Anda di halaman 1dari 7

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : Dena Pitria
Asal Sekolah : SMA Negeri 5 Sungai Penuh

Masalah
terpilih yang
No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan
diselesaikan
1 Motivasi 1. Guru masih menerapkan 1. Hasil Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi
belajar model pembelajaran alternatif solusi dan diskusi
matematika konvensional dalam a. Wahyuningtyas dan Kristin, “Meta Analisis Penerapan Model diperoleh analisis alternatif solusi
siswa rendah proses pembelajaran Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Motivasi Belajar” pada motivasi belajar matematika
khususnya 2. Guru belum optimal Jurnal Undiksha Volume 9 Nomor 1 Tahun 2021 siswa rendah khususnya pada
pada materi menerapkan media materi statistik adalah sebagai
Statistik pembelajaran berbasis Hasil penelitian Wahyuninhtyas dan Kristin (2021) diperoleh hasil bahwa berikut:
TIK Penggunaan model pembelajaran Problem based learning dalam 1. Guru dapat menerapkan
pembelajaran terbukti dapat meningkatkan Motivasi Belajar Peserta model pembelajaran
Didik paling rendah 7,1% dan yang paling tinggi 52,69%. Penggunaan Probelem Based Learning
Problem based learning sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar dikarena model
peserta didik. Selain itu peserta didik juga mempunyai pengalaman pembelajaran ini akan
yang berbeda dalam proses pembelajaran karena dituntut untuk memberikan pengalaman
menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal ini juga dapat yang berbeda dalam proses
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran pembelajaran karena siswa
dengan mudah selama proses pembelajaran. dituntut untuk
menyelesaikan masalah
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/32676/18032 matematika yang dikaitkan
langsung dengan dunia
T.G Zebua, “Studi Literatur Model Pembelajaran Problem Based nyata sehingga siswa merasa
Learning Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa” Jurnal Pi- matematika akan sangat
Mat Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2021 berguna dan menumbuhkan
motivasi belajara siswa.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh T.G Zebua (2021) diperoleh hasil 2. Guru dapat mengembangkan
bahwa Model Pembelajaran Problem Based Learning itu dapat digunakan media Articulate Storyline
untuk masalah motivasi siswa dalam belajar matematika, Motivasi dalam pembelajaran
Instrinsik adalah jenis motivasi yang diberikan oleh Model Pembelajaran matematika khususnya pada
Problem Based Learning dan Model Pembelajaran Problem Based materi statistika, karena
Learning itu dapat membuat siswa memiliki motivasi dalam Belajar media ini hampir sama
Matematika karena langsung dikaitkan dengan dunia nyata, sehingga siswa fungsinya dengan PPT,
merasa matematika itu sangat berguna dan motivasi itu akan muncul. namun media Articulate
Storyline memungkinkan
https://media.neliti.com/media/publications/436767-none-28411a9d.pdf membuat presentasi yang
lebih kaya dan kreatif di
bandingkan dengan PPT.
b. Rosiyanti dan Parabida, ”Pengembangan Media Pembelajaran Selain itu media Articulate
Statistika SMA Kelas XII Menggunakan Articulate Storyline, JNPM Storyline dapat
(Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Volume 6 Nomor 1, maret menampilkan garis, gambar,
2022 karakter, diagram yang akan
dapat meningkatkan
Menurut Rosiyanti dan Parabida (2022) menyatakan bahwa Articulate keinginan dan motivasi
Storyline adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat belajar siswa pada materi
presentasi. Perangkat ini memiliki fungsi yang sama dengan Microsoft statistika.
PowerPoint. Articulate Storyline memiliki beberapa keunggulan yang
memungkinkan membuat presentasi yang lebih kaya dan kreatif. Perangkat
lunak ini juga menampilkan garis waktu, film, gambar, karakter, dan
lainnya, dan dapat didistribusikan ke berbagai platform e-learning berbasis
web. Media pembelajaran articulate storyline dapat meningkatkan motivasi
dan keingintahuan siswa dengan materi statistika yang dianggap sulit dan
layak digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan
keinginan dan motivasi siswa untuk belajar.

http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/JNPM/article/viewFile/5905/2833

Haryudita, “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Articulate


Storyline 3 Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Dan
Motivasi Belajar Siswa” Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Tahun 2022

Hasil penelitian Haryudita (2022) diperoleh bahwa terdapat perbedaan


motivasi belajar siswa berdasarkan media pembelajaran, yang berarti bahwa
terdapat pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Articulate Storyline 3
Terhadap Kemampuan Representasi Matematis dan Motivasi Belajar Siswa

http://repository.radenintan.ac.id/17502/
2. Hasil Wawancara

a. Hasil wawancara dengan Bapak Hadi Sutrisno, S.Pd (Kepala Sekolah


SMA Negeri 5 Sungai Penuh)
1) Menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa
2) Menerapkan media pembelajaran yang berbasis teknologi, misalnya
dikolaborasikan dengan aplikasi android
3) Pembelajaran harus berpusat kepada siswa, dimana guru hanya
sebagai fasilitator saja

b. Hasil wawancara dengan Bapak Eki Winda Khandra, S.Pd (Guru


Matematika Wajib Kelas X SMA Negeri 5 Sungai Penuh)
1) Menerapkan model pembelajaran kooperatif
2) Menggunakan media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
agar siswa semakin termotivasi dalam belajar
3) Guru harus melakukan pendekatan saintifik dalam proses
pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak cenderung berpusat pada
guru.

