Anda di halaman 1dari 20

1

BAB IV
DESKRIPSI LOKASI, HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
HASIL PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada PT Bank Mandiri Syariah. Dengan
pertimbangan bahwa Bank Mandiri sangat strategis. Untuk lebih jelasnya
deskripsi lokasi penelitian akan diuraikan berikut ini:
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada PT Bank Mandiri Syariah di
Muara Tembesi
2. Keadaan Lokasi Penelitian
a. Keadaan Tenaga Pengajar (Dosen)
PT Bank Mandiri Syariah yang berkualitas sangat ditentukan oleh
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas juga, termasuk SDM
seluruh kyariawan- kyariawannya.
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Statistik deskriptif yang digunakan adalah ukuran gejala pusat yang
meliputi skor tertinggi, skor terendah, rata-rata (mean), nilai yang sering
muncul pada jawaban responden (modus), nilai tengah (median),
simpangan baku (standar deviasi) serta varians sampel. Selain ukuran
gejala pusat dan penyebaran data digunakan juga tabel distribusi
frekuensi dan grafik histogram. (copas sajah)
Deskripsi data yang disajikan pada bagian ini meliputi data variabel
Keputusan Menabung (X3), promosi (X1), dan kualitas pelayanan (X2),
setelah diolah dengan menggunakan statistik deskripstif dengan program
SPSS Versi 22.0 didapat ukuran tendensi sentral seperti terlihat pada
tabel berikut ini,

1
2

Tabel 31. Ukuran Tendensi Sentral.192


Statistics

Promosi kualitas Keputusan


pelayanan Menabung

Valid 15 15 15
N
Missing 0 0 0
Mean 103.9333 95.6667 91.1333
Std. Error of Mean 2.64119 4.75161 3.69667
Median 103.0000 101.0000 92.0000
Mode 93.00 a
68.00 78.00a
Std. Deviation 10.22928 18.40290 14.31716
Variance 104.638 338.667 204.981
Range 33.00 48.00 47.00
Minimum 83.00 68.00 68.00
Maximum 116.00 116.00 115.00
Sum 1559.00 1435.00 1367.00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown


Sumber: Output SPSS 22.0

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS versi


22.0 di atas dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Promosi (X1).
Variabel motivasi berprestasi diukur melalui kuesioner yang terdiri
dari 24 pernyataan. Berdasarkan data yang diperoleh kemudian diolah
secara statistik ke dalam daftar distribusi frekuensi dengan banyaknya
kelas yang dihitung menurut aturan Sturges (K = 1 + 3,3 log n) diperoleh 5
kelas dengan nilai skor terendah 83 dan skor tertinggi 116, nilai modus
untuk variabel promosi sebesar 93.00, median 103.0000, mean (rata-rata)
103.9333. Standar deviasi atau simpangan baku yang didapat yaitu
10.22928 dan varians 104.638.
Adapun secara rinci langkah-langkah yang dilakukan secara
manual dalam memperoleh nilai di atas sebagai berikut.
1) Menghitung Jumlah Kelas Interval
K = 1 + 3,3 Log n

192
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 5, hal. 397

2
3

= 1 + 3,3 Log 15
= 1 + 3,3 . 1,17
= 4,8
Jadi Nilai K nya adalah 5.
2) Menghitung Rentang Data
Data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambah 1
Data terbesar = 1116, Data terkecil = 83
Jadi 116 – 83 = 33 + 1 = 34
3) Menghitung Panjang Kelas
Yakni rentang dibagi jumlah kelas
= 34 : 5
= 6,8 = dibulatkan menjadi 7
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh rentang skor yaitu
sebesar 25, berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Sturges
diperoleh kelas interval sebanyak 5 kelas dengan panjang kelas 7.
Distribusi frekuensi data variabel promosi dirangkum dalam tabel berikut.
Tabel 32. Distribusi Frekuensi Variabel Promosi (X1).193

Frekuens
Frekuensi
No Kelas Interval Frekuensi i Relatif
Kumulatif
(%)
1 83 - 89 1 6,66666 1
2 90 – 96 3 20 4
3 97 – 103 4 26,66666 8
4 104 – 110 1 6,66666 9
5 111 – 117 6 40 15
Jumlah 15 99  

Berdasarkan tabel di atas nilai modus, median dan mean terletak


pada kelas interval ke dua 90 – 96. Selain itu jumlah responden yang
memperoleh skor tertinggi dan skor terendah jumlahnya berimbang
sehingga data memiliki kecenderungan berdistribusi secara normal. Tabel

193
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 5, hal. 385

3
4

di atas juga menggambarkan bahwa penyebaran frekuensi variabel


promosi merupakan kurva simetris.
2. Kualitas Pelayanan
Variabel kualitas pelayanan diukur melalui kuesioner yang terdiri
dari 24 pernyataan. Berdasarkan data yang diperoleh kemudian diolah
secara statistik ke dalam daftar distribusi frekuensi dengan banyaknya
kelas yang dihitung menurut aturan Sturges (K = 1 + 3,3 log n) diperoleh 5
kelas dengan nilai skor terendah 68 dan skor tertinggi 116, nilai modus
untuk variabel kualitas pelayanan sebesar 68.00, median 101.0000, mean
(rata-rata) 95.6667. Standar deviasi atau simpangan baku yang didapat
yaitu 18.40290 dan varians 338.667.
Adapun secara rinci langkah-langkah yang dilakukan secara
manual dalam memperoleh nilai diatas sebagai berikut.
1) Menghitung Jumlah Kelas Interval
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 15
= 1 + 3,3 . 1,17
=5
Jadi Nilai K nya adalah 5.
2) Menghitung Rentang Data
Data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambah 1
Data terbesar = 116, Data terkecil = 68
Jadi 116 – 68 = 48 + 1 = 49
3) Menghitung Panjang Kelas
Yakni rentang dibagi jumlah kelas
= 49 : 5
= 10
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh rentang skor yaitu
sebesar 49, berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Sturges
diperoleh kelas interval sebanyak 5 kelas dengan panjang kelas 10.

4
5

Distribusi frekuensi data variabel kualitas pelayanan dirangkum dalam


tabel berikut ini.
Tabel 36. Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan (X2).194
Frekuensi Frekuensi
No Kelas Interval Frekuensi
Relatif (%) Kumulatif
1 68 – 77 3 20 3
2 78 – 87 2 13,33333 5
3 88 – 97 1 6,66666 6
4 98 – 107 3 20 9
5 108 – 117 6 40 15
Jumlah 15 99  

Berdasarkan tabel di atas nilai modus, median dan mean terletak


pada kelas interval kesatu 68 – 77. Selain itu jumlah responden yang
memperoleh skor tertinggi dan skor terendah jumlahnya berimbang
sehingga data memiliki kecenderungan berdistribusi secara normal. Tabel
di atas juga menggambarkan bahwa penyebaran frekuensi variabel
kualitas pelayanan merupakan kurva simetris.
3. Keputusan Menabung (X3)
Variabel keputusan menabung diukur melalui kuesioner yang terdiri
dari 24 pernyataan. Berdasarkan data yang diperoleh kemudian diolah
secara statistik ke dalam daftar distribusi frekuensi dengan banyaknya
kelas yang dihitung menurut aturan Sturges (K = 1 + 3,3 log n) diperoleh 5
kelas dengan nilai skor terendah 68 dan skor tertinggi 115, nilai modus
untuk variabel keputusan menabung sebesar 78.00, median 92.0000,
mean (rata-rata) 91.1333. Standar deviasi atau simpangan baku yang
didapat yaitu 14.31716 dan varians 204.981.
Adapun secara rinci langkah-langkah yang dilakukan secara
manual dalam memperoleh nilai diatas sebagai berikut.
1) Menghitung Jumlah Kelas Interval
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 15

194
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 5, hal. 388

5
6

= 1 + 3,3 . 1,17
=5
Jadi Nilai K nya adalah 5.
2) Menghitung Rentang Data
Data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambah 1
Data terbesar = 115, Data terkecil = 68
Jadi 115 – 68 = 47 + 1 = 48
3) Menghitung Panjang Kelas
Yakni rentang dibagi jumlah kelas
= 48 : 5
= 10
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh rentang skor yaitu 48,
berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Sturges diperoleh
kelas interval sebanyak 5 kelas dengan panjang kelas 10. Distribusi
frekuensi data variabel keputusan menabung dirangkum dalam tabel
berikut ini,
Tabel 44. Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Menabung (X3).195
Frekuensi Frekuensi
No Kelas Interval Frekuensi
Relatif (%) Kumulatif
1 68 – 77 3 20 3
2 78 – 87 2 13,33333 5
3 88 – 97 1 6,66666 6
4 98 – 107 3 20 9
5 108 – 117 6 40 15
Jumlah 15 99

Berdasarkan tabel di atas nilai modus, median dan mean terletak


pada kelas interval ke satu 68–77. Selain itu jumlah responden yang
memperoleh skor tertinggi dan skor terendah jumlahnya berimbang
sehingga data memiliki kecenderungan berdistribusi secara normal. Tabel
di atas juga menggambarkan bahwa penyebaran frekuensi variabel
kepuasan kerja merupakan kurva simetris.

