Anda di halaman 1dari 3

Analisis 

Source
 Source of Rev
Revenue
nue, Poo
Pooling Mec
Mechanism
hanism,,  dan Purcha
Pur chasing
sing M echa
chanism
ni sm dari
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta Hambatan dan Tantangan Pelaksanaan
Pelaksanaan
JKN dari Sudut Demand  dan
 dan Supp
 Supply 

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah bentuk reformasi di bidang kesehatan


yang merupakan program jaminan kesehatan berskala nasional yang dibuat dan
ditetapkan oleh pemerintah dan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS). JKN merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
yang berdasarkan UU No. 40/ 2004 dilakukan dengan mekanisme asuransi kesehatan
sosial yang dimana kepersertaannya bersifat wajib (Khariza, 2015). Prinsip yang
diterapkan oleh JKN adalah prinsip gotong royong yang dimana dalam hal ini terjadi
 proses subsidi silang yang berarti peserta yang mampu membantu peserta
pes erta yang kurang
mampu dan peserta yang sehat membantu peserta yang sakit. Selain prinsip gotong
royong, ada pula prinsip nirlaba yaitu tidak mencari keuntungan untuk memperkaya
manajemen namun untuk memperbaiki kualitas pelayanan, portabilitas (peserta tetap
dapat mengakses jaminan kesehatan meskipun peserta berpindah tempat tinggal yang
masih di wilayah NKRI) dan bersifat wajib tanpa pengecualian.

Adapun analisis  Source


 Source of R evenue
nue, Poo
Pooling Mec
Mechanism
hanism,,   dan Purchasing
 Mec
 Mechanism
hanism dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai berikut :
a. Source of Revenue
Source of Revenue merupakan proses atau kegiatan untuk memperoleh
 pendanaan pelayanan kesehatan yang dimana sumber pendanaan kesehatan
tersebut harus dari banyak sumber untuk menjamin kelanjutan dari Jaminan
Kesehatan Nasional. Source of Revenue JKN diperoleh dari iuran jaminan
kesehatan yang dibayarkan oleh peserta JKN.
1. Bagi peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang merupakan
masyarakat miskin dan tidak mampu membayar iuran, iuran jaminan
kesehatannya dibayar oleh Pemerintah sebesar Rp. 23.000,-/orang/bulan.
2. Iuran bagi peserta yang merupakan pekerja peneriman upah/gaji, besar iuran
yang dibayar berdasarkan persentase upah/gaji yang dibayar oleh pekerja
dan pemberi kerja secara teratur. Persentase yang harus dibayar oleh pekerja
dan pemberi kerja yaitu untuk pegawai di lembaga pemerintah 5% (3% dari
 pemberi kerja dan 2% dari pekerja), untuk pegawai BUMN, BUMD, swasta
5% ( 4% dari pemberi kerja dan 1% dari pekerja).
3. Bagi peserta pekerja bukan penerima upah serta peserta bukan pekerja, besar
iuran yang dibayar adalah sebesar Rp. 25.500,- per orang per bulan dengan
manfaat pelayanan di ruangan kelas III, sebesar Rp. 51.000,- per orang per
 bulan dengan manfaat pelayanan di ruangan kelas II dan sebesar Rp.
80.000,- per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan
kelas I. (BPJS Kesehatan, 2014)
 b.  Pooling Mechanism
 Pooling Mechanism merupakan bagaimana manajemen pengelolaan dana
yang sudah terkumpul digunakan untuk pelaksanaan JKN. Adapun yang
 bertindak sebagai  pooling adalah BPJS Kesehatan dalam Jaminan Kesehatan
 Nasional yang berbentuk asuransi kesehatan sosial. Manajemen pengelolaannya
lebih transparan dan adil, dan kepesertaannya bersifat mandatory sehingga
mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam sistem kesehatan. Serta
menganut prinsip gotong royong sehingga terjadi subsidi silang antara peserta
yang mampu kepada peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu
 peserta yang sakit dan dari peserta yang bekerja untuk pekerja yang tidak
 bekerja/pensiunan.
c.  Purchasing Mechanism
 Purchasing Mechanism adalah bagaimana sistem pembayaran ke PPK.
PPK 1 (fasilitas keehatan tingkat petama/dasar) dibayar dengan kapitasi oleh
BPJS Kesehatan, sedangkan untuk PPK 2 (fasilitas kesehatan rujukan tingkat
lanjutan) BPJS membayar dengan cara INA CBG’s (sistem paket). BPJS
Kesehatan wajib membayar PPK atas pelayanan yang diberikan kepada peserta
 paling lambat 15 hari sejak dokumen klaim diterima lengkap. Besaran
 pembayaran kepada fasilitas kesehatan ditentukan berdasarkan kesepakatan
BPJS Kesehatan dengan asosiasi PPK di wilayah tersebut dengan mengacu pada
standar tarif yang telah ditetapkan oleh menteri.

Analisa Hambatan dan Tantangan Pelaksanaan JKN


BPJS Kesehatan. (2014). Iuran Jaminan Kesehatan Nasional. https://bpjs-
kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/detail/2014/13 diakses pada tanggal 14
Oktober 2017
Khariza, Hubaib Alif. (2015).  Program Jaminan Kesehatan Nasional : Studi Deskriptif
tentang Faktor-Faktor yang dapat Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi
 Program Jmainan Kesehatan Nasionl di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya .
Surabaya : Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik. Vol. 3, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai