1. Cek kombinasi beban terbesar ada pada kombinasi berapa. Caranya : Select frame yang
ingin dicek (Select all K1, K2, K3, dan semua balok secara terpisah). Display Tabel,
tentukan frame output, ambil 10 load cases, export to excel (Perhatikan bahwa Kolom
memiliki tabel sendiri dan balok tabel sendiri, Jadi ada tabel Kolom 1, Tabel Kolom 2,
Tabel Kolom 3, Tetapi tidak perlu didisplay tabelnya. HANYA AMBIL NILAI
MAKSIMALNYA SAJA) Berikut contoh cara display tabel untuk K1.
Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
2. Cari kombinasi mana yang menghasilkan nilai P terbesar, V2, V3, M2 dan M3 (Ingat
bahwa notasi ‘ – ‘ hanya menunjukkan arah). Jadi jika ada nilai -7 dan 4, maka yang
terbesar adalah -7.
Dapat dilihat nilai V3 > V2, dan M2>M3. Karena itu, nilai yang diambil untuk desain
tulangan kolom K1 adalah:
P = 5161896 N
V = 53804 N
M ult = 112735 N-m
Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Gambar 4. Nilai P Max Terjadi di Frame 513
3. Cek nilai Longitudinal reinf. Dan Shear reinf. Untuk 2 frame tersebut dengan catatan:
Frame 513 pada kombinasi 1
Frame 107 pada kombinasi 8
Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Gambar 6. Properties tulangan Frame 513 dan 107
Ada anomaly yang terjadi di sini. Salam-sama frame K1 tetapi nilai As perlu pada 513 =
O/S dan Frame 107 di tengah bentang ada nilai 5703 mm2. Maka perlu dikontrol
hitungannya.
516189.6
Rencana baru = A = = = 4916cm 2
0,35x300
Dimensi baru b2 = A
b2 = 4916
b = √ 4916 = 70.11 ≈ 75 cm (Ambil nilai lebih)
KOLOM K1
Ukuran Kolom (b x h) 75 cm x 75 cm
Selimut beton 4 cm
Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Rencana tulangan geser 16 mm
Menurut SNI 2847-2002, syarat 𝞺 pada kolom desain antara 0.01 < 𝞺g < 0.08 dengan 𝞺g = 𝞺
gross. Diambil 0.01 (Ingat bahwa pengambilan ini dilakukan dengan cara Trial and Error) dengan
batasan bawah 0.01 dan atas 0.08. Nilai 𝞺 = 𝞺’ = As/b.h = 0.01. Maka As = 0.01 x b x h = 0.01 *
Cek dengan hasil analisa SAP pada K1 yang sudah diubah dimensinya menjadi 75 cm x 75
cm:
CEK DI TUGAS KALIAN UNTUK K1, K2, dan K3 (UNTUK MEMUNCULKAN KEBUTUHAN
TULANGAN, PASTIKAN CONCRETE REINFORCEMENT TO BE DESIGNED)
Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Perhitungan Tulangan Lentur Balok
1. Sama seperti kolom, select semua balok lantai , display tabel, ambil nilai max dari M3.
2. Gambar 8. M3 terbesar ada pada frame 5579 dengan kombinasi beban kedua
Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Gambar 10. Kondisi O/S
L =5m = 500 cm
hmin = (1/12 x L) + 10 cm
= (1/12 x 500) + 10 = 52 cm
= 2/3 x 52 = 35 cm
Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Gambar 11. Ubah ukuran balok di SAP kemudian Run
Ambil nilai As perlu terbesar (2159 mm2). Anggaplah memakai tulangan D25 (490mm2). Kontrol
dengan perhitungan:
Tinggi efektif = 520-40-16-12.5 (tinggi – selimut – tul geser – ½ tul tarik) = 451.5 mm
Mn = Mu/Ø = 196842 Nm / 0.8 = 245603 Nm
𝞺 min = 1.4/fy = 1.4/250 = 0.0056
𝞺 max = ( )=
Rn = Mn/bd2 = 245605000Nmm/(320*451.52) mm2= 3.78 N/mm
m = fy/0.85fc = 250/(0.85*30) = 9.8
𝞺= √ ( )
Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Gambar 12. Cek Kebutuhan tulangan perlu di frame 5579
Kebutuhan tulangan perlu di SAP 2159.6 mm2, kebutuhan dari hitungan manual 2121.6mm2,
bandingkan presentasi error : 100% - 100%*(2121.6/2159.6) = 2% error (OK. Jangan sampai
meleibihi 5 % error)
Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata