Anda di halaman 1dari 8

MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

Tema Gaya Hidup Berkelanjutan


Topik 1 (Pengelolaan sampah plastik dengan bijak)

1. Informasi Umum
A. Identitas
 Nama penyusun :
 Satuan Pendidikan : SMPN 1 Pasaman
 Kelas : 7 dan 8
 Alokasi waktu : 19 JP
B. Relevasi tema dan topic proyek
 Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
 Topik proyek 1 : Pengolahan sampah Anorganik (plastik)
 Relevasi tema dan topik proyek : Dengan memanfaatkan limbah yang berasal
dari lingkungan sekolah (limbah plastik ) dapat menghasilkan karya/produk
inovatif yang bernilai guna.
C. Sarana dan prasarana
 Lingkungan sekolah
 Sampah plastic
 Alat dan bahan proyek
 Kamera handphone (mendokumentasikan tiap-tiap tahap pembuatan proyek)
D. Target peserta didik : peserta didik pada kelas 7 dan 8

2. Komponen Inti
A. Deskripsi singkat proyek
Menciptakan karya atau produk yang bernilai guna dari limbah plastik

B. Dimensi dan Sub Elemen dari Profil Pelajar Pancasila


 Dimensi 1 : Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia.
 Elemen : Ahlak kepada alam
 Sub elemen : Peserta didik mampu menjaga lingkungan alam sekitar

 Dimensi 2 : kreatif
 Elemen : Menghasilakan karya dan tindakan yang orisinil
 Sub elemen : Peserta didik mampu menghasilkan karya/produk inovatif
yang bernilai guna/ bermanfaat yang berasaldari limbah plastik
disekitarnya.
C. Target pencapaian di akhir fase
Setelah mengikuti kegiatan proyek P5 ( Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Topik 1,
peserta didik mampu menghasilkan karya/produk inovatif yang bermanfaat dan bernilai
guna dari limbah plastik yang ada di sekitarnya

D. Alur kegiatan proyek


1. Pengenalan (pertemuan 1-2)
Guru mata pelajaran yang berkolaborasi :
• mensosialisasikan materi Proyek P5 ( pengertian,tujuan dan manfaat kegiatan
Pengelolaan n sampah plastik dengan bijak)
• memperkenalkan tema proyek
• memperkenalkan elemen dan sub elemen proyek

2. Kontektualisasi (Pertemuan 3-4)

Peserta didik
• menggali informasi terkait limbah yang berasal dari plastik yang ada di sekitar
• melakukan survei lingkungan terkait limbah plastik yang ada di sekitarnya
 Mendiskusikan teknik pengelolaan sampah plastik secara 3R (Reduce, Reuse,
Recycle)
 Mendiskusikan proyek yang akan dipilih
• memilih limbah plastik yang akan di jadikan proyek
• menentukan jenis karya/ produk yang akan dikerjakannya

3. Aksi (Pertemuan 5-6)

• Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun rencana kegiatan proyek


• Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
• Mengerjakan proyek dibawah bimbingan pendidik ( di tempat yang disudah
disepakati
• Proyek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
 Mendokumentasikan hasil proyek
 Mempublikasikan hasil proyek dalam bentuk media audiovisual (option)

4. Refleksi (Pertemuan 7)

• Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil
proyek

5. Tindak lanjut :
• Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak lanjut
terhadap projek yang sudah dilaksanakan.

E. Asessmen (penilaian)

Asesmen Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila( Gaya Hidup Berkelanjutan)


No Indikator Deskripsi KRITERIA
MB SB BSH SAB
1 Perencanaan 1. Peserta didik memilah dan
memilih limbah yang akan di
olahnya dalam pembuatan
ecobrick
2. Peserta didik mampu
melahirkan ide kreatif terkait
limbah yang akan di jadikannya
proyek ecobrick

2 Pelaksanaan 1. Peserta didik manyediakan alat


dan bahan yang dibutuhkan
dengan tepatdan lengkap
2. Peserta didik dapat
mengerjakan proyek sesuai
langkah yang sudah di
rencanakan
3. Peserta didik dapat
menyelesaikan proyek tepat
waktu
4. Peserta didik dapat
mempublikasikan proyeknya
melalui media audiovisual / media
social (optional)
3 Hasil 1. Produk (hasil karya ) ecobrick
sesuai dengan kriteria yang sudah
ditentukan.
2. Video berisi proses pengerjaan
proyek sampai menghasilkan
produk (karya) yang bernilai guna
(optional)

Keterangan Kriteria :
MB : Mulai berkembang
SB : Sedang berkembang
BSH: Berkembang sesuai harapan
SAB: Sangat berkembang

