Anda di halaman 1dari 4

Materi Pembibitan Olimpiade Sains Nasional

Bidang : Kimia
Pertemuan Ke-8
Materi = Kinetika Kimia : Laju reaksi dan hukumnya, orde reaksi, laju terintegrasi, Teori
tumbukan dan energi aktivasi

Sumber Bahan Bacaan Utama =

a. Raymond Chang – BAB 13 (Chemical Kinetics)

A. Laju reaksi
Konsep: Kinetika kimia adalah bagian dari kimia yang membahas kecepatan / laju dari
terjadinya reaksi kimia. Dalam hal ini, laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi
reaktan atau produk terhadap waktu (M/s).

Reaksi a A  b B
1 𝛥[𝐴]
Laju reaksi pengurangan A yaitu r= -𝑎 𝛥𝑡
1 𝛥[𝐵]
Laju reaksi pembentukan B yaitu r=+
𝑏 𝛥𝑡

B. Hukum laju reaksi


Konsep: Hukum laju reaksi mengekspresikan hubungan antara laju dengan konstanta
laju dan konsentrasi reaktan.

Reaksi a A + b B  c C + d D
Laju = r = k [A]x[B]y x dan y disebut orde reaksi
k disebut konstanta laju reaksi

Dalam menentukan hukum laju reaksi maka harus ditentukan nilai k dan nilai orde
reaksi.

Way – Indonesian Chem Olympiad


a. Menentukan orde reaksi dan konstanta laju reaksi menggunakan data laju awal.
Contoh data:
Nomor eksperimen [A] [B] Laju awal (M/s)
1 0,1 0,01 1,2 x 10-3
2 0,1 0,04 4,8 x 10-3
3 0,2 0,01 2,4 x 10-3

Untuk mendapatkan orde, digunakan perbandingan 2 eksperimen


- Untuk mendapatkan orde B, dilakukan perbandingan eksperimen 1 dan 2
𝑟1 k [A]x[B]y
- = k [A]x[B]y
𝑟2

1,2 [0,1]x[0,01]y
=
4,8 [0,1]x[0,04]y

1 [1] y
=( )
4 [4]

y=1 jadi orde B = 1


- Untuk mendapatkan orde A, dilakukan perbandingan eksperimen 1 dan 3
Dengan cara yang sama, didapat x = 1

Sehingga hukum laju reaksi didapat:


r = k [A] [B]
Dari hukum laju reaksi tersebut dapat dicari nilai k nya:
k = r / ([A] [B])
Masukkan nilai r, [A], dan [B] dari salah satu nomor eksperimen (contoh
eksperimen 1)
- k = r / ([A] [B])
k = 1,2 x 10-3 / ([0,1][0,01])
= 1,2 M-1 s-1

Way – Indonesian Chem Olympiad


C. Laju terintegrasi

Orde Hukum laju Persamaan konsentrasi-waktu Waktu paruh

D. Teori tumbukan
Konsep: Dalam teori tumbukan, laju reaksi dapat terjadi karena adanya tumbukan antar
molekul per waktu. Semakin banyak tumbukan, maka kemungkinan reaksi berjalan
semakin cepat.

Banyaknya tumbukan dapat disebabkan oleh: meningkatnya konsentrasi, meningkatnya


suhu, meningkatnya tekanan.

Tidak semua tumbukan antar reaktan dapat menghasilkan produk. Selain orientasi
tumbukan harus tepat, faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi yaitu adanya Energi
yang harus dilampaui suatu reaktan agar menjadi produk: Energi Aktivasi (Ea)

Pada reaksi:
A+BC+D
Berikut adalah plot
energi terhadap
kelangsungan reaksi.
a) Eksotermik
b) Endotermik

Way – Indonesian Chem Olympiad


Dalam reaksi menuju produk, reaktan A dan B membentuk spesi AB ‡ yang disebut
kompleks teraktivasi / transition state / intermediet.
Reaksi menjadi:
A + B  AB‡  C + D

Banyaknya tumbukan dapat dipengaruhi oleh suhu. Meningkatnya suhu akan


menyebabkan laju meningkat. Sesuai dengan persamaan Arrhenius.
Persamaan Arrhenius : k = Ae-Ea/RT
k = konstanta laju Ea = energi aktivasi R = tetapan gas ideal
T = temperatur A = faktor frekuensi

Untuk menentukan seberapa besar meningkatnya laju, dapat dibandingkan dua


persamaan Arrhenius dengan dua suhu yang berbeda menjadi:

Way – Indonesian Chem Olympiad

Anda mungkin juga menyukai