2. Komponen Inti
A. Deskripsi singkat proyek
Menciptakan produk yang bernilai guna dari limbah plastic
▪ Dimensi 2 : kreatif
▪ Elemen : Menghasilakan karya dan tindakan yang orisinil
▪ Sub elemen : Peserta didik mampu menghasilkan karya inovatif yang
bernilai guna/ bermanfaat yang berasal dari limbah plastik disekitarnya.
C. Target pencapaian di akhir fase
Setelah mengikuti kegiatan proyek P3 ( Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Topik 1,
peserta didik mampu menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat dan bernilai guna
dari limbah plastik yang ada di sekitarnya
3. Aksi :
● Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun rencana kegiatan proyek
ecobrick
● Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
● Mengerjakan proyek dibawah bimbingan pendidik ( di tempat yang disudah
disepakati
● Proyek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
● Mendokumentasikan hasil proyek
● Mempublikasikan hasil proyek dalam bentuk media audiovisual (option)
4. Refleksi :
● Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil
proyek
5. Tindak lanjut :
● Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak
lanjut terhadap projek yang sudah dilaksanakan.
E. Asessmen (penilaian)
MB SB BSH SAB
Keterangan Kriteria :
MB : Mulai berkembang
SB : Sedang berkembang
BSH: Berkembang sesuai harapan
SAB: Sangat berkembang
F. Refleksi
● Refleksi Guru
Ya Tidak
● Refleksi siswa
Pembelajaran dalam
proyek profil ini
membekali diriku sebagai
warga yang baik
(mencintai alam. Kreatif,
dan inovatif)
Diskusi di kelompokku
berjalan asyik dan
memperkaya
pengetahuanku
Keterampilanku
bertambah pada proyek
profil ini
Masukan/pendapat lain
untuk proyek profil ini:
3. Lampiran
● Penjelasan tentang ecobrik dari bahan plastic (botol plastic)
Sesuai namanya, ecobricks adalah sebutan untuk bata ramah lingkungan. Berbeda dengan
bata pada umumnya, ecobricks dibuat menggunakan sampah botol plastik yang berisi sisa-
sisa sampah plastik yang sudah tidak digunakan lagi. Inovasi membuat ecobricks ini pertama
kali dilakukan oleh Russell Maier, seorang seniman oleh Kanada. Ia sangat menyadari bahaya
sampah plastik bagi lingkungan dan kesehatan, dan mulai mencari-cari cara untuk
mengurangi sampah plastik tanpa menimbulkan masalah lain bagi lingkungan. Lalu, lambat
laun langkahnya membuat ecobricks ini mulai populer dan semakin banyak dilakukan juga
oleh orang-orang di seluruh dunia.
Dengan adanya ecobricks, sampah-sampah plastik dapat tersimpan dengan baik dalam botol
dan dimanfaatkan untuk hal berguna lainnya, alih-alih membuat sampah plastik harus
dibakar, tertimbun, atau dibiarkan menggunung di tempat pembuangan sampah. Jika
plastik-plastik tersebut dibakar, maka zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida akan
terlepas ke udara, membahayakan kesehatan orang-orang, hingga menjadi penyumbang
pemanasan global. Kemudian, jika dibiarkan begitu saja, partikel plastik juga akan sulit sekali
terurai dan dapat membahayakan ekosistem di sekitarnya, seperti ekosistem tanah maupun
laut. Nah, makanya kita harus dapat berusaha untuk mengurangi penggunaan sampah
plastik. Jika sampai harus menggunakan dan menghasilkan sampah plastik, lebih baik kita
kumpulkan agar dapat dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang berguna dalam jangka
panjang. Ecobricks yang kamu buat nantinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam hal,
lho, seperti misalnya membuat dinding, kursi, dan perabotan lainnya.