
H2O (cair)  H2 (gas) + O2 (gas)
2
Gas-gas yang terbentuk ditampung menjadi satu dengan sautu sungkup di atas cairan.
Gas tersebut dapat dianggap jenuh dengan uap H2O. Suhu sistem dapat dianggap tetap
300 K. Tekanan uap H2O pada 300 K adalah 0,0418 atm. Arus listrik yang mengalir
terukur 2A dan proses berlangsung selama 600 s. Tekanan gas tertampung 1,1 atm. Tara
mg L.atm
kimia listrik Ag = 1,18 . Berat atom H =1, O=16, Ag=108. Nilai R = 0,082 .
C mol.K

52
J
Panas penguapan H2O = 40500 . Perkirakan panas reaksi peruraian H2O seperti di
mol
muka pada 300 K dalam J/mol.

260. Ada ide yang ramai dibicarakan orang saat ini, yaitu pembuatan bahan bakar (H 2) dari
air dengan elektrolisis menurut reaksi
H2O H2 + 0,5 O2
Dihasilkan gas H2 yang jika dibakar dengan O2 menjadi H2O lagi menghasilkan energi.
Misal dilakukan elektrolisis air yang mengandung sedikit asam dengan beda potensial
listrik V = 2 volt, menurut reaksi diatas. Pada proses elektrolisis, dalam larutan terjadi
beda potensial listrik yang melawan beda potensial listrik yang diberikan, jadi dalam
larutan seolah-olah ada elemen yang melawan beda potensial listrik yang diberikan.
Untuk elektrolisis air, timbul beda potensial listrik perlawanan sebesar E 0 = 1,473 volt.
Misal tahanan listrik larutan R = 0,5 ohm. Gas hydrogen yang dihasilkan jika dibakar
menghasilkan energi = 68317 cal/mol (1Joule = 0,24 cal). Tara kimia listrik Ag =
0,001118 g/Ampere/s, valensi Ag = 1, rasio massa atom Ag = 108. Hitung energi yang
diperlukan untuk menghasilkan 1 mol H2 dengan alat elektrolisis tersebut dan
selanjutnya beri komentar atas ide pembuatan bahan bakar dari air tersebut.

261. Suatu motor listrik dipakai untuk menggerakkan pengaduk untuk suatu larutan dalam
tangki. Motor tersebut dipasang paralel dengan sebuah voltmeter yang tahanannya 90
. Gabungan motor dan voltmeter tersebut dipasang seri dengan sebuah amperemeter
yang tahanannya 0,2 . Kuat arus yang melewati amperemeter tersebut 4 A. Rangkaian
tersebut dihubungkan dengan titik P dan Q yang merupakan kutub-kutub sumber arus
listrik searah. Beda potensial yang terbaca pada voltmeter 18 volt. Putaran pengaduk
300 RPM dan torsi pada batang pengaduk 1,59 (newton)( meter). Hitung efisiensi
tenaga pada motor dan beda potensial antara titik P dan Q.
Jawab : 73,1%; 18,8 volt

262. Suatu koil pemanas listrik yang mempunyai tahanan 2  dihubungkan dengan kawat
bertahanan ke sumber arus listrik searah berupa 7 elemen disusun seri yang masing-
masing mempunyai E = 1,6 volt; Rd = 0,1 . Koil pemanas tersebut dicelupkan ke
dalam 200 g cairan yang kapasitas panasnya 0,8 cal/(goC). Panas hilang ke sekeliling
dapat diabaikan. Jika dalam waktu 62,5 detik, suhu cairan naik dari 30 oC menjadi 33
o
C, hitung tahanan listrik kawat penghubung. (Diketahui 1 J = 0,24 cal).
Jawab : 0,1

263. Suatu kawat pemanas listrik berbentuk silinder panjang, mempunyai massa 6 g dan
kapasitas panas 2 joule/g.°C. Suhu kawat mula-mula dan suhu udara 30°C. Mulai suatu
saat ujung-ujung kawat diberi beda potensial listrik 40 V, sehingga dalam kawat timbul
panas. Tahanan listrik kawat tersebut ( R, ohm ) dipengaruhi suhu (T, °C ) dengan
persamaan :
5
R
0.85  0.001T
Luas permukaan kawat yang berkontak dengan udara 10 cm² dan koefisien perpindahan
panas antara batang dan udara, h = 0.02 W/cm².°C. Suhu dalam batang dapat dianggap
homogen (seragam). Hitung suhu batang setelah aliran listrik berlangsung 20 detik !
Jawab :322,5 °C

53
264. Suatu pemanas listrik berbentuk koil yang luas permukaannya 200 cm 2 digunakan untuk
menguapkan air dengan cara mencelupkan koil tersebut ke dalam air. Air mendidih
pada 100 oC dan panas penguapannya 2260 J/g. Tahanan listrik koil tersebut
dipengaruhi suhu dengan persamaan:
Ro
R
1  T
dengan Ro = 20 , T = suhu dalam oC, dan β=0.00143. Beda potensial listrik yang
diberikan pada koil = 220 V. Jika koefisien perpindahan panas antara permukaan koil
J
dan air = 0,1 , hitunglah:
s.cm2 .o C
a. suhu koil tersebut
b. jumlah air yang teruapkan (g/s)

265. Pada hair dryer, udara didorong oleh kipas, yang digerakkan suatu motor listrik,
sehingga mengalir lewat sekitar kawat pemanas listrik, kemudian keluar pada suhu agak
tinggi. Jika dipasang pada tegangan listrik 220 V, dan suhu udara sekitar 300 K,
ternyata suhu udara keluar 80 oC (353 K), dan volum udara keluar 20 L/s. Tekanan
udara dapat dianggap tetap 1 atm. Jumlah mol udara yang mengalir tiap waktu
berbanding lurus dengan kuadrat tegangan listrik. Tahanan listrik kawat pemanas dapat
dianggap tetap. Kapasitas panas udara pada tekanan tetap 7 cal/(mol K). Jika hair dryer
tersebut dipasang pada tegangan listrik 200 V, perkirakan suhu udara keluar! Simpulkan
pada pengaruh tegangan listrik terhadap unjuk kerja hair dryer tersebut!

266. Sebuah lampu dengan spesifikasi 6V, 8 W dihidupkan dengan 3 elemen disusun seri,
yang masing-masing mempunyai E = 2 volt, Rd = 0,1 . Kuat arus diukur dengan suatu
amperemeter yang tahanan listriknya 0,2  dan batas ukurnya diperbesar menjadi 3 kali
dengan memasang tahanan shunt. Hitung daya lampu dan arus listrik yang terbaca pada
amperemeter.
Jawab : 6,84 W, 0,411 A

267. Sebuah lampu yang tahanannya 3  dihidupkan dengan 3 elemen disusun seri yang
masing-masing mempunyai E = 1,5 volt; Rd = 0,1 . Untuk mengusahakan agar lampu
menyala dengan daya 4 W, ditambahkan tahanan listrik.
a. Jika tahanan dipasang seri dengan lampu, hitung besar tahanan yang harus
dipasang.
b. Jika tahanan dipasang paralel dengan lampu, hitung besar tahanan yang harus
dipasang.
Dari segi efisiensi tenaga, cara a atau b yang lebih menguntungkan, dan beri alasan
kuantitatif.
Jawab : a. 0,596  b. 1,51 c. cara b

54
268. E1 = 2V; Rd1 = 0,1 ; E2 = 1,5 V; Rd2 = 0,1 ; E3 = 1,5 V; Rd3 = 0,1 ; E4 = 2 V; Rd4
= 0,2 ; R1 = 1 ; R2 = 0,8 ; R3 = 1,2 ; R4 = 2 ; R5 = 1,5 ; R6 = 0,5 . Hitung
kuat arus yang melalui R1, R2, dan R3.

E1

Rd1 R2 R3

R1 E2 Rd2 E3 Rd3 E4 Rd4

R5 R4
R6

Jawab : 2,061 A; 0,0185 A; 2,126 A

269. E1 = 1,5V; Rd1 = 0,1 ; E2 = 2 V; Rd2 = 0,2 ; R1 = 2 ; R2 = 0,5 ; R3 = 0,8 ; R4


= 1 ; R5 = 1 ; R6 = 1,2 ; R7 = 2 . Hitung kuat arus yang melalui R1, R2, dan R5,
R6

E1
R2

R1 Rd1
R4 R3

Rd2
R5

R6
E2

R7
Jawab : 0,608 A; 0,652 A; 0,261 A; 0,217 A

270. Suatu elemen mempunyai gaya gerak listrik E = 1,5 volt digunakan untuk menjalankan
suatu alat listrik yang tahanannya RL = 1,26 . Pada saat elemen masih baru, tahanan
dalam elemen Rd = 0,09 . Setelah digunakan, tahanan dalam ini bertambah. Kenaikan
tahanan dalam tergantung pada jumlah muatan listrik yang telah melewati elemen (Q)
dengan persamaan:
Rd = Rdo +  Q
dengan  = 2,625 x 10-5 /C. Alat listrik tersebut masih bisa bekerja baik jika tegangan
listrik yang diterima (tegangan jepit) minimal Kmin = 1,05 volt. Hitung sampai berapa
lama elemen tersebut masih bisa digunakan.

271. Dalam sebuah bejana terdapat campuran air 2000 g dan es 500 g. Titik lebur es = 0 0C.
Suhu campuran akan dinaikkan menjadi 80 0C dengan pemanas berupa kawat listrik
bertahanan listrik 50 ohm yang dicelupkan kedalam campuran. Bejana dianggap tidak
menyerap panas dan suhu permukaan luar bejana dianggap selalu sama dengan suhu
campuran. Luas permukaan luar bejana 1300 cm 2 dan koefisien perpindahan panas
antara permukaan bejana dan udara h = 0.14 Joule/menit/cm 2/0C. Suhu udara 30 0C.
Kalor lebur es 336 Joule/g, kapasitas panas air 4,2 Joule/g/0C. Jika diinginkan
pemanasan bisa selesai dalam 40 menit, hitung kuat arus listrik yang harus dilewatkan
kawat pemanas!

55
Jawab : 2,98 A

272. Sebuah lampu, yang tahanan listriknya 15 , dihubungkan seri dengan amperemeter
yang tahanan listriknya 1 . Gabungan lampu dan amperemeter tersebut dihubungkan
parallel dengan voltmeter yang tahanan listriknya 144 . Rangkaian tersebut
dihubungkan dengan baterai. Kuat arus listrik yang lewat amperemeter ternyata 0,99 A.
Jika lampu tadi diganti dengan lampu lain yang tahanan listriknya 17 , kuat arus listrik
yang lewat amperemeter ternyata 8/9 A. Hitung gaya gerak listrik (E) dan tahanan
dalam baterai (Rd)!
Jawab: E = 17,6 V, Rd = 1,6 

273. Sebuah aki dipakai untuk melapiskan Cu pada suatu logam lain. Logam yang akan
dilapis dipasang sebagai katoda pada alat elektrolisis berisi larutan CuSO 4. Kuat arus
listrik yang lewat (I) berubah terhadap waktu (t) menurut persamaan:

dengan Io = kuat arus listrik saat awal = 2 A, β = tetapan = 0,002 s -1. Berat atom Cu, M
= 63,5 g/mol, muatan 1 elektron, qe = 1,6 x 10-19 C, bilangan Avogadro, NA = 6,02 x
1023. Perkirakan secara teoritis massa Cu yang terlapiskan pada logam katoda!

