Anda di halaman 1dari 13

Nama : Zulfa Ainurrizqiyah

Prodi : Matematika
Instansi : SMK N 5 Kendal

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMK NEGERI 5 KENDAL, JAWA TENGAH


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar matematika menggunakan
model Project Based Learning (PjBL) pada materi Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Penulis Zulfa Ainurrizqiyah, S. Pd.
Tanggal 9 Januari 2023
Situasi: Latar Belakang Masalah
Kondisi yang menjadi latar Matematika merupakan ilmu yang mendasari
belakang masalah, mengapa disiplin ilmu pengetahuan yang lain seperti fisika,
praktik ini penting untuk kimia, arsitektur, dan bidang lainnya. Pembelajaran
dibagikan, apa yang menjadi matematika membutuhkan penalaran dan logika
peran dan tanggung jawab yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajaran
anda dalam praktik ini. matematika peserta didik dituntut untuk aktif,
kreatif, terampil, dan mandiri dalam memahami dan
menerapkan konsep yang dipelajari.
Matematika biasa dikenal dengan kumpulan
angka, simbol-simbol, dan operasi perhitungan yang
abstrak serta kadang memiliki penyelesaian yang
rumit. Hal ini yang membuat peserta didik merasa
bosan dan kurang bersemangat dalam belajar
matematika. Rismawati (2020) menyebutkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
matematika yaitu faktor sarana belajar, faktor minat,
faktor perhatian, faktor kemampuan diri, faktor
teman sebaya, dan faktor kesehatan.
Beberapa hal yang ditemukan di sekolah yaitu
peserta didik menganggap matematika pembelajaran
yang kurang menarik dan membosankan serta
matematika dianggap pelajaran yang kurang penting
(non kejuruan). Menurut Rigusti (2020), motivasi
yang kurang baik dalam mengikuti pelajaran
tersebut, karena merasa minder apabila sudah
mendapatkan nilai di bawah rata-rata dalam mata
pelajaran matematika. Siswa merasa kurang percaya
diri dalam mengikuti pelajaran matematika dalam
kelas. Hal ini juga dilihat dari rendahnya hasil
belajar peserta didik pada materi Sistem Persamaan
Linear (SPLDV). Peserta didik mengalami kesulitan
untuk memahami soal cerita, menerjemahkan soal
cerita dalam model matematika, dan belum bisa
menghubungkan matematika dalam kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
rekan sejawat dan dosen matematika
penyebab rendahnya kemampuan
menyelesaikan soal cerita, peserta didik
kurang berlatih dalam memodelkan soal
cerita ke dalam bentuk matematika, motivasi
belajar peserta didik yang masih rendah, guru
kurang kreatif dalam penggunaan model
pembelajaran yang inovatif.
Sehingga praktik baik yang sudah
dilaksanakan dapat memotivasi diri sendiri
dan juga untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, dengan itu diharapkan bisa
menjadi referensi dan motivasi bagi rekan
sejawat untuk diterapkan pada pembelajaran
dengan latar belakang dengan akar masalah
yang sama.
Melihat kondisi di atas, guru perlu merencanakan
pembelajaran yang menarik dan lebih inovatif
agar peserta didik lebih termotivasi dan dapat
memperoleh hasil belajar yang lebih baik dari
sebelumnya terutama pada materi Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

Praktik ini penting untuk dibagikan karena


berdampak baik pada keseluruhan proses
pembelajaran meliputi:
Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
menjadi ciri khas dari Kurikulum Merdeka. Untuk
mendukung pengembangan karakter peserta didik
sesuai dengan profil pelajar pancasila. Sekolah
diberikan keleluasaan dan kemerdekaan untuk
memberikan proyek-proyek pembelajaran yang
relevan dan dekat dengan lingkungan sekolah.
Pembelajaran berbasis proyek dianggap penting
untuk pengembangan karakter siswa karena
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
belajar melalui pengalaman (experiential learning).
Dengan model pembelajaran ini peserta didik
dapat belajar dimanapun dan kapanpun, tidak
terikat waktu dan tempat. Sehingga jika tujuan
pembelajaran belum tercapai maka dapat
dimaksimalkan dengan pembelajaran online.
Menurut Ariani (2017), Peningkatan motivasi
belajar yang memperoleh pembelajaran
melalui model pembelajaran berbasis proyek lebih
tinggi daripada yang memperoleh pembelajaran
biasa.
Menurut Winata (2017), Motivasi belajar
dapat ditingkatkan melalui peningkatan
penggunaan media pembelajaran. Dalam
proses belajar mengajar terdapat beberapa media
pembelaran yang dapat meningkatkan motivasi dan
kreativitas siswa terhadap pelajaran, salah
satunya dengan media Canva dan Liveworksheet.
Media Canva membantu proses penyampaian materi
dengan desain menarik dan mudah digunakan.
Sedangkan Liveworksheet merupakan pengganti
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) cetak dengan
lembar kerja online yang dapat diakses melalui link
dengan tahapan yang menarik. Oleh karena itu,
media pembelajaran ini sangat cocok untuk
meningkatkan motivasi belajar matematika.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik


ini adalah
Guru menyusun rancangan pembelajaran
sesuai dengan akar masalah yang ada,
mempersiapkan pendukung pembelajaran
yang dibutuhkan sehingga mampu
menerapkan pembelajaran dengan model
inovatif berbantuan media berbasis teknologi
yang membantu peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran dan menghasilkan
pembelajaran bermakna yang akan terpatri
lama dalam diri peserta didik.
Sebagai seorang guru mempunyai
tanggung jawab untuk melaksanakan
pembelajaran efektif. Dengan memberikan
pembelajaran bermakna bagi peserta didik
sesuai dengan solusi yang relevan. Memakai
model pembelajaran lebih inovatif agar
peserta diidk lebih termotivasi yaitu dengan
model pembelajaran inovatif project based
learning (PjBL) yang mengintegrasikan TPACK
dalam pembelajaran menggunaan media
canva berbantu liveworksheet akan
mengembangkan cara berfikir tingkat tinggi
peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran
akan tercapai dan secara umum akan
mengatasi akar masalah yang ada.
Tantangan : Setelah di lakukan analisis terhadap hasil
Apa saja yang menjadi kajian literatur dan hasil wawancara, serta
tantangan untuk mencapai dikonfirmasi dengan hasil pengamatan atau
tujuan tersebut? Siapa saja observasi dapat diketahui faktor penyebab
yang terlibat, rendahnya motivasi belajar matematika
adalah:
1. Pembelajaran matematika dengan metode
ceramah yang masih monoton
2. Kurangnya kesiapan guru dalam
merencanakan pembelajaran yang inovatif.
3. Penyampaian materi belum dihubungkan
dengan masalah sehari-hari.

Tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan


di atas adalah
Berdasarkan hasil analisis terhadap
penyebab masalah yang sudah ada,
tantangan yang dihadapi untuk mencapai
tujuan tersebut adalah:
1. Merencanakan pembelajaran yang inovatif
dan variatif untuk pencapaian tujuan
pembelajaran dengan model Project Based
Learning (PjBL)
2. Mempersiapkan media Canva yang
menarik dan Liveworksheet sebagai upaya
strategi pembelajaran yang tepat pada
materi Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel(SPLDV).
3. Memberikan pemahaman pentingnya
materi pada kehidupan dan penggunaan
soal cerita berbasis kontekstual.
Dalam mencapai tujuan pada praktik
pembelajaran inovatif beberapa pihak yang
terlibat adalah
1. Peserta didik sebagai komponen utama dalam
proses pembelajaran.
2. Guru sebagai fasilitator, pengajar, sekaligus
pendidik.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dan
korektor dalam pelaksanaan praktik
pembelajaran.
4. Kamerawan sebagai pihak yang berperan dalam
pengambilan dokumentasi foto dan video selama
praktik pembelajaran berlangsung.

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah
dilakukan untuk  Koordinasi dengan kepala sekolah
menghadapi tantangan  Wawancara dengan berbagai pihak dan
tersebut/ strategi apa yang mengkaji literatur
digunakan/ bagaimana  Merumuskan solusi berdasarkan hasil
prosesnya, siapa saja yang wawancara dan kajian literatur
terlibat / Apa saja sumber  Menyusun rencana aksi yang akan dilakukan
daya atau materi yang
diperlukan untuk Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan aksi
melaksanakan strategi ini adalah
 Model pembelajaran yang digunakan meliputi
Project Based Learning (PjBL)
 Liveworksheet disusun berdasarkan tujuan
yang ingin dicapai dalam praktik
pembelajaran
 Media yang digunakan berbasis TPACK dan
terkini seperti canva dan video pembelajaran.
 Penilaian dilaksanakan dengan meliputi
asesmen individu dan angket motivasi.

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan


adalah
Pendahuluan
 Peserta didik menjawab salam guru.
 Peserta didik berdoa untuk memulai
pembelajaran dipimpin oleh salah satu dari
mereka. (Profil Pelajar Pancasila : Beriman)
 Peserta didik mempersiapkan diri dan
menjawab ketika guru mengecek kehadiran
serta menanyakan kabar. (4C :
Communication)
 Peserta didik menerima informasi materi yang
akan dipelajari yaitu mengenai penyelesaian
SPLDV menggunakan metode grafik.
 Peserta didik menyimak informasi tentang
tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
rencana penilaian pembelajaran melalui
Canva tentang tujuan pembelajaran dan
rencana penilaian pembelajaran. (TPACK)
 Peserta didik menyimak tayangan video
motivasi tentang pentingnya mempelajari
matematika untuk kehidupan sehari-hari dan
mencermati motivasi tentang pentingnya
materi SPLDV untuk kehidupan sehari-hari
melalui video. (TPACK; 4C : Communication)
https://www.youtube.com/watch?v=ASwt1k33Y
MY
 Peserta didik menyimak informasi tentang
manfaat materi SPLDV dalam kehidupan
sehari-hari yaitu menentukan harga suatu
barang, menentukan usia, dan lainnya.
 Peserta didik menyimak infromasi tentang
tahapan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
 Peserta didik menerima apersepsi, melakukan
tanya jawab dengan guru mengenai materi
yang sudah dipelajari sebelumnya yaitu
persamaan linear satu variabel dan operasi
aljabar.
Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
 Peserta didik menjawab pertanyaan dengan
tayangan gambar ilustrasi jual beli. (TPACK,
4C : Communication; Profil Pelajar Pancasila
: Bernalar Kritis)
https://drive.google.com/file/d/1LT87WT9wVuJJQ1
BK9PMpf6OEtlHagABx/view?usp=share_link
Mendesain Perencanaan Proyek
 Peserta didik duduk berkelompok sesuai
pembagian kelompok.
 Peserta didik dalam kelompok menerima
Liveworksheet dengan menggunakan link yang
dibagikan di grup Whatsapp mengenai
penyelesaian SPLDV menggunakan metode grafik
dan memberikan tugas proyek berupa kegiatan
membeli 2 macam barang di lingkungan sekolah
dengan menggunakan link yang dibagikan di grup
Whatsapp
https://www.liveworksheets.com/aj3273397sr
(TPACK, 4C : Communication, Collaboration ;
Profil Pelajar Pancasila :Bernalar Kritis)
Menyusun Jadwal
 Peserta didik dalam kelompok membuat
kesepakatan aturan main dalam penyelesaian
proyek. Membuat timeline (alokasi waktu) untuk
menyelesaikan proyek
 Membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian
proyek
 Menentukan tempat pelaksanaan proyek yang akan
dikunjungi
Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan,
Alat dan bahan yang dapat digunakan untuk
penyelesaian proyek. (4C : Communication,
Collaboration ; Profil Pelajar Pancasila : Bernalar
kritis, kreatif)
Memonitor siswa dan kemajuan proyek
 Peserta didik mengerjakan LKPD dan dilanjutkan
melakukan kegiatan membeli 2 macam barang di
lingkungan sekolah. (4C : Communication,
Collaboration ; Profil Pelajar Pancasila :
Bernalar kritis)
 Peserta didik selama kegitan berkoordinasi aktif
dengan guru sebagai fasilitator.
 Peserta didik memulai pengerjaan proyek dengan
bantuan buku siswa dan bahan ajar, maupun dari
intenet. (TPACK)
 Peserta didik bertanya dan meminta bantuan ketika
ada kendala dalam proyek.
Menguji Hasil
 Perwakilan dari setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil tugas proyeknya pada
pertemuan sebelumnya (4C : Communication,
Critical Thinking)
 Peserta didik pada kelompok lain diberi
kesempatan untuk menanggapi hasil presentasi
 Peserta didik menerima pembahasan secara
menyeluruh dan memadai terhadap hasil proyek
setiap kelompok dari guru
 Guru meminta agar setiap kelompok
mengumpulkan hasil Lembar Kerja Peserta Didik
melalui link
https://drive.google.com/drive/folders/1wnmu6x45li
5oLeNHSVY_soZGVzkENr5M?usp=share_link
Mengevaluasi Pengalaman
 Peserta didik untuk menyimpulkan langkah
menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV
dengan metode grafik dengan cara menyebutkannya
dan menuliskan di buku catatan masing-masing
 Peserta didik menerima komentar terkait
perkembangan hasil belajar peserta didik, yakni
mengenai sejauh mana peserta didik bisa
menyelesaikan SPLDV dengan metode grafik serta
penyimpulan hasil perhitungannya.
 Peserta didik menerima penghargaan berupa reward
pada kelompok terbaik sesuai rekap hasil penilaian
proyek yaitu mendapatkan voucher makan gratis di
Business Center SKEMA
Penutup
 Peserta didik melakukan refleksi dengan
menyampaikan pengalaman belajar selama proses
pembelajaran hari ini.
 Peserta didik merespon apresiasidari guru.
 Peserta didik mendapatkan informasi tentang
materipembelajaran selanjutnya yaitu SPLTV
 Peserta didik yang tidak hadir akan diberi
informasi tentang materi yang dipelajari hari ini
oleh guru melalui grup Whatsapp kelas.
 Pembelajaran diakhiri dengan salam dan doa
penutup dipimpin oleh salahsatu peserta didik.

Sumber daya dan materi yang diperlukan dalam


praktik ini adalah
 Bahan Ajar SPLDV
 Canva (Presentasi dan Video) SPLDV
 Liveworksheet SPLDV
 Lembar Angket Motivasi
 Asesmen Individu SPLDV
 Lembar Penilaian Diri
 Video Motivasi Laptop
 Proyektor
 Speaker
 Papan tulis
 Spidol
 HP
Refleksi Hasil dan dampak Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi oleh 25 peserta didik kelas X PPLG 1 dengan
dari Langkah-langkah yang pengisian angket secara online melalui Whatsapp
dilakukan? Apakah hasilnya Group. Hasil analisis menunjukkan dari pra aksi dan
efektif? Atau tidak efektif? setelah aksi, peserta didik memiliki motivasi sangat
Mengapa? Bagaimana respon rendah dari sebanyak 32% menjadi 0%, 40% peserta
orang lain terkait dengan didik memiliki motivasi rendah menjadi 4%, 20%
strategi yang dilakukan, Apa peserta didik memiliki motivasi cukup menjadi 16%,
yang menjadi faktor 8% peserta didik memiliki motivasi tinggi menjadi
keberhasilan atau 48%, dan motivasi peserta didik dengan kategori
ketidakberhasilan dari sangat tinggi dari 0% menjadi 32%. Untuk hasil
strategi yang dilakukan? Apa dapat dilihat pada gambar berikut.
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut 60%

50%
40%

30% Pra Aksi


20% Aksi
10%

0%
Sangat Rendah Cukup Tinggi Sangat
Rendah Tinggi

Gambar 1. Grafik Persentase Hasil Angket

Hal ini juga dapat dilihat dari hasil asesmen


individu yang menunjukkan hasil rata-rata kelas
mencapai 88.50 dengan nilai tertinggi peserta didik
adalah 100 dan nilai terendah 79 serta ketuntasan
nilai di atas KKTP mencapai 100% seperti yang
terlihat pada gambar berikut.
Aksi
100
90
80
70
60
50
40
30 Aksi
20
10
0

Gambar 2. Grafik Hasil Belajar

Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam


aksi ini adalah dengan model berbasis proyek
mereka memperoleh pengalaman langsung dalam
mencari sendiri permasalahan kontekstual yang
mereka selesaikan sesuai keinginan (diferensiasi
konten) dan peserta didik menyajikan hasil
penyelesaiannya dalam bentuk ppt, poster, atau
infografis menggunakan aplikasi Canva (diferensiasi
produk).
Dengan hal tersebut, maka pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) dengan media Canva berbantu
Liveworksheeet pada materi SPLDV serta kegiatan
tersebut dapat meningkatkan kemampuan peserta
didik sesuai tujuan pembelajaran. Melihat beberapa
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan
strategi pembelajaran yang ditentukan tepat dan
sesuai dengan kebutuhan siswa.
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
dilakukan adalah
1. Perubahan tingkah laku peserta didik terlihat dari
motivasi mereka dalam mengikuti proses
pembelajaran
2. Peserta didik menjadi lebih antusias dalam
belajar
3. Penerapan model dan media pembelajaran
memberikan hasil yang efektif pada hasil belajar
peserta didik
4. Respon rekan sejawat dan juga kepala sekolah
yang turut menyaksikan praktik ini juga sangat
positif dan apresiatif
5. Faktor keberhasilan dari praktik pembelajaran ini
didukung oleh pemilihan model, metode, dan
strategi yang tepat. Perangkat mengajar yang
lengkap dan persiapan yang matang juga
berpengaruh besar terhadap keberhasilam proses
pembelajaran
6. Untuk mengajar dengan baik diperlukan analisis
masalah yang dialami oleh siswa, menganalisis
solusi, membuat perencanaan yang baik dan
matang, serta melaksanakan praktik
pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah
disusun.

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, N. (2017). Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi


Belajar Siswa melalui Model Pembelajran Berbasih Proyek (Project Based
Learning) di Kelas VII SMP NEGEGRI 1 TORGAMBA Tahun Pelajaran 2016/2017.
Vol.3 No.1. Diakses 17 November 2022 di Jurnal Pembelajaran dan Matematika
Sigma (JPMS)
https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/sigma/article/view/1280/1263

Rigusti, W., & Pujiastuti, H. (2020). Analisis kemampuan pemecahan masalah


ditinjau dari motivasi belajar matematika siswa, 4(1), 1-10. Diakses 8 November
2022 dari Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
http://jurnal.umt.ac.id/index.php/prima/article/view/2079/1447

Rismawati, M. & Khairiati, E. (2020). Analisis Faktor yang Mempengaruhi


Rendahnya Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika.Vol 2 No.2.
Diakses 7 November 2022 di Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PERSADA.
https://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/jpimat/article/view/860

Winata, H. (2017). Media pembelajaran mempunyai pengaruh terhadap


motivasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran
(JPManper), 2(1), 27-33.
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/view/14606
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN AKSI

1. Penentuan Pertanyaan Mendasar

2. Mendesain Perencanaan Proyek

3. Menyusun Jadwal

4. Memonitor siswa dan kemajuan proyek


5. Menguji hasil proyek

Hasil poster, ppt dan infografis


x
6. Mengevaluasi Pengalaman

Anda mungkin juga menyukai