A. Hasil Penelitian
Tabel 4.1
Hasil Analisis Dekripsi Motivasi Kerja
Statistics
Motivasi
N Valid 50
Missing 0
Mean 87.94
Std. Error of Mean .520
Median 88.00
Mode 83a
Std. Deviation 3.678
Variance 13.527
Range 16
Minimum 81
Maximum 97
Sum 4397
motivasi kerja adalah 97 dan nilai minimum adalah 81. Diketahui nilai
47
48
1) Kategori Rendah
¿ X < 84,262
2 ¿Kategori Sedang
3 ¿Kategori Tinggi
¿ X > 91,618
Tabel 4.2
Frekuensi Kategori Motivasi Kerja
No Skor Frekuensi
absolut Relatif Komulatif Kategori
(%)
1 X < 84,262 12 24 24 Rendah
2 84,262 – 91,618 29 58 82 Sedang
3 X > 91,618 9 18 100 Tinggi
Total 50 100
49
35
30
25
Jumlah Guru
20
15 Motivasi Kerja
10
0
Rendah Sedang Tinggi
Kategori Motivasi
Gambar 4.1
Tingkat Motivasi Kerja Guru SMP Negeri 4 Sungai Penuh
motivasi kerja dengan kategori sedang dan 9 orang motivasi kerja dengan
kategori tinggi.
Data tingkat stres kerja guru SMP Negeri 4 Sungai Penuh diperoleh
bantuan aplikasi IBM SPSS 21.0 Statistics For Windows dapat diketahui
Tabel 4.3
Hasil Analisis Dekripsi Stres Kerja
Statistics
Stres Kerja
N Valid 50
Missing 0
Mean 90.12
Std. Error of Mean .495
Median 90.00
Mode 92
Std. Deviation 3.503
Variance 12.271
Range 14
Minimum 83
Maximum 97
Sum 4506
stres kerja adalah 97 dan nilai minimum adalah 83. Diketahui nilai rata-
rata (Mean) sebesar 90,12 median sebesar 90,00 standart deviation adalah
2) Kategori Rendah
¿ X < 86,618
2 ¿Kategori Sedang
3 ¿Kategori Tinggi
¿ X > 93,623
Dari perhitungan diatas disajikan dalam tabel frekuensi stres kerja guru
Tabel 4.4
Frekuensi Kategori Stres Kerja
No Skor Frekuensi
absolut Relatif Komulatif Kategori
(%)
1 X < 86,618 8 16 16 Rendah
2 86,618 – 93,623 35 70 86 Sedang
3 X > 93,623 7 14 100 Tinggi
Total 50 100
20
15 Stres Kerja
10
5
0
Rendah Sedang Tinggi
TIngkat Stres Kerja
Gambar 4.2
Tingkat Stres Kerja Guru SMP Negeri 4 Sungai Penuh
52
Dari perhitungan tersebut yang disajikan pada tabel 4.4 diperoleh bahwa
orang stres kerja dengan kategori rendah, 35 orang stres kerja dengan
bantuan aplikasi IBM SPSS 21.0 Statistics For Windows dapat diketahui
Tabel 4.5
Hasil Analisis Dekripsi Kinerja Guru
Statistics
Kinerja Guru
N Valid 50
Missing 0
Mean 69.10
Std. Error of Mean .525
Median 69.00
Mode 64a
Std. Deviation 3.716
Variance 13.806
Range 16
Minimum 63
Maximum 79
Sum 3455
kinerja guru adalah 79 dan nilai minimum adalah 63. Diketahui nilai rata-
53
rata (Mean) sebesar 69,10 median sebesar 69,00 standart deviation adalah
3) Kategori Rendah
¿ X <65,384
2 ¿Kategori Sedang
3 ¿Kategori Tinggi
¿ X >72,816
Dari perhitungan diatas disajikan dalam tabel frekuensi kinerja guru SMP
Tabel 4.6
Frekuensi Kategori Kinerja Guru
No Skor Frekuensi
absolut Relatif Komulatif Kategori
(%)
1 X < 65,384 10 20 20 Rendah
2 65,384 – 72,816 32 64 84 Sedang
3 X > 72,816 8 16 100 Tinggi
Total 50 100
54
35
30
25
Jumlah Guru
20
15 Kinerja Guru
10
0
Rendah Sedang Tinggi
Tingkat Kinerja Guru
Gambar 4.3
Tingkat Kinerja Guru SMP Negeri 4 Sungai Penuh
Dari perhitungan tersebut yang disajikan pada tabel 4.6 diperoleh bahwa
orang kinerja guru dengan kategori rendah, 32 orang kinerja guru dengan
Tabel 4.7
Uji-t Korelasi Motivasi Kerja dengan Kinerja Guru
Correlations
N 50 50
Kinerja Pearson Correlation .286
*
1
Guru Sig. (2-tailed) .044
N 50 50
nilai sig. < 0,05 maka Ha diterima dan H 0 ditolak. Berdasarkan hasil uji-t
korelasi pada tabel 4.7 diperoleh nilai sig. sebesar 0,044 yang berarti <
antara stres kerja dengan kinerja dengan menggunakan uji korelasi yang
Tabel 4.8
