1. Informasi Umum
A. Identitas
● Nama penyusun : Sri Hariyati,S.Pd, Wiwik Dwi R,S.Pd, Anif Laili,S.Pd, Misbahul
Munir,S.Pd, M Yusdi Ghozali,S.Pd
● Satuan Pendidikan : SMPN 1 Sumberrejo
● Kelas : 9 G,H,I
● Alokasi waktu : 9 x 4 JP
B. Relevasi tema dan topic proyek
● Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
● Topik proyek 1 : Pengolahan sampah organik dan unorganik
● Relevasi tema dan topic proyek : Dengan memanfaatkan limbah yang berasal
dari lingkungan sekolah (limbah plastic, kertas dan daun ) dapat menghasilkan
karya inovatif yang bernilai guna.
C. Sarana dan prasarana
● Sampah plastik
● Sampah daun
● Sampah kertas
● Kamera handphone (mendokumentasikan tiap-tiap tahap pembuatan proyek)
D. Target peserta didik : peserta didik pada kelas 9G sampai 9I
2. Komponen Inti
▪ Dimensi 2 : kreatif
▪ Elemen : Menghasilakan karya dan tindakan yang orisinil
▪ Sub elemen : Peserta didik mampu menghasilkan karya inovatif yang
bernilai guna/ bermanfaat yang berasal dari limbah unorganik
disekitarnya.
C. Target pencapaian di akhir fase
Setelah mengikuti kegiatan proyek P3 ( Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Topik 1,
peserta didik mampu menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat dan bernilai guna
dari limbah sampah yang ada di sekitarnya
3. Aksi :
• Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun rencana kegiatan proyek
pengolahan sampah
• Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
• Mengerjakan proyek dibawah bimbingan pendidik ( di tempat yang disudah
disepakati
• Proyek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
● Mendokumentasikan hasil proyek
● Mempublikasikan hasil proyek dalam bentuk media audiovisual (option)
4. Refleksi :
• Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil
proyek
5. Tindak lanjut :
• Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak lanjut
terhadap projek yang sudah dilaksanakan.
E. Asessmen (penilaian)
Keterangan Kriteria :
MB : Mulai berkembang
SB : Sedang berkembang
BSH: Berkembang sesuai harapan
SAB: Sangat berkembang
Ya Tidak
● Refleksi siswa
setuju setuju
Pembelajaran dalam
proyek profil ini
membekali diriku sebagai
warga yang baik
(mencintai alam. Kreatif,
dan inovatif)
Diskusi di kelompokku
berjalan asyik dan
memperkaya
pengetahuanku
Keterampilanku
bertambah pada proyek
profil ini
Masukan/pendapat lain
untuk proyek profil ini:
A. Pengertian limbah
Pengertian limbah adalah berbagai barang yang dibuang karena sudah tidak dipakai atau
digunakan lagi. Limbah ini juga sering kali disebut dengan sampah. Bentuknya pun
bermacam-macam, mulai dari sampah padat seperti kertas, kardus, kaca, hingga sampah
organik yang berasal dari bahan makanan atau tumbuh-tumbuhan kering.
Dalam hal ini, hampir segala macam lingkungan menghasilkan limbah. Mulai dari limbah
individu seperti limbah rumah tangga, limbah kantor, limbah sekolah, limbah industri, hingga
limbah rumah sakit.
Masing-masing tempat ini menghasilkan limbah yang berbeda-beda. Biasanya limbah rumah
tangga banyak menghasilkan sampah organik dari sisa makanan, limbah kantor dan sekolah
berupa sampah padat, dan limbah industri serta rumah sakit berupa sampah kimia.
Berbagai macam limbah ini harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Ini
juga menjadi upaya untuk mencegah terjadinya kelangkaan sumber daya yang berperan
penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, salah satunya air. Dengan begitu, sumber
daya alam dapat terjaga dan bisa memberikan manfaat yang baik bagi seluruh makhluk
hidup.