195
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 5, hal. 394

6
7

C. Analisis Hasil Penelitian


1. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum melangkah ke pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus
melalui perhitungan persyaratan analisis. Pengujian persyaratan analisis
yang digunakan terdiri dari tiga jenis yaitu uji normalitas, uji homogenitas
dan uji linearitas. Berikut ini akan di uraikan satu persatu hasil pengujian
dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 22.0.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-
Smirnov. Dengan cara menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian
yaitu:
Ho : data terdistribusi secara normal
Ha : data tidak terdistribusi secara normal.
Jika nilai hitung signifikansi (sig) lebih besar dari nilai α (alpha) 0,05.
maka data berdistribusi normal. Dan sebaliknya nilai signifikansi (sig) lebih
kecil dari nilai α (alpha) 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Untuk
selanjutnya jika data berdistribusi tidak normal, maka akan diadakan
transformasi data dengan cara logaritma natural sehingga data akan
berdistribusi normal.196
Secara rinci uji normalitas dalam penelitian ini akan dijabarkan
sebagai berikut:
1) Normalitas Data Promosi (X1)
Hasil perhitungan data dengan menggunakan aplikasi SPSS versi
22, seperti dalam tabel berikut ini

196
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Mulitivariate dengan Program IBM SPSS 21
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), hal. 32

7
8

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai Sig = 0.179 (uji


Kolmogorov-Smirnov). Nilai 0.179 lebih besar dari nilai α (alpha) 0,05.
Atau 0.179 > 0,05, maka data promosi (X1) berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.197
2) Normalitas Data kualitas pelayanan (X2)
Hasil perhitungan data dengan menggunakan aplikasi SPSS versi
22, seperti dalam tabel berikut ini:
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kualitas pelayanan .214 15 .063 .867 15 .031

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai Sig = 0.063 (uji


Kolmogorov-Smirnov). Nilai 0.063 lebih besar dari nilai α (alpha) 0,05.
Atau 0.063 > 0,05, maka data kualitas pelayanan (X2) berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.198
3) Normalitas Data keputusan menabung (X3)
Hasil perhitungan data dengan menggunakan aplikasi SPSS versi
22, seperti dalam tabel berikut ini:

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Keputusan Menabung .124 15 .200 *
.961 15 .709
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai Sig = 0.200 (uji


Kolmogorov-Smirnov). Nilai 0.200 lebih kecil dari nilai α (alpha) 0,05. Atau
0.200 < 0,05, maka data keputusan menabung (X3) berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.199

197
Hasil perhitungan pada lampiran 6, hal. 110
198
Hasil perhitungan pada lampiran 6, hal. 110
199
Hasil perhitungan pada lampiran 6, hal. 110

8
9

Tabel 56. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov.


No Variabel Lhitung Ltabel Keterangan
α 0,05
1 Promosi (X1) 0.179 0,05 Berdistribusi Normal
2 Kualitas pelayanan (X2) 0.063 0,05 Berdistribusi Normal
4 Keputusan Menabung (X3) 0.200 0,05 Berdistribusi Normal

Berdasarkan rangkuman hasil perhitungan uji normalitas di atas,


dapat dinyatakan bahwa data ketiga variabel berdistribusi secara normal,
dan dapat dilanjutkan untuk proses penelitian selanjutnya.
b. Uji Homogenitas Varians
Kriteria uji, apabila nilai r (probability value/critical value) lebih kecil
atau sama dengan (=) dari tingkat α yang ditentukan, maka skor-skor
pada variabel-variabel menyebar secara homogen. Dalam hal lainnya
skor-skor menyebar secara berbeda. 200 Proses pengujian homogenitas
data akan menggunakan bantuan program SPSS versi 22.0.
Adapun hasil uji homogenitas dalam penelitian ini secara rinci akan
dijabarkan sebagai berikut.
1) Promosi (X1) atas keputusan menabung (X3)
Uji homogenitas dengan bantuan program SPSS, didapat hasil
sebagai berikut:

ANOVA
Promosi
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1459.433 11 132.676 72.369 .002
Within Groups 5.500 3 1.833
Total 1464.933 14

Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS di atas, diperoleh nilai r


(sig) lebih kecil dari pada tingkat α (alpha) yang ditentukan (yaitu 0,05)
atau 0,002<0,05 sehingga skor-skor pada variabel promosi dan skor-skor
pada variabel keputusan menabung menyebar secara homogen.

200
Sambas Ali Mihidin. Dkk, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur (Bandung: Pustaka
Setia, 2007), hal. 89

9
10

2) Kualitas Pelayanan (X2) atas keputusan dalam menabung (X3)


Uji homogenitas dengan bantuan program SPSS, didapat hasil
sebagai berikut:

ANOVA
kualitas pelayanan
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 4358.333 11 396.212 3.103 .191
Within Groups 383.000 3 127.667
Total 4741.333 14

Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS di atas, diperoleh


nilai r (sig) lebih kecil dari pada tingkat α (alpha) yang ditentukan (yaitu
0,05) atau 0,191>0,05 sehingga skor-skor pada variabel kualitas
pelayanan dan skor-skor pada variabel keputusan menabung tidak
menyebar secara homogen
c. Uji Linearitas dan Signifikan Koefisien Regresi
Kriteria uji, apabila nilai r (probability value/critical value) lebih kecil
atau sama dengan (=) dari tingkat α yang ditentukan, maka distribusi
berpola linear. Dalam hal lain distribusi tidak berpola linear.201 Proses
pengujian linearitas data akan menggunakan bantuan program SPSS
versi 22.0.
Adapun hasil uji linearitas dalam penelitian ini secara rinci akan
dijabarkan sebagai berikut.
1) Keputusan Menabung (X3) atas Promosi (X1).202
Uji linearitas dengan bantuan program SPSS, didapat hasil sebagai
berikut:

201
Sambas Ali Mihidin. Dkk, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur (Bandung: Pustaka
Setia, 2007), hal. 98
202
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 8, hal. 449

10
11

ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) .1822.733 .11 .165.703 .475 .842
Between Linearity .108.203 .1 .108.203 .310 .616
Keputusan Groups Deviation
Menabung * .1714.530 .10 .171.453 .491 .827
from Linearity
Promosi
Within Groups .1047.000 .3 .349.00
Total .2869.733 .14

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS di atas, tampak


nilai r lebih kecil daripada tingkat α (alpha) yang digunakan (0,05) atau
0,616>0,05, sehingga variabel promosi atas variabel keputusan
menabung tidak berpola linear.
2) Keputusan Menabung(X3) atas Kualitas Pelayanan (X2).203
Uji linearitas dengan bantuan program SPSS, didapat hasil sebagai
berikut:

ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 2200.067 10 .220.007 1.314 .426
Between Linearity 123.538 1 .123.538 .738 .439
Keputusan
Groups Deviation
Menabung * 2076.529 9 .230.725 .1.378 .404
Kualitas from Linearity
Pelayanan Within Groups 669.667 4 .167.417
Total 2869.733 14

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS di atas, tampak


nilai r lebih kecil daripada tingkat α (alpha) yang digunakan (0,05) atau
0,439>0,05, sehingga variabel kualitas pelayanan atas variabel keputusan
menabung tidak berpola linear.
2. Pengujian Hipotesis
Untuk menjawab tujuan 1, 2 dan 3 akan dijabarkan satu persatu
sebagai berikut.
a. Untuk Menjawab Tujuan 1, 2, dan 3.204

203
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 8, hal. 458
204
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 9, hal. 491

11
12

X3 = px3x1 X1 + px3x2 X2 + e

y=pyx+e (jika dua variabel)

Untuk menjawab tujuan 1, 2 dan 3 yaitu promosi dan kualitas


pelayanan secara parsial dan simultan terhadap keputusan menabung,
sebagai berikut.
Hasil persamaan regresi secara otomatis dengan menggunakan
software SPSS 22.0 sebagai berikut:
Tabel 73. Hasil Analisis Persamaan Promosi (X1) dan kualitas
pelayanan (X2) terhadap Keputusan menabung (X3) Dengan
menggunakan SPSS Versi 21.0.205

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 85.249 66.614 1.280 .225
1 Promosi .160 .473 .114 .338 .741
kualitas pelayanan -.112 .263 -.144 -.426 .677
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil koefisien regresi: X3 =


Px3x1 X1 + Px3x2 X2 = 0,114 X1 + 0,144 X2.
Keterangan: X3= Keputusan menabung; X1 = Promosi, X2= kualitas
pelayanan. Dari persamaan ini dapat diinterpretasikan:
1) Variabel promosi dan kualitas pelayanan mempunyai arah koefisien
yang bertanda positif terhadap keputusan menabung;
2) Nilai konstanta menunjukkan pengaruh variabel X (promosi dan
kualitas pelayanan), bila variabel promosi naik satu satuan maka akan
berpengaruh sebesar satu satuan pada variabel keputusan menabung
dosen. Artinya variabel keputusan menabung akan naik atau terpenuhi
sebesar satu-satuan variabel promosi dan kualitas pelayanan;

205
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 9, hal. 502

12
13

3) Nilai koefisien regresi variabel promosi terhadap variabel


keputusan menabung adalah sebesar 0,114 artinya jika promosi
mengalami kenaikan 1 satuan, maka keputusan menabung akan
mengalami peningkatan sebesar konstanta= 85.249. Koefisien
regresi bernilai positif artinya antara promosi dan keputusan
menabung berpengaruh positif.
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa
pengaruh promosi (X1) terhadap keputusan menabung (X3), atau
keputusan menabung ditentukan oleh promosi adalah sebesar 0,114
atau 11.4%.
4) Nilai koefisien regresi variabel kualitas pelayanan terhadap
variabel keputusan menabung adalah sebesar 0.144 artinya jika
kualitas pelayanan mengalami kenaikan 1 satuan, maka
keputusan menabung mengalami peningkatan sebesar
konstanta= 85.249. Koefisien bernilai positif artinya kualitas
pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan menabung.
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa
pengaruh kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan menabung (X3),
atau keputusan menabung ditentukan oleh kualitas pelayanan adalah
sebesar 0.144 atau 14.4%.
Untuk melihat pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap
keputusan menabung secara bersama-sama, dilakukan dengan bantuan
software SPSS 22.0 sebagai berikut.
Hasil koefisien korelasi ganda, koefisien determinasi dan uji
simultan yang diolah dengan menggunakan software SPSS 22.0 sebagai
berikut:
Tabel 75. Hasil Koefisien Regresi Ganda dan Koefisien Determinasi
Promosi dan Kualitas pelayanan terhadap Keputusan
206
Menabung.

206
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 9, hal. 503

13
14

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .228 a
.052 -.106 15.05634
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, Promosi
b. Dependent Variable: Keputusan Menabung

Nilai R sebesar 0,228 menunjukan korelasi ganda (promosi dan


kualitas pelayanan) dengan keputusan menabung. Dengan
mempertimbangkan variasi Nilai R Square sebesar 0,052, memiliki makna
besarnya peran atau kontribusi variabel promosi dan kualitas pelayanan
mampu menjelaskan variabel keputusan menabung sebesar 05,2%.
Selanjutnya pengujian hipotesisnya dapat dilihat dari hasil
perhitungan berikut ini:
1) Hipotesis Kesatu: Terdapat pengaruh langsung promosi (X1)
terhadap keputusan menabung (X3).

Hipotesis kesatu menyatakan bahwa promosi (X1) berpengaruh


langsung terhadap keputusan menabung (X3).
Hipotesis statistik yang diuji adalah :

H0 : ρ3.1 ≤ 0

Hi : ρ3.1 > 0

Kriteria pengujian hipotesis H0 ditolak jika nilai thitung > ttabel dan

terima H0 jika nilai thitung < ttabel.

Dapat dilihat dalam hasil pengolahan SPSS berikut ini:

Coefficientsa

14
15

Model Unstandardized Coefficients Standardize t Sig.


d
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 85.249 66.614 1.280 .225
1 Promosi .160 .473 .114 .338 .741
kualitas pelayanan -.112 .263 -.144 -.426 .677
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas yang


menggunakan uji parsial (uji-t), diolah dengan menggunakan
program SPSS versi 2.0, dimana untuk melihat pengaruh variabel
promosi (X1) terhadap variabel keputusan menabung (X3). Dari hasil
pengujian pada tabel di atas diperoleh angka nilai t hitung variabel X1
sebesar 0,338, dikarenakan nilai t hitung > ttabel (0,338<1.753), maka
secara parsial promosi memiliki pengaruh terhadap keputusan
menabung. Oleh karena itu maka H0 diterima, artinya secara parsial
terdapat pengaruh signifikan antara promosi dengan keputusan

menabung. Dengan demikian hipotesis pertama ditolak.


2) Hipotesis kedua: Terdapat pengaruh langsung kualitas pelayanan
(X2) terhadap keputusan menabung (X3).

Hipotesis kedua menyatakan bahwa kualitas pelayanan (X2)


berpengaruh langsung terhadap keputusan menabung (X3).
Hipotesis statistik yang diuji adalah :

H0 : ρ3.2 ≤ 0

Hi : ρ3.2 > 0

Kriteria pengujian hipotesis H0 ditolak jika nilai thitung > ttabel

dan terima H0 jika nilai thitung < ttabel.

Coefficientsa

15
16

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 85.249 66.614 1.280 .225

1 Promosi .160 .473 .114 .338 .741

kualitas pelayanan -.112 .263 -.144 -.426 .677

a. Dependent Variable: Keputusan Menabung

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat yang menggunakan


uji parsial (uji-t), diolah dengan cara manual dan dengan menggunakan
program SPSS versi 2.0, dimana untuk melihat pengaruh secara parsial
antara variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap variabel keputusan
menabung (X3). Dari hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh angka
nilai thitung variabel X2 sebesar 0,426, dikarenakan nilai t hitung > t tabel
(0,426<1.753), maka secara parsial kualitas pelayanan tidak memiliki
pengaruh terhadap keputusan menabung. Oleh karena itu maka H0
diterima, artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara
kualitas pelayanan dengan keputusan menabung. Dengan demikian
hipotesis kedua ditolak.
3) Hipotesis ketiga: Terdapat pengaruh langsung promosi (X1) dan
kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan menabung (X3).

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa promosi (X1) dan kualitas


pelayanan (X2) berpengaruh secara langsung terhadap keputusan
menabung (X3).
Hipotesis statistik yang diuji adalah :

H0 : ρ3.1.2 ≤ 0

Hi : ρ3.1.2 > 0

16
17

Kriteria pengujian hipotesis H0 ditolak jika nilai fhitung >

ftabel dan terima H0 jika nilai fhitung < ftabel.


Tabel 76. Hasil Uji Simultan Promosi dan Kualitas pelayanan terhadap
keputusan menabung.207
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 149.414 2 74.707 .330 .726b
1 Residual 2720.319 12 226.693
Total 2869.733 14
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung
b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, Promosi

Uji hipotesis ketiga diuji sesuai dengan paradigma yang


mencerminkan hipotesis yaitu promosi dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan menabung. Untuk
menjawab hipotesis ketiga maka dilakukan uji secara simultan (uji f). Dari
uji Anova atau f test seperti yang tampak pada tabel di atas dengan
menggunakan SPSS 22.0 for windows didapat fhitung sebesar 330 dengan
tingkat probabilitas p-value sebesar 0,726, dikarenakan nilai fhitung > ftabel
(330 > 3,68) sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H 0)
diterima dan hipotesis alternatif (H i) ditolak, artinya tidak ada pengaruh
secara signifikan antara promosi dan kualitas pelayanan secara bersama-

sama terhadap keputusan menabung. Dengan demikian


hipotesis ketiga ditolak.
Hasil persamaan yang dilakukan secara otomatis di atas di
masukkan ke dalam gambar persamaan struktural berikut.

thitung = 338
promosi
p: 0,369
X1 e = 0,231

Keputusan Menabung
X3

Kualitas Pelayanan
X2
207
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 9, hal. 503

17
18

thitung = 426 Fhitung = 330


p: 0,534 p: 0.769

Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian hipotesis baik secara


parsial (uji t) maupun simultan (uji f), dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini:
Tabel 84. Rangkuman Uji t (Parsial) dan Uji f (Simultan).
N ttabel, ftabel, Keputus
Hipotesis thitung Fhitung Sig
o 0.05% 0.05% an
H0: px3x1 = 0
1. 338 1.753 - 0,741 Tolak H1
H1: px3x1 ≠ 0
H0: px3x2 = 0
2. 426 1,753 - 0,677 Tolak H1
H1: px3x2 ≠ 0
H0: px3x2x1 = 0
3. - - 330 3.68 0,726 Tolak H1
H1: px3x2x1 ≠ 0

3. Pembahasan Hasil Penelitian


a. Promosi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
menabung.
Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung,
Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis statistik inferensial dengan
menggunakan analisis jalur (path analysis), menyatakan bahwa besarnya
pengaruh total promosi terhadap keputusan menabung114 sebesar
11,4%. Selanjutnya hasil perhitungan t hitung dengan ttabel didapat thitung = 338
ttabel= 1.753 hal ini menunjukkan terima H0 dan tolak H1. Ini artinya tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap keputusan
menabung.
b. Kualitas Pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan menabung.

Hal ini dapat dapat dibuktikan dengan hasil analisis statistik


inferensial dengan menggunakan analisis jalur (path analysis),
menyatakan bahwa besarnya pengaruh total kualitas pelayanan terhadap
keputusan menabung sebesar 14,4%. Selanjutnya hasil perhitungan t hitung

18
19

dengan ttabel didapat thitung = 426 ttabel= 1.753 hal ini menunjukkan terima H0
dan tolak H1. Ini artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel
kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung.
c. Promosi dan kualitas pelayanan berkontribusi positif secara
simultan terhadap keputusan menabung.
Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis statistik inferensial
dengan menggunakan analisis jalur (path analysis), menyatakan bahwa
besarnya pengaruh promosi dan kualitas pelayanan secara simultan
terhadap keputusan menabung sebesar 72,6%. Selanjutnya hasil
perhitungan fhitung dengan ftabel didapat fhitung = 330 ftabel= 3.68 hal ini
menunjukkan terima H0 dan tolak H1. Ini artinya tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara promosi dan kualitas pelayanan secara simultan
terhadap keputusan menabung.

4. Keterbatasan Penelitian
Sebagai sebuah penelitian, telah dilakukan dengan sebaik mungkin
sesuai dengan prosedur ilmiah. Namun disadari bahwa hasil yang
diperoleh tidak luput dari kekurangan atau kelemahan akibat keterbatasan
yang ada, sehingga menimbulkan hasil yang kurang sesuai dengan yang
diharapkan. Keterbatasan yang terjadi selama berlangsungnya penelitian
ini adalah:
Pertama, tidak ada kontrol terhadap variabel lain selain promosii,
kualitas pelayanan, dan keputusan menabung, sehingga sangat
memungkinkan masih ada variabel lain yang dapat mempengaruhi
variabel kepuasan kerja tersebut.
Kedua, pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
yang dapat menggunakan alat bantu statistik sesuai dengan teori,
terhadap variabel yang bersifat kualitatif, di mana dari aspek-aspek
varaibel promosi, kualitas pelayanan, dan keputusan menabung terdapat
hal-hal yang tidak dapat didekati secara kuantitatif, karena pada metode

19
20

kuantitatif tidak dapat digali informasi secara mendalam, sehingga banyak


terdapat kelemahan.
Ketiga, instrumen pengumpulan data yang dilakukan belum dapat
mengungkapkan seluruh aspek yang diteliti, meskipun sudah dilakukan uji
validitas dan perhitungan reliabilitas instrumen.
Keempat, pada waktu uji coba instrumen terdapat kelemahan-
kelamahan atas tanggapan responden terhadap faktor-faktor internal dan
eksternal yang berkaitan dengan keempat variabel yang diujicobakan,
sehingga kemungkinan masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi variabel-variabel tersebut. Selain itu, pada waktu
pengisian instrumen jawaban yang diberikan responden masih banyak
yang kurang cermat dan kurang teliti sehingga dapat mempengaruhi
analisis data dalam penelitian ini.
Kelima, kekurangan Peneliti dalam menyusun
pertanyaan/pernyataan instrumen, sehingga kemungkinan masih terdapat
pertanyaan/pernyataan yang kurang mengungkapkan indikator penelitian.
Keenam, perhitungan dengan menggunakan statistik banyak
dilakukan dengan pembulatan angka untuk menyederhanakan dan
memudahkan perhitungan, sehingga dapat mengakibatkan berkurangnya
ketelitian data perhitungan.

20

Anda mungkin juga menyukai