Anda di halaman 1dari 8

Materi Pembibitan Olimpiade Sains Nasional

Bidang : Kimia
Pertemuan Ke-7
Materi = Termokimia : Entalpi, Entalpi pembentukan standar, Hukum Hess, Entalpi pemutusan
ikatan, Siklus Born-Haber, Energi Pelarutan

Sumber Bahan Bacaan Utama =

a. Raymond Chang – BAB 6 (Thermochemistry), BAB 9 (sub 9.1 Bond Enthalpy dan sub
9.3 Lattice Energy)

Soal 1 : Reaksi termit adalah reaksi yang terjadi bila logam aluminium bereaksi dengan
besi(III)oksida 2 Al(s) + Fe2O3(s)  Al2O3(s) + 2Fe(l)

Reaksi ini sangat eksotermis dan menghasilkan lelehan besi yang dapat diubah bentuknya
sesuai yang diinginkan.

Hitung panas yang dikeluarkan dalam kJ per gram Al yang bereaksi dengan Fe2O3. Nilai ΔHof
Fe(l) adalah 12,40 kJ/mol; ΔHof Al2O3(s) adalah -1669,8 kJ/mol; ΔHof Fe2O3(s) adalah -882,2
kJ/mol.

A. Termokimia
Konsep:
Termokimia adalah studi mengenai perubahan panas yang terjadi saat proses reaksi
kimia.

B. Entalpi reaksi
Hampir setiap proses reaksi kimia berada dalam keadaan tekanan tetap. Perubahan
panas yang terjadi dalam reaksi kimia pada tekanan tetap disebut entalpi.

Reaktan  Produk

Dalam reaksi ini terjadi perubahan entalpi, yang disebut : entalpi reaksi (ΔH)
ΔH = H (produk) – H (reaktan)

Way – Indonesian Chem Olympiad


B.1. Nilai entalpi reaksi
Bila nilai ΔH > 0 (bernilai positif) disebut endotermik / butuh kalor
Bila nilai ΔH < 0 (bernilai negatif) disebut eksotermik / melepas kalor

Contoh: H2O (s)  H2O (l) ΔH = 6,01 kJ

- Reaksi tersebut disebut : reaksi pelelehan air


- Reaksi tersebut endotermik / butuh kalor, karena ΔH bernilai positif
- Satuan entalpi yaitu mengikuti satuan energy (joule, kalori)
- Satuan entalpi dalam reaksi diatas : kJ

B.2. Modifikasi entalpi reaksi


Reaksi pelelehan air:
H2O (s)  H2O (l) ΔH = 6,01 kJ

1. Bila reaksi terjadi ke arah sebaliknya, maka terjadi perubahan nilai entalpi
positif (+) menjadi negatif (–) dan sebaliknya.
H2O (l)  H2O (s) ΔH = - 6,01 kJ
2. Bila koefisien diubah
a. Koefisien diubah 2 kali reaksi, maka nilai entalpi juga bernilai 2 kalinya.

2H2O (l)  2H2O (s) ΔH = - 12,02 kJ

b. Koefisien diubah ½ kali reaksi, maka nilai entalpi juga bernilai ½


kalinya.

½ H2O (l)  ½ H2O (s) ΔH = - 3,005 kJ

B.3. Hubungan entalpi dengan jumlah zat (mol)


Contoh 1 : H2O (s)  H2O (l) ΔH = 6,01 kJ/mol

Artinya: tiap 1 mol reaktan H2O(s) yang berubah menjadi produk H2O(l)
membutuhkan kalor sebanyak 6,01 kilo joule.

3. Apabila H2O(s) diubah menjadi 2 mol, maka kalor yang dibutuhkan 2 kalinya:
ΔH (2 mol H2O) = 6,01 kJ/mol x 2 mol
= 12,02 kJ

Way – Indonesian Chem Olympiad


Contoh 2 : 2SO2 + O2  2SO3 ΔH = -198,2 kJ/mol

4. Apabila SO2 berjumlah 3 mol, maka kalor yang dibutuhkan 3/2 kalinya
Pada reaksi tersebut, ΔH berarti reaksi melepas -198,2 kJ per mol oksigen (O2).
Karena hanya oksigen yang memiliki koefisien 1.
Kita ubah ΔH menjadi per mol SO2 :

SO2 + ½ O2  SO3 ΔH = (-198,2 kJ/mol) / 2


= -99,1 kJ/mol

ΔH (3 mol SO2) = -99,1 kJ/mol x 3 mol


= 297,3 kJ

C. Entalpi pembentukan standar


a. Entalpi pembentukan standar (ΔHof) : entalpi pembentukan suatu zat dari
unsur-unsurnya dalam keadaan standar (1 atm, 25 oC).

ΔHof H2O(l) yaitu: entalpi pembentukan H2O(l) dari hidrogen dan oksigen. Hidrogen
dalam keadaan standar berbentuk H2(g) dan oksigen dalam keadaan standar
berbentuk O2(g).
Sehingga reaksi yang terjadi: H2(g) + ½ O2(g)  H2O(l) ΔHof H2O(l)

Nilai ΔHof berbeda tiap zat


Nilai ΔHof unsur-unsur dalam keadaan standar adalah nol (0)

b. Entalpi reaksi standar (ΔHorxn) : entalpi reaksi yang terjadi pada keadaan
standar (1 atm, 25oC).

Bila terdapat reaksi: aA + bB  cC + dD


Kita dapat menentukan entalpi reaksi standar dari entalpi pembentukan standar
masing-masing zat yang bergantung jumlah koefisien.
ΔHorxn = [c ΔHof (C) + d ΔHof (D)] – [a ΔHof (A) + b ΔHof (B)]

Way – Indonesian Chem Olympiad


Persamaan umum:
ΔHorxn = Σ n ΔHof (PRODUK) – Σ n ΔHof (REAKTAN) n = koefisien

Metode untuk menghitung entalpi reaksi dibagi menjadi 2

C.1. Metode langsung


Contoh: C(grafit) + O2(g)  CO2(g) ΔH = -393,5 kJ/mol

ΔHorxn = [1 x ΔHof (CO2(g))] – [1 x ΔHof (C(grafit)) + 1 x ΔHof (O2(g))]


-393,5 kJ/mol = ΔHof (CO2(g)) – [ 0 + 0 ]
-393,5 kJ/mol = ΔHof (CO2(g))

C.2. Metode tidak langsung (penggabungan reaksi / HUKUM HESS)

Hukum Hess: Ketika reaksi dari reaktan ke produk memiliki banyak step perubahan
entalpi akan sama dengan penjumlahan entalpi di tiap step.

Contoh: Kita ingin mencari entalpi reaksi berikut


(a) C(grafit) + ½ O2(g)  CO (g)
Namun data yang kita dapatkan hanya:
(b) C(grafit) + O2(g)  CO2(g) ΔHo = -393,5 kJ/mol
(c) CO(g) + ½ O2(g)  CO2(g) ΔHo = -283,0 kJ/mol
Kita dapat memanipulasi reaksi b dan c untuk menghasilkan reaksi a.

Way – Indonesian Chem Olympiad


Caranya: Balik arah reaksi (c) menjadi:
(d) CO2(g)  CO(g) + ½ O2(g) ΔHo = +283,0 kJ/mol

Jumlahkan reaksi (b) dan (d) yang menghasilkan reaksi (a)


C(grafit) + O2(g)  CO2(g) ΔHo = -393,5 kJ/mol
CO2(g)  CO(g) + ½ O2(g) ΔHo = +283,0 kJ/mol
C(grafit) + ½ O2(g)  CO (g) ΔHo = ?

ΔHo = [-393,5 kJ/mol] + [283,0 kJ/mol]


= -110,5 kj/mol

Soal 2 : Reaksi pembakaran benzena C6H6 dalam udara menghasilkan karbon dioksida
dan air berfasa liquid.

Hitung panas yang dikeluarkan dalam kJ/mol benzena yang bereaksi dengan udara. Nilai
ΔHof C6H6 adalah 49,04 kJ/mol; ΔHof CO2(g) adalah -393,5 kJ/mol; ΔHof H2O(l) adalah -
285,8 kJ/mol.

D. Entalpi (pemutusan) ikatan


Konsep: Stabil atau tidaknya ikatan dalam molekul bergantung pada entalpi ikatannya.
Entalpi ikatan adalah perubahan entalpi yang dibutuhkan untuk memutuskan suatu
ikatan dalam 1 mol molekul gas. (Jika molekul tidak berbentuk gas, maka harus melalui
reaksi pembentukan gas).
Contoh: Molekul diatomik

Terlihat perbedaan signifikan pada ikatan tunggal, rangkap 2 dan rangkap 3.

Way – Indonesian Chem Olympiad


Contoh: Molekul yang bukan diatomik

Walupun sama-sama memutuskan ikatan antara O dan H. Namun nilainya berbeda.


Maka nilai pemutusan O-H (antara O dan H) yaitu rata-rata dari nilai diatas.

Tabel entalpi ikatan molekul diatom (merah) dan rata-rata entalpi ikatan molekul
poliatom (hitam)
Ikatan entalpi ikatan (kJ/mol) Ikatan entalpi ikatan (kJ/mol)

Kita dapat memprediksi ΔHo reaksi menggunakan data entalpi ikatan:

Way – Indonesian Chem Olympiad


Persamaan umum:
ΔHorxn = Σ n entalpi ikatan (REAKTAN) – Σ n entalpi ikatan (PRODUK)
n = jumlah ikatan

Soal 3
Hitung entalpi reaksi dari:

a. H2(g) + Cl2(g)  2HCl(g)


b. 2H2(g) + C2H4 (g)  C2H6(g)
c. C(grafit) + O2(g)  CO2(g)

E. Siklus Born-Haber
Konsep: Dalam suatu pembentukan padatan senyawa ionik terdapat siklus Born-Haber
yang menunjukkan siklus energinya.

Contoh siklus Born-Haber dari senyawa padatan ionik LiF

ΔHo1 = Energi sublimasi Litium ΔHo2 = Energi disosiasi / atomisasi Fluorin


ΔHo3 = Energi ionisasi Litium ΔHo4 = Afinitas elektron Fluorin
ΔHo5 = - Energi kisi (U) ΔHooverall = Energi pembentukan ikatan
ΔHooverall = ΔHo1 + ΔHo2 + ΔHo3 + ΔHo4 + ΔHo5

Way – Indonesian Chem Olympiad


F. Energi Pelarutan

Energi pelarutan = ΔHosoln NaCl(s)  Na+(aq) + Cl-(aq)


Energi kisi =U NaCl(s)  Na+(g) + Cl-(g)
Energi hidrasi = ΔHohydr Na+ (g)  Na+(aq)
Cl- (g)  Cl-(aq)

ΔHosoln = U + ΔHohydr

Energi pelarutan padatan ionik dapat bersifat eksoterm atau endoterm yang bergantung
pada energi kisi dan energi hidrasinya.

Way – Indonesian Chem Olympiad

Anda mungkin juga menyukai