Limbah cair
Limbah cair meliputi air kotor, air cucian, cairan organik, limbah detergen dan terkadang air
hujan. Limbah ini biasanya terdapat di rumah tangga, bisnis, dan industri. Tergantung pada
sumbernya, limbah cair dapat diklasifikasikan sebagai limbah sumber titik atau non-titik. Air
limbah sumber titik mengacu pada semua limbah cair yang diproduksi atau limbah buatan
manusia. Sedangkan limbah cair alami, diklasifikasikan sebagai limbah non-titik (non-point
source).
Limbah padat
Sampah padat mencakup berbagai macam barang yang dapat ditemukan di rumah tangga
atau lokasi komersial. Untuk memahami jenis sampah ini dengan lebih baik, dapat
dibedakan menjadi lima kategori:
Sampah plastik: terdiri dari tas, wadah, toples, botol yang terbuat dari plastik.
Sampah kertas/karton: termasuk koran, bahan kemasan, kardus, dll.
Kaleng dan logam: dapat ditemukan dalam berbagai bentuk di seluruh rumah atau bisnis
Anda
Keramik dan gelas: terdiri dari pecahan gelas dan piring keramik, botol kaca, dll.
Limbah organik
Sampah organik juga banyak dijumpai di hampir semua rumah tangga. Sampah ini terdiri
dari sisa makanan, sampah kebun, dan sebagainya. Sementara limbah ini biasanya dipecah
atau diuraikan oleh bantuan mikro-organisme dari waktu ke waktu.
Seperti namanya, sampah yang dapat didaur ulang mengacu pada semua sampah yang
dapat diubah menjadi produk yang dapat digunakan kembali. Limbah ini biasanya didapat
dari limbah konstruksi seperti batu, logam, kertas, dan furnitur dapat didaur ulang.
Limbah berbahaya
Limbah berbahaya mengacu pada limbah yang beracun, mudah terbakar, korosif, atau
reaktif. Limbah tersebut dapat berbahaya bagi lingkungan, juga bagi makhluk hidup yang
terpapar. Contoh limbah berbahaya termasuk bahan kimia beracun dan sampah elektronik.
Setelah mengetahui pengertian limbah dan berbagai jenisnya, terakhir perlu dipahami
bagaimana cara mengelola limbah dengan baik agar tidak menimbulkan dampak kerusakan
pada lingkungan. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan atau mendaur ulang
kembali, vermicomposting, insinerasi, dan pembuangan di perairan. Berikut penjelasannya.
Cara mengelola limbah yang pertama yaitu dengan menggunakan kembali barang-barang
yang jarang dipakai. Pilih dan sortir barang yang dinilai masih layak dan masih memiliki nilai
guna, lalu gunakan kembali agar tidak berujung menjadi sampah.
Selain itu, Anda juga bisa mendaur ulang limbah yang sudah tidak terpakai. Mendaur ulang
limbah ini dapat mengubah sampah menjadi barang yang lebih bernilai guna. Dengan begitu,
Anda bisa menggunakan barang-barang daur ulang tersebut dengan lebih bermanfaat.
Vermicomposting
Cara ini sangat cocok dilakukan untuk mengolah sampah organik. Selain membuang limbah,
cara ini juga dapat membantu meningkatkan nutrisi tanah. Di mana cacing dapat bekerja
menguraikan limbah dan menghasilkan ekksresi secara signifikan yang berguna untuk
kesuburan tanah.
Insinerasi
Cara mengelola limbah selanjutnya adalah insinerasi. Insinerasi adalah metode pembuangan
limbah yang sangat efektif ketika Anda berurusan dengan limbah yang sangat beracun dan
berbahaya, termasuk limbah medis. Cara ini dikatakan dapat mengurangi limbah hingga 95
persen.
Selain hemat, cara pengelolaan limbah ini juga menghasilkan produk sampingan yang
berguna. Misalnya, Anda dapat menggunakan panas yang dihasilkan untuk menghasilkan
energi, sedangkan abu dapat digunakan untuk keperluan hidroponik.
https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-limbah-dan-berbagai-jenisnya-perlu-
diketahui-kln.html (diakses, kamis 28 Juli 2022, jam 09.38)