Catatan: *Pencapaian kegiatan proyek berdasarkan kriteria yang banyak muncul


*Asesmen dilakukan di tiap tahap indikator

F. Refleksi
 Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Hasil Refleksi
Ya Tidak
1 Semua siswa memahami
informasi tentang petunjuk
pembuatan proyek
2 Semua siswa dapat membuat
karya/ produk proyek
3 Hal apa yang perlu diperbaiki
untuk pembelajaran selanjutnya?
4 Hal apa yang menjadi catatan
keberhasilan hari ini?
 Refleksi siswa
Nama siswa: Fasilitator :
Sangat Setuju Tidak setuju Sangat tidak
setuju setuju
Aku terlibat aktif dalam
proyek profil ini
Suasana proyek
profil membuat saya
bersemangat untuk
belajar dan tahu lebih
banyak
Aku nyaman untuk
mengungkapkan pendapat
selama proyek profil ini
Pembelajaran dalam
proyek profil
ini membekali diriku
sebagai warga yang baik
(mencintai alam. Kreatif,
dan inovatif)
Waktu proyek profil
memadai untuk aku
memahami isu yang ada di
sekitarku
Diskusi di kelompokku
berjalan asyik dan
memperkaya
pengetahuanku
Fasilitator pada proyek
profil ini membantuku
dalam belajar dan
berproses
Metoda yang digunakan
pada proyek profil ini seru
dan menyenangkan
Keterampilanku
bertambah pada proyek
profil ini
Masukan/pendapat lain
untuk proyek profil ini:
Berikan tiga kata yang
menggambarkan proyek
profil ini :

Mengetahui Simpang Empat, Juli 2023


Kapala SMPN 1 Pasaman Fasilitator P5

Hayatul Muna, S.Pd., M.M ……………………………………………


NIP.19800820 200801 2 003
3. Lampiran
Materi Pertemuan 1-2
Pengelolaan Sampah Plastik dengan Bijak

A.Latar Belakang
Sejak ditemukannya plastik pada awal abad ke-20, bahan ini telah menjadi bagian integral
dari kehidupan modern. Kemudahan pemrosesan, daya tahan, dan biaya produksi rendah
telah membuat plastik menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi, seperti kemasan, alat
rumah tangga, peralatan medis, dan sektor industri lainnya. Namun, popularitas plastik juga
membawa konsekuensi yang merugikan terhadap lingkungan dan keberlanjutan.
Dampak negatif sampah plastik semakin terlihat dengan jelas. Plastik yang tidak terkelola
dengan baik berakhir di alam liar, termasuk lautan, sungai, dan hutan, menyebabkan
masalah lingkungan yang serius. Sampah plastik yang berserakan mengancam kehidupan
satwa laut dan hewan darat, yang sering kali menganggapnya sebagai makanan dan
mengalami cedera atau kematian akibatnya. Selain itu, proses dekomposisi plastik yang
lambat menyebabkan penumpukan sampah yang semakin tinggi dan berlangsung selama
bertahun-tahun.
Selain dampak lingkungan, ada juga dampak ekonomi dan sosial yang harus diperhatikan.
Karena plastik sulit terurai, biaya pembersihan dan rehabilitasi lingkungan yang
terkontaminasi plastik menjadi sangat tinggi. Selain itu, sektor pariwisata yang bergantung
pada keindahan alam dan lingkungan juga dapat terpengaruh negatif karena pencemaran
plastik. Putar video tentang Sampah plastik di Indonesia https://youtu.be/qnG751WYoJw.
Ancaman bahaya polusi plastik https://youtu.be/EyzUazucAhU.