274. Larutan NaOH 40% dalam air dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl.
Reaksi yang terjadi:
NaCl  Na+ + Cl
Katoda:
Na+ + e  Na
2Na + 2H2O  2NaOH + H2
Anoda:
2Cl  Cl2 + 2e
Berat molekul Na = 23; H = 1; O = 16; Cl = 35,5. Muatan listrik satu elektron =
1,6021019 C dan bilang Avogadro = 6,021023. Diinginkan produk larutan NaOH
sebanyak 400 kg/jam.
a. Hitunglah kebutuhan minimum kuat arus listrik untuk elektrolisis tersebut
b. Jika gas H2 dan Cl2 yang terbentuk direaksikan menjadi HCl, lalu gas HCl yang
terbentuk diserap dengan air membentuk larutan HCl 35%, hitung jumlah teoritis
larutan HCl yang dihasilkan.
Jawab: 107 kA; 417 kg/jam

275. Dua buah lampu, masing-masing mempunyai tahanan listrik R l = 1,5 Ω dinyalakan
dengan dua elemen yang masing-masing mempunyai E = 4 volt dan Rd = 0,2 Ω. Elemen
akan mati (tidak bisa bekerja lagi) jika muatan listrik yang melewatinya sudah menjapai
14400 Coulomb. Diusulkan dua sistem rangkaian.
I. Dua lampu disusun seri, lalu dihubungkan dengan kawat yang mempunyai tahanan
listrik R = 0,6 Ω ke kedua elemen yang disusun seri.
II. Masing-masing lampu dihubungkan seri dengan tahanan 0,3 Ω, lalu keduanya
disusun paralel. Rangkaian tersebut kemudian dihubungkan dengan kedua elemen
yang disusun paralel.

56
Sistem manakah yang lebih baik, ditinjau dari aspek (beri argumen kuantitatif):
a. Efisiensi energi?
b. Keawetan elemen?
a) I dan II sama; efisiensi energi 75 %
b) II lebih awet (2 kali lebih awet)

276. Larutan NaOH dalam air dengan kadar NaOH 40% dibuat dari larutan NaCl dengan
cara elektrolisis. Reaksi yang terjadi :

NaCl Na+ + Cl-

Katoda :
Na+ + e- Na
Na + H2O NaOH + ½ H2

Anode : Cl- Cl + e-
Cl ½ Cl2
Hasil samping gas H2 dan Cl2 direaksikan membentuk HCl, lalu diserap dengan air
sehingga diperoleh larutan HCl 35%. Muatan listrik 1 elektron = 1,602x10 -19 C,
bilangan Avogadro = 6,02x1023, Na = 23, Cl = 35,5, H = 1, O = 16. Jika diinginkan
larutan NaOH sebanyak 500 kg/jam, hitunglah:
a. Arus listrik minimum (Ampere) yang harus melewati sel elektrolisis.
b. Jumlah larutan HCl yang dihasilkan.
Jawab: 133,945 A; 521,43 kg/jam

277. Suatu permukaan logam akan dilapisi tembaga 0,01 cm kemudian dilapisi lagi perak
0,012 cm, dengan proses elektrolisis. Untuk itu, mula-mula logam dipasang sebagai
katoda dan dicelup dalam larutan kupri sulfat. Arus listrik searah lalu dialirkan selama
125 s. Setelah itu, logam dicelupkan dalam larutan perak nitrat dan arus listrik searah
dialirkan dengan arus kuat 1,1, kali semula. Jika diketahui rapat massa logam tembaga
dan perak masing-masing 8,94 g/cm3 dan 10,49 g/cm3, serta berat atom tembaga adalah
63,5 dan perak 108, hitung waktu yang diperlukan untuk pelapisan perak tersebut
Jawab: 47 s

278. Suatu kawat berbentuk setengah lingkaran berjari-jari R mempunyai muatan listrik
statis sebesar Q yang terletak merata sepanjang kawat. Hitung kuat medan listrik di titik
P yang berada pada pusat lingkaran tersebut
Jawab: E = (2 k Q ) / ( π R2 )

279. Suatu baterai tersusun dari 3 elemen yang spesifikasinya sama yang disusun seri. Jika
baterai dipakai untuk menyalakan lampu yang tahanannya 5 , lampu menyala dengan
daya 20 W. Jika baterai dipakai untuk menyalakan lampu yang tahanannya 3 , lampu
menyala dengan daya 27 W. Jika baterai dipakai untuk menyalakan lampu yang
tahanannya 2 , lampu akan menyala dengan daya berapa?
Jawab: 48 Watt

57
280. Delapan buah elemen yang masing-masing mempunyai gaya gerak listrik E = 1,5 volt
dan tahanan dalam Rd = 0,1 Ω dipasang seri dan dipakai untuk menyalakan lampu A
dan B yang tahanannya masing-masing RA = 2 Ω dan RB = 3 Ω. Lampu A dan B
disusun paralel, lalu dihubungkan dengan kutub-kutub rangkaian paralel. Jika kemudian
ditambahkan lampu C yang tahanan listriknya RC =6 Ω yang dipasang paralel dengan
lampu A dan B, hitung persen penurunan daya yang diterima lampu A, akibat tambahan
lampu C tersebut.
UAS 18/12/2018 No 4

281. Suatu rechargeable battery dipakai untuk memberi beda potensial pada titik A dan
B. Antara A dan B dipasang suatu alat yang tahanannya R. Pada saat battery selesai di ”
recharged ” (t = 0) beda potensial antara A dan B adalah VAB = Vm. Selama pemakaian,
nilai VAB turun terus - menerus. Laju turun VAB (dalam volt/jam) tergantung Vm dan arus
yang lewat ( I, ampere) dengan persamaan :

( )
dengan
a. Jabarkan korelasi VAB dan waktu ( t ) !
b. Jika Vm = 3 volt , k = 8 volt/(ampere.jam), R = 160 Ω , dan β = 0,75, hitung nilai VAB
saat t = 6 jam !

UAS Gnp Senin, 11 Meil 2020 (daring) a. ( ) b. VAB =2,1356 volt

282. Elektrolisis larutan H2SO4 dalam air berlangsung menurut reaksi sederhana:
Katoda : 4 H+ + 4 e- 2 H2
Anoda : 2 H2O 4 H+ + O2 + 4 e-
2 H2O 2 H2 + O2

Gas H2 dan O2 yang terbentuk ditampung jadi satu (disebut gas letus). Jika diinginkan
diperoleh 1 cm3/s gas letus (diukur pada 273 K dan 1 atm), tentukan nilai minimal arus
listrik yang harus dilewatkan, jika diketahui R = 82,057 (cm 3 x atm)/(mol x K); Bilangan
Avogadro 6,022x1023 molekul/mol; qe- = 1,602x10-19 C; 1 Ampere = 1 C/s.
(UAS No 4, 21 Juni 2019, Jawaban 5,742 A)

283. Suatu logam yang luas permukaannya S = 4 cm 2 akan dilapisi dengan tembaga (Cu)
dengan elektroplating. Logam tersebut dipasang sebagai katoda yang dicelup dalam
larutan CuCl2 dalam air. Sebagai anoda dipakai grafit. Reaksi yang terjadi:
CuCl2 Cu2+ + 2 Cl-
Katode: Cu2+ + 2 e- Cu
-
Anode : 2 Cl Cl2 + 2 e-
Gas Cl2 yang terbentuk ditampung pada sungkup diatas larutan sehingga gas Cl 2
tersebut selalu jenuh dengan uap air. Suhu sistem T = 300 K dan tekanan uap air pada
suhu tersebut PsH2O = 0,042 atm. Jika kuat arus yang dialirkan I = 2 A dan proses
berlangsung selama 10 menit, maka:
a. Hitung tebal lapisan Cu yang terbentuk!
b. Jika gas Cl2 pada sungkup bersuhu T = 300 K dan bertekanan P = 1 atm, hitung
volum gas Cl2 jenuh dengan uap air tersebut!

58
Diketahui: Bilangan Avogadro NA = 6,02 x 1023 molekul/mol; berat atom Cu M = 63,6
g/mol; R = 0,082 (L x atm)/(mol x K); muatan 1 elektron qe = 1,6 x 10-19 C; rapat massa
Cu ρ = 8,96 g/cm3.
(KUIS No 4, 30 Nopember 2019, Jawaban 0,01104 cm; 160 mL

284. Pada sistem pengecatan permukaan logam modern, cairan cat didispersikan disekitar
permukaan sampai berupa seperti kabut dan ditembak dengan elektron sehingga
bermuatan listrik negatif. Permukaan logam diberi muatan listrik positif sehingga butir-
butir cairan cat yang terdispersi yang bermuatan listrik negatif tertarik dan menempel di
permukaan logam. Misal permukaan logam diberi muatan listrik positif tiap satuan luas
λ = 0,01 C/cm2, dan suatu butiran cat bentuk bola berjari-jari R = 0,0001 m yang
tertembak dengan 1 elektron berapa pada jarak S = 2 cm dari permukaan logam. Rapat
massa cairan cat ρ = 0,8 g/cm3. Perkirakan waktu yang diperlukan oleh butir cat tersebut
untuk bergerak sampai ke permukaan logam! Diketahui kuat medan listrik (E, N/C)
disekitar permukaan luas bermuatan listrik positif tiap satuan luas λ tidak tergantung
jarak dari permukaan dan nilainya:
E = 2πkλ
Dengan tetapan k = 9 x 109 (N m2)/C2, Muatan listrik 1 elektron q = 1,6 x 10-19 C
(UAS No 1, 9 Desember 2019, Jawaban 2,1083 s

285. Suatu pemanas udara (semacam hair dryer) memakai pemanas listrik berupa kawat yang
diberi beda potensial listrik V = 20 volt. Udara dialirkan dengan fan kecil dengan laju n
= 0,8 mol/s dan dilewatkan kawat pemanas sehingga suhunya naik. Tahanan listrik
kawat pemanas (R, Ω) tergantung suhu kawat (Tk, °C) dengan persamaan:
R = 6,314 – 0,00738 Tk
Jika udara masuk bersuhu T1 = 30 °C dan keluar pada T2 = 50 °C, perkirakan suhu kawat
pemanas! Diketahui kapasitas panas udara pada tekanan tetap Cp = 7 cal/(mol x K) dan 1
Joule = 0,24 cal.
(UAS No 4, 9 Desember 2019, Jawaban 391 °C

286. Suatu logam yang luas permukaaannya 15 cm 2 akan dilapisi dengan logam tembaga,
sampai setebal 0,008 cm. Untuk itu, logam tersebut dipasang sebagai katoda pada alat
elektrolisis yang berisikan larutan CuSO4. Sebagai anoda dipakai logam tembaga.
Sebagai sumber arus listrik searah dipakai suatu elemen yang gaya gerak listriknya 15
Volt dan tahanan dalamnya 0,035 Ohm. Tahanan alat elektrolisis (Re, Ohm) berubah
akibat jumlah muatan listrik yang telah melewati (Q, C) dengan persamaan:
Re = Ro + β Q
Dengan Ro = 7 Ohm dan β = 0,0007 Ohm/C. Bilangan Avogadro NA= 6,02 x 1023
atom/mol, muatan listrik satu elektron, e = 1,602 x 10 -19 C, massa atom tembaga 63,5
g/mol dan rapat massa logam tembaga 8,96 g/cm 3. Hitung waktu yang diperlukan untuk
pelapisan tersebut!
(UAS no 4, 11 Des 2020, 2968 det = 49,5 men)

ARUS LISTRIK BOLAK BALIK


287. Sebuah benda yang kapasitas listriknya C mula-mula bermuatan listrik positif sehingga
potensial listriknya Vo. Muatan listrik tersebut akan dibuang ke tanah dengan cara
menghubungkan benda tersebut dengan tanah (bumi) melalui kawat yang tahanan
listriknya R, sehingga muatan listrik benda mengalir ke tanah lewat kawat tersebut. Jika
proses sudah berlangsung selama waktu tP, hitung panas yang timbul pada kawat

59
penghubung tersebut. Ingat: muatan listrik (Q), potensial listrik (V), dan kapasitas listrik
benda (C) mengikuti persamaan : Q = CV. Muatan listrik lewat (q), kuat arus (I), dan
waktu (t) mengikuti persamaan q = I t.

288. Prinsip penggunaan kondensator sebagai penyimpan energi dapat ditunjukkan pada
contoh kasus berikut. Suatu kondensator keping sejajar mempunyai kapasitas C. Salah
satu keping dihubungkan dengan tanah sehingga potensial listriknya selalu nol, sedang
keping lainnya bermuatan listrik positif sehingga beda potensial listrik antar keping
tersebut Vo. Tenaga listrik dalam kondensator tersebut akan dipakai untuk menjalankan
alat elektronik arus searah yang tahanan listriknya R. Untuk itu, alat elektronik tersebut
dihubungkan dengan kedua keping kondensator, sehingga terjadi aliran listrik lewat alat
tersebut, sehingga alat bekerja. Namun akibat aliran listrik tersebut, muatan listrik pada
keping kondensator berkurang. Alat elektronik tersebut masih bisa bekerja baik jika
beda potensial listrik yang menjalankannya minimal 0,6 Vo. Hitung waktu sampai
berapa lama kondensator tersebut mampu menjalankan alat elektronik tersebut dengan
baik. Ingat hubungan muatan listrik (Q), beda potensial (V) dan kapasitas (C) pada
kondensator adalah Q = C.V, dan bahwa pada kasus ini beda potensial kondensator
berubah terhadap waktu.

289. Dua buah kondensator (A dan B) masing-masing mempunyai kapasitas C. Salah satu
keping dari masing-masing kondensator dihubungkan dengan bumi. Keping yang lain
dari kondensator A bermuatan listrik sehingga potensial listriknya Vo, sedang keping
yang lain dari kondensator B tidak bermuatan listrik. Mulai saat tertentu, suatu kawat
yang mempunyai tahanan listrik R dipasang menghubungkan keping kondensator A dan
B yang tidak dihubungkan dengan bumi. Hitung waktu yang diperlukan agar potensial
listrik kondensator A menjadi 0.6 Vo !
Jawab :0,8045 RC

290. Suatu rangkaian terdiri atas resistor (R), kapasitor (C), dan induktor (L) yang disusun
seri. Rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan listrik bolak-balik.
Tentukan frekuensi tegangan bolak-balik tersebut yang memberikan arus lewat
maksimum ?
1
f 
Jawab : 2 LC
291. Suatu rangkaian terdiri atas resistor (R), kapasitor (C), dan induktor (L) yang disusun
seri. Rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan listrik bolak-balik.
a. Hitung muatan listrik yang dipindahkan tiap siklus
b. Hitung frekuensi tegangan bolak balik tersebut yang memberikan nilai muatan
listrik yang dipindahkan tiap siklus maksimum
Jawab : q  2Vm dengan Vm = tegangan maksimum
1 2
(2fR ) 2  (42f 2 L  )
C
1  1 R2 
f    2 
2  LC 2L 

292. Suatu rangkaian terdiri atas resistor (R = 100 ), kapasitor (C), dan induktor (L) yang
disusun seri. Rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan listrik bolak-

60
balik yang frekuensinya 50 Hz. Nilai faktor beban, cos  = 0,75. Hitung kapasitor yang
harus ditambahkan secara seri agar faktor beban naik menjadi 0,8 ! (Mungkin ada satu
variabel yang belum diinformasikan, kurang. Bisa L atau C nya)
Jawab : 0,000241 Farad.

293. Sebuah kawat yang mula-mula bersuhu To °C diberi beda potensial listrik pada ujung-
ujungnya sebesar V volt (konstan). Tahanan kawat pada suhu To °C adalah Ro ohm dan
nilai tahanan kawat dipengaruhi suhu dengan persamaan : R  Ro ohm
1  T
Akibat aliran listrik dalam kawat timbul panas sehingga suhu kawat naik. Panas hilang
ke sekelililing dapat diabaikan. Massa kawat m gram, dan kapasitas panasnya C
joule/(g.°C). Hitung jumlah muatan listrik yang melalui kawat setelah proses
berlangsung selama waktu t !
mC 
    V  t  
2

Q .exp   1
V 
  m  C  Ro   
Jawab :
Kuncinya salah, masih harus dikalikan dengan (1 + alfa x To) tetapi karena ada
keterangan bahwa tahanan pada To adalah Ro, maka kunci diatas menjadi benar
kembali

294. Suatu generator menjaga nilai potensial listrik suatu titik A tetap sebesar VA = 100 volt.
Sebuah lampu yang tahanan listriknya R = 10Ω dihubungkan dengan kawat ke titik A
dan ke salah satu keping kondensator yang kapasitasnya C = 4 Coulomb/volt. Keping
lain kondensator tersebut dihubungkan ke bumi. Tahanan listrik kawat-kawat dapat
diabaikan. Mula-mula kondensator tidak bermuatan listrik. Terjadi aliran muatan listrik
dari titik A ke kondensator lewat lampu sehingga lampu menyala. Perkirakan energi
yang dipakai lampu tersebut untuk menyala selama tp = 20 s. Ingat rumus konsensator:
Q = C V.
Jawab: 12642 Joule

295. Suatu kawat yang terbuat dari logam X yang panjangnya l = 40 m, diameter D = 0,02
cm dipakai untuk menghubungkan titik A dan B. Tahanan listrik kawat R = 15 Ω. Titik
A dan B diberi beda potensial listrik V = 1,5 volt, sehingga ada arus listrik mengalir dari
titik A ke titik B. Menurut teori logam, atom-atom X membentuk ion-ion dengan
melepaskan elektron terluarnya. Ion-ion tersebut saling berikatan membentuk logam X,
sedangkan elektron-elektron yang lepas bisa bergerak bebas sepanjang kawat tersebut.
Elektron-elektron bebas inilah yang membawa muatan listrik berpindah sehingga terasa
sebagai arus listrik. Jadi pada kasus ini elektron bebas bergerak dari titik B ke titik A
sambil mengantarkan muatan listrik. Berat molekul logam, M = 56 g/mol, jumlah
elektron terluar logam X = 2. Muatan listrik satu elektron q e = 1,6.10-19 C. Bilangan
Avogadro NA = 6,02.1023. Rapat massa X, ρ = 7 g/cm3. Perkirakan kecepatan elektron-
elektron bebas bergerak dari titik B ke titik A lewat kawat tersebut !. Uraikan pula
secara ringkas penalaran Saudara untuk mendapatkan perkiraan tersebut !
UAS Des 2016 (0,01322 cm/s)

296. Suatu kawat logam ( ρ = 8 g/cm3, c = 2 J/g/ oC) yang massanya m = 10 g dan
panjangnya l = 200 cm berada di udara yang suhunya tetap Tu = 25 oC. Suhu kawat
mula-mula To = 25oC. Tahanan listrik kawat R = 500 Ω. Mulai suatu saat ujung-ujung

61
kawat diberi beda potensial listrik V = 220 volt sehingga dalam kawat timbul panas.
Laju perpindahan panas dari permukaan kawat ke udara mengikuti persamaan :
Q = h A ( T – Tu)
Dengan Q dalam J/s, A = luas permukaan kawat, T = suhu kawat, dan h = 27 J/(s.m2
oC). Suhu kawat setiap saat dapat dianggap uniform.
a. Cari korelasi suhu kawat T dan waktu t.
b. Hitung suhu kawat setelah aliran listrik berlangsung selama 180 s
c. Hitung suhu kawat setelah proses cukup lama.
Remediasi 14/09/2018 No 4; UAS, Des 2017
a. T = Tu + (V /(RhA)) + ( To – Tu -(V2/(RhA)) exp(-(hA/(mc)t)
2

= 662,9 -637,9 exp(-0,007587 t)


b. 500,1 oC
c. 662,9 oC

297.
298.
299.

62

Anda mungkin juga menyukai