2 Kemampuan 1. Siswa kurang 1. Hasil Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi


penalaran menggunakan daya nalar alternatif solusi dan diskusi
matematis yang logis dalam a. Maulidah, dkk, “Berpikir Kritis dengan Kahoot” Jurnal Analisa Prodi diperoleh analisis alternatif solusi
siswa masih menyelesaikan soal atau Pendidikan Matematika Volume Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020 kemampuan penalaran matematis
rendah persoalan matematika siswa masih rendah pada materi
khususnya yang diberikan Hasil penelitian Maulidah, dkk (2020) menyatakan bahwa Kahoot barisan dan deret aritmetika
pada materi 2. Pembelajaran hanya adalah aplikasi online dimana kuis berupa soal- soal tes dapat adalah sebagai berikut:
Barisan dan bersifat mentransfer ilmu dikembangkan dan disajikan dalam format “permainan”. Pemberian 1. Guru dapat menggunakan
Deret kepada siswa sehingga poin kepada yang menjawab benar dan siswa yang terlibat dalam media pembelajarana
Aritmetika siswa kurang untuk berbasis game, seperti
permainan tersebut akan tertera namanya dalam daftar pemain akan
berpikir kritis kahoot. Kahoot merupakan
3. Guru hanya memakai menambah situasi tantangan pada saat pembelajaran dan diharapkan aplikasi online berupa
LKPD yang sudah mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. kuis/soal-soal tes yang
dicetak dari suatu Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah dikembangkan dalam bentuk
penerbit, sehingga LKPD memperoleh pembelajaran matematika dengan menggunakan model permainan. Penggunaan
yang diberikan tidak pembelajaran Spontaneous Group Discussion (SGD) berbasis kahoot media Kahoot akan
sesuai dengan kebutuhan memberikan tantangan
dan karakteristik siswa lebih baik daripada pembelajaran konvensional. kepada siswa dalam daya
nalar dan daya tanggap/
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/analisa/article/view/8516/4170 kecepatan siswa dalam
menjawab soal dengan tepat
Ulum , dkk, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dengan dan benar, sehingga akan
Aplikasi Kahoot” Jurnal THEOREMS (The Original Research of meningkatkan penalaran
Mathematics) Vol.5 No.1, Juli 2019 matematis siswa pada
pembelajaran matematika
Hasil penelitian Ulum, dkk (2019) menunjukkan bahwa dengan pemakaian materi barisan dan deret
aplikasi kahoot dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa mulai aritmetika.
dari sebelum pemakaian, siklus 1 dan siklus 2 dengan memakai 3 indikator 2. Guru dapat menerapkan
berpikir kritis. Namun demikian untuk memaksimalkan hasil pembelajaran model pembelajaran Problem
perlu pemberian motivasi kepada siswa sebelum pembelajaran serta Based Learning untuk
pembagian kelompok harus sesuai kaidah Perlu penelitian lanjutan untuk meningkatkan kemampuan
indikator berpikir kritis yang lain agar semakin memantapkan media kahoot penalaran matematis dan
ini. kritis siswa akan dihadapkan
dengan beberapa masalah dan
https://media.neliti.com/media/publications/495054-none-9c034a2c.pdf siswa harus mengembangkan
tingkat berpikir kritis mereka
dan keterampilan penalaran
b. Ardiansyah, dkk, “Pengaruh Problem Based Learning terhadap mereka dalam menyelesaikan
Kemampuan Penalaran Matematika dan Korelasinya dengan masalah. Model Problem
Kemampuan Awal Siswa”, Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Based Learning (PBL)
Volume 11, Nomor 3, September 2022 diharapkan mampu
mengembangkan kemampuan
Menurut hasil penelitian Ardiansyah (2022) menunjukkan bahwa penalaran matematis siswa
Pembelajaran problem-based learning berpengaruh terhadap kemampuan yang terdiri atas 3 indikator,
penalaran siswa, dan kemampuan penalaran siswa yang berbeda berkorelasi yaitu mengajukan dugaan,
dengan kemampuan awal siswa. Karena besarnya pengaruh model melakukan manipulasi
pembelajaran problem-based learning dalam meningkatkan kemampuan matematika, dan menarik
penalaran siswa, yang dapat meningkatkan kualitas Pendidikan kita di kesimpulan dari pernyataan.
Indonesia, maka penulis menyarankan untuk menggunakan problem-based 3. Guru dapat mengembangkan
learning, sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan LKPD berbasis PBL yang
penalaran matematika siswa. dirancang sendiri untuk
memfasilitasi penalaran
https://www.researchgate.net/publication/364665665 matematis siswa dan
mengakomodasi kebutuhan
peserta didik dalam
pembelajaran yang lebih
M.P Rangkuti, Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based aktif.
Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas LKPD berbasis PBL
XI MAS Madinatussalam Sei Rotan Percut Sei Tuan. Skripsi thesis, merupakan LKPD yang
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Tahun 2020 dirancang dengan
menerapkan tahapan PBL.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh M.P Rangkuti (2020 menjelaskan LKPD berbasis PBL memuat
bahwa kemampuan penalaran matematika siswa lebih baik ketika permasalahan matematika
diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning. yang berkaitan dengan
kehidupan nyata dan dibuat
http://repository.uinsu.ac.id/10658/ untuk menumbuhan keaktifan
peserta didik dalam proses
Wulandari, “Keterkaitan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa pembelajaran. Selain itu,
Dengan Model Problem Based Learning (PBL)” Seminar Nasional LKPD berbasis PBL
Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan Volume1 Nomor 1 Tahun 2018. menerapkan proses
pembelajaran matematika
Hasil penelitian Wulandari (2018) menyatakan bahwa Model PBL merangsang yang menuntut peserta didik
siswa untuk meningkatkan kemampuan penalaran. Langkah-langkah PBL yaitu untuk tidak hanya memahami
(1) orientasi; (2) mengorganisikan; (3) membimbing; (4)mengembangkan; (5) konsep-konsep matematika
menganalisa dan evaluasi. Dengan adanya konsep dan langkah-langkah dari semata, namun juga
model pembelajaran PBL tersebut kemampuan penalaran matematis siswa memberikan kesempatan
dapat dikembangkan. Itu berarti terdapat keterkaitan penalaran matematis peserta didik untuk berpikir
dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan bernalar dengan
menyelesaiakan masalah-
http://seminar.uad.ac.id/index.php/sendikmad/article/view/15/pdf masalah yang ada di dalam
LKPD. Melalui LKPD
berbasis PBL dapat melatih
c. Umaoh, dkk, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik kemampuan penalaran
(E-LKPD) Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Memfasilitasi matematis peserta didik,
Kemampuan Penalaran Peserta Didik pada Materi Lingkaran”, Jurnal sehingga penalaran
Inovasi dan Riset Matematika Volume 3 Nomor 1 Maret 2022 matematis peserta didik
menjadi meningkat.
Menurut penelitian yang dilakukan Umaroh dkk, (2022) LKPD berbasis PBL
merupakan LKPD yang dirancang dengan menerapkan tahapan PBL. LKPD
berbasis PBL memuat permasalahan matematika yang berkaitan dengan
kehidupan nyata dan dibuat untuk menumbuhan keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Selain itu, LKPD berbasis PBL menerapkan proses
pembelajaran matematika yang menuntut peserta didik untuk tidak hanya
memahami konsep-konsep matematika semata, namun juga memberikan
kesempatan peserta didik untuk berpikir dan bernalar dengan menyelesaikan
masalah-masalah yang ada di dalam LKPD. Melalui LKPD berbasis PBL
dapat melatih kemampuan penalaran matematis peserta didik, sehingga
penalaran matematis peserta didik menjadi meningkat.

