Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING DALAM UPAYA

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR


KREATIF MAHASISWA

Alberth Supriyanto Manurung1, Edwita2, Zulela3, Gusti4


1,2,3,4
Pendidikan Dasar Universitas Negeri Jakarta
Surel: alberth_9919922006@mhs.unj.ac.id

Abstract: Application of Project Based Learning in an Effort to Develop Students' Creative


Thinking Ability. This study intends to illustrate how project-based learning is used in the
Elementary Mathematics Learning course for PGSD FKIP students at Esa Unggul University in an
effort to foster their capacity for original thought. Techniques for gathering data include: a)
observational methods or observation. b) The use of interviews, in which a number of students were
questioned in order to provide the researchers with the data they need. c) The documentation
approach, which uses photographs to record student action steps for RPS and PjBL activities that
are used as lecturer learning materials. The ability to teach students how to use projects and activities
as media is one of the benefits of the project-based learning approach. For this strategy to provide a
variety of learning outcomes, students must be able to investigate, evaluate, analyze, synthesize, and
provide knowledge.

Keywords: creative thinking skills, project based learning

Absrak: Penerapan Project Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan


Berpikir Kreatif Mahasiswa. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan pembelajaran
berbasis proyek terhadap pengembangan diri mahasiswa PGSD FKIP Universitas Esa Unggul pada
mata kuliah Pembelajaran Matematika SD. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa: a)
Metode observasi lapangan b) Metode wawancara: untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
peneliti, dilakukan wawancara dengan bertanya kepada beberapa siswa. c) Metode
dokumenter:Metode ini memberikan informasi tentang perangkat pembelajaran pelatih berupa RPP
dan tahapan kegiatan PjBL yang dilakukan siswa dalam bentuk foto. Salah satu keunggulan model
pembelajaran berbasis proyek adalah kemampuan untuk melatih siswa menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media. Metode ini menuntut kemampuan siswa untuk meneliti,
mengevaluasi, menafsirkan, mensintesis, dan menghasilkan informasi untuk mencapai hasil belajar
yang berbeda. Keterampilan berpikir kreatif dapat dikembangkan melalui penerapan pembelajaran
berbasis proyek.

Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif, project based learning

PENDAHULUAN Meningkatkan kualitas staf merupakan


tantangan bagi perguruan tinggi. Idealnya,
Perguruan tinggi memiliki peran nyata
gelar sarjana mengembangkan keterampilan
dalam meningkatkan kualitas sumber daya
keras dan lunak yang dimiliki setiap siswa.
manusia, terbukti dengan pelaksanaan tiga
Namun pada kenyataannya, kuliah sesekali
pilar pendidikan tinggi. Secara keseluruhan,
sejauh ini terbatas pada penguatan
kondisi pengajaran di perguruan tinggi di
keterampilan yang sulit. Hard skill di sini
Indonesia tidak mengubah persepsi dan
merujuk pada penguasaan materi kajian
perilaku akademik secara signifikan. Hal ini
(teori), sedangkan soft skill lebih pada
tercermin dari pola pikir mahasiswa atau
penguatan hard skill..(Dale, 2012) Soft skill
lulusan yang tidak berbeda dengan mereka
meliputi kemampuan berpikir kreatif dan
yang tidak terdidik.(Rohim, 2021)
memecahkan masalah. Kemampuan berpikir
Penerapan Project Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir
Kreatif Mahasiswa
11
kreatif tidak dapat berkembang seiring dengan Kemampuan berpikir kreatif berbeda
perkembangan fisik setiap individu. untuk setiap orang dan bergantung pada
Keterampilan ini mengacu pada kemampuan latihan teratur yang mendorong pemikiran
untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan kreatif. Fakta yang ditemukan pada mahasiswa
memecahkan masalah secara kreatif dan FKIP PGSD Universitas Esa Unggul
berpikir secara logis untuk membuat penilaian menunjukkan bahwa mereka masih teoretis
dan keputusan yang tepat..( J es s , F . , dalam mempelajari matematika dan tidak
Gr eg o r y , 2 01 1 ) mengembangkan pemikiran kreatif. Motivasi
Mata Kuliah Pembelajaran mereka untuk menjawab pertanyaan dosen
matematika artinya mata kuliah harus pada secara teoritis masih sangat terbatas dan belum
acara studi Pendidikan pengajar SD (PGSD). menunjukkan perkembangan dari segi
Materi pada perkuliahan pembelajaran kemungkinan dan kemampuannya. Selain itu,
matematika merupakan bekal dasar mahasiswa beberapa siswa memiliki masalah praktis,
buat bisa mengajarkan matematika nantinya mereka masih mengalami kesulitan dalam
pada SD (Sekolah Dasar). di perkuliahan
kerja tim, komunikasi dan pemecahan
pembelajaran matematika SD, mahasiswa
masalah, dan mereka tidak dapat membuat
belajar tentang seni manajemen, pendekatan,
keputusan yang tepat untuk menyelesaikan
contoh, serta metode dalam mengajarkan
matematika, cara menyampaikan materi masalah.
matematika dengan sempurna, cara Kurikulum 2013 mensyaratkan
membentuk media serta materi ajar yg menarik penggunaan model terpadu dalam perencanaan
minat belajar peserta didik, dapat membantu dan penyampaian pembelajaran, sehingga
pemahaman peserta didik, mengetahui serta model terpadu bersifat multidisiplin,
mengidentifikasi perseteruan yang ditemui meskipun mata pelajaran akademik dan
pada proses belajar mengajar di Sekolah Dasar, terpadu tetap digunakan dalam pembelajaran.
mendiskusikan cara/solusi pemecahan Disempurnakan melalui penerapan model
masalah yang ditemukan. pembelajaran discovery/inquiry, pembelajaran
kemampuan berpikir kreatif sangat berbasis masalah dan pembelajaran berbasis
penting untuk ditanamkan kepada mahasiswa, proyek. Untuk sekolah dasar (SD)
terutama mahasiswa PGSD yang artinya calon disempurnakan lebih lanjut sesuai Peraturan
guru Sekolah Dasar. Hal ini perlu dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
agar mereka bisa melihat, mencermati dan
(Permendikbud) Nomor 22 Tahun 2016
menyelesaikan berbagai problem yang
tentang ciri-ciri pembelajaran, yang
nantinya mereka temui pada lingkungan
menyebutkan bahwa metode ilmiah, mata
sekolah menggunakan sempurna. Selama ini,
mahasiswa terbiasa belajar hanya pelajaran sintetik dan mata pelajaran dipelajari
mendengarkan info yang dijelaskan oleh dosen melalui penemuan/ penyelidikan. Model,
tanpa mereka memahami syarat yg sebenarnya Pembelajaran Berbasis Masalah dan Proyek
terjadi di lapangan. Padahal mereka nantinya Pembelajaran Berbasis Masalah.
akan terjun ke lapangan di ketika praktik Pembelajaran dapat memfasilitasi kerja
pengalaman lapangan maupun memasuki individu dan kelompok oleh siswa, termasuk
global kerja yg konkret. Pembelajaran di pembelajaran berbasis proyek dalam proses
perguruan tinggi seharusnya lebih standar yang dirancang untuk mendorong
menitikberatkan pada pemahaman materi yg kemampuan siswa bekerja secara situasional,
diwujudkan menggunakan mengaplikasikan baik secara individu maupun kelompok. Oleh
materi sesuai menggunakan lingkungan kerja karena itu, model pembelajaran yang
yg akan ditemuinya. menghasilkan karya situasional sangat
dianjurkan. yang mengarah pada kerja praktek,
Penerapan Project Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir
Kreatif Mahasiswa
12
model pembelajaran, yaitu. model penerapan duduk perkara based learning dalam
pembelajaran berbasis proyek, upaya mengembangkan kepandaian kritis pada
direkomendasikan.(Butar-butar et al., 2020) proses pembelajaran pada mata kuliah
Model (PjBL) berfokus pada aktivitas Pembelajaran matematika.
siswa dengan mengumpulkan informasi dan
menggunakannya untuk menciptakan sesuatu METODE
Penelitian ini termasuk dalam penelitian
yang berguna dalam kehidupan siswa itu
deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan
sendiri dan orang lain, kata Uno, dan suasana
akan dideskripsikan.(Sugiyono, 2015) Materi
pembelajaran adalah bagaimana siswa
yang diperoleh dalam penelitian ini berupa
bermain. Pembelajaran Anda akan berdampak
pembelajaran yang terjadi pada penerapan
positif.(Argaw, 2017) Model pembelajaran
pembelajaran proyek terhadap pengembangan
berbasis proyek (PjBL) dipilih karena daya
keterampilan berpikir kreatif. Penelitian akan
tariknya yang khas bagi siswa, karena
dilakukan pada bulan September hingga
mengundang partisipasi aktif siswa. Kekuatan
Oktober 2022. Subyek penelitian adalah
model pembelajaran berbasis proyek (PjBL)
mahasiswa semester lima program studi PGSD
adalah memberikan pengalaman tersendiri
FKIP Universitas Esa Unggul yang mengikuti
bagi siswa karena melibatkan siswa. Ini
mata kuliah matematika dasar. Peneliti
meninggalkan kesan yang jelas pada siswa dan
mengumpulkan informasi melalui interaksi
memudahkan mereka untuk mengingat ketika
langsung dengan subyek penelitian. Melalui
mereka belajar.
interaksi langsung, peneliti dapat menggali
model pembelajaran Project based
learning (PJBL) yg menggunakan informasi berupa pandangan/pendapat siswa
proyek/kegiatan sebagai tujuannya. untuk mengembangkan pemikiran kreatif
Pembelajaran berbasis proyek (PJBL) dengan menerapkan pembelajaran berbasis
memfokuskan di aktivitas mahasiswa yang proyek. Teknik pengumpulan data berupa: a)
berupa pengumpulan berita dan Observasi atau metode observasi. b) Metode
pemanfaatanya buat membuat sesuatu yang Wawancara: Wawancara adalah cara untuk
bermanfaat bagi kehidupan mahasiswa itu mendapatkan informasi yang peneliti
sendiri maupun bagi orang lain, Uno butuhkan dengan mewawancarai beberapa
menyatakan bahwa suasana yang mestinya siswa. c) Prosedur terdokumentasi.(Hartati,
tercipta pada proses pembelajaran adalah 2019) Teknik analisis data yang digunakan
bagaimana mahasiswa berperan aktif dalam dalam penelitian ini adalah proses pencarian
belajar (Argaw, 2017). contoh Project Based dan pembandingan informasi dan data secara
Learning (PjBL) menyebabkan keaktifan
sistematis dari observasi, wawancara dan
mahasiswa. model Project Based Learning
dokumen. Peneliti kemudian melakukan
(PjBL) dipilih sebab mempunyai daya tarik
reduksi data (kegiatan yang berkaitan dengan
tersendiri bagi mahasiswa karena bisa
mengajak mahasiswa buat aktif (Randeska proses pemilihan, pemusatan,
Manullang, 2017). Kelebihan dari model penyederhanaan, abstraksi dan transformasi
Project Based Learning (PjBL) ialah data), menginterpretasikan data
memberikan pengalaman spesifik di (mengklasifikasikan dan mengidentifikasi
mahasiswa karena melibatkan mahasiswa. Hal data), menarik kesimpulan dan memvalidasi
ini akan membentuk kesan tersendiri kepada kesimpulan tersebut..(Sugiyono, 2015)
mahasiswa sehingga akan lebih mudah masuk
ke dalam ingatan ketika belajar. PEMBAHASAN
permasalahan yg diteliti pada Model pembelajaran (PjBL) adalah
penelitian ini merupakan bagaimana kegiatan yang dijadikan proyek sebagai hal

Penerapan Project Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir


Kreatif Mahasiswa
13
wajib. Model ini menuntut mahasiswa untuk (SD). Ini mempersiapkan siswa untuk
inovasi(Herzon et al., 2018) Karakteristik menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan
pembelajaran PjBL meliputi: (a) membuat (PPL) mereka dan kemudian untuk kehidupan
solusi, (b) pemusatan perhatian, (c) profesional. Sejalan dengan pendapat Semakin
melakukan inovasi, (d) menghasilkan luaran besar masalah, semakin besar kemauan untuk
dan mempresentasikannya, dan (e) bekerja memecahkan masalah. Pada saat siswa
berkolaborasi. Dalam PjBL, siswa bebas menyajikan produk hasil pengamatannya
mengambil pertanyaan kunci dari suatu tentang sekolah dasar, guru bertindak sebagai
proyek.(Dwi & Anitah, 2018) Oleh karena itu, pimpinan proyek, membantu siswa melihat
PjBL dianggap sebagai model pembelajaran masalah dan menghubungkannya dengan
yang dapat meningkatkan kemampuan otak pengetahuan yang telah mereka
seara baik. Kemampuan tersebut dipengaruhi peroleh.(Sutanto et al., 2018) Dalam
oleh dorongan dalam dan luar. Kepribadian pembelajaran berbasis kegiatan, guru
budaya seseorang dapat dipengaruhi apakah bertindak sebagai pimpinan proyek,
seseorang mampu membuat membantu mengingatkan siswa tekntang
kegiatan.(Wanelly & Fauzan, 2020) pengetahuan terkait dengan kegiatan yang
Perencanaan pembelajaran dilakukan dihadapi dan membimbing siswa untuk
dengan baik oleh guru Pembelajaran mengidentifikasi kesalahpahaman mereka
Matematika. Pelaksanaan pembelajaran sendiri.(Lubis & Rangkuti, 2020)
dengan PjBL menurut(Meriani et al., 2014) Proses berbasis proyek ini membantu
meliputi; Pemilihan isi/materi pembelajaran siswa menghubungkan pengetahuan yang
dan keterampilan, penentuan sumber belajar diperoleh dari kegiatan atau pengetahuan yang
yang digunakan, perumusan masalah, diperoleh untuk memberikan berbagai
penentuan motivasi, pendefinisian pertanyaan alternative. PjBL dirancang untuk menantang
pokok dan evaluasi. Rancangan pembelajaran kegiatan dengan masalah proyek yang terkait
PjBL mata kuliah matematika sarjana dengan kegiatan kampus sehingga mahasiswa
berfokus pada pengembangan proyek. Dalam mengetahui apakah mahasiswa dapat belajar
hal ini, dosen lebih cenderung terlibat hanya mandiri, mengamati kegiatan dan
sebagai fasilitator, merencanakan kegiatan mengumpulkan data.(Amalia et al., 2017)
dan mendukung pembelajaran yang PjBL adalah model pembelajaran yang
berlangsung.(Dwi & Anitah, 2018) PjBL menggunakan kegiatan dan menyampaikan
memiliki peran yang sentral buat guru atau proses belajar dan keterampilan
dosen karena sebagai pembimbing atau mengembangkan proyek untuk mengekstraksi
fasilitator yang bertugas mengembangkan informasi kunci dari materi
pengetahuan dan keterampilan anggota pembelajaran.(Laforce & Noble, 2017)
masyarakat (siswa). Setiap individu harus mengembangkan
Pelestarian bahan kuliah dosen berlaku dan melatih kemampuan berpikir dengan
sebagai cadangan bagi mahasiswa dalam hal inovasi. Jenis inovasi yang melekat pada siswa
observasi di SD terdekat. Pengamatan sampai mereka memasuki dunia kerja. Ini
dilakukan secara berkelompok dan dengan SD membedakan mereka yang memiliki gelar
yang berbeda. Dari hasil observasi yang sarjana dari mereka yang tidak kuliah.
ditemukan kemudian dianalisis, kemudian Kemampuan berpikir inovasi membantu siswa
permasalahan yang terjadi ditarik kesimpulan. untuk memecahkan berbagai masalah yang
Selain itu, laporan mahasiswa disajikan secara mereka hadapi saat ini dan di masa yang akan
berkelompok yang menunjukkan datang.(Duvivier et al., 2016) Kemampuan
perkembangan kemampuan berpikir masing- belajar inovasi, dimulai dengan memahami
masing individu, pada kegiatan ini terlihat gambaran situasi yang ada, bukan berarti diam
pengembangan proyek atau kegiatan. tidak bertanya. Jadi jika Anda bertanya atau
Penemuan masalah dari hasil observasi mengajukan pertanyaan saat belajar, berarti
penting untuk bahan perkuliahan. mahasiswa Anda sedang menggunakan kemampuan
belajar berdasarkan pengetahuan, tetapi berpikir Anda. Mengoptimalkan pemikiran
terhubung langsung dengan realita di lapangan kreatif siswa dalam mata pelajaran,

Penerapan Project Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir


Kreatif Mahasiswa
14
menggunakan bahasa, menggunakan struktur mahasiswa bertindak sebagai subyek
pemikiran logis, memeriksa keakuratan pembelajaran (scholar targeted gaining knowledge
informasi dan pengalaman dari berbagai of). Pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan
perspektif memberi penghargaan kepada siswa PjBL menurut (Han et al., 2014) meliputi;
sebagai pembelajar mandiri. Kemandirian menyeleksi konten/materi dan keterampilan yang
spiritual ini perlu dipadukan dengan akan dipelajari, menentukan sumber belajar yang
keberanian, kesopanan dan keimanan, yang digunakan, menuliskan rumusan masalah,
akan menghasilkan siswa tumbuh menjadi menentukan motivasi, menentukan fokus
orang dewasa yang bermoral dan bertanggung pertanyaan dan cara mengevaluasi. Rancangan
jawab dalam kehidupan sosial.(Han et al., pembelajaran PjBL pada mata kuliah
2014) pembelajaran Matematika SD ini berfokus pada
Dari pembahasan dapat diketahui bahwa mengembangkan kemampuan berpikir kritis
konsep model PjBL dapat melihat mahasiswa mahasiswa. Dosen dalam hal ini lebih terlibat
mengembangkan kegiatan/proyek. PjBL hanya sebagai fasilitator, yang merencanakan
mendukung peningkatan kualitas mahasiswa kegiatan dan mendukung proses pembelajaran
dalam proses pembelajaran, antara lain; a) berlangsung. Hal ini sesuai pendapat (Laforce &
mengatur pembelajaran; b) pembelajar; c) Noble, 2017) yang menyatakan bahwa dalam
memikirkan terperinci; d) belajar dari PjBL tugas guru atau dosen sebagai teach atau
pengalaman.( D u v i v i e r e t a l . , 2 0 1 6 ) fasilitator yang bertugas mengembangkan
Penilaian PjBL dilakukan secara terpadu pengetahuan dan abilties anggota komunitasnya
adalah penilaian mengevaluasi pelajaran dan (mahasiswa).
mencakup kegiatan yang melibatkan setiap fase Langkah pembelajaran yang dilaksanakan
PjBL, termasuk kemampuan belajar inovasi siswa. meliputi menurut (Duvivier et al., 2016);
Kemampuan berpikir dinilai menggunakan Survei 1. Dosen memberikan materi perkuliahan
Kemampuan Berpikir. Lembaran ini memuat mengenai dasar pembelajaran aktif, kreatif, efektif,
bagian menunjukkan kemampuan belajar, antara dan menyenangkan di SD, ideal pembelajaran
lain; 1) dapat menjadikan pokok pikiran; 2) dapat yang dilaksanakan sesuai teori. Hal ini diperlukan
bernalar secara bermakna; 3) menemukan belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
yang penting untuk kredibilitas; 4) mengetahui 2. Memberikan kesempatan mahasiswa secara
cara mencari solusi (Azhari & Ming, 2015). berkelompok untuk observasi ke lapangan (SD
Refleksi ini dipergunakan untuk mengumpulkan yang terdekat dengan kampus ataupun tempat
informasi tentang respon dan hambatan yang tinggal mereka.
dialami siswa saat belajar. Kendala yang dialami 3. Menyusun hasil observasi dengan menjawab
siswa misalnya kekurangan bahan esensial, pertanyaan-pertanyaan dalam LKM.
sehingga dalam proses belajar untuk mencari 4. Dari hasil observasi diperoleh permasalahan -
solusi terhadap permasalahan yang ada, dan permasalahan yang nyata tentang pelaksanaan
keterbatasan yang muncul timbul dalam sebagian pembelajaran Matematika SD yang dialami oleh
mahasiswa tidak berpartisipasi aktif, karena guru.
mereka tidak aktif bersosialisasi. Kelebihan PjBL 5. Memecahkan masalah yang ditemui secara
adalah pembahasan membuat produk dengan baik berkelompok.
dan kesempatan untuk meningkatkan pemikiran 6. Berdiskusi, bertukar pengetahuan, bertukar
kreatif (Wicaksana, 2020). sumber belajar untuk menentukan solusi yang
Perencanaan kegiatan pembelajaran sudah tepat dari permasalahan yang ada.
dilaksanakan oleh dosen pada mata kuliah 7. Menarik kesimpulan
Pembelajaran Imatematika dengan baik. Hal ini 8. Evaluasi
terlihat dari sudah adanya RPS dan LKM. Dalam Pemberian materi perkuliahan oleh dosen
rencana yang telah disusun oleh dosen sudah menjadi bekal mahasiswa ketika melaksanakan
tertulis rencana pembelajaran yang menggunakan observasi ke SD terdekat. Observasi dilaksanakan
model PjBL. Penerapan version PBL mendukung secara berkelompok serta SD yang dituju berbeda-
terlaksananya pembelajaran yang aktif, kreatif, beda. Dari hasil observasi yang ditemui
efektif dan menyenangkan. Mahasiswa akan selanjutnya dianalisis, permasalahan-
terlibat penuh dalam proses pembelajaran, karena permasalahan apa saja yang ada dilapangan

