Anda di halaman 1dari 6

MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema : Gaya Hidup Yang Berkelanjutan


Topik Projek : Pembuatan Komposter

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas
Nama Sekolah : SMPN/S ………………………
Kelas :
Kelompok :
Alokasi Waktu : 3 s.d 4 bulan (12 s.d 16 jam projek)
B. Alat dan Bahan yang diperlukan
(Untuk membuat 1 buah komposter secara berkelompok 4 s.d 8 orang)
1. Satu buah ember atau tong bekas berukuran 20 s.d 100 liter untuk model tanam
2. Dua buah ember atau tong bekas berukuran 20 s.d 100 liter untuk model tumpuk
3. Kran air ukuran ½ inchi dan lem paralon untuk pembuatan komposter model
tumpuk
4. Sampah organik
5. Alat penggali tanah untuk pembuatan komposter model tanam
6. Bor atau alat pembuat pelubang lainnya untuk melubangi ember

C. Target Peserta Didik : Peserta didik pada kelas reguler


D. Relevasi Tema dan Topik Projek
a. Tema : Gaya hidup berkelanjutan
b. Topik projek : Pembuatan Komposter
c. Relevasi Tema dan Topik Projek :
Komposter adalah alat yang digunakan untuk membantu kerja bakteri
pengurai (dekomposter) material organik berupa sampah menjadi bentuk baru dengan
sifat seperti tanah. Penggunaan komposter dibedakan jenisnya tergantung pada skala
pelayanan rumah tangga atau skala komunal.
Tujuan :
• Mengolah sampah dapur (45 % s/d 53%) dari sampah rumah tangga;
• Mengalami proses pembusukan dengan bantuan mikroorganisme dari sampah dan
yang berada di dalam tanah;
• Kapasitas : 20 - 100 liter (40 - 200 kg sampah) dan dapat dioperasikan untuk
penampungan sampah antara 4 - 8 org;
• Lama proses pengomposan (3 - 4) bulan setelah terisi penuh; dan
• Menghasilkan kompos (30% - c/n = 16 - 20, N=1, 79, Ca = 23, 27).
2. KOMPONEN INTI
A. Deskripsi Singkat Projek
Anak-anak, apakah kamu suka bercocok tanam? Sudah tahu cara membuat
pupuk kompos dari sampah rumah tangga? Mudah lo caranya. Yuk, kita pelajari di
artikel ini!
Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak
lama. Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami
proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri
pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut.
Bahan organik yang dimaksud pada pengertian kompos adalah rumput,
jerami, sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing
hewan ternak, serta bahan organik lainnya. Semua bahan organik tersebut akan
mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur
pada lingkungan lembap dan basah.
Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa
terjadi di alam.  Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam
jangka waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk
mempersingkat proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika
proses pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya berlangsung selama 1
—3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun.
Kompos juga berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air
sehingga dapat menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah
dapat mencegah lapisan kering pada tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk
menjaga kesehatan akar serta membuat akar tanaman mudah tumbuh.
Kandungan hara pada kompos memang terbilang lebih sedikit dibandingkan
pupuk anorganik. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan dengan volume
yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Namun, dilihat dari
keuntungan yang bisa diberikan kompos untuk tanah dan tanaman, rasanya tidak
rugi harus menggunakannya meskipun harus dalam volume yang besar.
Keuntungan yang diberikan kompos tidak hanya untuk saat ini, tetapi untuk
jangka panjang hingga berpuluh-puluh tahun kemudian. Saat ini sudah banyak
masyarakat yang mulai beralih untuk menggunakan pupuk organik, salah satunya
adalah kompos. Karena menggunakan bahan organik yang sudah dianggap sampah,
harga pupuk kompos pun relatif murah.

B. Dimensi dan Sub Elemen dari Profil Pelajar Pancasila


1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia.
1.1 Elemen : ahlak kepada alam
1.2 Sub Elemen : Peserta didik mampu menjaga lingkungan alam sekitar
2. Dimensi Kreatif
2.1 Elemen : Menghasilakan karya dan tindakan yang orisinil
2.2 Sub Elemen : Peserta didik mampu menghasilkan karya inovatif
yang bernilai ekonomis yang berasal dari limbah plastik
disekitarnya.
3. Dimensi Gotong Royong
3.1 Elemen : Kolaborasi
3.2 Sub Elemen : Peserta didik terampil bekerja sama dan melakukan
koordinasi demi mencapai tujuan bersama,

C. Target Pencapaian Diakhir Fase


Setelah mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), peserta
didik mampu menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat dengan memanfaatkan
limbah plastik yang ada di sekitarnya dan tumbuh kesadaran untuk menjaga
lingkungannya.

D. Alur Kegiatan Projek


1. Pengenalan:
Guru mata pelajaran berkolaborasi :
 mensosialisasikan materi P5( pengertian,tujuan dan manfaat kegiatan P5)
 memperkenalkan tema projek
 memperkenalkan elemen dan sub elemen projek
2. Kontektuaas:
Peserta didik
 menggali informasi terkait limbah yang berasal dari plastik yang
ada di sekitar
 melakukan survei lingkungan terkait limbah plastik yang ada di sekitarnya
 memilih limbah plastik yang akan di jadikan projek
 menentukan jenis produk yang akan dikerjakannya
3. Aksi:
 Secara berkelompok peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun
proposal/rencana kegiatan projek
 Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
 Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik
 Projek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
 Pendidik dan peserta didik melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
4. Refleksi:
 Peserta didik memberikan komentar, ide, dan saran dengan beragam cara
untuk merefleksikan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
sudah dilaksanakan
 Pendidik melaksanakan refleksi untuk mengetahui kelemahan dan
kekurangan dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
sudah dilaksanakan untuk menentukan tindak lanjut.

5. Tindak lanjut:
 Berdasarkan hasil refleksi, pendidik dan peserta didik merencanakan tindak
lanjut terhadap projek yang sudah dilaksanakan. Misalnya dengan
memperbanyak hasil kursi ecobrik yang memiliki nilai ekonomis.
E. Asesmen
Penilaian sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dimensi :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
2. Kreatif, Kerja keras
3. Gotong royong
Rubrik Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(Gaya Hidup Berkelanjutan)

Aspek Hasil Penilaian


No Deskripsi Ya Tidak
1. Perencanaan Pesrta didik mampu berkolaborasi
membuat proposal/perencanaan
pembuatan projek untuk
menumbuhkan kepedulian terhadap
lingkungan
2. Pelaksanaan 1. Peserta didik mampu
berkolaborasi manyediakan alat
dan bahan yang dibutuhkan
dengan tepat dan lengkap
2. Peserta didik mampu
berkolaborasi mengerjakan
projek sesuai langkah yang
sudah di rencanakan
3. Peserta didik dapat
menyelesaikan projek tepat
waktu
4. Peserta didik mampu
melaksanakan refleksi
terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan
3. Hasil 1. Produk (hasil karya ) yang
berasal dari limbah sampah
plastik bermanfaat dan dapat
menjadi salah satu solusi
permasalahan lingkungan
2. Video berisi proses pengerjaan
projek sampai menghasilkan
produk (karya) yang
bermanfaat.
3. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)

Nama Kelompok : Kelas : VIII


Materi : Projek Komposter Hari/Tanggal :

Petunjuk  Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur!


No Soal Jawaban
Berapa banyak kebutuhan biaya yang diperlukan
dalam kegiatan projek ini? Jika dibagi rata dengan
1
semua anggota kelompok, berapa banyak biaya yang
dikeluarkan untuk masing-masing anggota kelompok?
Dalam kegiatan ini berapa kg sampah yang kalian
2 masukkan ke dalam komposter seluruhnya hingga
penuh?
Dengan menggunakan alat ukur, hitunglah berapa
3 ukuran diameter dan tinggi ember/tong yang kalian
gunakan!
Berapa volum maksimal ember/tong yang kalian
4 gunakan berdasarkan hasil pengukuran diameter dan
tinggi sebelumnya?
Berapa lama waktu yang diperlukan hingga sampah
5 yang kalian masukan ke dalam komposter benar-
benar telah lapuk dan menjadi pupuk kompos!
Jika dibandingkan dengan sampah segar yang pertama
kali dimasukkan ke dalam kompoetser, tentukan
6 berapa banyak penyusutan masa sampah yang
berkurang setelah seluruh sampah berubah menjadi
kompos! (dalam kg)
Jika dibandingkan dengan sampah segar yang pertama
kali dimasukkan ke dalam kompoetser tentukan
7
persentase penyusutan masa sampah yang berkurang
setelah seluruh sampah berubah menjadi kompos!
Hitunglah masa jenis komposter yang berhasil dibuat
8
dalam projek yang sudah kalian laksanakan!
Silakan ditanyakan kepada kelompok lain, berapa
lama masing-masing kelompok lain berhasil
9 mengubah sampah segar menjadi sampah kompos
seluruhnya. Catat satu persatu, kemudian buatkan
rata-ratanya!
10 Hitung total pupuk kompos yang berhasil dibuat oleh
seluruh kelompok di kelasmu dan juga satu sekolah
keseluruhan! Buatkan rata-ratanya!

B. Bahan Bacaan Pendidik dn Peserta Didik


1. http://sim.ciptakarya.pu.go.id/btpp/produk/teknologi-terapan/komposter-2229
2. https://dlh.palangkaraya.go.id/membuat-kompos-dari-sampah-organik/
3. https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/komposter-alat-dan-wadah-untuk-
membuat-kompos-sendiri-agar-lebih-mudah-46

C. Glosarium
Komposter adalah alat yang digunakan untuk membantu kerja bakteri
pengurai (dekomposter) material organik berupa sampah menjadi bentuk baru dengan
sifat seperti tanah. Penggunaan komposter dibedakan jenisnya tergantung pada skala
pelayanan rumah tangga atau skala komunal.

Mengetahui Purwakarta, Juli 2022


Kepala Sekolah ……………. Guru Mapel Matematika

……………………………….. ………………………………..
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai