A. Deskripsi Data
Deskripsi data secara keseluruhan pada Bab IV ini ditampilkan dari hasil
Statistics
Kemampuan
Penguasaan menulis teks
Kosa Kata Minat baca deskriptif
N Valid 60 60 60
Missing 0 0 0
Mean 85,82 72,75 77,07
Median 87,50 72,00 78,00
Mode 88 69 a
82
Std. Deviation 11,721 8,254 7,417
Minimum 55 60 62
Maximum 105 98 96
rata-rata 85,82, dengan simpangan baku 11,721, median sebesar 87,50, modus
sebesar 88, skor minimum 55, dan skor maksimum 105. Skor simpangan baku
65
66
11,721, menunjukkan perbedaan jawaban antar responden termasuk tinggi. Hal ini
Dari deskripsi tersebut juga dapat dilihat bahwa antara nilai rata-rata dan
dan median hampir sama, yaitu 85,82 dan 87,50. Hal ini menunjukkan bahwa
data skor Penguasaan Kosa Kata pada penelitian ini cukup representatif.
Sedangkan skor yang berada di atas rata-rata lebih banyak dibanding yang berada
Kata yang tinggi lebih banyak dibanding yang rendah. Deskripsi data data
tersebut bisa dilihat pada Lampiran, sedangkan Histogram dari data tersebut bisa
disimpulkan bahwa data skor skala Penguasaan Kosa Kata dalam penelitian ini
72,75 dengan simpangan baku 8,254, median 72,00, skor minimum 60 dan skor
maksimum 98. Dari deskripsi tersebut juga dapat dilihat bahwa antara nilai rata-
rata dan dan nilai tengah (median) hampir sama, yaitu 72,75 dan 72,00. Hal ini
menunjukkan bahwa data Minat belajar yang diperoleh pada penelitian ini cukup
representatif. Sedangkan skor yang berada di atas rata-rata lebih banyak dibanding
disimpulkan bahwa data skor skala Minat belajar dalam penelitian ini memiliki
sebesar 78,00, skor minimum 62 dan skor maksimum 96. Hal ini menunjukkan
Dari deskripsi tersebut juga dapat dilihat bahwa antara nilai rata-rata dan
dan nilai tengah (median) hampir sama, yaitu 77,07 dan 78,00. Hal ini
penelitian ini cukup representatif. Sedangkan skor yang berada di atas rata-rata
Kemampuan menulis teks deskriptif yang berada di atas rata-rata lebih banyak
disimpulkan bahwa data skor skala Kemampuan menulis teks deskriptif dalam
adalah pengujian normalitas dan linieritas garis regresi partial antara variabel
berikut :
SPSS 22. Menurut ketentuan yang ada pada program tersebut maka kriteria dari
normalitas data adalah “jika p value (sig) > 0.05 maka H0 diterima”, yang berarti
data pada sampel tersebut berdistribusi normal. Nilai p value (sig) adalah bilangan
yang tertera pada kolom sig dalam tabel hasil/output perhitungan pengujian
normalitas oleh program SPSS 22. Dalam hal ini digunakan metode Kolmogorov-
Smirnov.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai pada kolom Sig pada metode
diterima, dengan kata lain bahwa data dari semua sampel pada penelitian ini
berdistribusi normal.
Normalitas Galat Baku, Grafik Normal P-P Plot Galat Baku, dan Grafik Normal
Gambar 4.6. Histogram Normal Q-Q Plot Dataa Skor Penguasaan Kosa Kata
Gambar 4.7. Histogram Normal Q-Q Plot Data Skor Minat Baca
73
Gambar 4.8. Histogram Normal Q-Q Plot Data Kemampuan menulis teks
deskriptif
H1: garis regresi hubungan antara varibel X dan variabel Y tidak linier
SPSS 16. Menurut ketentuan yang ada pada program tersebut maka kriteria dari
normalitas data adalah “jika p value (sig) < 0,05 maka H0 diterima”, yang berarti
bahwa sampel-sampel tersebut berasal dari populasi yang homogen. Nilai p value
(sig) adalah bilangan yang tertera pada kolom sig baris Linierity dalam tabel
74
ANOVA hasil perhitungan pengujian linieritas garis regresi oleh program SPSS
22.
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Total 3245,733 59
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai pada kolom Sig baris deviation from
Linierity = 465 untuk semua sampel lebih dari 0,05, sehingga H0 diterima, dengan
kata lain bahwa garis regresi hubungan antara varibel X1 dan variabel Y linier.
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Total 3245,733 59
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai pada kolom Sig baris deviation from
Linierity = 396 untuk semua sampel lebih dari 0,05, sehingga H0 diterima, dengan
kata lain bahwa garis regresi hubungan antara varibel X2 dan variabel Y linier.
3. Pengujian Multikolienieritas
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Berikut tabel hasil uji
multikolenieritas.
Collinearity Statistics
1 (Constant)
memiliki nilai toleransi lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF lebih besar dari
4. Uji heteroskedastisitas
secara acak dan tidak membentuk pola-pola tertentu yang jelas, serta
belajar
Bab III. Hasil perhitungan dan pengujian bisa dilihat pada Tabel 4.6., Tabel 4.7.,
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 ,422 a
,178 ,149 8,696
a. Predictors: (Constant), Penguasaan Kosa Kata, Minat belajar
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Total 5243,333 59
Dari ketiga tabel di atas, akan di uji tiga hipotesis sekaligus yaitu:
H0 : β.1 = 0 dan β2 = 0
artinya :
Dari tabel 4.7. di atas terlihat bahwa koefisien korelasi ganda pengaruh
variabel bebas Penguasaan Kosa Kata (X1) dan Minat belajar (X2) secara
79
0,422.
tersebut signifikan, dengan kata lain bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas Penguasaan Kosa Kata (X 1) dan Minat belajar (X2) secara
0,422.
besarnya kontribusi Penguasaan Kosa Kata (X 1) dan Minat belajar (X2) secara
hasil perhitungan terlihat pada Tabel 4.8. dan Tabel 4.9., Dari Tabel 4.8. diperoleh
memperhatikan hasil perhitungan yang ada pada Tabel 4.9. Menurut ketentuan
yang ada, kriteria signifikansi regresi tersebut adalah “jika Sig < 0.05 maka H0
ditolak” atau “jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak”, yang berarti bahwa koefisien
regresi tersebut signifikan, dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan
variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel terikat Y. Nilai Sig adalah bilangan
80
yang tertera pada kolom Sig dalam Tabel 4.9. Nilai Fhitung adalah bilangan yang
tertera pada kolom F dalam Tabel 4.9. Sedangkan nilai Ftabel adalah nilai tabel
distribusi F untuk taraf nyata 5% dengan derajat pembilang (k) = 2 dan derajat
Dari Tabel 4.8. terlihat bahwa nilai Sig = 0.004 < 0,05 dan Fhitung = 6,166,
maka H0 di tolak yang berarti bahwa koefisien regresi tersebut signifikan. Dengan
kata lain bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas Penguasaan
Kosa Kata (X1) dan Minat belajar (X2) secara bersama-sama terhadap Variabel
terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas Penguasaan Kosa Kata (X 1) dan
deskriptif (Y).
H 0 : β1 = 0
H 1 : β1 ≠ 0 ;
artinya :
nilai/bilangan yang tertera pada kolom t atau kolom Sig untuk baris Penguasaan
Kosa Kata (Variabel X1) pada Tabel 4.8. Menurut ketentuan yang ada, kriteria
signifikansi regresi tersebut adalah “jika thitung > ttabel maka H0 ditolak” atau “jika
Sig < 0,05 maka H0 ditolak”, yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan variabel bebas X1 terhadap variabel terikat Y. Nilai Sig adalah bilangan
yang tertera pada kolom Sig untuk baris Penguasaan Kosa Kata (Variabel X1)
dalam Tabel 4.8. Nilai thitung adalah bilangan yang tertera pada kolom t untuk baris
Penguasaan Kosa Kata (Variabel X1) dalam Tabel 4.. Sedangkan nilai ttabel
adalah nilai tabel distribusi t untuk taraf nyata 5% dengan derajat kepercayaan (df
Dari Tabel 4.8. terlihat bahwa nilai Sig = 0.013 < 0,05 dan thitung = 2,562,
maka H0 di tolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas X 1
deskriptif).
deskriptif (Y)
H 0 : β2 = 0
H 1 : β2 ≠ 0 ;
artinya :
nilai/bilangan yang tertera pada kolom t atau kolom Sig untuk baris Minat
belajar (Variabel X2) pada Tabel 4.8. Menurut ketentuan yang ada, kriteria
signifikansi regresi tersebut adalah “jika thitung > ttabel maka H0 ditolak” atau “jika
Sig < 0,05 maka H0 ditolak”, yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan variabel bebas X2 terhadap variabel terikat Y. Nilai Sig adalah bilangan
yang tertera pada kolom Sig untuk baris Minat belajar (Variabel X2) dalam
Tabel 4.8. Nilai thitung adalah bilangan yang tertera pada kolom t untuk baris Minat
belajar (Variabel X2) dalam Tabel 4.8. Sedangkan nilai ttabel adalah nilai tabel
Dari Tabel 4.6. terlihat bahwa nilai Sig = 0,014 < 0,05 dan thitung = 2,529,
maka H0 di tolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas X 2
terbukti bahwa koefisien korelasi tersebut signifikan. Hal ini berarti bahwa
teks deskriptif).
dengan Penguasaan Kosa Kata dan Minat belajar paling rendah sulit untuk bisa
meraih Kemampuan menulis teks deskriptif yang baik, sedangkan nilai koefisien
regresi sebesar 0,223 dan 0,403 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
84
ditunjukkan oleh nilai Sig = 0,004 < 0,05, yang berarti terbukti bahwa terdapat
pengaruh yang positif variabel bebas X1 (Penguasaan Kosa Kata) dan X2 (Minat
teks deskriptif).
prosedur pengukuran dan penilaian yang benar. Agar hasil yang diperoleh baik,
hasil yang diharapkan harus dirumuskan dengan jelas, dengan target yang jelas
Prestasi belajar siswa dapat diperoleh dari hasil penilaian terhadap siswa
dari hasil ini dapat dipakai untuk mengukur tingkat produktivitas proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh guru berdasarkan ranah kognitif dan afektif. Hanya
saja selama ini penilaian dan pengukuran prestasi belajar, khususnya rumus dan
kepada setiap sekolah menggunakan rumus dua kali hasil ulangan umum
ditambah dengan hasil rata-rata ulangan harian dan nilai tugas yang
sejarah masih berada pada aspek penilaian tingkat kognitif siswa, sedangkan
85
aspek afektif dan psikomotor masih luput dari unsur pengukuran maupun
penilaian.
Dari teori tentang prestasi belajar dan hal-hal yang berhubungan dengan
persepsi siswa pada metode pembelajaran dan Minat belajar. Penguasaan Kosa
belajar adalah dorongan internal dan ekstrernal, yang mendorong seseorang untuk
setelah belajar.hasil belajar bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan
tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari
Dari pengujian hipotesis diperoleh bahwa nilai Sig = 0,013 < 0,05 dan thitung
= 2,562, maka H0 di tolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel
pendidikan di sekolah. Kegiatan ini tidak berdiri sendiri tetapi didukung oleh
berbagai komponen pendidikan antara lain siswa, guru, sarana, biaya kurikulum
86
dan administrasi. Seluruh komponen itu satu sama lain saling tergantung dan
berkaitan. Oleh karena itu jika terjadi kelemahan salah satu komponen maka
suatu sistem.
metode dalam mengajar merupakan cara yang harus dilakukan oleh seorang guru
dalam mengajar agar tujuan pembelajaran tersebut tercapai, maka makin baik
proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran yang logis, kritis dan
sistematis.
deskriptif
Dari pengujian hipotesis diperoleh bahwa nilai Sig = 0,014 < 0,05 dan thitung
= 2,529 maka H0 di tolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel
deskriptif).
87
dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Secara genetik struktur otak
memang telah terbentuk sejak lahir tetapi fungsi otak itu sangat tergantung oleh
bersifat internal seperti pemahaman dan sikap serta mencakup hal yang bersifat
yang terletak didalam perbuatan belajar. Dengan kata lain dorongan yang timbul
tanpa reward yang nyata tetapi apa yang dilakukannya adalah hal yang nyata.
yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa,
hasil belajar adalah tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila
dari sisi guru hasil belajar adalah saat terselesaikannya bahan pelajaran.
belajar akan terjadi perubahan tingkah laku misalnya dari tidak tahu menjadi tahu,
dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Berdasarkan Teori taksonomi Bloom
Hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah, dua