Golongan IA (Alkali)
Golongan IIIA
Golongan IVA
Golongan VA
Golongan VIA
Warna nyala
Natrium
Litium
Kalium
Sifat Kimia
Stronsium
Barium
Kalsium
Sifat Kimia
Sifat Kimia
Golongan IIIA
Sifat Kimia
Golongan IVA
• Karbon tidak bersifat toksik dan merupakan unsur yang sangat
tidak reaktif.
• Silikon kurang reaktif dibandingkan karbon. Silikon bersifat nontoksik.
• Germanium bersifat lebih reaktif daripada silikon dalam larutan
H2SO4 dan HNO3 pekat.
• Timah(II) merupakan agen pereduksi yang baik. Timah bersifat
nontoksik.
• Timbal(II) lebih stabil daripada timbal(IV). Timbal bersifat toksik.
Sifat Kimia
Golongan VA
• Nitrogen merupakan unsur yang stabil dan sulit bereaksi dengan
unsur atau senyawa lainnya.
• Fosfor putih bersifat racun dan dapat larut dalam CS2. Fosfor merah
tidak bersifat racun dan tidak larut dalam CS2.
• Arsenik bersifat racun.
• Antimoni yang berupa logam biru putih bersifat stabil, sedangkan
antimoni kuning dan hitam merupakan logam yang tidak stabil.
• Bismut akan membentuk nyala biru ketika dibakar dengan oksigen.
Golongan VIA
• Oksigen merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi logam
maupun nonlogam. Oksigen bersifat nontoksik.
• Belerang sukar bereaksi dengan unsur-unsur lain pada suhu biasa.
• Selenium dan telurium mempunyai sifat kimia sama dengan belerang,
tetapi lebih bersifat logam dibanding belerang.
• Sifat kimia polonium mirip dengan telurium dan bismut.
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Golongan Halogen
• Halogen bersifat reaktif. Halogen dapat bereaksi dengan logam,
nonlogam, metaloid tertentu, hidrogen, dan air.
• Halogen merupakan oksidator kuat.
• Kelarutan unsur halogen berbeda-beda. Fluorin jika dilarutkan
dalam air akan mengoksidasi air. Klorin dan bromin dapat larut
dengan baik dalam air. Iodin sukar larut dalam air.
• Unsur halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk asam
halida.
• Unsur halogen (kecuali fluorin) dapat membentuk asam-asam
beroksigen (oksihalogen).
• Kekuatan asam oksihalogen yaitu HClO4 > HClO3 > HClO2 > HClO.
• Kekuatan asam halida yaitu HI > HBr > HCl > HF.
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Golongan Alkali
Logam alkali diperoleh melalui proses elektrolisis lelehan garam kloridanya.
Golongan Alkali
Golongan IVA
Senyawa karbon yang berupa grafit
diperoleh dengan cara sintesis batu
bara antrasit melalui pemanasan
dengan suhu tinggi.
• Silikon murni diperoleh dari reduksi
Na2SiF6 dengan logam natrium.
• Timbal diperoleh dari reduksi
timbal(II) oksida dengan coke
batubara (C)
• Germanium diperoleh melalui proses
reduksi GeO2 dengan H2 atau C.
Kaleng dari timah
• Timah dibuat melalui reduksi SnO2
dengan karbon
Golongan VIA
Oksigen dibuat secara industri dengan
cara penyulingan bertingkat udara cair
dan elektrolisis air.
• Belerang dibuat dengan cara Sisilia dan
Frasch
Pupuk ZA atau pupuk
amonium sulfat
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Golongan VIIA
Senyawa yang mengandung unsur golongan halogen umumnya
menimbulkan dampak negatif. Senyawa CFC dapat mengakibatkan
rusaknya lapisan ozon (O3).
Golongan VIIIA
Unsur-unsur gas mulia diperoleh dengan
cara penyulingan bertingkat udara cair,
kecuali radon.
Radon diperoleh dari peluruhan radioaktif
isotop radium-226.
Gas argon juga dapat diperoleh dengan
pemanasan campuran udara dengan Obat luka mengandung iodine
kalsium karbida. sebagai antiseptik
Unsur Unsur
Unsur
Unsur logam:
logam:
semilogam: nonlogam:
unsur-unsur periode ketiga semakin ke kanan semakin mudah mengalami reaksi reduksi. Oleh
karenanya, sifat oksidatornya semakin bertambah dan sifat reduktornya semakin berkurang
a. Sifat Sifat
Logam Logam b. Bilangan Oksidasi c. Senyawa Berwarna
Unsur transisi
Unsur transisi
Unsur transisi yang dapat
yang sedikit
yang menolak ditarik dengan
dapat ditarik
medan magnet. sangat kuat oleh
medan magnet.
Contoh: unsur medan magnet
Contoh: unsur
Zn Contoh: unsur
Sc
Fe, Co, dan Ni
e. Ion Kompleks