Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TAHAP 3 (Perhitungan Lentur)

1. Cek kombinasi beban terbesar ada pada kombinasi berapa. Caranya : Select frame yang
ingin dicek (Select all K1, K2, K3, dan semua balok secara terpisah). Display Tabel,
tentukan frame output, ambil 10 load cases, export to excel (Perhatikan bahwa Kolom
memiliki tabel sendiri dan balok tabel sendiri, Jadi ada tabel Kolom 1, Tabel Kolom 2,
Tabel Kolom 3, Tetapi tidak perlu didisplay tabelnya. HANYA AMBIL NILAI
MAKSIMALNYA SAJA) Berikut contoh cara display tabel untuk K1.

Gambar 1. Interface display tabel

Gambar 2. Tampilan Excel Ketika Selesai Diexport

Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
2. Cari kombinasi mana yang menghasilkan nilai P terbesar, V2, V3, M2 dan M3 (Ingat
bahwa notasi ‘ – ‘ hanya menunjukkan arah). Jadi jika ada nilai -7 dan 4, maka yang
terbesar adalah -7.

Gambar 3. Nilai max masing-masing gaya

Dapat dilihat nilai V3 > V2, dan M2>M3. Karena itu, nilai yang diambil untuk desain
tulangan kolom K1 adalah:
P = 5161896 N
V = 53804 N
M ult = 112735 N-m

Cek di frame berapa saja nilai max tersebut terjadi

Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Gambar 4. Nilai P Max Terjadi di Frame 513

Gambar 5. Nilai V dan M terbesar terjadi di Frame 107

3. Cek nilai Longitudinal reinf. Dan Shear reinf. Untuk 2 frame tersebut dengan catatan:
Frame 513 pada kombinasi 1
Frame 107 pada kombinasi 8

Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Gambar 6. Properties tulangan Frame 513 dan 107

Ada anomaly yang terjadi di sini. Salam-sama frame K1 tetapi nilai As perlu pada 513 =
O/S dan Frame 107 di tengah bentang ada nilai 5703 mm2. Maka perlu dikontrol
hitungannya.

Perhitungan Dimensi Kolom Yang Baru


2. Menurut SNI 03-2847-2002 pasal 23.4 untuk komponen gedung dengan tulangan spiral
maupun ikat cp = 0,7 , akan tetapi tersebut hanya memperhitungkan akibat gaya aksial
saja maka kolom juga mampu menahan gaya momen diambil = 0,3 – 0,35

Mutu beton fc = 30 Mpa = 300 kg /cm2 (1 Mpa = 10 kg/cm2 )

516189.6
Rencana baru = A = = =  4916cm 2
0,35x300

Dimensi baru b2 = A

b2 = 4916
b = √ 4916 = 70.11 ≈ 75 cm (Ambil nilai lebih)

Maka perencanaan DIMENSI BARU kolom yang digunakan adalah 75 cm * 75 cm (Ganti


dimensi di SAP200 untuk K1)

2. Perhitungan Tulangan Geser dan Lentur

KOLOM K1

 Ukuran Kolom (b x h) 75 cm x 75 cm

 Selimut beton 4 cm

 Rencana tulangan lentur 25 mm

Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
 Rencana tulangan geser 16 mm

 Mutu Beton 300 kg/cm2

 Fy rencana 250 MPa

 Aksial kolom : 516198.6 Kg

 Momen L = 112735 N-m = 112735000 Nmm

 Tinggi efektif (d) = 750 mm – 40 mm – 16 mm – 12.5 mm = 681.5 mm

Menurut SNI 2847-2002, syarat 𝞺 pada kolom desain antara 0.01 < 𝞺g < 0.08 dengan 𝞺g = 𝞺

gross. Diambil 0.01 (Ingat bahwa pengambilan ini dilakukan dengan cara Trial and Error) dengan

batasan bawah 0.01 dan atas 0.08. Nilai 𝞺 = 𝞺’ = As/b.h = 0.01. Maka As = 0.01 x b x h = 0.01 *

750mm * 750 mm = 5625 mm2. Pakai D 25 sebanyak 12 buah.

Cek dengan hasil analisa SAP pada K1 yang sudah diubah dimensinya menjadi 75 cm x 75

cm:

Gambar 7. Cek untuk nilai tulangan longitudinal = OK (Sama)

CEK DI TUGAS KALIAN UNTUK K1, K2, dan K3 (UNTUK MEMUNCULKAN KEBUTUHAN
TULANGAN, PASTIKAN CONCRETE REINFORCEMENT TO BE DESIGNED)

Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Perhitungan Tulangan Lentur Balok

1. Sama seperti kolom, select semua balok lantai , display tabel, ambil nilai max dari M3.

2. Gambar 8. M3 terbesar ada pada frame 5579 dengan kombinasi beban kedua

2. Cek kondisi frame 5579

Gambar 9. Kondisi Frame 5579

Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Gambar 10. Kondisi O/S

Hitung manual dimensi balok dengan rumus preliminary:

Balok lantai arah memajang 5m

L =5m = 500 cm

hmin = (1/12 x L) + 10 cm

= (1/12 x 500) + 10 = 52 cm

bmin = 2/3 x hmin

= 2/3 x 52 = 35 cm

 Ukuran balok lantai memanjang = 35/52 cm

Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Gambar 11. Ubah ukuran balok di SAP kemudian Run

Ambil nilai As perlu terbesar (2159 mm2). Anggaplah memakai tulangan D25 (490mm2). Kontrol
dengan perhitungan:

 Tinggi efektif = 520-40-16-12.5 (tinggi – selimut – tul geser – ½ tul tarik) = 451.5 mm
 Mn = Mu/Ø = 196842 Nm / 0.8 = 245603 Nm
 𝞺 min = 1.4/fy = 1.4/250 = 0.0056
 𝞺 max = ( )=

Rn = Mn/bd2 = 245605000Nmm/(320*451.52) mm2= 3.78 N/mm

m = fy/0.85fc = 250/(0.85*30) = 9.8

𝞺= √ ( )

= √ ( ) = 0.102 * 0.16 = 0.01632


 𝞺min < 𝞺 < 𝞺max (OK)
 As perlu = 𝞺*b*h = 0.01632 * 350*520 = 2121.6 mm2
 Cek dengan hasil sap yang di-run setelah mengubah dimensi

Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata
Gambar 12. Cek Kebutuhan tulangan perlu di frame 5579

Kebutuhan tulangan perlu di SAP 2159.6 mm2, kebutuhan dari hitungan manual 2121.6mm2,
bandingkan presentasi error : 100% - 100%*(2121.6/2159.6) = 2% error (OK. Jangan sampai
meleibihi 5 % error)

CEK KEBUTUHAN TULANGAN BALOK KALIAN DI SAP DENGAN CARA DI ATAS.

UNTUK TULANGAN GESER, NEXT WEEK!!

Confidential.
Belongs to : Gabriel JP Ghewa
Civil Engineering Department
UNIKA Soegijapranata

Anda mungkin juga menyukai