B.Tujuan
Tujuan dari mengelola sampah plastik dengan benar dan bijak antara lain :
1. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Salah satu tujuan utama dari proyek ini adalah
meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar. Dengan memahami dampak negatif
sampah plastik terhadap lingkungan, pelajar akan menjadi lebih peduli dan bertanggung
jawab terhadap lingkungan di sekitar mereka.
2. Mengurangi Pencemaran Lingkungan: Dengan mengelola sampah plastik dengan benar,
pelajar akan membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan,
termasuk sungai, lautan, dan kawasan alam lainnya. Hal ini akan mendukung keberlanjutan
ekosistem dan kehidupan satwa liar.
3. Memupuk Etos Kebersihan: Dengan terlibat aktif dalam pengelolaan sampah plastik, pelajar
akan memupuk etos kebersihan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Mereka akan
belajar untuk membuang sampah pada tempatnya, menerapkan 3R (Reduce, Reuse,
Recycle), dan menjadi contoh bagi lingkungan sekitar mereka.
4. Mendorong Praktik Daur Ulang: Proyek ini bertujuan untuk mendorong praktik daur ulang di
kalangan pelajar. Daur ulang plastik adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi
akumulasi sampah plastik dan mengurangi permintaan akan bahan baku baru.
5. Menanamkan Nilai-nilai Pancasila: Selain tujuan lingkungan, proyek ini juga bertujuan untuk
menanamkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan kepedulian terhadap
lingkungan, dalam kehidupan sehari-hari pelajar. Dengan mengelola sampah plastik, mereka
akan mempraktikkan nilai-nilai ini secara konkret.
6. Membangun Kesadaran Sosial: Proyek ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran sosial
di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Dengan melibatkan pelajar dalam
pengelolaan sampah plastik, mereka akan menjadi agen perubahan yang menyebarkan
kesadaran lingkungan kepada orang lain.
7. Menjadi Model Perilaku Berkelanjutan: Pelajar yang terlibat dalam proyek ini diharapkan
menjadi model perilaku berkelanjutan bagi teman-teman mereka dan masyarakat di sekitar.
Mereka akan menjadi contoh positif dalam mengelola sampah plastik dengan benar dan
mendorong orang lain untuk mengikuti jejak mereka.
8. Kontribusi terhadap Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Proyek ini sejalan
dengan beberapa tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama tujuan kebersihan dan
tanggung jawab konsumsi dan produksi. Dengan mengelola sampah plastik secara benar,
pelajar berkontribusi pada upaya global untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Dengan mengintegrasikan pengelolaan sampah plastik yang benar ke dalam gaya hidup
berkelanjutan, proyek penguatan profil pelajar Pancasila akan menciptakan lingkungan yang
lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Melalui pendidikan dan partisipasi aktif pelajar, tujuan-
tujuan ini dapat tercapai dengan lebih efektif dan berdampak jangka panjang bagi masa depan
bumi dan generasi mendatang.

C.Manfaat
Berikut adalah beberapa manfaat dari pengelolaan sampah plastik yang benar dan bijak:
1. Lingkungan Lebih Bersih dan Sehat: Dengan mengelola sampah plastik dengan benar, kita
dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh plastik yang tidak
terkelola. Plastik yang dibuang sembarangan seringkali berakhir di sungai, lautan, atau lahan
kosong, menyebabkan pencemaran dan merusak ekosistem alami. Dengan mengurangi
jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, kita dapat menjaga keindahan alam dan
keberagaman hayati.
2. Kesehatan Manusia yang Lebih Baik: Pengelolaan sampah plastik yang benar berkontribusi
pada kesehatan manusia. Plastik yang terurai menghasilkan mikroplastik, partikel kecil yang
dapat masuk ke dalam rantai makanan dan berpotensi mencemari sumber makanan
manusia. Dengan mengurangi mikroplastik di lingkungan, kita dapat mengurangi risiko
dampak negatifnya pada kesehatan manusia.
3. Pengurangan Pemanasan Global: Daur ulang plastik membantu mengurangi permintaan
akan bahan baku baru, seperti minyak bumi. Ini berarti bahwa produksi plastik baru
menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca. Dengan mengurangi konsumsi plastik baru,
kita dapat berkontribusi pada upaya global dalam menghadapi perubahan iklim dan
pemanasan global.
4. Pengurangan Penggunaan Sumber Daya Alam: Produksi plastik memerlukan sumber daya
alam, terutama minyak bumi. Dengan mengelola sampah plastik melalui daur ulang dan
penggunaan plastik ramah lingkungan, kita dapat mengurangi kebutuhan akan bahan baku
baru dan membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
5. Peluang Ekonomi Hijau: Pengelolaan sampah plastik yang bijak menciptakan peluang
ekonomi dalam sektor hijau. Industri daur ulang plastik, pengembangan bahan plastik ramah
lingkungan, dan teknologi inovatif terkait dengan plastik berkelanjutan adalah contoh
peluang ekonomi yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.
6. Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat: Melalui pengelolaan plastik yang
benar, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mengatasi masalah sampah
plastik. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik dapat
meningkat, dan mereka dapat mengambil tindakan untuk mengurangi konsumsi plastik
sekali pakai dan mendukung praktik daur ulang.
7. Peningkatan Citra dan Profil Organisasi: Bagi perusahaan atau organisasi yang menerapkan
pengelolaan plastik yang bijak, hal ini dapat meningkatkan citra mereka sebagai entitas yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ini bisa menjadi keunggulan kompetitif dan
meningkatkan kepercayaan dari konsumen atau pelanggan.
8. Mencegah Kehilangan Potensi Ekonomi: Sampah plastik yang terbuang sia-sia adalah potensi
sumber daya ekonomi yang terbuang. Dengan mengelola plastik secara bijak melalui daur
ulang, kita dapat menciptakan peluang untuk menghasilkan produk baru dan mengurangi
pemborosan sumber daya.
Dengan memahami manfaat dari pengelolaan sampah plastik yang benar dan bijak, masyarakat
dan pemerintah diharapkan semakin berkomitmen untuk mengatasi masalah sampah plastik
dan bergerak menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

D. Contoh kegiatan pengelolaan sampah plastik yang benar


Berikut adalah beberapa contoh kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di
sekolah dalam mengelola sampah plastik yang benar dan bijak:
1. Penyuluhan dan Edukasi Lingkungan: Mengadakan sesi penyuluhan dan edukasi kepada
seluruh siswa tentang dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Dalam sesi ini,
pelajar dapat mempelajari tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik yang benar dan
cara-cara praktis untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
2. Pembentukan Tim Pengelola Sampah: Membentuk tim pengelola sampah di sekolah, yang
terdiri dari para pelajar yang memiliki komitmen untuk mengelola sampah plastik dengan
bijaksana. Tim ini bertugas mengoordinasi kegiatan pengelolaan sampah, termasuk
pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang plastik.
3. Program Daur Ulang: Mengadakan program daur ulang di sekolah dengan menyediakan
wadah khusus untuk mengumpulkan botol plastik, kantong plastik, dan barang-barang
plastik lainnya. Pelajar akan diajak untuk secara aktif berpartisipasi dalam memilah sampah
plastik dan menyampaikan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada teman-teman
mereka. Produk dari konsep 3R dapat berupa Ecobrick, Kerajinan tangan dari plastic bekas,
media tanam alternatif dari botol plastik bekas, dan banyak lainnya.
4. Kampanye Pengurangan Plastik Sekali Pakai: Melakukan kampanye di sekolah untuk
mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti sedotan, kantong plastik, dan wadah
makanan sekali pakai. Kampanye ini dapat melibatkan pembagian sedotan ramah
lingkungan, penggunaan tas belanja kain, atau penyediaan tempat isi ulang air minum.
5. Kegiatan Pembersihan Lingkungan: Mengadakan kegiatan pembersihan lingkungan, seperti
pantai, sungai, atau area sekitar sekolah, untuk mengumpulkan sampah plastik yang
berserakan. Kegiatan ini dapat melibatkan seluruh siswa dan staf sekolah sebagai bentuk
gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan.
6. Kompetisi Kreativitas Daur Ulang: Mengadakan kompetisi kreativitas daur ulang di sekolah,
di mana pelajar diundang untuk membuat produk kreatif dari bahan-bahan plastik bekas.
Kompetisi ini tidak hanya mendorong kreativitas, tetapi juga menekankan nilai-nilai
berkelanjutan kepada peserta.
7. Kemitraan dengan Pihak Eksternal: Bekerjasama dengan lembaga daur ulang atau pengelola
sampah terkemuka dalam komunitas setempat. Proyek ini dapat membantu meningkatkan
efisiensi pengelolaan sampah dan memberikan contoh baik tentang bagaimana bermitra
dengan pihak eksternal dalam mencapai tujuan berkelanjutan.
8. Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap
kegiatan pengelolaan sampah plastik di sekolah. Dengan melakukan evaluasi, tim pengelola
dapat mengevaluasi efektivitas kegiatan dan mengidentifikasi area perbaikan yang mungkin
diperlukan.
Dengan mengimplementasikan berbagai kegiatan proyek di atas, sekolah dapat menciptakan
lingkungan pendidikan yang peduli terhadap lingkungan dan berkomitmen untuk mengelola
sampah plastik dengan benar. Melalui proyek ini, pelajar dapat mengembangkan kesadaran
lingkungan, nilai-nilai Pancasila, serta keterampilan dalam menghadapi tantangan
lingkungan secara kreatif dan inovatif.

Catatan:
 Untuk kelas 7 proyek dapat diarahkan oleh guru, misal ecobrick, atau lainnya.
 Untuk kelas 8, siswa diberi pilihan untuk menentukan karya atau produk proyek
yang akan mereka kerjakan dari 8 contoh di atas.

 Link video pembuatan ecobrik https://youtu.be/2zmdkPervGw


 Link video pembuatan media hidroponik dari botol plastik bekas
https://www.youtube.com/watch?v=GoFa-DQofm0
 Link artikel kerajinan limbah dari plastik bekas https://www.rumah.com/panduan-
properti/Kerajinan-dari-plastik-35869
 Link materi tentang Sampah plastik (berbasis 3D/AR) http://asblr.com/WUzGL

Anda mungkin juga menyukai