Uji-t Korelasi Stres Kerja dengan Kinerja Guru
Correlations
N 50 50
dengan dasar pengambilan keputusan uji t yaitu jika nilai sig. < 0,05 maka
Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil uji-t korelasi pada tabel 4.8
diperoleh nilai sig. sebesar 0,035 yang berarti < 0,05, maka disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara stres kerja dengan kinerja guru di SMP
antara motivasi kerja dan stres kerja dengan kinerja dengan menggunakan
SPSS 21.0 Statistics For Windows dapat diketahui melalui tabel berikut:
57
Total 268.716 9
jika nilai signifikan uji F < 0,05 dapat dikatakan bahwa terdapat
kerja dan stres kerja secara bersama dengan kinerja guru di SMP Negeri
4 Sungai Penuh.
B. Pembahasan
lain.1
jawab guru dalam melaksanakan tugas di sekolah. Hal ini terlihat dari
oleh kepala sekolah, selain itu guru juga tidak terlalu memiliki
motivasi kerja guru yang tinggi terlihat dari tanggung jawab guru
3
Winardi, J, Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen, (Jakarta : Rajawali Press,
2002), h. 15-16
60
Tingkat stres kerja yang tinggi pada guru dapat terlihat dari
pendidik dengan baik. Tingkat stres kerja pada guru dapat dikatakan
tidak melibatkan diri dalam kegiatan sekolah, selain itu juga tingkat
kehadiran guru hanya sebatas jam mengajar saja. Tingkat stres kerja
pada guru dapat dikatakan rendah apabila guru memiliki kinerja yang
Hal ini karena stres bukanlah sekedar kondisi responsif tetapi juga
dependen dan independen yang memicu gejala lain. Stres kerja adalah
pengajar di sekolah.5
tuntutan dan dapat menimbulkan stres kerja. Stres adalah kondisi jiwa
4
Cyndu Wahyu Jatmiko, Op.Cit.,h. 22
5
Cyndu Wahyu Jatmiko. Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pendidik Study Kasus Di Guru Sd Negeri Kecamatan Ngrampal Sragen. Jurnal
Vol 2 Nomor 1 Tahun 2015
6
Syafaruddin dan Anzizhan, Psikologi Organisasi Dan Manajemen. (Medan: Larispa,
2016), h. 153
62
orang kinerja guru dengan kategori sedang dan 8 orang kinerja guru
dengan baik dan guru mampu berperan sebagai pendidik dengan baik.
yang baik akan terlihat dari kompetensi dasar mengajarnya yang baik,
memiliki strategi dan metode mengajar yang variatif dan kreatif serta
8
Sardiman, Op.Cit., h. 163
9
Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosda
Karya, 2009), cet. Ke-10, h.156
64
yang lebih baik. Kinerja guru yang lebih baik akan mendorong
kerja dan disiplin kerja guru harus selalu ditingkatkan karena kinerja
10
Barnawi dan Mohammad Arifin. Kinerja Guru Profesional. (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012), h. 22
11
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis di Bidang Pendidikan).
(Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 122
65
disiplin kerja guru semakin baik maka diharapkan semakin tinggi pula
meliputi:
12
Hamzah B. Uno, Op.Cit., h. 144
66
bergaul)
keputusan)
e. Seorang guru yang mudah bergaul dan akur dengan orang lain
penampilannya.13
yang rendah, iklim kerja yang tidak sehat, otoritas kerja yang tidak
13
Ibid.,
67
motivasi kerja rendah maka kinerja guru akan rendah, jika stress guru
sebaliknya, jika motivasi kerja dan stres kerja dikelola dengan baik
Penuh.
baik, karena motivasi kerja yang rendah menyebabkan malas dan tidak
14
Ibid., h. 132
68
berakibat dari dalam diri individu yang muncul akibat konflik dan
15
Sri Ayu Prasetiyoningsih. Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru
Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar Kecamatan Bendosari kabupaten Suharjo. Tesis Tahun
2017
16
Ibid.,