Penerapan Project Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir


Kreatif Mahasiswa
15
selanjutnya dikaji dan dilaporkan dalam bentuk Langkah-langkah model pembelajaran PjBL yang
laporan kegiatan. Dalam laporan itu memuat hasil digunakan; 1) Identifikasi masalah, penerapan
observasi, identifikasi masalah, merujuk sumber informasi yang diterima; 2) mendalami
belajar, langkah menentukan solusi pemecahan
interpretasi; 3) mengidentifikasi alternatif sebagai
masalah dan menarik kesimpulan. Selanjutnya
laporan yang sudah dikerjakan mahasiswa solusi; 4) Menyampaikan kesimpulan; dan 5)
dipresentasikan secara kelompok, pada kegiatan Mengintegrasikan, memantau dan
ini terlihat pengembangan kemampuan berpikir menyempurnakan strategi pemecahan
kreatif setiap individu. Langkah yang digunakan masalah.Pelaksanaan pembelajaran dengan PjBL
mengacu pada pendapat (Chinsya, 2017) yang meliputi: 1) mempersiapkan guru dengan
menyatakan bahwa untuk mengembangkan membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
kemampuan berpikir dalam rangka pemecahan
dan Lembar Kegiatan Siswa (LKM); 2)
masalah dapat dilaksanakan dalam beberapa
langkah yaitu; 1) mengidentifikasi masalah, Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan
kesesuaian informasi yang diperoleh; 2) PBL untuk mengembangkan kemampuan berpikir
mengeksplorasi penafsiran; 3) menentukan kreatif; 3) Menilai dan merefleksi hambatan
alternatif sebagai solusi; 4) mengkomunikasikan implementasi PjBL dengan topik penelitian untuk
kesimpulan; dan 5) mengintegrasikan, memonitor, mengembangkan kemampuan berpikir dengan
dan memperhalus strategi untuk mengatasi baik.
kembali masalah. Langkah-langkah tersebut
sejalan dengan langkah pelaksanaan PjBL yang DAFTAR RUJUKAN
dilakukan oleh peneliti.
Proses memecahkan masalah ini membantu Amalia, E., Surya, E., & Syahputra, E. (2017).
mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan yang THE EFFECTIVENESS OF USING
mereka peroleh sebelumnya dengan permasalahan PROBLEM BASED LEARNING ( PBL )
atau informasi yang diperoleh untuk dapat IN MATHEMATICS PROBLEM
menawarkan berbagai alternatif solusi. (Amalia et SOLVING ABILITY FOR JUNIOR HIGH
al., 2017) mengungkapkan bahwa PBL didesain SCHOOL STUDENTS. 2, 3402–3406.
dengan mengkonfrontasikan pembelajaran dengan
masalah kontekstual yang berhubungan dengan Argaw, A. S. (2017). The Effect of Problem
materi pembelajaran sehingga pembelajar Based Learning ( PBL ) Instruction on
mengetahui mengapa mereka belajar kemudian Students ’ Motivation and Problem
mengidentifikasi masalah dan mengumpulkan Solving Skills of Physics. 8223(3), 857–
informasi dari sumber belajar, kemudian 871.
mendiskusikannya bersama teman-teman dalam https://doi.org/10.12973/eurasia.2017.00
kelompoknya untuk mendapatkan solusi masalah 647a
sekaligus mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini Azhari, F. A., & Ming, L. C. (2015). Review of
juga senada dengan pendapat (Laforce & Noble, e-learning Practice at the Tertiary
2017) bahwa PBL merupakan pendekatan Education level in Malaysia. 49(4).
pembelajaran yang menggunakan masalah dunia https://doi.org/10.5530/ijper.49.4.2
nyata dengan menerapkan proses berpikir kritis
dan keterampilan memecahkan masalah untuk Butar-butar, M., Murni, A., & Roza, Y. (2020).
memeroleh pengetahuan dan konsep yang Pembelajaran Dengan Penerapan Model
essensial dari materi pembelajaran. Discovery Learning ” Untuk
meningkatkan kemampuan berpikir
SIMPULAN Kreatif ”. 04(02), 480–486.
Penerapan pembelajaran berbasis masalah
Chinsya, R. N. D. (2017). Kajian Konseptual
dapat membantu mengembangkan pemikiran Model Pembelajaran Blended Learning
kreatif siswa. Siswa harus mengembangkan berbasis Web untuk Meningkatkan Hasil
keterampilan berpikir kreatif untuk Belajar dan Motivasi Belajar. Jurnal
mempersiapkan tantangan dan masalah yang akan Pendidikan Edutama, 4(2), 51–64.
mereka hadapi sekarang dan di masa depan.
Penerapan Project Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir
Kreatif Mahasiswa
16
Dale. (2012). Learning Theories an Education Lubis, S. D., & Rangkuti, R. K. (2020). Upaya
Perspective. Pustaka Pelajar. Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kreatif dan Kemampuan Pemecahan
Duvivier, R., Bate, E., Hommes, J., Duvivier, Masalah Matematis Siswa dengan
R., Taylor, D. C. M., Bate, E., Hommes, Menggunakan Model Pembelajaran
J., Duvivier, R., & Taylor, D. C. M. Project Based Learning di Kelas VIII
(2016). Problem based learning PBL SMP Negeri 32 Medan. 01(01), 75–86.
Getting the most out of your students
Their roles and responsibilities AMEE Meriani, N. K., Darsana, W., Rinda Suardika,
Guide No ... responsibilities : AMEE W., Pendidikan Guru, J., & Dasar, S.
Guide No . 84. (2014). Pengaruh Model Brain Based
Learning Berbantuan Media Grafis
Dwi, I. N., & Anitah, S. W. (2018). The Terhadap Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V
Implementatyion Off Problem Based Sd Negeri Gugus Letda Kajeng. Jurnal
Learning Model (PBL) on Teachers and Mimbar PGSD Universitas Pendidikan
Students Grade Five Elementary Schools Ganesha Jurusan PGSD, 2(1).
in Surakarta City. International Journal of
Active Learning, 3(2), 116–123. Randeska Manullang, M. F. R. (2017).
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ij PENGEMBANGAN MODEL
al PEMBELAJARAN BERBASIS
KOOPERATIF. JURNAL NIAGAWAN,
Han, S. Y., Capraro, R. M., & Capraro, M. M. 6(2).
(2014). HOW SCIENCE ,
TECHNOLOGY , ENGINEERING , AND Rohim, D. C. (2021). Konsep Asesmen
MATHEMATICS ( STEM ) PROJECT- Kompetensi Minimum Meningkatkan
BASED LEARNING ( PBL ) AFFECTS Kemampuan Literasi Numerasi Sekolah
HIGH , MIDDLE , AND LOW Dasar untuk Siswa. 54–62.
ACHIEVERS DIFFERENTLY : THE https://doi.org/10.23917/varidika.v33i1.1
IMPACT OF STUDENT FACTORS ON 4993
ACHI ... DIFFERENTLY : THE IMPACT
OF STUDENT FACTORS. March. Sugiyono. (2015). Statistika untuk penelitian.
https://doi.org/10.1007/s10763-014- Alfabeta.
9526-0 Sutanto, W., Marjono, & Ramli, M. (2018).
Hartati, I. N. dan S. (2019). Metodologi Penggunaan Problem Based Learning
Penelitian Sosial (Lutfiah (ed.)). untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif dalam Pembelajaran
Herzon, H. H., Budijanto, B., & Utomo, D. H. Biologi Peserta Didik Kelas VII F di
(2018). Pengaruh Problem-Based Salah Satu SMP Negeri di Surakarta. 11,
Learning (PBL) terhadap Keterampilan 61–65.
Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, Dan Pengembangan, 3(1), 42– Wanelly, W., & Fauzan, A. (2020). Pengaruh
46. Pendekatan Open Ended dan Gaya Belajar
http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ar Siswa terhadap Kemampuan Berpikir
ticle/view/10446 Kreatif Matematis. Basicedu, 4(3), 523–
533.
Jess, F., Gregory, J. F. (2011). Theories of https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.38
Personality. McGraw Hill. 8
Laforce, M., & Noble, E. (2017). education Wicaksana, E. (2020). Efektifitas Pembelajaran
sciences Problem-Based Learning ( PBL ) Menggunakan Moodle Terhadap
and Student Interest in STEM Careers : Motivasi Dan Minat Bakat Peserta Didik
The Roles of Motivation and Ability Di Tengah Pandemi Covid -19.
Beliefs. EduTeach : Jurnal Edukasi Dan
https://doi.org/10.3390/educsci7040092 Teknologi Pembelajaran, 1(2), 117–124.
Penerapan Project Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir
Kreatif Mahasiswa
17
https://doi.org/10.37859/eduteach.v1i2.1
937

Penerapan Project Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir


Kreatif Mahasiswa
18

Anda mungkin juga menyukai