TEORI ATOM
DISUSUN OLEH :
NURCAHYATI ADELIA
1
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Dalam makalah ini kami membahas “Sejarah Perkembangan Atom”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Kimia yang diberikan oleh sekolah
sebagai sarana mempermudah pemahaman tentang sejarah perkembangan atom itu sendiri.
Dalam proses pendalaman materi perkembangan atom ini, tentunya kami
mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-
dalamnya kepada guru Kimia kami Bapak Leo P.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang ada dalam penyusunan dan
pembuatan makalah ini namun dalam hal ini kami sudah berusaha memenuhi kewajiban
mengerjakan tugas makalah ini.Sekian terima kasih.
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL 1
……………………………………………………………… 2
KATA PENGANTAR 3
……………………………………………………………..
DAFTAR ISI 4
……………………………………………………………………… 4
BAB I. PENDAHULUAN 4
I. Latar Belakang ..........
………………………………………………
II. Rumusan Masalah ……………….. 5
………………………………... 7
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasar
tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan neutron dan
sejumlah elektron pada jarak yang jauh.
Mempelajari tentang teori atom sangatlah penting sebab atom merupakan penyusun
materi yang ada di alam semesta. Dengan memahami atom kita dapat mempelajari bagaimana
satu atom dengan yang lain berinteraksi, mengetahui sifat-sifat atom, dan sebagainya sehigga
kita dapat memanfaatkan aam semesta untuk kepentingan umat manusia.
Nama “atom” berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos” diperkenalkan oleh
Democritus yang artinya tidak dapat dibagi lagi atau bagain terkecil dari materi yang tidak
dapat dibagi lagi. Konsep atom yang merupakan penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi
pertama kali diperkenalkan oleh ahli filsafat Yunani dan India.
Konsep atom yang lebih modern muncul pada abab ke 17 dan 18 dimana saat itu ilmu
kimia mulai berkembang. Para ilmuwan mulai menggunakan teknik menimbang untuk
mendapatkan pengukuran yang lebih tepat dan menggunakan ilmu fisika untuk mendukung
perkembangan teori atom.
III.Tujuan
1. Tujuan dari makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sejarah fisika.
2. Supaya kita tahu perkembangan sejarah teori atom beserta siapa sajakah yang
menemukan teori atom tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
5
Paradigma baru dianggap terjadi ketika Bohr mengemukakan teori atom atau model
atomnya sebagai perbaikan terhadap model atom Rutherford. Anggapan ini berdasarkan dari
adanya perubahan paradigma dalam ilmu fisika yaitu dari paradigma Newtonian (fisika
klasik) ke paradigma teori kuantum (fisika modern) yang dirintis oleh Max Plank pada tahun
1900. Namun apabila merujuk pada kenyataan, bahwa Bohr sebenarnya bekerja atas dasar
teori planet elektronnya Rutherford yang banyak ditolak ilmuwan fisika masa itu (–bahkan ia
bekerja sama dengan Rutherford untuk memperbaiki teorinya–), maka dianggap teori atom
Bohr dianggap sebagai penyempurnaan terhadap teori atom Rutherford. Hal itu karena
masalah yang dihadapi adalah bagaimana sebenarnya posisi elektron di dalam atom.
Sedangkan adanya partikel sub-atom yang mendasari teori atom Rutherford sudah dapat
diterima secara luas.
Dengan terjadinya revolusi dari fisika klasik ke fisika modern, yaitu berubahnya
pandangan mekanika Newtonian dan teori gelombang Maxwell menjadi paradigma teori
kuantum Max Planck, memberikan sumbangan pemikiran yang menghasilkan paradigma
baru teori atom, yaitu teori atom Bohr. Teori ini mendapat perluasan pemikiran dari
Sommerfield untuk menerangkan fakta-fakta yang tidak dapat dijelaskan dengan baik oleh
Bohr.
Keberatan terhadap model atom Bohr-Sommerfield lebih banyak dilakukan oleh
ilmuwan fisika, bagi kebanyakan ilmuwan kimia model atom ini cukup handal untuk
menerangkan gejala-gejala kimiawi, seperti sifat-sifat ikatan kimia, penggabungan atom-atom
dan sistem periodik unsur. Yang menjadi keberatan, sehingga timbul baru teori atom
mekanika kuantum (mekanika gelombang) adalah faham determinisme yang melandasi
pemikiran model atom Bohr dan juga perluasannya oleh Sommerfield (Teori atom Bohr-
Sommerfield).
Secara esensi bagaimana kedudukan elektron di dalam atom yang digambarkan
dengan keempat bilangan kuantum dapat diterima, namun yang harus digaris bawahi untuk
mendapatkan koreksi dari model itu adalah bahwa konsep orbit yang dikemukakan Bohr
diganti menjadi orbital dengan pengertian yang sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian
Heisenberg.
Dengan demikian apabila ditinjau dari konsep atom sendiri yang sampai saat ini
dianut, terutama oleh ilmuwan kimia, maka pemaparan teori atom berdasarkan mekanika
kuantum bukan suatu revolusi, tetapi rangkaian penemuan yang sifatnya akumulatif dalam
kajian sains yang normal. Hal ini mengingat paradigma teori Bohr dan perluasannya oleh
Sommerfield hingga sekarang tetap dipergunakan. Jadi paradigma mekanika kuantum
6
memberikan sumbangan terhadap penyempurnaan teori atom Bohr dan bukan merupakan
penolakan, karena dalam hal ini digunakan prinsip korespondensi.
Yang dianggap sebagai paradigma baru alasannya lebih bersifat filosofis, karena
berkaitan dengan perubahan faham dari determinisme menjadi indeterminisme dalam
memandang dunia mikroskopik yang terletak di luar jangkauan indera kita. Secara
keseluruhan hal ini memberi gambaran, bahwa ilmu pengetahuan alam , khususnya fisika
tidak lagi dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang mengandung kebenaran yang mutlak dan
dapat menetapkan suatu kejadian dengan pasti (eksak). Faham indeterministik ini pun
diungkap pula dalam teori relativitasnya Einstein.
Penemuan-penemuan partikel dasar quark mengubah pandangan mengenai inti atom
yang hanya terdiri dari partikel dasar proton dan neutron sehingga menghantarkan pada
penggambaran struktur atom yang sangat kompleks dan sangat jauh dari konseptualisasi
Daltonian. Manfaat yang diperoleh dari model quark adalah dapat menggambarkan bahwa
struktur inti atom begitu rumit dan dinamis dimana proton dan neutron tidak begitu saja
bertumpuk dalam inti atom - seperti jeruk dalam peti. Oleh karena itu model atom Murray -
Zweig menjadi paradigma baru dalam menerangkan struktur atom, terutama dalam kaitannya
dengan susunan inti atom. Namun bukan berarti paradigma sebelumnya tidak berlaku, karena
untuk menerangkan bagaimana kedudukan elektron serta gerakan elektron sampai saat ini
masih digunakan paradigma teori atom mekanika gelombang.
8
Disebabkan sinar ini muncul pada elektroda negative dan sinar ini enolak kutub
negative dari medan listrik yang diaplikasikan ke tabung katoda maka Thompson menyatakan
bahwa sinar katoda tersebut tak lain adalah aliran partikel bermuatan negative yang
dikemudian hari disebut sebagai electron. Dengan mengganti katoda menggunakan berbagai
macam logam maka Thompson tetap menghasilkan jenis sinar yang sama.
Berdasarkan hal ini maka Thompson menyatakan bahwa setiap atom pasti memiliki
electron, disebabkan atom bersifat netral maka dalam
atom juga harus megandung sejumlah muatan positif.
Sehingga dia meyataan bahwa:
“Atom terdiri dari awan bermuatan positif
yang terdistribusi sedemikian rupa dengan muatan
negative tersebar secara random di dalamnya”
Model atom ini kemudian disebut sebagai “plum pudding model” yang di Indonesai
lebih dikenal sebagai model roti kismis.
9
pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng
emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan
sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara
20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesmipulan beberapa
berikut:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel
alfa diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-
atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang
sangat kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti
atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila
perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti
atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan
bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat
partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak
menolak.
Kelemahan Model Atom Rutherford
Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi
inti
Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran
energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya
makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah
satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang.
Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan
putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan
10
Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford adalah telah dikenalkan
lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
11
atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron.
Kelemahan
model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau
model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini. Awan elektron disekitar inti
menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron.
Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit.
12
Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit. Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa
sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi
posisi orbitalnya belum tentu sama.
13
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
a. Sebelum permulaan abad 19, konsep atom dianggap sebagai ‘mitos’ , karena gagasan
yang diajukan oleh para filosof Yunani hanya dilandasi pemikiran tentang fenomena
alam. Perkembangannya menjadi ‘sains’ normal’ setelah Dalton
mengkonseptualisasikan kembali berdasarkan kajian-kajian empirik. Periode ‘sains
normal’ di bawah paradigma Dalton berlangsung hampir satu abad lamanya (ahir
abad 19).
b. Akumulasi anomali yang menggugurkan paradigma Dalton antara lain gejala
kelistrikan dan radoaktifitas.
c. Perubahan model atom Thompson, Rutherford, Bohr hingga model atom mekanika
kuantum masih berada dalam satu paradigma yang meyakini bahwa atom memiliki
sub partikel ; inti atom dan elektron. Perubahan model difokuskan pada penentuan
susunan elektron dalam atom
d. Namun ditinjau dari landasan filosofisnya, perubahan Model Atom Bohr ke Model
atom mekanika Kuantum dianggap sebagai perubahan paradigma deterministik
menjadi Uncertainity Principle (prinsip ketikpastian)
e. Penemuan partikel elementer quark , belum dapat dianggap suatu anomali , karena
model quark tidak mengubah paradigma namun melengkapinya
f. Adanya perkembangan pemikiran konsep atom menunjukkan bahwa tidak ada
kebenaran yang mutlak dalam IPA, bahkan melalui konsep atom faham determinisme
dapat dibantah dengan argumentasi mekanika kuantum. Kemunculan model quark
tidak lagi dianggap sesuatu guncangan bagi kebenaran ilmiah, namun dianggap dapat
melengkapi khazanah ilmu pengetahuan. Hal ini karena para ilmuwan kini
mempunyai pandangan bahwa kebenaran sains bersifat tentatif dan relatif.
II. Saran
14
Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Untuk mempertahankan sebuah
pendapat kita dalam ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dengan dengan duduk diam saja.
Tetapi buktikan ilmu tersebut supaya kita tidak dianggap sebagai pengecut. Suatu konsep
sains bisa saja berubah ketika ada penemuan baru dengan dasar bahwa konsep yang telah
ditemukan sebelumnya harus tetap berlaku.
15