Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

UPT DIKBUD KECAMATAN SIKUR


SD NEGERI 2 MONTONG BAAN
Terakreditasi B. 1857/BAN-SM/SK/2022 Tanggal 30 November 2022
Jalan Abdul Azim, Montong Baan – Kec. Sikur - Lotim E-il :sdnegeri2montongbaanutara@gmail.com
NSS : 101230307024

MODUL PROJEK
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA ( P5 )
TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
TOPIK PROJEK : PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DAUN KERING

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas
NAMA PENYUSUN :
NAMA INSTANSI : SDN 2 MONTONG BAAN
KELAS :
ALOKAASI WAKTU :

B. Sarana dan Prasarana


1. Daun-daun kering
2. Nasi aking
3. karung

C. Target Peserta didik


Peserta didik pada kelas reguler

D. Relevansi Tema dan Topik Projek


Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik Projek : Pembuatan kompos daun kering
Relevansi tema dan topik projek : Dengan pembuatan kompos daun kering dapat mengolah
sampah di lingkungan sekolah dan hasilnya dapat di
gunakan untuk memupuk bunga dan tanaman di
sekitar sekolah

2. KOMPETENSI INTI
A. Deskripsi singkat projek
Pengolahan bahan disekitar menjadi pupuk kompos sehingga menjadi prodak yang bernilai
ekonomis
B. Dimensi , elemen dan sub elemen dari P5 (Proyek penguatan profil pelajar pancasila )
Dimensi : 1. Beriman ,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia
Elemen : Ahlak kepada alam
Sub elemen : Menjaga Lingkungan Alam Sekitar

Dimensi : 2. Bergotong royong


Elemen : kolaborasi
Sub elemen : a. Kerjasama
b. Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama

Dimensi : 3. Kreatif
Elemen : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil
Sub elemen : menghasilkan karya inovatif yang bernilai ekonomis

C. Target pencapaian diakhir Fase


Setelah mengikuti kegiatan projek P5 ( Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) peserta
didik mampu menghasilkan prodak bernilai ekonomis dari pengolahan sampah daun kering
yang ada disekita lingkungan sekolah

D. Alur Kegiatan Projek


1. Pengenalan
Guru mata pelajaran yang berkolaborasi
a. Mensosialisasikan materi projek P5 ( projek penguatan profil pelajar pancasila) baik
mengenai pengertian, tujuan dan manfaat kegiatan proyek P5
b. Menjelaskan tema projek
c. Menjelaskan elemen dan sub elemen projek
2. Kontektualitas
a. Mencari informasi bagaimana cara membuat kompos daun kering yang mudah dan
simpel
b. Memilih jenis bahan yang akan dijadikan projek
c. Menentukan jenis bahan yang akan di buat
3. Aksi
a. Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyususn proposal atau rencana
kegiatan projek
b. Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang di butuhkan
c. Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik di tempat yang sudah disepakati
d. Projek dikerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
4. Refleksi
Peserta didik dan guru melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil projek
5. Tidak lanjut
Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak lanjut
terhadap projek yang sudah dilaksanakan
3. ASESEMEN

RUBRIK ASESEMEN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Indikator yang Hasil Penilaian


NO deskrifsi
diamatai ya tidak
1. Peserta didik mampu memilih
dan memilah bahan daun
kering atau sampah yang bisa
di uraikan untuk pembuatan
kompos
2. Peserta didik mampu
melahirkan ide kreatif cara
1 Perencanaan
membuat pupuk kompos daun
kering
3. Peserta didik mampu
membuat proposal atau
perencanaan pembuatan
proyek

1. Peserta didik menyediakan


alat dan bahan yang
dibutuhkan dengan tepat dan
lengkap
2. Peserta didik dapat
mengerjakan proyek sesuai
langkah yang sudah
direncanakan
3. Peserta didik dapat
2 Pelaksanaan
menyelesaikan proyek tepat
waktu
4. Peserta didik dapat
melakukan pengemasan
produk dengan bentuk yang
menarik
5. Peserta didik dapat membuat
konten yang menarik untuk
memasarkan prodak
1. Produk pupuk kompos daun
kering yang berniali ekonomis
2. Membuat video proses
pengerjaan proyek sampai
3 hasil menghasilkan produk yang
bernilai ekonomis
3. Spanduk atau konten berisi
promosi produk
PROGRAM RENCANA PROJEK PEMBUATAN KOMPOS DAUN KERING

Januari Pebruari Maret KET


NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Sosialisasi projek
1. penguatan profil
pelajar pancasila (P5)
Menjelaskan tema
projek dan
2. menjelaskan elemen
dan sub elemen
projek
Membimbing siswa
bagaimana cara
3.
membuat kompos
daun kering
Membimbing siswa
bagaimana memilih
bahan untuk
pembuatan kompos
daun kering
Membimbing siswa
menyusun proposal
4
atau rencana
kegiatan projek
Mengerjakan projek
5 �
pembuatan proposal

Membimbing siswa
6 membuat laporan
projek
PENGOLAHAN DAUN KERING MENJADI KOMPOS DENGAN DEKOMPOSER NASI
AKING

Salah satu bagian penting dalam berkebun adalah pupuk. Tanaman dapat tumbuh subur,
sehat dan cepat berbuah jika ditambahkan pupuk. Beberapa jenis pupuk bisa digunakan untuk
menyuburkan tanaman, salah satunya pupuk kompos organik yang terbuat dari daun kering.
Dedaunan kering dapat dimanfaatkan sebagai kompos, tentunya dengan cara membuat yang
mudah dan praktis. Sampah-sampah organik termasuk daun-daun yang sudah tua ternyata
memiliki nilai lebih dan bisa berguna, Salah satu pemanfaatan daun yang sudah tua adalah untuk
pembuatan kompos. Kompos adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan alamiah atau organik
dan tentunya bersifat ramah lingkungan.

Selama ini, banyak para petani yang menggunakan pupuk buatan. Salah satu alasan
penggunaan pupuk buatan tersebut adalah karena praktis. Tidak perlu repot-repot mengolahnya
karena hanya tinggal pakai saja. Namun, tahukah kita bahwa pemakaian pupuk buatan tersebut
bisa mengurangi unsur hara yang dimiliki oleh tanah. Tahukah bahwa tanah yang sering diberi
pupuk buatan bisa rusak dan tingkat kesuburannya menghilang.

Ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui akan kerugian pupuk buatan
dibalik keuntungan sesaat yang diberikan. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan
pemanfaatan daun-daun yang sudah tua dan berguguran untuk dijadikan kompos atau pupuk
alamiah.
Pemanfaatan daun yang sudah tua.

Dengan memanfaatkan salah satu jenis sampah alam yaitu daun yang sudah tua, maka
kita bisa membuat kompos. Daun-daun yang sudah tua dan berguguran sebaiknya tidak dibuang
begitu saja di tempat pembuangan akhir. Harus ada pemanfaatan lebih lanjut untuk mengurangi
masalah timbunan sampah juga. Salah satu pemanfaatan daun yang sudah tua adalah dengan
menyulapnya kembali menjadi sesuatu yang berguna yaitu kompos.
Dari alam untuk alam

Daun yang bersifat alamiah pada akhirnya juga akan dikembalikan lagi ke dalam habitat
aslinya, yaitu pupuk kompos. Tanah akan lebih menerima sesuatu yang bersifat alami
dibandingkan dengan sesuatu yang non alami. Bila disuruh memilih, tanah tentunya akan lebih
suka bila diberi pupuk kompos dibandingkan dengan pupuk buatan.

Manfaat pupuk kompos yang berasal dari daun. Bila ditanya apa saja manfaat pupuk yang
berasal dari daun- daun yang sudah tua. Berikut ini beberapa jawabannya:

1. Mengurangi penumpukan daun-daun yang sudah tua


2. Memanfaatkan sampah berupa daun menjadi sesuatu yang lebih berguna yaitu kompos
3. Bersifat sangat menyuburkan dan tidak merusak unsur hara yang ada dalam tanah. Ya,
pupuk kompos memiliki sifat konstruktif dan bukan destruktif dalam jangka panjang.
4. Mengurangi penumpukan sampah berupa daun dengan memanfaatkannya kembali
(seperti uraian di atas).
5. Mengurangi biaya pembelian pupuk non organic yang semakin hari semakin melambung
tinggi, yang itu artinya mengurangi pengeluaran.
6. Sebagai salah satu bentuk pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan sampah menjadi
sesuatu yang berguna. Memanfaatkan sesuatu yang seharusnya dibuang yang itu artinya
meminimalisir polusi tanah yang berasal dari sampah yang sudah tidak terpakai.
Setelah mengetahui beberapa manfaat pupuk kompos yang bisa dibuat dari dedaunan,
berikut kita harus tahu bagaimana cara membuat kompos. Pada dasarnya membuat
kompos sangat mudah.

Bahan

1) Daun kering
2) Nasi aking sebagai dekomposer
3) Air 2 liter setiap karung daun kering
4) Ember
5) Karung
6) Bambu
7) Tali pengikat/rafia

Prosedur pelaksanaan

 Mengumpulkan daun kering yang sudah jatuh dari pohonnya dan menaruhnya
kedalam karung
 Menyediakan air bersih dan nasi aking yang kemudian dicampur dan diaduk
 Menuangkan sebagian daun kering yang sudah dikumpulkan diatas lantai,
kemudian campurkan dengan air rendaman nasi aking hingga merata
 Memasukkan kembali dedaunan yang sudah dicampurkan dengan air rendaman
nasi aking kedalam karung
 Mengikat bagian atas karung dengan tali pengikat/rafia secara rapat
 Menyimpan hasil pengolahan ke ruang penyimpanan yang gelap
 Memelihara dengan memberikan air seminggu sekali dengan membuka tali karung
 Menusuk dedaunan yang sudah diberi air untuk memberi ruang kelembapan
bagian bawah
 Hal ini dilakukan sampai dengan minggu ke-3

 Memasuki minggu ketiga, pupuk akan berubah warna menjadi hitam dan tekstur
menjadi serbuk.
 Lalu cara membuat kompos dari daun kering pada minggu keempat adalah
penyelesaian. Itu artinya pupuk kompos sudah bisa digunakan.

Anda mungkin juga menyukai