https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/wilangan/article/download/13368/8656

Yanti, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis


Realistic Mathematic Education(RME) untuk Meningkatkan Kemampuan
Penalaran Matematis Peserta Didik, Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan
Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022

Hasil penelitian Yanti (2022) diperoleh hasil bahwa pengembangan LKPD


matematika berbasis Realistic Mathematics Education (RME) dapat
meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik untuk
SMA Kelas X. Proses dan hasil LKPD berbasis Realistic Mathematics
Education (RME) untuk meningkatkan kemampuan penalaran
matematis peserta didik SMA Kelas X sudah praktis ditinjau dari aspek
kemudahan dalam penggunaan, waktu, manfaat dalam penggunaan,
memiliki ekivalensi yang sama dengan bahan ajar lain, dan daya tarik
berdasarkan angket respon peserta didik.

https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/2132/pdf

2. Hasil Wawancara

a. Hasil wawancara dengan Bapak Hadi Sutrisno, S.Pd (Kepala Sekolah


SMA Negeri 5 Sungai Penuh)
1) Guru harus membimbing siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang
memiliki penalaran tingkat tinggi.
2) Guru menerapkan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam menyelesaikan soal-soal tingkat tinggi
3) Guru harus kreatif dalam membuat LKPD

b. Hasil wawancara dengan Bapak Eki Winda Khandra, S.Pd (Guru


Matematika Wajib Kelas X SMA Negeri 5 Sungai Penuh)
1) Guru menerapkan pendekatan kontekstual pada proses pembelajaran
2) Guru membimbing siswa secara interaktif agar siswa dapat berpikir
kritis dalam proses pembelajaran
3) Guru harus kreatif dan inovatif dalam membuat LKPD

Anda mungkin juga menyukai