Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ni Made Intan Permatasari

NIM : 1902561084
Kelas : 4B

Tugas Manajemen Data 1

1. Output statistik deskriptif yang menampilkan: mean, medan, min, max, SD,
percentile, serta histogramnya untuk variabel umur.
Statistics
age
Valid 200
N
Missing 0
Mean 46.04
Median 47.00
Std. Deviation 10.814
Minimum 20
Maximum 69
25 38.00
Percentiles 50 47.00
75 54.00

Dari hasil uji statistik deskriptif menggunakan fitur frequencies pada SPSS didapatkan
beberapa hasil berupa mean, median, standar deviasi, minimum, maximum, serta percentile yang
dilengkapi dengan histogram.
a. Berdasarkan tabel diatas, N atau jumlah data yang diuji adalah sebanyak 200 buah
dengan mean 46,04. Mean sebesar 46,04 yang didapatkan menunjukkan bahwa rata-rata
umur responden sebesar 46,04 atau jika dibulatkan menjadi 46 tahun.
b. Dari 200 responden juga didapatkan median atau titik tengah data jika data diurutkan dan
dibagi 2 sama besar pada variabel umur yaitu sebesar 47,00. Hal tersebut berarti setelah
data umur responden diurutkan, umur responden yang menjadi titik tengah adalah
responden yang berumur 47 tahun.
c. Hasil uji statistik juga menunjukkan hasil standar devisiasi dari variabel umur responden
sebesar 10.814. Standar devisiasi menunjukkan sebaran data atau variasi data yang
dimana jika standar devisiasi semakin besar maka data sampel semakin menyebar atau
bervariasi dari rata-ratanya.
d. Dari uji statistik juga didapatkan nilai minimum dan maksimum dari variabel umur ini
dengan nilai minimum sebesar 20 dan nilai maksimum sebesar 69. Hal tersebut
menunjukkan bahwa umur termuda pada data yang diolah adalah 20 tahun dan umur
tertua adalah 69 tahun.
e. Hasil uji statistik diatas mendapatkan tiga percentile, yaitu percentile 25, 50, dan 75
dengan nilai berturut-turut sebesar 38,00, 47,00, dan 54,00 atau bermakna 38 tahun, 47
tahun, dan 54 tahun.

Hasil uji statistik yang dilakukan juga memberikan grafik berupa histogram. Grafik histogram
diatas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Data berdistribusi normal ditandai dengan
ukuran kurva simetris dengan puncak di tengah dan membentuk lonceng sempurna. Hal tersebut
menunjukkan bahwa mean sama dengan modus.
2. Buat output statistik deskriptif yang menampilkan berat badan laki-laki dan
perempuan, yang menampilkan: mean, 95%CI, median, min, max, SD, IQR, sebaran
data.
Descriptives
sex Statistic Std.
Error
Mean 81.91 1.928
Lower
78.07
95% Confidence Bound
Interval for Mean Upper
85.75
Bound
5% Trimmed Mean 81.98
Median 83.00
L Variance 278.680
Std. Deviation 16.694
Minimum 38
Maximum 125
Range 87
Interquartile Range 17
Skewness -.240 .277
weight Kurtosis .432 .548
(kg) Mean 76.98 1.170
Lower
74.66
95% Confidence Bound
Interval for Mean Upper
79.29
Bound
5% Trimmed Mean 76.98
Median 78.00
P Variance 171.007
Std. Deviation 13.077
Minimum 48
Maximum 115
Range 67
Interquartile Range 16
Skewness .052 .217
Kurtosis .110 .430
Dari hasil uji statistik deskriptif menggunakan fitur explor pada SPSS, didapatkan mean
dan CI 95%, median, nilai minimum dan maximum, standar devisiasi, interquartile range, dan
sebaran data pada variabel.
a. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa rata-rata berat badan laki-laki sebesar
81,91 kg dengan nilai CI 95% (78.07-85.75). Sedangkan rata-rata berat badan
perempuan sebesar 76.98 kg dengan nilai CI 95% (74.66-79.29). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa rata-rata berat badan laki-laki lebih besar dibandingkan
dengan rata-rata berat badan perempuan.
b. Median atau titik tengah data jika data diurutkan dan dibagi 2 sama besar pada
variabel berat badan pada responden laki-laki adalah 83,00 atau 83 kg sedangkan
pada perempuan adalah 78,00 atau 78 kg. Hal tersebut berarti setelah data berat
badan responden diurutkan, berat badan responden yang menjadi titik tengah pada
laki-laki adalah responden dengan berat badan 83 kg sedangkan pada responden
perempuan adalah perempuan dengan berat badan 78 kg.
c. Nilai minimum berat badan yang didapatkan pada responden laki-laki adalah 38.
Hal tersebut menunjukkan bahwa berat badan terendah laki-laki pada data
tersebut adalah 38 kg. Sedangkan nilai minimum berat badan yang didapatkan
pada responden perempuan adalah 48. Hal tersebut menunjukkan bahwa berat
badan terendah perempuan pada data tersebut adalah 48 kg.
d. Nilai maksimum berat badan yang didapatkan pada responden laki-laki adalah
125. Hal tersebut menunjukkan bahwa berat badan tertinggi laki-laki pada data
tersebut adalah 125 kg. Sedangkan nilai maksimum berat badan yang didapatkan
pada responden perempuan adalah 115. Hal tersebut menunjukkan bahwa berat
badan tertinggi perempuan pada data tersebut adalah 115 kg.
e. Dari uji hasil statistik yang dilakukan diperoleh standar devisiasi data pada
responden laki-laki sebesar 16.694 dan pada responden perempuan sebesar
13.007. Standar devisiasi menunjukkan sebaran data atau variasi data yang
dimana jika standar devisiasi semakin besar maka data sampel semakin menyebar
atau bervariasi dari rata-ratanya.
f. Tabel hasil uji statistik diatas menunjukkan bahwa nilai interquartile range (IQR)
pada laki-laki sebesar 17 dan pada responden perempuan sebesar 16. Interquartile
range (IQR) diperoleh dari hasil selisih kuartil atas (Q3) dengan kuartil bawah
(Q1) yang dimana semakin besar nilai interquartile range (IQR) maka sebaran
data semakin luas. Jika ditinjau dari hasil, maka sebaran data berat badan pada
responden laki-laki lebih besar dibandingkan dengan responden perempuan dilihat
dari besar interquartile range yang lebih besar pada berat badan responden laki-
laki.
g. Sebaran data dapat dilihat dari hasil uji statistik yaitu standar devisiasi dan range.
Berdasarkan data yang dianalisis, standar devisiasi berat badan laki-laki sebesar
16.694 dan pada perempuan sebesar 13.077. Range berat badan laki-laki sebesar
87 dan pada perempuan sebesar 67. Dilihat dari hasil standar devisiasi dan range
berat badan pada responden laki-laki yang lebih besar dibandingkan pada
responden perempuan, maka dapat disimpulkan bahwa berat badan laki-laki lebih
bervariasi daripada perempuan.

3. Hasil uji normalitas data usia


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
age .057 200 .200 .983 200 .016
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Uji normalitas pada variabel usia atau umur dilakukan dengan memanfaatkan fitur explor
pada SPSS. Dari hasil uji normalitas didapatkan tabel hasil uji normalitas yang menampilkan
hasil uji kolmogolov-smirnov dan Shapiro-Wilk. Pada data ini hasil uji yang digunakan adalah
uji kolmogolov-smirnov karena besar sampel lebih dari 30 (N>30). Dari hasil uji normalitas
variabel umur didapatkan nilai p sebesar 0,20 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel umur
berdistribusi normal karena p>0,05. Apabila besar sampel kurang dari 30 (N<30) maka hasil uji
yang digunakan adalah uji Shapiro-wilk.

4. Tabualsi silang antara variable jenis kelamin dan CHD, dengan column percentage (CHD
sbg variable dependent).
sex * CHD Crosstabulation
CHD Total
Tidak Ya
Count 46 29 75
% within sex 61.3% 38.7% 100.0%
L % within
33.1% 47.5% 37.5%
CHD
sex
Count 93 32 125
% within sex 74.4% 25.6% 100.0%
P % within
66.9% 52.5% 62.5%
CHD
Count 139 61 200
% within sex 69.5% 30.5% 100.0%
Total % within
100.0% 100.0% 100.0%
CHD

Berdasarkan tabel diatas dapat diinterpretasikan bahwa dari 75 responden laki-laki, sebanyak 46
(33,1%) orang tidak mengalami CHD dan dari 125 responden perempuan, 93 (66,9%) orang
tidak mengalami CHD. Sedangkan laki-laki yang menderita CHD sebanyak 29 (47,5%) orang
dan pada perempuan 32 (52,5%) orang yang menderita CHD.

Anda mungkin juga menyukai