Nim :1702562020
Analisa Source Of Revenue, Pooling Mechanism, Dan Purchasing Mechanism Dari JKN
dengan tujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap rakyat
Indonesia agar penduduk
penduduk Indonesia dapat hidup sehat, produktif,
produktif, dan sejahtera. JKN melibatkan
delapan kementerian dan lembaga dalam pelaksanaannya dan dikelola oleh BPJS
Kesehatan. Tujuan penyelenggaraan JKN ini adalah untuk memberikan manfaat pemeliharaan
kesehatan dan perlindungan akan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan (UU No. 40 Tahun
dikembangkan oleh setiap negara, maka dari itu pemerintah bertanggung jawab atas
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) adalah sistem yang dijalankan oleh
BPJS, yakni sebuah sistem gotong royong untuk kesehatan rakyat Indonesia. Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan sistem asuransi sosial yang wajib (mandatory
( mandatory))
berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2004 bagi seluruh penduduk Indonesia dan warga
penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi
a. Source of Revenue
serta siapa yang akan membayar ke penyedia pelayanan kesehatan untuk pelaksanaan JKN ini.
kesehatan dan perlindungan akan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan maka setiap peserta
wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase dari upah (untuk
pekerja penerima upah) atau suatu jumlah nominal tertentu (bukan penerima upah).
BPJS kesehatan menghimpun iuran yang dibayar oleh masyarakat yang telah mendaftarkan
diri sebagai peserta program JKN. Iuran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah uang yang
tentang Jaminan Kesehatan). Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional bersifat wajib dan
mencakup seluruh penduduk Indonesia, termasuk WNA yang tingal di Indonesia lebih dari
enam bulan, berlaku selama yang bersangkutan membayar iuran sesuai dengan kelompok
peserta. Status kepesertaan akan hilang bila peserta tidak membayar iuran atau meninggal dunia
(Kemenkes-RI, 2014).
b. Pooling mechanism
agar adil dan efisien. Pemerintah berupaya supaya pengimplementasian JKN berlangsung
semakin lebih baik, sehingga sejumlah regulasi dibuat. BPJS, mendistribusikan anggaran
- Pelayanan gawat darurat yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan yang tidak menjalin
kerjasama dengan BPJS Kesehatan dibayar dengan penggantian biaya, yang ditagihkan
langsung oleh fasilitas kesehatan kepada BPJS Kesehatan dan dibayar oleh BPJS
Kesehatan setara dengan tarif yang berlaku di wilayah tersebut. Peserta tidak
- BPJS Kesehatan wajib membayar Fasilitas Kesehatan atas pelayanan yang diberikan
kepada Peserta paling lambat 15(lima belas) hari sejak dokumen klaim diterima
lengkap.
BPJS Kesehatan dengan asosiasi fasiltas kesehatan di wilayah tersebut dengan mengacu
c. Purchasing Mechanism
kapitasi untuk mengoptimalkan pelayanan. Pendistribusian dana BPJS secara kapitasi adalah
suatu metode pembayaran untuk jasa pelayanan kesehatan di mana pemberi pelayanan
penghasilan per peserta, per periode waktu untuk pelayanan yang telah ditentukan. Hal ini
dipertegas dengan Pasal 1 Angka (6) Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 yang
menyatakan bahwa dana kapitasi adalah besaran pembayaran per bulan yang dibayar di muka
kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan
1. Kemenkes, 2014, Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam
Sistim Jaminan Sosial Nasional, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia