penelitian dari data yang diperoleh, yang meliputi : skor tinggi, skor terendah,
deviasi.
Statistics
KECEMASAN BELAJAR
N Valid 90
Missing 0
Mean 87.26
Median 86.50
Mode 82
Std. Deviation 10.269
Skewness -.370
Std. Error of Skewness .254
Kurtosis 1.440
Std. Error of Kurtosis .503
Range 61
Minimum 50
Maximum 111
56
57
bentuk mendekati kurva normal, Hal ini menunjukkan bahwa data yang
PENGUASAAN
KONSEP
MATEMATIKA
N Valid 90
Missing 0
Mean 14.73
Median 15.00
Mode 14a
Std. Deviation 4.709
Skewness -.264
Std. Error of Skewness .254
Kurtosis -.732
Std. Error of Kurtosis .503
Range 18
Minimum 5
Maximum 23
bentuk mendekati kurva normal, hal ini menunjukkan bahwa data yang
59
matematika siswa
KEMAMPUAN
PEMECAHAN
MASALAH
MATEMATIKA
N Valid 90
Missing 0
Mean 14.13
Median 14.00
Mode 14
Std. Deviation 4.741
Skewness .218
Std. Error of Skewness .254
Kurtosis -.610
Std. Error of Kurtosis .503
Range 20
Minimum 5
Maximum 25
Matematika
bentuk mendekati kurva normal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang
Hipotesis
1) Terima H1 dan tolak H0, jika nilai probabilitas p< 0,05 berdasarkan
2) Tolak H1 dan terima H0, jika nilai probabilitas p> 0,05 berdasarkan
diperoleh peneliti berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak.Hal ini
statistik parametik.
alat bantu. Dalam hal ini peneliti melakukan pengujian dengan menggunakan
Kolmogorov-Smirnov.
nilai p = 0,200 atau p>0 ,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya
normal.
sebagai berikut :
(Asymp.Sig.(2-tailed)).
63
sebagai berikut :
(Asymp.Sig.(2-tailed)).
parametrik.
2. Uji Linearitas
Hipotesis :
sebgai berikut :
65
Hipotesis :
sebagai beriku :
= 0,027.
siswa (X3)
Hipotesis :
sebagai berikut :
3. Pengujian Kolinieritas
Hipotesis :
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
KECEMASAN BELAJAR .363 2.757
PENGUASAAN KONSEP
.363 2.757
MATEMATIKA
siswa.
69
peneliti dalam hal ini menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis). Untuk
berikut
X1
r13 dan p31
r12 = p21 X3
X1 X1
X3
X2 X2
(a) Struktur 1 (b) Struktur 2
Pengujian Hipotesis :
a. Analisis Korelasi
Correlations
KEMAMPUAN
PEMECAHAN PENGUASAAN
MASALAH KECEMASAN KONSEP
MATEMATIKA BELAJAR MATEMATIKA
Pearson Correlation KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH 1.000 -.818 .686
MATEMATIKA
KECEMASAN BELAJAR -.818 1.000 -.798
PENGUASAAN KONSEP
.686 -.798 1.000
MATEMATIKA
Sig. (1-tailed) KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH . .000 .000
MATEMATIKA
KECEMASAN BELAJAR .000 . .000
PENGUASAAN KONSEP
.000 .000 .
MATEMATIKA
N KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH 90 90 90
MATEMATIKA
KECEMASAN BELAJAR 90 90 90
PENGUASAAN KONSEP
90 90 90
MATEMATIKA
r12 = p21
Maka diperoleh :
p21 = -0,798
0,033 = p32(0,363)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1.631E-15 .064 .000 1.000
Zscore: KECEMASAN
-.798 .064 -.798 -12.436 .000
BELAJAR
a. Dependent Variable: Zscore: PENGUASAAN KONSEP MATEMATIKA
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -8.546E-16 .061 .000 1.000
Zscore: KECEMASAN
.089 .102 .089 .872 .386
BELAJAR
Zscore: PENGUASAAN
-.748 .102 -.748 -7.339 .000
KONSEP MATEMATIKA
a. Dependent Variable: Zscore: KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA
X1
r13 = -0,818 (p31 = -0,748)
Keterangan :
Angka di luar kurung adalah koefisien korelasi dan angka di dalam kurung
bawah 0,05 maka jalur tersebut dianggap tidak signifikasi dan dapat
sebagai berikut :
X1
. 0,818 (-0,748)
-0,798 (-0,798) X3
0,686 (0,089)
X2
Keterangan :
Angka diluar kurung adalah koefisien korelasi dan angka didalam kurung
Dari koefisien jalur yang diperoleh angka yang signifikasi (di atas
0,05). Hal ini membuktikan bahwa diagram jalur yang disusun dapat diterima,
(kolom Sig.) = 0,000. Karena nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak atau H1
(X3).
pemecahan masalah matematika siswa Siswa p32 = b32 = 0,089. Dari data
mentah dengan bantuan SPSS diperoleh data seperti pada tabel 4.13.
pihak diperoleh nilai thitung (th)= 0,872 dengan signifikan (kolom Sig.) =
0.386. Karena nilai Sig. > 0,05, H1 ditolak atau H0 diterima, sehingga
pihak diperoleh nilai thitung (th) = -12,436 dengan signifikan (kolom Sig.)
= 0,000. Karena nilai Sig. < 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak
Jika dibandingkan dengan nilai p31 maka nilai p123 = -0,071 > p31 = -
matematika.
√(90−1)(0,064)2 +(90−1)(0,102)2
Sg= (90+90−2)
√(89𝑥0,004) +(89𝑥0,0104)
Sg= 178
0,364+0,926
Sg= √ 178
1,29
Sg=√ 178
Sg = √0,007
Sg = 0,084
P321
th
Sg
0,597
th= 0,084
th= 7,107
belajar siswa.
ditunjukkan oleh angka koefisien korelasi sebesar 0,686 dan Sig. sebesar
0,089 dengan signifikansi (Sig.) sebesar 0,872 (lebih besar dari 0,05),
matematika siswa siswa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi
ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur (p21) sebesar -0,798 dan Sig. =
daripada langsung oleh kecemasan belajar siswa (p321 < p31 = -0,071 > -
0,748).
F. Keterbatasan Penelitian
akan jauh lebih lengkap apabila dilakukan dalam berbagai metode, untuk
3. Secara teknis, proses pengolahan data dan analisis dalam penelitian ini
dengan dasar kaidah atau aturan yang sudah umum atau baku.